Anda di halaman 1dari 51

 

LAPORAN
LAPO RAN PENDAHUL
PENDAHULUAN
UAN DAN ASUH
ASUHAN
AN KEPE
KEPERA
RAW
WATAN
GERONTIK PADA PASIEN DENGAN GASTRITIS

KELOMPOK 1 B12-B

DESAK NYOMAN RISKA KRISMAYANTI 193223110


GABRIELA ANGELINA PALABI 193223115
I GEDE PUTRA SAINAN JAYA 193223116
I GUSTI AYU TRISNADEWI 193223117
I KOMANG PRAYOGA 193223118
IKE SRI WULANDARI 193223124
MERLIANA SOFIANI 193223130
NANIK EKA PURNAWATI 193223131
NI KADEK SUKRAENI PEBREYANTI 193223135
NI WAYAN SUKRIMI 193223154

PROGRAM AHLI JENJANG S1 KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
2019/2020

1
 

KATA PENGANTAR 

“Om Swastyastu”
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Hyang Widhi Wasa atas berkat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat
dapat menyel
menyelesa
esaika
ikann mak
makala
alahh yan
yangg ber
berjud
judul
ul “La
“Lapor
poran
an Pen
Pendah
dahulu
uluan
an Asu
Asuhan
han
Kepe
Keperaw
rawata
atann Ge
Gero
ront
ntik
ik pada
pada Pasi
Pasien
en Deng
Dengan
an Gast
Gastri
riti
tis”
s” pada
pada mata
mata kuli
kuliah
ah
Keperawatan Gerontik di Stikes Wira Medika Bali ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun berkat bantuan dan partisipasi dari berbagai
 pihak sehingga dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
selama penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penulis,
penulis, sehingga masih jauh dari kata semp
sempurna.
urna. Oleh
karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak yang membaca,
sehi
sehing
ngga
ga kami
kami dapa
dapatt me
meny
nyem
empu
purn
rnak
akan
an ma
maka
kala
lahh in
inii untu
untukk memp
memper
erba
baik
ikii
kekurangan-kekurangan agar bisa lebih baik lagi.
“Om Santih, Santih, Santih, Om”

Denpasar, 1 Maret 2020

Penulis
2

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK 


PADA PASIEN DENGAN GASTRITIS

1. KONSEP
KONSEP DASAR
DASAR GASTRI
GASTRITIS
TIS
A. PENG
PENGER
ERTI
TIAN
AN
Gastritis pada lansia adalah suatu peradangan mukosa lambung yang
dapat bersifat
bersifat kroni
kronis,
s, difus atau lokal yang sering terjadi pada lansia. Dua
 jenis gastritis yang paling sering terjadi : gastritis superfisial akut dan
gastritis atropik kronik.

B. KLAS
KLASIF
IFIK
IKAS
ASII

1. Gastr
astrit
itis
is akut
akut
Dise
Diseba
babk
bkan
an oleh
oleh menc
mencer
erna
na asam
asam at
atau
au al
alka
kali
li kuat
kuat yang
yang dapa
dapatt
menyebabkan mukosa menjadi gangren atau perforasi. Gastritis akut
 berasal dari makan terlalu banyak atau terlalu cepat, makan-makanan
yang
yang terla
terlalu
lu berb
berbum
umbu
bu atau
atau yang
yang meng
mengan
andu
dung
ng mikr
mikroo
oorg
rgan
anis
isme
me
 penyebab penyakit, iritasi bahan semacam alkohol, aspirin, lisol, serta
 bahan korosif lain, refluks empedu atau cairan pankreas. Gastritis akut
dibagi menjadi dua garis besar yaitu :
a. Gastritis akut tanpa perdarahan
b. Gastritis akut dengan perdarahan 
2. Gast
Gastri
riti
tiss Kr
Kron
onik 
ik 
Inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna
atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri  Helicobacter pylory (H.
 Pylory).

C. ETI
ETIOLOG
OLOGII
Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya gastritis antara
lain:
a. In
Infe
fekksi bakte
akteri
ri
Se
Seba
bagi
gian
an besa
besarr popu
popula
lasi
si di duni
duniaa te
teri
rinf
nfek
eksi
si ol
oleh
eh bakt
bakter
erii
 Helicobacter Pylori yang hidup di bagian dalam lapisan mukosa yang

melapisi
melapisi dindi
dinding
ng lambu
lambung.
ng. Walau
Walaupun
pun tidak sepenuhny
sepenuhnyaa dimengerti
dimengerti
 bagaimana bakteri tersebut dapat ditularkan, namun diperkirakan

 penularan tersebut terjadi melalui jalur oral atau akibat memakan


makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri ini. Infeksi H.
 pylori sering terjadi pada masa kanak – kanak dan dapat bertahan
seumur hidup jika tidak dilakukan perawatan. Infeksi H. pylori ini
sekarang diketahui sebagai penyebab utama terjadinya peptic ulcer dan
 penyebab tersering terjadinya gastritis. Infeksi dalam jangka waktu
yang lama akan menyebabkan peradangan menyebar yang kemudian
mengakibatkan perubahan pada lapisan pelindung dinding lambung.
Salah
Salah sat
satuu peruba
perubahan
han itu ada
adalah
lah atrophi
atrophicc gastri
gastritis
tis,, sebuah
sebuah keadaa
keadaann
dimana
dimana kelenj
kelenjar-k
ar-kele
elenja
njarr pen
pengha
ghasil
sil asam
asam lam
lambun
bungg secara
secara perlah
perlahan
an
rusak.
 b. Pemakaian obat penghilang nyeri secara
secara terus menerus
Obat analgesik anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin,
ibuprofen dan naproxen dapat menyebabkan peradangan pada lambung
dengan
dengan cara men
mengur
gurang
angii pro
prosta
stagla
glandi
ndinn yang
yang bertug
bertugas
as melind
melindung
ungii
dinding lambung. Jika pemakaian obat – obat tersebut hanya sesekali
maka kemungkinan terjadinya masalah lambung akan kecil. Tapi jika
 pemakaiannya dilakukan secara terus menerus atau pemakaian yang
 berlebihan dapat mengakibatkan gastritis dan peptic
peptic ulcer.
c. Pen
Penggu
ggunaa
naann alko
alkohol
hol secara
secara berle
berlebih
bihan
an
Alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding
lambung dan membuat dinding lambung lebih rentan terhadap asam
lambung walaupun pada kondisi normal.
d. Pe
Peng
nggu
guna
naan
an kkok
okai
ainn
Kokain dapat merusak lambung dan menyebabkan pendarahan dan

gastritis.
e. Kela
Kelain
inan
an au
auto
toim
immu
mune
ne
Autoim
Autoimmun
munee atr
atroph
ophic
ic gas
gastri
tritis
tis terjad
terjadii ketika
ketika sis
sistem
tem kekeba
kekebalan
lan
tubuh menyerang sel-sel sehat yang berada dalam dinding lambung.
Hal ini mengakibatkan peradangan dan secara bertahap menipiskan

dinding
dinding lambu
lambung,
ng, mengh
menghancurk
ancurkan
an kelen
kelenjar-kele
jar-kelenjar
njar penghasil
penghasil asam
lambung dan menganggu produksi faktor intrinsic (yaitu sebuah zat
yang membantu tubuh mengabsorbsi vitamin B12). Kekurangan B12,
akhirnya,
akhirnya, dapat mengakibat
mengakibatkan
kan pernicious
perniciousis
is anemia,
anemia, sebuah
sebuah konsisi
konsisi
serius yang jika tidak dirawat dapat mempengaruhi seluruh sistem
dalam
dalam tub
tubuh.
uh. Aut
Autoim
oimmun
munee atro
atrophi
phicc gastrit
gastritis
is terjadi
terjadi teru
terutam
tamaa pada
pada
orang tua.

