KATA
KATA PENGAN
PE NGANT
TAR
Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan referat ini. Referat yang
berjudul Syok ini disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik bagi CoAss
Universitas Pelita Harapan yang sedang menjalani program kepaniteraan klinik di
departemen anak Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto.
Dalam
Dalam referat
referat ini akan
akan dibaha
dibahass secara
secara menye
menyeluru
luruh
h mengen
mengenai
ai keadaa
keadaan
n
syok. Adapun referat ini menggunakan berbagai sumber kepustakaan, baik dari
buku maupun jurnal dan artikel yang diunduh dari internet. Penulis sangat
berharap referat ini dapat memenuhi kebutuhan pembaca dan memberikan
manfaat berupa pengetahuan baru bagi pembaca yang budiman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak
memban
membantu
tu dalam
dalam penyu
penyusun
sunan
an referat
referat ini,
ini, khususn
khususnya
ya kepada
kepada dr. Pulung
Pulung M.
Silalahi,
Silalahi, SpA selaku pembimbing
pembimbing yang telah berkontrib
berkontribusi
usi dalam penyusunan
penyusunan
referat ini.
Penu
Penuli
liss meny
menyada
adari
ri ba
bahw
hwaa refera
referatt in
inii masih
masih ja
jauh
uh da
dari
ri sempu
sempurn
rnaa da
dan
n
memiliki banyak keterbatasan. Oleh sebab itu, penulis menerima dengan senang
hati segala kritik dan saran yang membangun demi kepentingan kita bersama.
Akhir
Akhir kata
kata semoga
semoga referat
referat ini dapat
dapat bergun
bergunaa bagi
bagi penuli
penuliss maupun
maupun pembac
pembacaa
sekalian. Kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................
PENGANTAR.................................................
................................................................
.............................................i
....i
BAB I..........................................
I.................................................................
..............................................
...............................................
...............................1
.......1
PENDAHULUAN............................
PENDAHULUAN...................................................
..............................................
..............................................
..........................1
...1
1.2. Tujuan.....................................
Tujuan............................................................
.............................................................
...............................................1
.........1
1.4. Metode..........................................
Metode.................................................................
..............................................
..........................................2
...................2
BAB II...........................................
II..................................................................
..............................................
....................................................3
.............................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1. Syok...................................
Syok..........................................................
..............................................
..............................................
..............................3
.......3
2.1.1. Definisi dan epidemiologi..........................
epidemiologi.................................................
.........................................
.....................3
...3
2.1.3. Patofisiologi2,5......................................................
Patofisiologi2,5...........................................................................
................................
...........4
4
2.1.8. Tatalaksana5,7..........................................
Tatalaksana5,7.................................................................
............................................16
.....................16
2.1.9. Komplikasi........................................
Komplikasi...............................................................
...............................................
............................22
....22
This website stores data such as
cookies to enable essential2.1.10.
site Prognosis.....................................
Prognosis............................................................
.......................................................22
................................22
functionality, as well as marketing,
BAB III.............................................
III......................
personalization, and analytics. You ..............................................
..............................................
...............................................23
........................23
may change your settings at any time
or accept the default settings.
KESIMPULAN................................
KESIMPULAN......... ..............................................
..............................................
...............................................
........................23
23
............................................
...................................................................
..............................................
..............................................
.....................................23
..............23
Privacy Policy
Personalization
Analytics
BAB I
PENDAHULUAN
Syok adalah suatu sindroma klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan
metabolik, ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang
adekua
adekuatt ke organ-
organ-org
organ
an vital
vital tub
tubuh.
uh. Kegaga
Kegagalan
lan sistem
sistem sirkula
sirkulasi
si dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an
metabolisme
metabolisme anaerob
anaerob dan hipoksia
hipoksia jaringan
jaringan sehingga
sehingga menggangg
mengganggu
u keseimbanga
keseimbangan
n asam
basa. Pada akhirnya syok dapat mengakibatkan disfungsi dan kematian sel. Secara klinis
syok dibagi menjadi hipovolemik, distributif, kardiogenik, dan obstruktif.1,2
Di seluruh dunia, angka morbiditas dan mortalitas syok pada anak-anak lebih tinggi
daripada
daripada diagn
diagnosis
osis yang lain. Syo
Syok
k merup
merupakan
akan penyebab utama morb
morbiditas
iditas dan mortal
mortalitas
itas
pada populasi anak. Morbiditas dari shock mungkin luas dan dapat mencakup gagal ginjal,
kerusakan
kerusak an ota
otak,
k, isk
iskemi
emiaa usu
usus,
s, gag
gagal
al hat
hati,
i, gan
ganggu
gguan
an met
metabo
abolism
lisme,
e, men
menye
yebar
bar koa
koagul
gulasi
asi
intrav
intravascu
ascular
lar (DI
(DIC),
C), sin
sindro
drom
m gan
ganggu
gguan
an per
pernap
napasan
asan aku
akutt (AR
(ARDS)
DS),, gag
gagal
al jan
jantun
tung,
g, dan
kematian.Deh
kematian.Dehidrasi
idrasi dan syok hipovolemik
hipovolemik pada bayi atau anak-
anak-anak
anak meng
mengakibat
akibatkan
kan 6-20
juta kematian setiap tahun.3
1.2. Tujuan
Berdasarkan data yang diperoleh dari latar belakang, maka didapatkan beberapa
masalah, yaitu:
Privacy Policy 4. Apa saja klasifikasi syok dan manifestasi klinis yang dapat ditemukan
Marketing
5. Bagaimana pendekatan diagnosis syok
Personalization
Analytics
4. Mengetahui klasifikasi dan manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada pasien
dalam keadaan syok
1.4. Metode
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Syok
Syok adalah suatu sindroma klinis yang terjadi akibat gangguan hemodinamik dan
metabolik, ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang
adekua
adekuatt ke organ-
organ-org
organ
an vital
vital tub
tubuh.