D. TAND
TANDA
A DAN
DAN GEJA
GEJALA
LA
1. Gast
Gastri
riti
tiss akut
akut sang
sangat
at berv
bervar
aria
iasi
si,, mu
mula
laii dari
dari yang
yang sang
sangat
at ri
ring
ngan
an
asimtomatik sampai sangat berat yang dapat membawa kematian. Pada
kasus yang sangat berat, gejala yang sangat mencolok adalah :
a. He
Hema
mate
teme
metis
tis dan me
mele
lena
na yang
yang dapa
dapatt berl
berlan
angs
gsun
ungg sang
sangat
at heba
hebatt
sampai terjadi renjatan karena kehilangan darah.
 b. Pada sebagian besar kasus, gejalanya amat ringan bahkan
asimtomatis. Keluhan – keluhan itu misalnya nyeri timbul pada
uluhati, biasanya ringan dan tidak dapat ditunjuk dengan tepat
lokasinya.

c. Kadan
Kadangg – kkadang
adang diser
disertai
tai den
dengan
gan mual- mual dan
dan muntah.
muntah.
d. Perda
Perdarahan
rahan saluran
saluran cerna ssering
ering merup
merupakan
akan ssatu-
atu- satuny
satunyaa gejal
gejala.
a.
e. Pada
Pada kasu
kasuss yang
yang am
amat
at ring
ringan
an perd
perdara
araha
hann berm
berman
anif
ifes
esta
tasi
si seba
sebaga
gaii
darah samar pada tinja dan secara fisis akan dijumpai tanda – tanda
anemia defisiensi dengan etiologi yang tidak jelas.
f. Pada
Pada pemer
pemeriks
iksaan
aan fisis
fisis bias
biasany
anyaa tidak dit
ditemu
emukan
kan kel
kelain
ainan
an kecu
kecuali
ali
mere
mereka
ka yang
yang me
meng
ngal
alam
amii perd
perdar
arah
ahan
an yang
yang heba
hebatt sehi
sehing
ngga
ga
menimbulkan tanda dan gejala gangguan hemodinamik yang nyata

sepe
sepert
rtii hipo
hipote
tens
nsi,i, puca
pucat,t, keri
kering
ngat
at di
ding
ngin
in,, takik
takikar
ardi
diaa samp
sampai
ai
gangguan kesadaran. Klien juga mengeluh kembung, rasa asam di
mulut.
2. Gast
Gastri
riti
tiss kkro
roni
niss

Sedangkan manifestasi klinis dari gastritis kronik ; gejala defisiensi B12,


sakit ulu hati setelah makan, bersendawa rasa pahit dalam mulut, mual
dan muntah.
6

E. POHO
POHON
N MASA
MASALA
LAH
H

Obat-obatan H. Kafei
(NISAD, aspirin,  phylori n
sulfanomida
steroid, digitalis Melekat pada epitel Menurunkan produksi
lambung  bikarbonat (HCO3)
Mengganggu
 pembentukan mukosa
mukosa
lambung Menghancurkan Menurunkan
lapisan mukosa kemampuan protektif
lambung terhadap asam

Menurunkan barrier
lambung terhadap asam dan
 pepsin

Menyebabkan difusi
kembali asam lambung dan
pepsin
 pepsin

Inflamasi Erosi mukosa


lambung

 Nyeri
epigastrium Menurunkan tonus Mukosa lambung
dan peristaltik kehilangan
lambung integritas jaringan
Menurunkan Nyeri
sensori untuk akut Refluk isi
makan duodenum
lambung ke Perdarahan

Anoreksi
a Kekurangan
volume cairan
Mual Dorongan ekspulsi
Ketidakseimbangan isi lambung ke
nutrisi : kurang dari mulut
kebutuhan tubuh
Muntah

F. PATO
PATOFI
FISI
SIOL
OLOG
OGII
Obat-obatan, alkohol, garam empedu atau enzim – enzim pankreas dapat
merusa
merusakk muk
mukosa
osa lam
lambun
bungg (ga
(gastr
striti
itiss erosif
erosif),
), mengga
menggangg
ngguu pertah
pertahana
anann
mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali, asam dan pepsin ke
dalam jaringan lambung, hal ini menimbulkan peradangan respons mukosa
terhadap kebanyakan penyebab iritasi tersebut dengan regenerasi mukosa,
karena
karena itu gan
ganggu
gguan-g
an-gang
anggu
guan
an ters
tersebu
ebutt sering
seringkal
kalii menghi
menghilan
langg dengan
dengan
sendirinya.
Dengan iritasi yang terus menerus, jaringan menjadi meradang dan dapat
terjadi perdarahan. Masuknya zat-zat seperti asam dan basa yang bersifat
korosif mengakibatkan peradangan dan nekrosis pada dnding lambung.
Gastritis
Gastritis kroni
kroniss dapat menimbulk
menimbulkan
an keadaan
keadaan dengan
dengan atrop
atropii kelenjar-
kelenjar-
kelenjar lambung dan keadaan mukosa terdapat bercak-bercak penebalan
warnaa abu
warn abu-ab
-abu.
u. Hil
Hilang
angnya
nya muk
mukosa
osa lambun
lambungg akhirn
akhirnya
ya aka
akann beraki
berakibat
bat
kurangnya sekresi lambung dan timbulnya anemia pernisiosa.

G. PEMERI
PEMERIKS
KSAAN
AAN DIAGNOST
DIAGNOSTIK 
IK 
1. EGD (E
(Eso
sofa
faggogas
ogastr
trod
oduuoden
odenooskop
skopi)
i);; untu
ntuk mel
melih
ihat
at perd
perdar
arah
ahan
an GI
 bagian atas dengan melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan /
cedera.
2. Minum Barium dengan foto Rontgen; dilakukan untuk  
membedakan diagnosa penyebab / lesi.
3. Analisa Gaster ; dilakukan untuk menentukan adanya darah,
mengkaji alat vitas sekretori mukosa gaster.
4. Angio
ngiogr
graf
afii ; Vasku
askula
lari
rissasi
asi GI da
dappat ddil
ilih
ihat
at bil
bilaa endo
endosk
skop
opii ti
tiddak 
dapat disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi
kolateral dan kemungkinan sisi perdarahan.
5. Fesef ; akan positif.
6. Pemeriksaan Laboratorium meliputi :

a. HB/HT : ppeenurunan kkaadar ddaarah da


dalam tu
tubuh
sete
setelah
lah perd
perdara
araha
han.
n. Juml
Jumlah
ah darah
darah le
leng
ngka
kap,
p, dapa
dapatt meni
mening
ngka
kat,t,
menunjukkan respon tubuh terhadap cedera.
 b. BUN : meningkat dalam 24-48 jam karena protein
darah
darah dipe
dipeca
cahh dalam
dalam salu
salura
rann penc
pencern
ernaa
aann dan
dan fil
filtr
tras
asii gi
ginj
njal
al
menurun.
c. Kreatinin : tidak m
meeningkat bbiila pe
p erfusi gi
g injal
dipertahankan.
d. Amonia : dapat meningkat bila disfungsi hati berat
mengganggu metabolisme dan eksresi urine.
e. GDA : dapat m
meenyatakan aallkalosis respiratori ddaan
asidosis metabolic.
f. Natrium : da
dapat me
meningkat se
sebagai kkoompensasi
hormonal terhadap simpanan cairan tubuh. Kalium : dapat menurun
 pada awal karena pengosongan
pengosongan gaster berat/muntah/diare berdarah.
g. Amilase Serum : meningkat dengan penetrasi
 posterior ulkus duodenal.
duodenal.
h. Sel pa
p arietal aanntibody sseerum : adanya dduugaan
gastritis kronik.

H. PENATA
PENATALAK
LAKSAN
SANAAN
AAN MEDIS
MEDIS
Penatalaksanaan gastritis secara umum adalah menghilangkan faktor 
utama yaitu etiologinya, diet lambung dengan porsi kecil dan sering, serta

Obat-obatan. Namun secara spesifik dapat dibedakan sebagai berikut :


a. Ga
Gast
stri
riti
tiss A
Aku
kutt
1. Kuran
uranggi minu
inum alk
alkohol
ohol dan makan
akan samp
sampai
ai geja
gejala
la-g
-gej
ejal
alaa
menghilang; ubah menjadi diet yang tidak mengiritasi.
2. Jika gejala
gejala-gejala
-gejala menet
menetap,
ap, m
mungk
ungkin
in dip
diperluk
erlukan
an cairan
cairan IV.
3. Jika gas
gastritis
tritis terjad
terjadii akibat menelan asam kua
kuatt atau alkali, encerk
encerkan
an
dan netralkan asam dengan antasida umum, misalnya aluminium
hidr
hidrok
oksi
sida
da,, anta
antago
goni
niss res
resep
epto
torr H2
H2,, in
inhi
hibi
bito
torr pomp
pompaa prot
proton
on,,
antikolinergik dan sukralfat (untuk sitoprotektor).