uh. Kegaga
Kegagalan
lan sistem
sistem sirkula
sirkulasi
si dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an
metabolisme
metabolisme anaerob
anaerob dan hipoksia
hipoksia jaringan
jaringan sehingga
sehingga menggangg
mengganggu
u keseimbanga
keseimbangan
n asam
basa. Pada akhirnya syok dapat mengakibatkan disfungsi dan kematian sel. Secara klinis
syok dibagi menjadi hipovolemik, distributif, kardiogenik, dan obstruktif.1,2
Di Amerika tercatat angka kejadian syok pada anak-anak dan dewasa diperkirakan
sekitar 400.000/tahun dengan tingkat mortalitas mencapai 50% dari kasus. Pada umumnya
pasien tidak meninggal akibat hipotensi atau hipoksia yang terjadi
te rjadi tetapi akibat komplikasi
yang ditimbulkan oleh keadaan syok. Multiple organ sistem failure (MOSF) yang terjadi
dapat menigkatkan resiko kematian (satu organ yang terlibat = 25%, 2 organ yang terlibat =
60%, dan 3 organ yang terlibat = > 85%).3
Secara klinis syok dapat dibagi menjadi 4 tipe dengan etiologi yang berbeda-beda,
berbeda-beda,
1,2
yaitu:
This website stores data such as
a. Syok
Syok
cookies to enable essential sitehipo
hipovo
vole
lem
mik
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Syok hipovolemik adalah tergganggunya sistem sirkulasi akibat dari volume darah
may change your settings at any time
or accept the default settings.
dalam pembuluh darah yang berkurang. Keadaan ini dapat terjadi pada perdarahan
masif
masif atau
atau kehilan
kehilangan
gan plasma
plasma darah.
darah. Hipovo
Hipovolem
lemik
ik dapat
dapat dibagi
dibagi menjad
menjadii dua
Privacy Policy
kelomp
kelompok
ok berdas
berdasark
arkan
an penye
penyebab
bab,, yaitu
yaitu hipovo
hipovolem
lemik
ik absolu
absolutt dan hipovo
hipovolem
lemik
ik
Marketing
relatif
relatif.. Hipovo
Hipovolem
lemik
ik absolut
absolut terjadi
terjadi akibat
akibat trauma,
trauma, operasi
operasi,, perdar
perdaraha
ahan
n saluran
saluran
Personalization
Analytics cerna, luka bakar, muntah hebat, atau diare. Sedangkan hipovolemik relatif dapat
terjadi akibat limpa yang pecah, patah tulang, sepsis, obstruksi usus, sirosis. 4
Syok dist
Syok distri
ribu
buti
tiff dita
ditand
ndai
ai oleh
oleh mald
maldis
istr
trib
ibus
usii vo
volu
lume
me inintr
trav
avas
ascu
cula
larr yan
ang
g
normalsehingga menimbulkan hipoksia jaringan disertai kerusakan dan disfungsi
sel. Keadaa
Keadaan
n ini dapat
dapat ditemu
ditemukan
kan pada
pada sy
syok
ok anafil
anafilakt
aktik,
ik, syok
syok septik
septik,, dan sy
syok
ok
neurogenik.
c. Syok
Syok Kard
Kardio
ioge
geni
nik
k
Syok kardiogenik adalah gangguan sirkulasi yang terjadi akibat penurunan curah
jantung sistemik pada volume intravaskular normal sehingga
s ehingga menimbulkan hipoksia
jaringan. Syok dapat terjadi karena disfungsi ventrikel kiri yang berat, tetapi dapat
pula terjadi pada keadaan dimana ventrikel kiri berfungsi cukup baik, seperti pada
infark miokard akut.
d. Syok
Syok obst
obstru
rukt
ktif
if
Syok
Syok obstru
obstrukti
ktiff terjadi
terjadi akibat
akibat ali
aliran
ran darah
darah dari
dari ventri
ventrikel
kel mengala
mengalami
mi hambata
hambatan
n
secara
secara meka
mekani
nik.
k. Pada
Pada umum
umumny
nyaa dida
didapa
pati
ti pa
pada
da pe
peny
nyak
akit
it jantu
jantung
ng co
cong
ngen
enit
ital,
al,
tamponade jantung, emboli paru masif, dan tension pneumothorax.
pneumothorax.