4. Jika gas
gastritis
tritis terjad
terjadii akibat menelan bas
basaa kuat, gunakan
gunakan sari buah
 jeruk yang encer atau cuka yang di encerkan.
5. Jika koro
korosi
si parah, hind
hindari
ari emetik dan bilas lambu
lambung
ng karena bahaya
bahaya
 perforasi.
6. Antasida  : Antas
Antasida
ida merupakan obat bebas yang dapat berbent
berbentuk 
uk 
cairan atau tablet dan merupakan obat yang umum dipakai untuk 
mengata
meng si  gastritis  ringan. Antasida menetralisir asam lambung
atasi
dan dapat menghilangkan rasa sakit akibat asam lambung dengan
cepat.
7. Penghamba
Peng asam 
hambatt asam : Ke
Keti
tika
ka antas
antasid
idaa suda
sudahh ti
tida
dakk dapa
dapatt la
lagi
gi
meng
mengat
atas
asii ra
rasa
sa saki
sakitt ters
terseb
ebut
ut,, dokt
dokter
er kemu
kemung
ngki
kina
nann akan
akan
merekomendasikan obat seperti cimetidin, ranitidin, nizatidin atau
fa
famo
moti
tidi
dinn untu
untukk meng
mengur
uran
angi
gi ju
juml
mlah
ah asam
asam la
lamb
mbun
ungg yang
yang
diproduksi.

 b. Gastritis Kronis


1. Modi
Modifikasi
fikasi diet, reduk
reduksi
si stress,
stress, dan farmak
farmakoterap
oterapi.i.
2. Cytop
Cytoprotective agents : Obat-obat golongan ini membantu untuk 
rotective
melind
melindung
ungii jari
jaringa
ngan-ja
n-jarin
ringan
gan yang
yang melapi
melapisi
si lambun
lambungg dan usus
usus
keci
kecil.
l. Ya
Yang
ng term
termas
asuk
uk ke dala
dalamn
mnya
ya adal
adalah
ah sucr
sucraf
afla
late
te dan
dan
misoprostol. Jika meminum obat-obat AINS secara teratur (karena
suatu sebab), dokter biasanya menganjurkan untuk meminum obat-
obat
obat golo
golong
ngan
an ini.
ini. Cytop
Cytoprotecti
rotective agents  yang
ve agents yang lainnya
lainnya adalah
 bismuth subsalicylate yang juga menghambat aktivitas H. Pylori.
3. Penghamba
Penghambatt pompa proton 
pompa proton : Cara
Cara yang
yang le
lebi
bihh efek
efekti
tiff untu
untuk 

mengurangi asam lambung adalah dengan cara menutup “pompa”
asam dalam sel-sel lambung penghasil asam. Penghambat pompa
 proton mengurangi asam dengan cara menutup kerja dari “pompa-
 pompa” ini. Yang termasuk obat golongan ini adalah omeprazole,
lansoprazole, rabeprazole dan esomeprazole. Obat-obat golongan
ini juga menghambat kerja H. pylori.
4. H. phy
phylory
lory mungkin
mungkin diatas
diatasii denga
dengann antib
antibiotik
iotik (m
(mis;
is; tetrasikli
tetrasiklinn atau
amox
amoxici
icill
llin
in)) dan
dan gara
garam
m bi
bism
smut
uthh (pep
(pepto
to bi
bism
smol
ol)) at
atau
au te
tera
rapi
pi

10

H.Phylory.  .Ter
.Terap
apii terh
terhadap  H. Pylori.
adap Terdap
Terdapat
at beberap
beberapaa
regime
regimenn dal
dalam
am men
mengat
gatasi
asi inf
infeks
eksii  H. pylori. Yang paling sering
diguna
digunakan
kan ada
adalah
lah kom
kombin
binasi
asi dari
dari antibi
antibioti
otikk dan pengha
penghamba
mbatt
 pompa proton. Terkadang ditambahkan pula bismuth subsalycilate.
Antibiotik berfungsi untuk membunuh bakteri, penghambat pompa

 proton berfungsi untuk meringankan rasa sakit, mual,


menyembuhkan inflamasi dan meningkatkan efektifitas antibiotik.
Terapi terhadap infeksi H. pylori tidak selalu berhasil, kecepatan
untu
untukk me
memb
mbun
unuh
uh  H. pylori  sangat
sangat ber
beraga
agam,
m, bergan
bergantun
tungg pada
pada
regimen yang digunakan. Akan tetapi kombinasi dari tiga obat
tampak
tampaknya
nya leb
lebih
ih efek
efektif
tif daripa
daripada
da kombi
kombinas
nasii dua oba
obat.t. Terapi
Terapi
dalam
alam jan
jangka
gka waktu
aktu yan
yang la
lam
ma (t
(ter
erap
apii sela
selam
ma 2 min
ingggu
diband
dibanding
ingkan
kan den
dengan
gan 10 hari)
hari) juga
juga tampak
tampaknya
nya mening
meningkat
katkan
kan
efek
efekti
tifi
fita
tas.
s. Un
Untu
tukk me
mema
mast
stik
ikan
an  H. pylori  sudah
sudah hilang
hilang,, dapat
dapat
dilak
dilakuk
ukan
an peme
pemerik
riksa
saan
an kemb
kembali
ali sete
setela
lahh te
tera
rapi
pi di
dila
laks
ksan
anak
akan
an..
Pemeriksaan pernapasan dan pemeriksaan feces adalah dua jenis
 pemeriksaan yang sering dipakai untuk memastikan sudah tidak 
adanya H. pylori. Pemeriksaan darah akan menunjukkan hasil yang
 positif selama beberapa bulan atau bahkan lebih walaupun pada
kenyataanya bakteri tersebut sudah hilang.

I. KOMPLIKASI
1) Komplikas
Komplikasii pada gastrit
gastritis
is akut adala
adalahh :
a. Perdar
Perdaraha
ahann sal
salura
urann cern
cernaa bagian
bagian ata
atass yang
yang merupa
merupakan
kan ked
kedaru
arurata
ratann
medis. Kadang – kadang perdarahan cukup banyak sehingga dapat
menyebabkan kematian.
 b. Terjadi ulkus kalau prosesny
prosesnyaa hebat.
c. Jarang
Jarang terja
terjadi
di perfora
perforasi.
si.
2) Komplikas
Komplikasii pada gastritis kro
kronik
nik adalah :
a. Atropi
Atropi lambung dapa
dapatt menyebab
menyebabkan
kan gangg
gangguan
uan penyera
penyerapan
pan terutama
terutama
terhadap vitamin B12. Gangguan penyerapan terhadap vitamin B 12
selanjutnya dapat menyebabkan anemia yang secara klinik hampir 

11

 
sama dengan anemia pernisiosa. Keduanya dapat dipisahkan dengan
memeri
memeriksa
ksa ant
antibo
ibodi
di ter
terhad
hadap
ap faktor
faktor intrin
intrinsik
sik.Se
.Selain
lain vitami
vitaminn B12
 penyerapan besi juga dapat terganggu.
terganggu.
 b. Gastritis kronik antrum pilorum dapat menyebabkan penyempitan
daerah antrum pilorum. Gastritis kronik sering dihubungkan dengan
keganasan lambung, terutama gastritis kronik antrum pilorus.

2. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


GASTRITIS
A. PENG
PENGKA
KAJI
JIAN
AN
1) Data
Data Bio
Bioggra
rafi
fi
Data biografi terkait pasien, meliputi biodata pasien dan penanggung
 jawab pasien seperti : nama, jenis kelamin, golongan darah,
tempat
tempat/tan
/tangga
ggall lah
lahir,
ir, pen
pendid
didika
ikann tera
terakhi
khir,
r, agama,
agama, status
status,, TB/BB,
TB/BB,
 penampilan, alamat dan diagnosis medis. Untuk penanggung jawab
 pasien dikaji nama, hubungan dengan pasien, alamat dan telepon yang
dapat dihubungi
2) Ri
Riwa
waya
yatt Ke
Kelu
luar
arga
ga
Dalam riwayat keluarga ini, dikaji genogram pasien dengan 3 tingkatan.
Dari genogram ini lah dapat ditemukan status kesehatan keluarga dan
 penyakit menurun yang terdapat
terdapat dalam keluarga pasien
3) Riwa
Riwaya
yatt Pek
Peker
erja
jaan
an
Yang dikaji dalam riwayat pekerjaan pasien yaitu pekerjaan saat ini,
alamt pekerjaan, jarak tempat bekerja dari rumah, alat transportasi yang
digunakan dan sumber-sumber pendapatan serta kecukupan terhadap
kebutuhan
4) Riwaya
Riwayatt Lin
Lingku
gkunga
ngann Hid
Hidup
up
Berupa type tempat tinggal, kamar, kondisi tempat tinggal, jumlah
orang yang tinggal dalam satu rumah dan derajat privasi

5) Riwa
Riwaya
yatt re
rekr
krea
easi
si
Riwayat rekreasi sangat penting untuk dikaji karena pasien dengan
gastri
gastritis
tis dap
dapat
at dis
diseba
ebabka
bkann ole
olehh ada
adanya
nya str
stress
ess.. Adapun
Adapun yan
yangg dikaji
dikaji