2.1.3. Patofisiologi2,5
a. Syok
Syok hipo
hipovo
vole
lem
mik
This website stores data such as
cookies to enable essential site darah dalam pembuluh darah yang berkurang dapat menimbulkan beberapa
Volume
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. Yousebagai berikut:
kejadian
may change your settings at any time
or accept the default settings.
• Mikrosirkulasi
dan
dan otak
otak sa
sang
ngat
at ting
tinggi
gi,, namu
namun
n ke
kedu
duaa se
sell or
orga
gan
n te
ters
rseb
ebut
ut tida
tidak
k mampu
ampu
menyim
menyimpan
pan cadang
cadangan
an energi
energi sehingg
sehinggaa organ
organ tersebu
tersebutt sangat
sangat rentan
rentan terjadi
terjadi
iskemia. Ketika mean arterial pressure
pressure (MAP) ≤ 60mmHg, maka aliran darah
ke organ akan turun dan fungsi sel di semua organ akan terganggu.
• Neuroendokrin
Hi
Hipo
povo
volem
lemia,
ia, hipo
hipote
tens
nsi,
i, hipo
hipoks
ksia
ia da
dapa
patt di
dide
dete
teksi
ksi ol
oleh
eh ba
baro
rores
resep
epto
torr da
dan
n
ke
kemo
mores
resep
epto
torr tu
tubu
buh
h yan
ang
g be
berp
rpera
eran
n da
dala
lam
m respo
respons
ns au
auto
tono
nom
m tu
tubu
buh
h yang
mengatur persudi darah ke organ.
• Kardiovaskular
Tiga variable yang berperan dalam menghasilkan stroke volume (SO), yaitu:
pengisian atrium, tahanan terhadap tekanan (ejeksi), dan kontraktilitas miokard.
cardiac output
cardiac output (CO
(CO)) merupa
merupakan
kan hasil
hasil kali
kali antara
antara SO dan frekue
frekuensi
nsi jantun
jantung
g
berperan sebagai penentu utama dalam perfusi jaringan. Pada keadaan
hipovolemia terjadi penurunan pengisian ventrikel sehingga menurunkan SO.
Hall in
Ha inii diik
diikut
utii de
deng
ngan
an pe
peni
ning
ngka
kata
tan
n freku
frekuen
ensi
si jantu
jantung
ng,, na
namu
mun
n memi
memilik
likii
keterbatasan dalam mempertahankan curah jantung. Penyebab syok kardiogenik
antara
antara lai
lain:
n: gag
gagal
al jant
jantung
ung kon
konges
gestif
tif,, pen
penya
yakit
kit jant
jantung
ung iske
iskemik
mik (um
(umum
um pad
padaa
oran
orang
g de
dewa
wasa,
sa, ja
jaran
rang
g pa
pada
da an
anak
ak),
), car
cardi
diom
omyo
yopa
pathy
thy,, jan
jantu
tung
ng tam
tampo
pona
nade
de,,
keracunan darah, obat-obatan.
• Gastrointestinal
Penuru
Penurunan
nan ali
aliran
ran darah
darah ke intesti
intestinal
nal mengak
mengakiba
ibatka
tkan
n pening
peningkat
katan
an absorp
absorpsi
si
This website stores data suchendotoksin
as yang dlepaskan oleh bakteri gram negatif yang mati dalam usus. Hal
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
ini dapat memicu terjadinya vasodilatasi serta peningkatan metabolisme tubuh
personalization, and analytics. You
may change your settings at sehingga
any time menyebabkan depresi jantung.
or accept the default settings.
• Ginjal
Privacy Policy
Gagal ginjal akut merupakan salah satu komplikasi syok hipovolemik, namun
Marketing
kejadian
kejadian ini jarang terjadi
terjadi karena cepatnya
cepatnya pemberian
pemberian cairan pengganti.
pengganti. Secara
Personalization
Analytics
Padaa syo
Pad syok
k dis
distrib
tributi
utiff ter
terjadi
jadi vas
vasodi
odilat
latasi
asi ven
venaa yan
yang
g men
menye
yebab
babkan
kan hip
hipovo
ovolem
lemia
ia
meskipun pasien tidak kehilangan cairan ataupun darah. Gangguan fisiologis umum
yang mempengaruhi
mempengaruhi distribusi oksigen dalam syok distributif
distributif adalah preload yang
dihasilkan
dihasilkan dari volum
volumee intrav
intravaskula
askularr tidak sebanding dengan vasodilatasi masif.
Penyebab umum syok distributif termasuk anafilaksis, cedera neurologis (misalnya,
cedera
cedera kep
kepala,
ala, sho
shock
ck tul
tulang
ang bel
belaka
akang)
ng),, sep
sepsis,
sis, dan ber
berhub
hubung
ungan
an den
dengan
gan oba
obatt
penyebab.
Mekanisme syok anafilaksis dapat terjadi melalui peranan IgE yang mengaktivasi
proses degranulasi sel mast sehingga menghasilkan pelepasan histamin yang
menyebabkan vasodilatasi ataupun tanpa peranan IgE. Pada cedera neurologis dapat
meng
menggan
gangg
ggu
u sis
siste
tem
m sar
saraf
af si
simp
mpati
atiss pa
pada
da ne
neur
uron
on va
vaso
somo
moto
tor,
r, me
meng
ngha
hasil
silka
kan
n
vasodilatasi.