12
 

yaitu : hobby/minat, keanggotaan dalam organisasi dan


liburan/perjalanan yang pernah atau sering dilakukan.
6) Sist
Sistem
em pe
pend
nduk
ukun
ungg
Yang perlu dikaji yaitu apakah pasien rutin memeriksakan dirinya ke
tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dokter dan fisioterapi, jarak 
tenaga
tenaga kes
keseha
ehatan
tan ata
ataupu
upunn pel
pelaya
ayanan
nan kes
keseha
ehatan
tan dar
darii rumah
rumah pas
pasien
ien,,
apakah ada pelayanan kesehatan yang terdapat dekat dengan rumah
 pasien, perawatan sehari-hari yang dilakukan oleh keluarga.
7) Stat
Status
us K
Kes
eseh
ehat
atan
an
Dari pengkajian ini, perawat dapat mengetahui status kesehatan umum
 pasien selama lima tahun terakhir, keluhan utama yang dirasakan
 pasien (biasanya pasien merasakan terdapat rasa nyeri pada ulu hati,
merasa mua
merasa muall dan per
perut
ut kem
kembun
bungg seh
sehing
ingga
ga selalu
selalu merasa
merasa ken
kenyan
yang.
g.
Kemudian dikaji juga riwayat kesehatan pasien sekarang, obat-obat
yang sedang dikonsumsi pasien, status imunisasi pasien dan alergi yang
diderita pasien (jika ada).
8) Aktiv
Aktivitas
itas Hid
Hidup
up Seh
Sehari
ari-Har
-Harii
Dalam pengkajian ini, yang digunakan oleh perawat untuk mengetahui
aktivitas sehari-hari pasien yaitu dengan menggunakan Indeks Katz dan
 beberapa data pelengkap seperti BB, TB, IMT,
IMT, Vital sign.

9) Pemenu
Pemenuhan
han KKebu
ebutuh
tuhan
an Se
Sehar
hari-Ha
i-Hari
ri
 Aktivitas / Istirahat
Gejala : kelemahan, kelelahan
Tanda
Tanda : tak
takika
ikardi
rdia,
a, tak
takipn
ipnea
ea / hiperv
hipervent
entilas
ilasii (respo
(respons
ns terhad
terhadap
ap
aktivitas)
 Sirkulasi
Gejala :
- hipotensi (termasuk postural)

- takikardia, disritmia (hipovolemia / hipoksemia)


- kelemahan / nadi perifer lemah
- pengisian kapiler lambar / perlahan (vasokonstriksi)
- warna kulit : pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan
13

darah)
- kelemahan kulit / membran mukosa = berkeringat (menunjukkan
status syok, nyeri akut, respons psikologik)

Integritas ego
Gejala : faktor stress akut atau kronis (keuangan, hubungan kerja),
 perasaan tak berdaya.
Tanda : tanda ansietas, misal : gelisah, pucat, berkeringat, perhatian
menyempit, gemetar, suara gemetar.
 Eliminasi
Gejala
Gejala : riw
riwaya
ayatt per
perawa
awatan
tan di rumah
rumah sakit
sakit sebelu
sebelumny
mnyaa kar
karena
ena
 perdarahan gastro interitis (GI) atau masalah yang berhubungan

dengan GI, misal:


dengan misal: luk
lukaa pep
peptik
tik / gaster,
gaster, gastri
gastritis
tis,, bedah
bedah gaster
gaster,,
iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.
Tanda : nyeri tekan abdomen, distensi
Bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah
 perdarahan. Karakteristik feses : diare, darah warna gelap,
kecoklatan atau kadang-kadang merah cerah, berbusa, bau busuk 
(steatorea). Konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan
antasida).

Haluaran urine : menurun, pekat.


 Makanan / Cairan
Gejala : Anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang diduga
obstruksi pilorik bagian luar sehubungan dengan luka duodenal).
Masalah menelan : cegukan
 Nyeri ulu hati, sendawa bau asam, mual / muntah
Tanda : muntah : warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau
tanpa bekuan darah.
Membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit
 buruk (perdarahan kronis).
  Neurosensi
Geja
Gejala
la : rasa
rasa berd
berden
enyu
yut,
t, pusi
pusing
ng / saki
sakitt kepa
kepala
la kare
karena
na si
sina
nar,
r,
kelemahan.

14

Status mental : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak 


cenderung tidur, disorientasi / bingung, sampai pingsan dan koma

(tergantung pada volume sirkulasi / oksigenasi).


  Nyeri / Kenyamanan
Gejala : nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar,
 perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Rasa
ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah makan banyak dan
hilang dengan makan (gastritis akut). Nyeri epigastrum kiri sampai
tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan
dan hilang dengan antasida (ulus gaster). Nyeri epigastrum kiri

sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang lebih 4 jam


setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan
atau antasida (ulkus duodenal). Tak ada nyeri (varises esofegeal
atau gastritis).
Faktor pencetus : makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-obatan
tertentu (salisilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stresor psikologis.
Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat,
 berkeringat, perhatian menyempit.
 Keamanan
Gejala : alergi terhadap obat / sensitif misal : ASA
Tand
Tandaa : peni
pening
ngka
katan
tan suhu
suhu,, Sp
Spid
ider
er angi
angiom
oma,
a, erit
eritem
emaa palm
palmar 
ar 
(menunjukkan sirosis / hipertensi portal)
 Penyuluhan / Pembelajaran
Geja
Gejala
la : adan
adanya
ya peng
penggu
guna
naan
an obat
obat rese
resepp / di
diju
jual
al beba
bebass yang
yang
meng
mengan
andu
dung
ng ASA,
ASA, alko
alkoho
hol,
l, st
ster
eroi
oid.
d. NSAI
NSAID
D meny
menyeb
ebab
abka
kann
 perdarahan GI. Keluhan saat ini dapat diterima karena (misal :
anem
anemia
ia)) atau
atau diag
diagno
nosa
sa yang
yang ta
takk berh
berhub
ubun
unga
gann (m
(mis
isal
al : traum
traumaa
kepala), flu usus, atau episode muntah berat. Masalah kesehatan
yang lama misal : sirosis, alkoholisme, hepatitis, gangguan makan
(Doengoes, 1999, hal: 455).

15

10) Tinjauan
Tinjauan Siste
Sistem
m

Yang dikaji dalam hal ini yaitu : keadaan umum pasien, kesadaran,
GCS, tanda-tanda vital serta pemeriksaan fisik.

 Pemeriksaan Fisik 
1. B 1 (breath) : takhipnea
2. B 2 (blood) : ta
takikardi, hhiipotensi, ddiisritmia, nnaadi pe
perifer
lema
lemah,
h, peng
pengis
isia
iann peri
perifer
fer lamba
lambat,t, warn
warnaa
kulit pucat.
3. B 3 (brain) : sa
sakit kkeepala, kkeelemahan, ttiingkat ke
kesadaran
dapat
apat te
terg
rgan
angggu,
gu, dis
isoori
rien
enta
tasi
si,, nyeri
yeri
epigastrum.
4. B 4 (bladder) : oliguri, gangguan kese
eseimbangan cai
cairan.
5. B 5 (bowel) : anemia, anorexia,mual, muntah, nyeri ulu
hati, tidak toleran terhadap makanan pedas.
6. B 6 (bone) : kelelahan, kelemahan

B. DIAGNO
DIAGNOSA
SA KEPERA
KEPERAWA
WATAN
TAN
1. Nyeri
Nyeri ak
akut
ut b/
b/dd muk
mukosa
osa lamb
lambung
ung tterir
eririta
itasi
si
2. Ketidakseim
Ketidakseimbanga
bangann nutris
nutrisii : kuran
kurangg dari keb
kebutuha
utuhann tubu
tubuhh b/d mas
masukan
ukan
nutrient yang tidak adekuat
3. Kekura
Kekuranga
ngann volum
volumee cairan b/d mas
masuk
ukan
an caira
cairann yang tidak
tidak cukup dan
dan
kehilangan cairan berlebihan karena muntah