Patofisiolog
Patofisiologii syok sepsis tidak terlep
terlepas
as dari patofisiologi
patofisiologi sepsis itu sendiri, dimana
endotoksin yang dilepaskan oeh mikroba akan menyebabkan proses inflamasi yang
melibatkan berbagai mediator inflamasi, seperti: sitokin, neutrofil, komplemen, dan
NO. NO yang dihasilkan dapat menimbulkan vasodilatasi masif baik regional
maupun
maupun dis
distrib
tributi
utive
ve seh
sehing
ingga
ga men
menimb
imbulk
ulkan
an ket
ketida
idakse
kseimb
imbang
angan
an ant
antara
ara vol
volume
ume
darah dan pembuluh darah.
Analytics
d. Syok
Syok obst
obstru
rukt
ktif
if
Syok abstruktif terjadi akibat aliran darah dari ventrikel terhambat secara mekanik.
Hal ini sering ditemukan pada penyakit jantung congenital, tamponade jantung,
emboli paru masif, dan tension pneumothorax.
Privacy Policy
Personalization
Compensated non-progressive shock
shock 30
30 detik -48 jam
Analytics
7
A. Penuru
Penurunan
nan BP menyeb
menyebabkan
abkan peningka
peningkatan
tan respon
respon simpatik
simpatik
• Vaso
Vasoko
kon
nst
stri
riks
ksii ke gin
ginja
jall ↓ Uri
rin
ne outp
outpu
ut → Ren
Renin (A
(Ang
ngio
iote
ten
nsi
sin
n I,
Analytics
Irreversible SHOCK
Jantung memburuk sampai tidak dapat memompa darah dan kematian terjadi
Sumber: http://i214.photobucket.com/albums/cc111/schizo28/1-3.jpg
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Privacy Policy
Marketing a. Syok
Syok hipo
hipovo
volemik 2
lem
Personalization
Analytics
Gejala
Gejala dan tanda
tanda yang
yang ditemu
ditemukan
kan pada
pada sy
syok
ok hipovo
hipovolem
lemik
ik akibat
akibat non perdaraha
perdarahan
n dan
perdarahan adalah sama, meskipun ada sedikit perbedaan dalam kecepatan timbulnya syok.
Respon fisiologi normal mempertahankan perfusi otak dan jantung sambil memperbaiki
volume darah dalam sirkuasi dengan efektif.
Wakt
Waktu
u peng
pengis
isia
ian
n kapi
kapile
ler
r Takikardia Hemodinamik tidak stabil
meningkat
Syok distributif dapat terjadi pada keadaan anafilaksis, sepsis, ataupun akibat pengaruh
neurologi.1
Pernafasan
Privacy Policy
• hidung Hidung gatal, tersumbat dan bersin
Marketing
Personalization
Rasa tercekik, suara serak, sesak nafas, stridor, edema,
Analytics
11
• laring spasme
Edema
• lidah
• bronkus
Kardiovaskular Sinkop, pa
palpitasi, ta
takikardia, hp
hpotensi, sy
syok, ar
aritmia,.
Kelaina
Kelainan
n EKG:
EKG: gelom
gelombar
bar T mendat
mendatar,
ar, terbal
terbalik,
ik, atau
atau
tanda-tanda infark miokard
c. Syok
Syok Kard
Kardio
ioge
genik 2
nik
Pada syok kardiogenik, keluhan yang muncul berkaitan dengan etiologi terjadinya syok.
Pasie
Pasien
n de
deng
ngan
an infa
infark
rk miok
miokard
ard da
data
tang
ng de
deng
ngan
an kekelu
luha
han
n tipi
tipika
kall ny
nyeri
eri da
dada
da ak
akut
ut,, da
dan
n
kemungkinan telah memiliki riwayat penyakit jantung koroner sebelumnya. Pada pasien
This website stores data such as
cookies to enable aritmia akan
essential site datang dengan keluhan palpitasi, presinkop, sinkop, atau merasakan irama
functionality, as jantung
well as marketing,
yang berhenti sejenak. Selain itu pasien juga merasakan letargi.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Padaasettings.
Pad
or accept the default pemeri
pemeriksaa
ksaan
n fisik
fisik dapat
dapat dit
ditemu
emukan
kan tekana
tekanann darah
darah sistoli
sistolik
k menuru
menurun
n sampai
sampai < 90
mmHg, bahkan dapat turun sampai <80mmHg. Denyut jantung akan meningkat akibat
Privacy Policy
stimulasi simpatik dan laju pernafasan juga meningkat akibat kngesti di paru. Pada leher
Marketing
akan terlihat distensi vena. Pemeriksaan dada menunjukkan adanya ronki, letak impuls
Personalization
apical dapat bergeser pada pasien dengan kardiomiopati dilatasi. Irama gallop yang timbul
Analytics
12
menunjukk
menunjukkan
an adanya
adanya disfungsi
disfungsi ventrikel kiri. Sedangkan
Sedangkan regurgutasi mitral atau defek
septal ventrikel, bunyi bising atau murmur dicurigai kelainan atau komplikasi mekanik.
Pada pasien gagal jantung kanan dapat ditemukan pembesaran hati, pulsasi di liver akibat
regurgutasi tricuspid atau terjadinya asites akibat gagal jantung kanan yang sulit untuk
diatasi. Pulsasi arteri di ekstremitas yang teraba dingin menunjukkan penurunan perfusi ke
jaringan. 1
d. Syok
Syok obst
obstru
ruktif 2
ktif
Pada syok obstruktif dapat ditemukan keluhan seperti syok hipovolemik, namun gagal
menunjukkan perbaikan setelah resusitasi cairan yang agresif.
• Keseimbangan asam-basa
Pada pasien syok dihasilkan asam laktat yang menyebabkan keadaan metabolik
asidosis, yang dapat dideteksi oleh penurunan bikarbonat serum atau diukur
secara langsung dengan mendapatkan nilai laktat serum.
Analytics
diseminata yang mungkin menyertai syok septik.
Save Accept All
13
• Kimia klinik
Pemerik
Pemeriksaan
saan fun
fungsi
gsi liv
liver
er atau
ataupun
pun fun
fungsi
gsi gin
ginjal
jal unt
untuk
uk men
mengeta
getahui
hui ada
adany
nyaa
kerusakan multi organ.
• B-type natriuretic peptide (BNP)
B-type natriuretic peptide (BNP) adalah hormon yang diproduksi oleh miosit
ventrikel yang dilepaskan saat stres dinding miokard. Kadar plasma BNP pada
dewasa dan anak akan meningkat saat sepsis dan gagal jantung kongestif dengan
syok kardiogenik. Peningkatan kadar BNP mencerminkan stres miokard, dan
perbaikan fungsi jantung berhubungan
berhubungan dengan normalisasi kadar BNP.
• Radiologi
Padaa kea
Pad keadaa
daan
n dar
darura
urat,
t, jang
jangan
an per
pernah
nah men
menund
undaa resu
resusit
sitasi
asi pasi
pasien
en sy
syok
ok unt
untuk
uk
melaku
melakukan
kan rad
radiog
iografi
rafi dad
dadaa atau rad
radiog
iografi
rafi lai
lainny
nnya.
a. Nam
Namun,
un, eva
evalua
luasi
si silu
siluet
et
jantung pada rontgen dada dapat membantu menggambarkan syok kardiogenik,
dahi selama otak, pinggang (ginjal), atau perut, mengirim sinyal inframerah
Privacy Policy melalui
melalui kul
kulit
it dan lap
lapora
oran
n dik
dikum
umpul
pulkan
kan-jari
-jaringa
ngan
n satu
saturasi
rasi oks
oksige
igen.
n. Kar
Karena
ena
Marketing sebagian besar darah di setiap wilayah yang diberikan adalah terutama vena,
Personalization
saturasii oksig
saturas oksigen
en yang mendekati
mendekati saturasi oksigen jaringan
jaringan vena di wilay
wilayah
ah itu.
Analytics
14
Darah arteri memberikan kontribusi tertentu dengan nilai yang dilaporkan oleh
unit NIRS, dengan demikian, nilai yang dilaporkan adalah sedikit lebih tinggi
dari
dari sat
satur
urasi
asi ve
vena
na ok
oksig
sigen
en.. Nam
Namun
un,, ni
nila
laii yan
ang
g di
dila
lapo
pork
rkan
an te
tela
lah
h te
terb
rbuk
ukti
ti
berkorelasi dengan saturasi oksigen vena, memungkinkan untuk pengukuran
• Central
Central ven
venous
ous pre
pressu
ssure
re (CV
(CVP)
P) atau pul
pulmo
monary
nary cap
capill
illary
ary wed
wedge
ge pre
pressur
ssuree
(PCWP)
Seb
Sebua
uah
h kate
katete
terr ven
enaa sen
sentr
tral
al te
terj
rjep
epit
it di pem
pembulu
luh
h dara
darah
h par
aru
u dap
apat
at
menggambarkan tekanan yang dihasilkan oleh darah di pembuluh itu. tekanan
vena sentral (CVP) atau tekanan baji kapiler pulmonal (PCWP) yang rendah
mungkin
mungkin mencerminkan
mencerminkan volu
volume
me intrav
intravaskula
askularr yang tidak memad
memadai.
ai. Nilai CVP
normal dalam hati sesuai yang normal biasanya 1-3 cm H2 O. Tekanan jauh
lebih tinggi dari 10 cm H2 O mungkin mencerminkan volume overload atau
This website stores data such as
miskin sisi kanan kepatuhan jantung atau fungsi. Hal yang sama dapat dikatakan
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
untuk hubungan antara PCWP dan compliance atrium kiri. Administrasi Volume
personalization, and analytics. You
may change your settings at umumnya
any time dianggap maksimal pada pengukuran PCWP dari 12-18 cm H2 O
or accept the default settings.
pada pasien dengan fungsi jantung kiri yang
yang memadai.