16

C. INTER
INTERVEN
VENSI
SI KEPERAW
KEPERAWATA
ATAN
N
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi (NIC)
Keperawatan Hasil (NOC)
1. Nyeri akut Pain Level NIC
1. Rep
epoort
rted
ed pa
pain
in Pain Management
2. Le
Lenngt
gthh of pain
ain 1. La
Laku
kukkan penengk
gkaj
ajia
iann
episodes nyeri secara
3. Ru
Rubb
bbin
ingg affe
affect
cted
ed komprehensif 
area te
term
rmas
asuuk loka
lokassi,
4. Moanin ingg and karakterist
karak teristik,
ik, fura
furasi,
si,
crying frekue
frekuensi
nsi,, kuakualit
litas
as
5. Fa
Faci
cial
al eexp
xpre
ress
ssio
ions
ns dan faktor  
of pain  presipitasi
6. Resesttle
lesssn
snes
esss 2. Observasi reaksi
7. Agitation nonverbal dari
8. Irritabili lity
ty ketidaknyamanan
9. Wincing 3. Ya
Yakikink
nkan
an pe
pera
rawa
wata
tann
10
10.. Tear
Tearin
ingg anal
an algges
esik
ik pas
asie
ienn
11. Dia
Diapho
phoresresis
is  penuh perhatian
12
12.. Pa
Paci
cing
ng 4. Gunakan teknik  
13. Nar
Narrow
rowed ed focus
focus komunikasi
14. Mus
Muscle
cle ttens
ension
ion ter
terapeutik untuk 
15. Los
Losss of aappe
ppetite
tite mengetahui
16
16.. Na
Naus
usea
ea  pengalaman nyeri
17. Foo
Foodd intolera
intolerance nce  pasien
5. Tentukan dampak 
18. Res
Respir
pirato
atoryry rate
rate
19. Ap
Apical
ical hhear
eartt rate dari pengalaman
20. Rad
Radial
ial ppuls
ulsee rat
ratee nyeri terhadap
21. Blo
Blood
od pr
press
essur
uree kualitas hidup
22. Per
Persp
spira
iration
tion (mis
(m isaaln
lnya
ya,, tid
idur
ur,,
nafsu makan,
Pain Control akti
aktivi
vita
tas,
s, ko kogn
gnis
isi,i,
1. Re
Reco
cogn
gniz
izes
es pa
pain
in suasana hati,
onset hubu
hu bung
ngan
an,, kikine
nerj
rjaa
2. De
Desc
scri
ribe
be ca
caus
usal
al  pekerjaan, dan
tanggung jawab
factors
3. U ses dia
iary
ry to  peran)
monitor symptomps 6. Kaji faktor pasien
over time yang
4. Uses
Uses pr
prev
even
enti
tive
ve meningkatkan
measures /memperburuk nyeri
5. Uses
Uses nnon
on-a
-ana
nalg
lges
esic
ic 7. Evaluasi
relief measures  pengalaman nyeri
6. Uses
Uses an
anal
alge
gesi
sics
cs as masa lampau
recommended 8. Evaluasi bersama

17

7. Re
Repo
port
rtss ccha
hang
nges
es in  pasien dan tim
 pain symptomps to kesehatan lain
health professional tentang
8. Reports ketidakefektifan
uncontrolled kontro
kon troll nye
nyeri
ri mas
masaa
symptomps to lampau
health professional 9. Bantu pasien dan
9. Uses avavai
aila
labl
blee keluarga untuk 
resources mencari dan
10. Rec
Recogn
ognize
izess menemukan
associated dukungan
symptomps of pain 10
10.. Te
Tent
ntuk
ukanan frfrek
ekue
uensnsii
11. Rep
Report
ortss ppain
ain yang diperlu
lukkan
controlled untuk membuat
 penilaian
Comfort Status kenyamanan
kenya manan pasiepasienn
1. Ph
Phys
ysic
ical
al w
wel
ell-
l-be
bein
ingg dann me
da melak
laksa
sana
nakakann
2. Sy
Symp
mptotomp
mp co
cont
ntro
roll rencana pemantauan
3. Psyc
Psycho
holologi
gica
call we
well
ll-- 11
11.. Ko
Kontntro
roll ling
lingku
kung
ngan
an
 being yang dapat
4. Physical mempengaruhi nyeri
surroundings seperti suhu rungan,
5. Ro
Room
om te
temp
mper
erat
atur
uree  pencahayaan dan
6. SoSoci
cial
al su
suppppoort from
from kebisingan
12. K urangi faktor 
family
7. SoSoci
cial
al su
suppppoort from
from  presipitasi nyeri
friends 13. Kaji tipe dan sumb
sumber 
er 
8. SoSoci
cial
al re
rela
lati
tion
onsh
ship
ipss nyeri untuk  
9. Spi pirrit
itua
uall lif
life menentukan
10. Car
Caree cons
consististent
ent intervensi
with cultural beliefs 14. Ajarkan tentang
11. Car
Caree cons
consististent
ent teknik non
with needs farmakologi :
12
12.. Abil
Ability
ity to
to hipnosis, terapi
communicate needs musik, terapi
 bermain napas
da
dala
lam,
m, relak
elaksa
sassi,
distra
distraks
ksi,i, ko
komp
mpre
ress
hangat/dingin
15
15.. Beri
Berika
kann info
inform
rmas
asii
tentang nyeri seperti
 penyebab nyeri,
 berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan

18

dari prosedur 
16
16.. An
Anjujurk
rkan
an is
istir
tirah
ahat
at /
tiddur ya
ti yang
ng cu cukkup
untuk memfa
memfasilita
silitasi
si
nyeri
17
17.. Mo
Moni nito
torr vita
vitall sign
sign
sebelum dan
sesuda
ses udahh pempember
berian
ian
analgesik 

Analgesic
Administration
1. Tentukan lokasi,
karakteristik,
kualitas, dan derajat
nyeri sebelum
 pemberian obat
2. Cek
Cek ininst
stru
ruks
ksii do
dokt
kter 
er 
tenta
tentang
ng jeni
jeniss ob
obat
at,,
dosis, dan frekuensi
3. Cek
Cek riw
riway
ayat
at aler
alergi
gi
4. Pi
Pili
lihh an
anal
alge
gesi
sikk ya
yang
ng
diperlukan atau
kombinasi dari
analgelgesik ketika
ika
 pemberian lebih dari
satu
5. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe
tipe da dann be bera
ratn
tnya
ya
nyeri
6. Te
Tentntuk
ukanan an anal
algges
esik 
ik 
 pilihan, rute
 pemberian, dan
dosis optimal
7. Pi
Pili
lihh rrut
utee ppem
embe
beririan
an
secara IV, IM, untuk 
 pengobatan nyeri
secara teratur 
8. Monitor vital sign
sesudah dan
sebelu
seb elum m pempember
berian
ian
an
analg
algesesik
ik pe perta
rtama
ma
kali
9. Berikan analgesik 
tepat waktu terutama

19

saat nyeri hebat


10. Eva
Evalua
luasi
si efe
efektiv
ktivitas
itas
analge
analgesik
sik,, tan
tanda
da dn
gejala
2. Ketid
tidakse
akseimimb
banga
angann Nutritional Status Nutrition
nutrisi : kurang dari 1. Nutr
triien
entt iint
ntak
akee Management
kebutuhan tubuh 2. Food iinntake 1. Kaji
Kaji adan
adanyaya al
alerg
ergii
3. Fluid intake makanan
4. Energy 2. Kol
Kolabo
aboras
rasii dengan
dengan
5. W ei
eigh
ratioghtt / hheeight
ight ahli gizi untuk 
menentukan
menentukan jumlah
jumlah
6. Hematocrit
7. Muscle tone kalo
kalori
ri dan
dan nutrnutrisisii
8. Hydration yang
ang dib
ibuutu
tuhk
hkan
an
 pasien
Nutritional status : 3. Anjurkrkaan pasien
food and fluid intake untuk meningkatkan
1. Ora
rall ffoo
oodd int
intak
akee intake Fe
2. Tu
Tube
be fe feed
edin
ingg intake 4.
intake Anjurkrkaan pasien
3. Ora
rall fflu
luid
id in
intak
take untuk meningkatkan
4. In
Intr
trav
aven enou
ouss flu
fluid
id  protein dan vitamin
intake C
5. Pa
Pare
rent
nter
eral
al nu
nutr
trit
itio
ionn 5. Berik
Be rikan
an subs substatans
nsii
intake
gula
6. Yakinkan diet yang
Nutritional Status :
dimakan
nutrient intake
1. Cal
alooric in
inta
takke
mengandun
meng andungg tinggi
tinggi
2. Pro
rote
tein
in intak
ntakee serat untuk  
3. Fat intake mencegah
4. Car
arbo
bohy
hyddrate
rate konstipasi
intake 7. Gunakan  bumbu
5. Fiber in inttake dan rempah-rempah
6. Vititam
aminin inta
intake
ke seba
sebaga
gaii al alte
tern
rnat
atif 
if 
7. Min ineera
rall in
inta
take
ke untuk garam
8. Iron iinntake 8. Berikan pasien
9. Calalcciu
iumm inta
intakke dengan mak
akaanan
10. Sod
Sodium
ium intake
intake
 berprotein tinggi,
kalori tinggi,
makanan bergrgiizi
dan min
minuma
umann yan yangg
dapat mudah
diko
dikons
nsum
umsisi,, ya yang
ng
sesuai