Privacy Policy *
Marketing
Personalization
Analytics
15
2.1.8. Tatalaksana5,7
Tujuan
Tujuan utama
utama tatalak
tatalaksan
sanaa pasien
pasien syok
syok adalah
adalah mengem
mengembal
balika
ikan
n perfus
perfusii dan oksige
oksigenasi
nasi
terutam
terutamaa di otak,
otak, jantun
jantung,
g, dan ginjal
ginjal.. Oksige
Oksigenasi
nasi dan perfusi
perfusi dapat
dapat diperb
diperbaik
aikii dengan
dengan
memperhatikan 4 variabel, yaitu:
a. Vent
Ventil
ilasi
asi da
dan
n Oks
Oksig
igen
enasi
asi
Sela
Selain
in me
meng
ngata
atasi
si pe
peny
nyeb
ebab
ab sh
shoc
ock,
k, re
resu
susit
sitasi
asi AB
ABC
C (ja
(jala
lan
n na
napa
pas,
s, pe
pern
rnap
apasa
asan,
n,
sirkulasi) harus segera dievaluasi dan stabil. Resusitasi tidak boleh ditunda dan harus telah
dilakukan stabilisasi awal sebelum pemeriksaan lebih lanjut dan studi pencitraan. Jalan
napa
napass pa
pasie
sien
n ha
haru
russ pa
pate
ten,
n, da
dan
n pa
pasie
sien
n ha
haru
russ cu
cuku
kup
p ok
oksig
sigen
en da
dan
n ve
vent
ntil
ilasi
asi.. Aw
Awal
alny
nya,
a,
mengelola oksigen tambahan 100% pada tingkat aliran tinggi. Jika pasien dalam gangguan
pernapasan, pertimbangkan intubasi dan memberikan ventilasi mekanis.
Menstabilkan jalan napas dan memberikan ventilasi mekanis dapat meringankan
kerja
kerja met
metabo
abolism
lismee pas
pasien
ien ber
bernaf
nafas
as dan dap
dapat
at mem
memfasi
fasilit
litasi
asi elim
eliminas
inasii kar
karbon
bon dio
dioksid
ksida,
a,
membantu untuk mengkompensasi metabolisme asidosis. Tempatkan pasien pada monitor
noni
noninv
nvasi
asiff ya
yang
ng ses
sesua
uaii sep
seper
erti
ti ok
oksi
sime
mete
terr pu
pulsa
lsa da
dan
n mo
monit
nitor
or ka
kard
rdio
iore
resp
spira
irasi
si,, da
dan
n
memperoleh pengukuran glukosa samping tempat tidur sederhana.
Setelah jalan napas stabil dan ventilasi yang memadai, segera lakukan peningkatan
sirkula
sirk
This website stores ulasi
datasisuch
danas pem
pemberi
berian
an ok
oksig
sigen
en sis
sistem
temik
ik (DO
(DO2).
2). Per
Perbai
baikan
kan sirk
sirkula
ulasi
si dic
dicapa
apaii mel
melalu
aluii
cookies to enable essential site
ekspansi volume. Jika perlu, terapi farmakologis dengan vasopressors dan agen inotropik
functionality, as well as marketing,
personalization, jantung.
and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
b. Curah jantung dan volume darah
Privacy Policy
Dehidrasi, perdarahan, sepsis, dan etiologi distributif lainnya dapat menyebabkan
Marketing
hipovolemia intravaskuler dengan penurunan volume pengisian ventrikel jantung (preload).
Personalization
Anak-anak dengan syok hipovolemik yang menerima resusitasi cairan yang tepat agresif
Analytics
16
dalam satu jam pertama resusitasi memiliki kesempatan paling optimal untuk bertahan
hidup dan pemulihan.
pemulihan. Tidak seperti orang dewasa, anak-a
anak-anak
nak tidak rentan terhadap
terhadap terapi
cairan yang berhubungan dengan komplikasi seperti edema paru. Oleh karena itu, terapi
pilihan adalah resusitasi cairan yang cepat dan agresif. Langkah-langkah pemberian cairan:
Jikaa mu
Jik mungk
ngkin,
in, tem
tempat
patkan
kan min
minimal
imal 2 jalur
jalur int
intrav
ravena
ena.. Jik
Jikaa aks
akses
es vask
vaskule
ulerr tid
tidak
ak
mudah dicapai, maka jarum (IO) intraosseous dapat ditempatkan ke dalam sumsum tulang
untuk pemberian cairan yang cepat. Seperti jalur IO dapat dianggap sebagai baik sebagai
infus untuk tujuan cairan atau administrasi pengobatan yang diperlukan untuk resusitasi
akut pada bayi terancam atau anak shock.
Berikan 20 mL / kg infus kristaloid isotonik, seperti natrium klorida 0,9% isotonik
atau larutan ringer laktat, lebih dari 5 menit atau kurang. Jika volume infus diberikan
melalui jalur IO, resistensi cairan masuk rongga sumsun tulang lebih tinggi, sehingga cairan
perlu dimasukkan secara manual dengan jarum suntik. Selama tidak ada bukti
pembengkakan lokal di lokasi penyisipan IO atau dalam jaringan posterior IO, cairan ini
melewati ke dalam rongga sumsum dan karenanya ke dalam ruang intravaskular.