20

9. Atur pola makan


dengan
den gan gay
gayaa hid
hidup
up
 pasien , yang sesuai
10. Ajarkan pasien
 bagimana membuat
catatan makanan
harian
11. Monitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori
12. Uk
Ukur
ur bera
beratt pasi
pasien
en
 pada rentang yang
normal
13. Be
Berik
rikan
an in info
form
rmas
asii
te
tent
ntan
angg kebu
kebututuha
hann
nutrisi
14. Kaj
ajii kemam
emamppuanuan
 pasien untuk 
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. Monitor BB pasien
dalam batas normal
2. Monitor adanya
 penurunan berat
 badan
3. Monitor tipe dan
 jumlah aktivitas
yang biasa
dilakukan
4. Pantau respon
emos
em osio
iona
nall pa pasi
sien
en
ketika
ketika ditditemp
empatka
atkann
dalam
dalam sitsituas
uasii yan
yangg
melibatkan
makanan dan makan
5. Monitor interaksi
anak atau orang tua
selama makan
6. Moni
Monito
torr lin
lingk
gkununga
gann
selama makan
7. Jadwalkan

21

 pengobatan dan
tindakan tidak  
selama jam makan
8. Moni
Monitotorr ku
kulilitt keri
kering
ng
dan perubahan
 pigmentasi
9. Moni
Monitotorr ttur
urgo
gorr kuli
kulitt
10. Monitor
Monitor kekekekeringa
ringan,
n,
rambu
ram butt kusam
kusam,, dan
mudah patah
11. Monitor mual,
muntah
12. Monitor kadar 
albumin, total
 protein, Hb dan
kadar Ht
13.
13. Panta
antauu pref prefereren
enssi
makanan
 pilihan dan
14. Monito
Monitor r 
 pertumbuhan dan
 perkembangan
15. Monitor pucat,
kemerahan dan
kekeringan
keker ingan jaring
jaringan
an
konjungtiva
16.
16. Moni
Monitotorr kalo
kalori
ri dan
dan
intake nutrisi
17. Catat adanya
edem
edema, a, hihipe
perem
remik
ik,,
hi
hipe
pert
rton
onik
ik papi
papill
llaa
li
liddah dan ca cavi
vita
tass
oral
18.
18. Ber erik
ikan
an makan
akananan
 bergizi dan cairan
yang cukup
3. Kekur
kurangan
ngan volu
volum
me Fluid Balance Fluid management
cairan 1. Blo
lood
od pre resssu
surre 1. Timbang popok/
2. Rad
adia
iall ppuulse
lse rat
ratee  pembalut jika
3. Meaeann ar
 pressure
arte
terria
iall diperlukan
2. Pertahankan catatan
4. Cen
entr
traal ve
veno
nousus
in
inta
take
ke dan
dan outp
output
ut
 pressure

22

 
5. Pu
Pulm
lmononar
aryy wed
edgege yang akurat
 pressure 3. Monitor status
6. Pe
Peri
riph
pher
eral
al pu
puls
lses
es hidrasi (kelembaban
7. 24
24-h
-hou
ourr int
intak
akee aand
nd membrane
memb rane muko
mukosa, sa,
output balance nadi adekuat,
8. St
Stab
able
le bo
body
dy weig
weight ht
tekanan darah
9. Skin turgor  ortostatik), jika
10. Moi
Moist
st muco
mucous us
membranes diperlukan
11. Ser
Serum
um elect
electrol ytess 4. Pantau
rolyte hasil
12
12.. Hema
Hematotocr
crit
it labo
labora
rato
tori
rium
um ya yang
ng
13. Uri
Urine
ne sp
speci
ecific
fic relevan dengan
gravity retensi cairan
14. Ort
Orthos
hostat
tatic
ic (penin
(pe ningka
gkatan
tan ber
beratat
hypotension  jenis, peningkatan
15. Adve
Adventitio
ntitiousus breat
breathh BUN
UN,, pennur
pe urun
unan
an
sounds
hematokrit, dan
16
16.. As
Ascit
citeses
17
17.. Neck
Neck vvei einn  peningkatan kadar 
osmolalitas urin)
distention
18. Per
Periph
iphera
erall edema 5. Pantau status
19. Sof
Soft,t, sunk
sunkenen hemodinamik 
eyeballs meliputi CVP,
20
20.. Conf
Confus usio
ionn MAP, PAP, dan
21
21.. Th
Thir
irsst PCWP, jika tersedia
22. Mus
Musclecle cramps
cramps 6. Monitor vital sign
23
23.. Di
Dizz
zzinines
esss 7. Monitor untuk  
  indikasi
indikasi cairan yang
Hydration
 berlebihan / retensi
1. Skin turgor 
2. Moioisst muco
mucous us 8. Pantau perubahan
membranes  berat badan pasien
3. Fluid intake sebelum dan setelah
4. Urine oouutpu tput dialisis
5. Serum ssoodium ium 9. Mo
Moninito
torr ma masu
sukakann
6. Ti
Tiss
ssueue pe
perfrfus
usio
ionn makan
akananan / ca cair
iran
an
7. Co
Cogn
gnit itiv
ivee fun
funct
ctio
ionn dan
dan hi hitu
tung
ng in
inta
take
ke
8. Thirst kalori harian
9. Dark urine 10. Kolaborasi
10. Sof
Soft,t, sunk
sunken en  pemberian cairan IV
eyeballs 11. Monitor status
11.
12. Sun
Sunken
Dec ken
Decrea
reasefonta
fodntanel
sed nel
blood nutrisi
 pressure 12. Doron
orongg ma massukan
ukan
13. Rap
Rapid,
id, th
threa
ready
dy oral
 pulse 13. Berikan

23
 

14
14.. In
Incr
crea
ease
sedd  penggantian
hematocrit naso
nasoga
gast
strik
rik sesu
sesuai
ai
15. Inc
Increa
reased
sed blood
blood output
urea nitrogen 14. Distribusikan
16
16.. Weigh
Weightt loss
loss asupan cairan
17. Mus
Musclecle cramps
cramps selama 24 jam
18. Mus
Musclecle twi
twitch
tching
ing
19
19.. Di
Diar
arrh
rheaea 15. Tawarkan snack (jus
 buah, buah segar)
Nutritional Status : 16. Kons
Konsultas
ultasikan
ikan
food and fluid intake dengan dokter, jika
1. Ora rall ffoo
oodd int
intakakee ada tanda-tanda
2. TuTube
be fe feed
edin
ingg in
intake
take terjadinya kelebihan
3. Ora rall fflu
luid
id in
intak
take volume cairan
4. InIntr
trav
aven enou
ouss flu
fluid
id menetap atau
intake memburuk 
5. Pa
Pare
rent
nter
eral
al nu
nutr
trit
itio
ionn
intake Hipovolemia
Management
1. Monitor status
cairan termasuk 
in
inta
take
ke dan
dan outpoutputut
cairan
2. Moni
Monito
torr ti
ting
ngkkat Hb
dan hematokrit
3. Moni
Monito
torr ta
tand
ndaa vi
vita
tall
4. Monitor respons
 pasien terhadap
 penambahan cairan
5. Monitor untuk  
kehi
ke hila
lang
nganan ca cair
iran
an
insensible
6. Kaji
Ka ji in
integ
tegri
ritas
tas kukuli
litt
7. Anjurkan pasien
untuk
unt uk men menghi
ghindandari ri
 perubahan posisi
yang cepat,
terutama dari
telent
telentang
ang ke dud duduk 
uk 
atau berdiri
8. Moni
Monito torr be
bera
ratt bbad
adan
an
9. Amati adanya
indi
indika
kasi
si dehi
dehidr
dras
asii

24

(turgor
(turgor kulit buruk,
refill kapiler lambat,
haus berat,
memb
me mbrarann mu muko
kosa
sa
kerin
ke ring,
g, pe penu
nuru
runa
nann
output urin, dan
hipotensi)
10. Dorong asupan
cairan oral
(mendistribusikan
cairan lebih dari 24
 jam dan
member
mem berika
ikann cai
cairan
ran
dengan
den gan mak makana
anan)
n) ,

11. jika
Pemb diindikasikan
Pemberian
erian ccairan
airan IV
IV
12. Monitor adanya
tanda dan gejala
kele
kelebi
biha
hann volu
volume
me
cairan
13. Monitor adanya
tanda gagal ginjal
25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN Tn. LM DENGAN GASTRITIS


DI BANJAR DANGIN JALAN DESA GUWANG KECAMATAN SUKAWATI,

KABUPATEN GIANYAR 
02-05 MARET 2020

A. PENG
PENGKA
KAJI
JIAN
AN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 02 Maret 2020 pukul 12.00 WITA
di rumah Tn. LM, Banjar Dangin Jalan, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati,
Kabupaten Gianyar. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara,
observasi, dokumentasi puskesmas pembantu, dan pemeriksaan fisik.
fi sik.

a. Data Biog
iografi
afi
 Nama : Tn. LM
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan darah : O
Tempat/tgl lahir : Guwang, 31 Desember 1950
Pendidikan te
terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status : Kawin
TB/BB : 160 cm/50 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat : Br. Da
Dangin JJaalan, D
Deesa Gu
Guwang, K
Keecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar 
Diag
Diagno
nosi
siss Me
Medi
diss : Ga
Gast
stri
riti
tiss

Penanggung Jawab
 Nama : WD
Hub dengan pasien : Anak  

Alamat : Jalan Batu Yang


Telepon : 0361 290 XXX

26

b. Riwa
Riwaya
yatt Kel
Kelua
uarg
rga
a

Genogram

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Klien

= Perempuan meninggal
= Laki-laki meninggal

= Garis keturunan
= Tinggal serumah

c. Riwayat Pekerjaan
Pe
Peke
kerj
rjaa
aann saat
saat ini
ini : Pa
Pasi
sien
en me
meng
ngat
atak
akan
an sa
saat
at in
inii bek
beker
erja
ja di sawa
sawahh saat
aat pagi
agi
hingga siang hari
Alam
Alamat
at pek
peker
erja
jaan
an : Br
Br.. Da
Dang
ngin
in JJal
alan
an,, Des
Desa Guwa
Guwang
ng,, Ke
Keca
cam
mat
atan
an Suk
Sukaw
awat
ati,
i,
Kabupaten Gianyar 
Jarak
Jarak dar
darii rum
rumah
ah : 150 met
meter 
er 

27

Alat trtransportasi : Sepeda m


mootor aattau ja
jalan kkaaki
Pekerjaan : Pedag
Pedagang
ang ddii pasar tradisional
tradisional Gianyar 
Gianyar 
sebelumnya
Jarak dari rumah : ±20 km
Alat trtransportasi : Mobil pi
pick-up
Sumber-sumber  : Pasie
Pasienn mengat
mengatakan
akan saat in
inii penghasilan
penghasilan ke
keluarg
luargaa
 pendapatan  bersumber dari pendapatannya sebagai petani

Kecukupan terhadap : Pasie


Pasienn mengata
mengatakan
kan kebutuhan
kebutuhannya
nya suda
sudahh terpenu
terpenuhi
hi
kebutuhan secara menyeluruh karena masih bekerja di sawah

d. Riwayat Lingkungan Hidup


Type tempat tinggal : Permanen
Kamar : Terdapat 4 kamar tidur dengan ukuran 2 x 3 m.
Kamar pasien terlih
terlihat
at berantakan
berantakan dengan ventil
ventilasi
asi
yangg kur
yan kurang
ang,, pencah
pencahaya
ayaan
an cukup,
cukup, kas
kasur
ur terbua
terbuatt
dari kapuk. Pasien mengatakan kamarnya terasa
 panas namun ia merasa nyaman dengan kamarnya
Kondisi tempat : Ling
Lingku
kung
ngan
an terp
terpan
anta
tauu cuku
cukupp rap
rapi.i. Tidak
Tidak terdap
terdapat
at
tinggal sampah
sampah yan
yangg berser
berseraka
akann di sekitar
sekitar pekara
pekaranga
ngann
rumah. Lantai pekarangan berupa batu sikat. Lantai
rumah berupa keramik
Ju
Jumla
mlahh ora
orang
ng yan
yangg : 6 orang
ting
tingga
gall dalam
dalam satu
satu
rumah
Derajat privasi : pasien memiliki ruang kamar sendiri untuk  
 beristirahat

e. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : pasien m
meengatakan sseenang ttiidur-tiduran di
di ba
bale
sambil menonton tv
Kean
Keangg
ggot
otaa
aann dala
dalam
m : pas
pasien
ien men
mengat
gataka
akann saat
saat masi
masihh mu
muda
da aakti
ktiff dal
dalam
am
organisasi kegiatan banjar, namun sekarang hanya berperan
sebagai anggota subak di bagian rabuk.

28

Liburan/perjalanan : pasien mengatakan jika liburan lebih sering


digu
diguna
naka
kann untu
untukk bers
bersem
emba
bahy
hyan
angg bers
bersam
amaa
keluarga ke pura.

f. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/ : Pasi
Pasien
en seri
sering
ng mem
memeri
eriks
ksak
akan
an peny
penyak
akit
itny
nyaa ke
fisioterapi  puskesmas pembantu di dekat rumahnya.
Terakhir pemeriksaan dilakukan pada tanggal

Jarak dari rumah : 24


+ 6Maret
00 me2016
ter   dengan keluhan gastritis
Rumah sakit : pasien mengatakan jika sakit berobat ke rumah
sakit
akit Prim
Primag
agan
anaa kare
karena
na le
lebi
bihh deka
dekatt dan
fasilitasnya lebih legkap
Klinik : -
Pelayanan
Pelayanan keseh
kesehatan
atan di : Pasi
Pasien
en meng
mengata
ataka
kann ada
ada pusk
puskes
esma
mass pemb
pemban
antu
tu
rumah di dekat rumahnya.
Makanan yang : Pasien mengatakan mengambil maka
akanan
dihantarkan sendiri di dapur rumahnya.
Pera
Perawa
wata
tann seha
sehari-
ri-ha
hari
ri : Pasi
Pasien
en men
mengagata
taka
kann suda
sudahh me
meng
ngur
uran
angi
gi mak
makan
an
yang dilakukan keluarga makanan daging atau lemak dan makanan yang
asin serta minum minuman yang instan
Kondisi lingkungan : Kon
Kondis
disii tempat
tempat ting
tinggal
gal pasi
pasien
en ta
tampa
mpakk rap
rapii dan
rumah  bersih

g. St
Stat
atus
us Kese
Keseha
hata
tan
n
a. Sta
Status
tus kese
kesehat
hatan
an um
umum
um se
selam
lamaa lima ttahu
ahunn yan
yangg lal
laluu
Pasien mengatakan hanya menderita penyakit gastritis dan reumatik.
Pasien mengatakan tidak ada menderita penyakit lain selain itu. Pasien
hanya pernah mengalami luka akibat terkena sabit di kakinya
 b. Keluhan utama
 Pr
Prov
ovok
okat
ativ
ive/
e/pa
pali
liati
ative
ve : Ny
Nyer
erii di
dira
rasa
saka
kann ji
jika
ka pasi
pasien
en te
tela
latt maka
makann
atau makan sedikit

29

 Qual
Qualit
ity/
y/qu
quan
anti
tity
ty : Nye
Nyeri
ri di
dira
rasa
saka
kann sepe
sepert
rtii ddit
itus
usuk
uk at
atau
au kada
kadang
ng
terasa seperti kembung
 Region : Nyeri dirasakan di daerah ulu hati
 Sc
Scal
alee : ska
skala
la 3 dari
dari sko
skorr 0-
0-10
10
 Tim
imee : Mu
Munncul
cul kadan
adang-
g-ka
kaddang
ang saat
aat pa
passie
ienn te
tela
latt mak
makan at
atau
au
mengkonsumsii makanan yang beresiko menyebabkan gastritis
mengkonsums

c. Riwa
Riwaya
yatt kes
keseh
ehat
atan
an seka
sekaran
rangg
Pasien dengan kesadaran baik, dengan keluhan perut terkadang terasa
mual saat telat makan atau cepat merasa kenyang walau makan hanya
sedikit
d. Obat – obatan
Pasien
Pasien men
mengat
gataka
akann tid
tidak
ak ada men
mengko
gkonsu
nsumsi
msi obat-o
obat-obat
batan
an saat
saat ini
karena obat yang diberikan saat pasien mengalami gastritis sudah
habis.
e. Stat
Status
us imun
imunis
isas
asii
Pasien
Pasien men
mengat
gataka
akann tid
tidak
ak tah
tahuu apa
apakah
kah diriny
dirinyaa tel
telah
ah men
mendap
dapatk
atkan
an
imunisasi. Tidak terdapat bekas berupa jaringan parut di lengan kiri.
f. Alergi

Obat
Obat-o
-oba
bata
tann : PPas
asie
ienn m
men
enga
gata
taka
kann ttid
idak
ak memi
memili
liki
ki al
aler
ergi
gi te
terh
rhad
adap
ap
obat-obatan
Maka
Makana
nann : Pa
Pasi
sien
en meng
mengat
atak
akan
an ti
tida
dakk memi
memili
liki
ki al
aler
ergi
gi te
terh
rhad
adap
ap
makanan
Faktor lingkungan : pasien mengatakan perubahan lingkungan tidak 
mempengaruhi kesehatannya secara drastis

h. Aktivi
Aktivitas
tas Hidup
Hidup Sehari
Sehari – har
harii
Indekss Katz
Indek Katz : kebutuha
kebutuhann aktivitas harian pasi
pasien
en (ADL) diberikan
diberikan nilai A,
karen
karenaa berd
berdas
asark
arkan
an hasi
hasill wawa
wawanc
ncara
ara dan
dan peng
pengam
amata
atann
 pasien mampu memenuhi kebutuhan makan, berpakaian,
toileting, ke kamar mandi, dan melakukan mobilisasi secara
mandiri.