Segera setelah volume awal cairan (20 mL / kg) telah masuk, evaluasi kembali
pasien. Jika pasien masih dalam keadaan syok,
s yok, segera berikan 20 mL/kg. Jika lebih dari 2-3
volume kristaloid telah diinfuskan ke pasien yang berisiko untuk perdarahan (misalnya, dari
trauma), pikirkan pemberian darah atau sel darah merah (PRBCs). Seorang anak dengan
hipovolemia berat atau sepsis mungkin memerlukan lebih dari 60 mL/kg volume di jam
pertama resusitasi, sering dalam 15 menit pertama.
Dalam salah satu penelitian terhadap kelangsungan hidup pada anak dengan syok
septik, anak yang menerima rata-rata dari 65 mL/kg volume di jam pertama mengalami
peningkatan kelangsungan hidup dibandingkan dengan mereka yang menerima kurang dari
This website stores data such as
40 mL/kg pada jam pertama. Secara sederhana, anak-anak yang menerima resusitasi cairan
cookies to enable essential site
functionality, as yang
well astepat
marketing,
namun agresif awal memiliki kesempatan terbaik untuk bertahan hidup syok
personalization, and analytics. You
may change your septik atau
settings at syok dan dehidrasi.
any time
or accept the default settings.
Selain
Selain pem
pember
berian
ian cai
cairan
ran resu
resusit
sitasi
asi ya
yang
ng ade
adekua
kuat,
t, ter
terapi
api ino
inotro
tropik
pik jug
jugaa dap
dapat
at
diberikan tertama pada kondisi syok kardiogenik dan decompensated shock . Beberapa jenis
Privacy Policy
inotropik yang dapat digunakan antara lain:
Marketing
Personalization • Simpatomimetik
Analytics
Dopa
Dopami
mine
ne me
meru
rupa
paka
kan
n ka
kate
teko
kolam
lamin
in en
endo
doge
gen
n yan
ang
g pa
pada
da do
dosis
sis re
rend
ndah
ah (2
(2--
Save Accept All
17
5µg/k
g/kgBB
gBB/me
/menit)
nit) bek
bekerja
erja pad
padaa rese
resepto
ptorr dop
dopami
aminer
nergic
gic di gin
ginjal
jal dan lim
limpa
pa
sehing
sehingga
ga ter
terjadi
jadi vas
vasodi
odilat
latasi.
asi. Pad
Padaa dos
dosis
is int
interm
ermedi
ediate
ate (5-
(5-15
15µg/kgBB/menit)
dopamine bekerja di reseptor adrenergic untuk meningkatkan denyut jantung
dan kontraktiklitas miokard, menibgkatkan CO, dan mempertahankan konduksi
SA di jan
jantu
tung
ng.. Do
Dopa
pami
min
n do
dosis
sis ti
ting
nggi
gi (1
(15-
5-20
20µg/kgB
g/kgBB/men
B/menit)
it) bekerj
bekerjaa pada
reseptor α adrenergic untuk meningkatkan resistensi pembuluh darah sistemik
20µg/kgBB/menit.
Epinefrin meningkatkan kontraksi miokardium dan rensistensi pembuluh darah
perifer. Epinefrin biasanya digunakan pada anak yang tidak respon terhadapt
penggunaan dopamine atau pada keadaan sepsis (vasodilatasi perifer). Dosis
Analytics
Penggunaan
Penggunaan kortikosteroid
kortikosteroid dalam menan
menangani
gani syok masih kontr
kontrovesia
ovesial.
l. Akan
18
• Prostaglandin
neonatus
neonatus yayang
ng men
mengal
galami
ami pat
paten
en duk
duktus
tus arte
arterio
riosus
susmen
mengha
ghamba
mbatt ter
terjad
jadiny
inyaa
agregasi tombosit dan memperbaiki perfusi perifer.
c. Memperbaiki
Memperbaiki keadaan
keadaan hipoksi
hipoksia,
a, hipoglikemi
hipoglikemia,
a, dan
dan asidosis
asidosis
Neonatus dan bayi memiliki cadangan glikogen terbatas, yang mana akan cepat
habis selama keadaan syok sehingga menimbulkan hipoglikemia. Atau, tingginya kadar
katekolamin endogen dan eksogen sehingga terjadi keadaan resisten insulin relatif dapat
menyebabkan hiperglikemia serum. Jika tingkat glukosa rendah, memberikan terapi dengan
dekstro
dekstrosa
sa IV. Dos
Dosis
is dek
dekstro
strosa
sa ada
adalah
lah 0.5
0.5-1
-1 g/k
g/kg
g IV. Hip
Hipoka
okalsem
lsemia
ia jug
jugaa seri
sering
ng ter
terjadi
jadi
terutama pada pasien yang mendapat resusitasi cairan dalam jumlah besar, hal ini dapat
dikoreksi dengan menggunakan calsium gluconate 10% 1mL/kg BB.7
d. Kelai
Kelaina
nan
n yang
yang mend
mendasa
asari
ri
Pa
Pada
da sy
syok
ok hi
hipo
povo
volem
lemik
ik ha
haru
russ di
dila
laku
kuka
kan
n ev
evalu
aluasi
asi ma
maks
ksim
imal
al ke
kehi
hila
lang
ngan
an cai
caira
ran
n at
atau
au
perdarahan yang terjadi. Keadaan syok distributif, seperti yang terjadi pada sepsis dapat
dilakukan kultur darah untuk mengetahui etilogi dan memberikan antibiotik yang adekuat.