30

BB : 50 Kg
TL/TB : 53 cm/160 cm
IMT : 19,5 (normal)
Vital sign : S: 36,4oC Nadi: 82 x/menit Respirasi: 20 x/menit
Tekanan darah:
Tidur: 110/70 mmHg Duduk: 100/70 mmHg Berdiri: 100/70 mmHg
TD tangan kanan : 110/70 mmHg
TD tangan Kiri : 110/70 mmHg
TD kaki kanan : 100/70 mmHg
TD kaki kiri : 100/70 mmHg

i. Peme
Pemenu
nuha
han
n Kebut
Kebutuh
uhan
an Seha
Sehari
ri-h
-har
arii
a. Oksigenasi
Saat pengkajian pasien mengatakan ia tidak memiliki keluhan dalam

 bernapas. Tidak ada sesak yang


yang beliau rasakan
 b. Cairan dan elektrolit
Saat pengkajian pasien mengatakan minum air 4-6 gelas per hari (1
gelas = 200 cc). Pasien juga mengonsumsi kopi pada pagi dan sore
hari namun sudah mulai dikurangi
c. Nutrisi
Saat pengkajian pasien mengatakan mengonsumsi makanan apapun
yang dimasak oleh istrinya. Jenis makanan yang dikonsumsi yaitu
nasi, sayur seperti bayam, sayur kelor, kacang-kacangan, tahu, telur,
dan lain-lain.
d. Eliminasi
BAB : Klien mengatakan BAB setiap hari sekali dengan
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas
faeces.
BAK : Klie
Klienn m
men
enggatak
atakan
an B
BAK
AK 4 - 5x
5x/har
/harii den
denggan w
war
arnna kuni
kuninng
 pucat.
e. Aktivitas

31

Saat pengkajian pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas sehari-


hari seperti mandi, berpindah ke kamar kecil, berpakaia
berpakaian,
n, dan makan
 pasien dapat melakukannya sendiri dan tanpa
tanpa dibantu orang lain.
f. Istirahat tidur 
Klien
Klien mengat
mengataka
akann bah
bahwa
wa klien
klien ist
istirah
irahat
at malam
malam pukul
pukul 21.00
21.00 dan
 bangun pukul 05.00 pagi. Pasien mengatakan jarang tidur siang.
Pasi
Pasien
en meng
mengat
atak
akan
an tida
tidakk me
meng
ngal
alam
amii kesu
kesuli
lita
tann dala
dalam
m hal
hal ti
tidu
dur.
r.
Sebelum tidur pasien selalu menonton tv agar bisa tidur.
g. Pe
Pers
rson
onal
al hygi
hygien
enee
Pasien mengatakan mandi dua kali sehari dengan air biasa, mengganti
 pakaian sekali sehari, keramas sekali seminggu, dan menggosok gigi
dua kali sehari.
h. Seksual
Pasien mengatakan ia menikah sekali dan dikaruniai 3 orang anak.
i. Rekreasi
Saatt pen
Saa pengka
gkajia
jiann pas
pasien
ien men
mengat
gataka
akann jarang
jarang ber
berper
pergia
giann ke tempat
tempat--
tempat wisata karena lebih suka di rumah tapi jika liburan pasien
sering mengajak keluarga besar sembahyang ke pura
 j. Psikologis
1)  Persepsi pasien : pasien merasa sakit yang dideritanya saat ini
karena faktor usia.
2)  Konsep diri  : kons
konsep
ep diri
diri pasi
pasien
en baik
baik,, karen
karenaa pasi
pasien
en mamp
mampuu

memandang dirinya secara positif dan mau menerima kehadiran


orang lain.
3)  Emosi : emosi pasien stabil
4)  Adaptasi : kemamp
kemampuan
uan pas
pasien
ien dalam
dalam berada
beradapta
ptasi
si baik
baik karena
karena
 pasien sering bercengkrama dengan warga sekitar dan ikut serta
 jika ada kegiatan di tetangga/ di banjarnya.
5)  Mekanisme pertahanan diri:  Pasien
Pasien men
mengat
gataka
akann saat
saat sedang
sedang
stress
stress/ba
/banya
nyakk pik
pikira
iran,
n, Ia aka
akann men
mencari
cari hib
hibura
urann dengan
dengan duduk-
duduk-

duduk dan bercengkrama dengan keluarganya di rumah.

32

 
 j. Tinjauan Sistem
Sistem
a. Ke
Kead
adaa
aann um
umum
um : baik 
baik 
 b. Kesadaran : CM
c. GCS : E4V5V6
d. Ta
Tand
nda-
a-ta
tand
ndaa vvit
ital
al :
TD :
Tidur: 110/70 mmHg Duduk: 100/70mmHg Berdiri: 100/70 mmHg

 N = 80x/menit
S = 36,4o C
R = 20x/menit
e. Pe
Peme
meri
riks
ksaa
aann fi
fissik 
1) Kepala

Bentuk simetris, hematoma tidak ada, bekas luka pembedahan


tidak
tidak ada,
ada, keb
kebers
ersiha
ihann ram
rambut
but dan kulit
kulit kepala
kepala cukup,
cukup, rambut
rambut
 beruban, dan rambut tidak rapi.
2) Mata
Mata-T
-Tel
elin
inga
ga-H
-Hid
idun
ungg :
Penglihatan
Mata tampak simetris, pertumbuhan alis merata, bentuk bola mata
simetris, konjungtiva pucat, pupil isokor, massa tidak ada, nyeri
tekan (-).

Pendengaran
Bentuk simetris, nyeri tekan (-), lesi (-), serumen (+), Hidung,
Pembau
Bentuk simetris, sekret (-), nyeri tekan (-), lesi (-), penciuman baik.
3) Leher 
Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak 
teraba bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar 
limfa, nyeri tekan (-), lesi (-)
4) Dada
Dada dan pung
punggu
gung
ng
 Pa
Paru
ru – paru
paru : Bent
Bentuk
uk simet
simetri
ris,
s, vesi
vesiku
kule
lerr +/
+/+,
+, whee
wheezi
zing
ng
-/-, Ronchi -/-

33

 
 Jantung : irama regular, akral hangat
5) Abdo
Abdome
menn dan ppin
ingg
ggan
angg
 Sistem pencernaan, status : normal, bising usus 8 x/menit
In
Insspek
peksi : asci
ascite
tess (+
(+),
), le
lessi (-
(-),
), edem
edemaa ((-)
-),, kem
kembung
bung (-
(-))
Auskul
skulta
tassi : bis
bisin
ingg us
usus 8 kal
kali/
i/m
menit
enit,,
Perkusi : Regio 1 : timpani
Regio 2 : timpani
  Regio 3 : timpani
  Regio 4 : timpani
Palpasi : nyeri tteekan (-), hepatomegali ((--)
 Siste
istem
m Gene
Geneta
tauurin
rinar
ariu
iuee : ffre
rekkuensi
ensi kenc
kencin
ingg ± 4-5 kali
kali
sehari, warna kuning pucat dan bau khas urine

6) Ekstrem
Ekstremita
itass aatas
tas dan baw
bawah
ah
Bent
Bentuk
uk sime
simetr tris
is,, nyeri
nyeri teka
tekann (-
(-),
), beka
bekass le
lesi
si di te
tela
lapa
pakk kaki
kaki,,
 pergerakan optimal pada tangan dan kaki, reflek patella +/+

7) Sistem immune : st
stomatitis ((--), kelainan/tumor ((--)
8) Genetalia : tidak terkaji
9) Persarafan : respon baik  
10) Pe
Penngeca
gecapa
pann : Pe
Penngeca
gecapa
pann ba
baik 
ik 

k. Pengk
Pengkaji
ajian
an Ment
Mental
al dan
dan Kogn
Kogniti
itif 

Short Portable Mental Status Questionaire (SPMSQ) :
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor 
 No Pertanyaan Jawaban
+ -
+ 1. Tanggal berapa hari ini? 02 Maret
2020
+ 2