usia Patogen Terapi Dosis
(mg/kg)
0-1 bulan
This website stores data such as
Grup B streptokokus Ampicllin + 50
cookies to enable essential site Enterobacteriaceae gentam
amic
iciin ataau 2.5
at
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Stapilokokus aureus cefotaxime 50
may change your settings at any time
or accept the default settings. Listeria meningtidis
1-24 bulan H. influenza Cefo
Cefota
taxi
xim
me atau
atau 50
H influenza Ceft
Ceftri
riax
axon
onee atau
atau 50
S aureus Ampicillin + 50
N meningtidis Chloramphenicol 25
Imun
Imuno
o co
com
mpr
prom
omiz
ized
ed S au
aure
reus
us Vancomycin + 25
proteus pseudomonas Ceftazidine + 50
enterobacteriaceae Ticarcillin 75
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
2.1.9. Komplikasi
2.1.10. Prognosis
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
BAB III
KESIMPULAN
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudo
Sudoy
yo AW,
AW, et al.
al. Buku
Buku Aj
Ajar
ar Il
Ilmu
mu Pe
Peny
nyak
akit
it Dala
Dalam
m. Ja
Jaka
kart
rta:
a: Depa
Depart
rtem
emen
en Ilm
Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.
2. Sastroa
Sastroasmo
smoro
ro S. Panduan
Panduan pelay
pelayanan
anan medis
medis separte
separtemen
men ilmu
ilmu kesehata
kesehatan
n anak. 1st
1st ed.
RSCM; 2007.
3. Behrman
Behrman RE, Kliegman
Kliegman RM, Jenso
Jenson
n HB. Nelson
Nelson Textbook
Textbook of Pediatric ed. USA:
Pediatric.. 16th ed.
W.B Sauders Company; 2000.
http://www.ccri.edu/nursing/pdfs/2040volemicshock.pdf
5. Corden TE, et al. Shock In Pediatrics. 2011 Nov 16; [cited 2012 february 27]; available
from: http://emedicine.medscape.com/article/1833578-overview#aw2aab6b2b3
6. Stages of Shock. [cited: 29 march 2012]; Available from:
http://www.spcollege.ed
http://www.spcollege.edu/hec/nip/nursing_han
u/hec/nip/nursing_handouts/SHOCK_N
douts/SHOCK_NSG_II.pdf
SG_II.pdf
7. Chlo
Chlohe
hert
rty
y JP,
JP, et al.
al. Manu
Manual
al of Neon
Neonat
atal
al Care.
Care. Si
Sixt
xth
h ed.
ed. Ph
Phill
illad
adel
elpi
pia:
a: Lipp
Lippin
inco
cott
tt
8. Nath
Nathan
an BM, Kroeg
Kroeger
er A, Ehre
Ehrenb
nberg
erg J, Prasit
Prasitti
tisu
suk
k C, Marti
Martin
n JLS, Drage
Dragerr RD,
RD, et al.
Dengue guidline for diagnosis, prevention, and control. Switzerland: World Health
Organization; 2009.
9. Kala
Kalay
yanar
anaroo
oojj S, Ni
Nimm
mman
anni
nity
tyaa S. Guid
Guidli
line
ne fo
forr de
deng
ngue
ue he
hemm
mmor
orha
hagi
gicc fe
feve
verr ca
case
se
This website stores data such as
management.
cookies to enable essential site Thailand: Bangkok medical publisher; 2004.
functionality, as well as marketing,
10. Soedar
Soedarmomo SSP, Garna H, Hadinego
Hadinegoro
ro SRH, Satari
Satari HI. Buku
Buku Ajar Infeksi
Infeksi & Pediat
Pediatri
ri
personalization, and analytics. You
may change your settings at any
Tropis. 2ndtime
ed. Jakarta: badan penerbit IDAI; 2010.
or accept the default settings.
11. Hadinegoro
Hadinegoro SRH,
SRH, Satari HI. Demam
Demam Berdarah Dengue.
Dengue. Jakarta:
Jakarta: Fakultas
Fakultas Kedokteran
Kedokteran
12. Gonzales LAM, Banez MAP, Paralta LU, Lim BT, Zamora NV, Lagamayo M, et al.
Marketing
Personalization
20
2010
10 Inte
Interim
rim Guid
Guideli
eline
ness on Flui
Fluid
d Mana
Manage
geme
ment
nt of Deng
Dengue
ue Fe
Feve
verr an
and
d Deng
Dengue
ue
Analytics
Hemm
Hemmor
orha
hagi
gicc feve
fever.
r. 2010
2010 oct
oct 18;
18; [c
[cit
ited
ed 20
2012
12 fe
febr
brua
uary
ry 15
15];
]; av
avai
aila
labl
blee from
from::
Save Accept All
24
http://ppsstc.com/files/2010%20PPS%20Guid
http://ppsstc.com/files/2010%20PPS%20Guidelines%20on%20
elines%20on%20Dengue.pdf
Dengue.pdf
13.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics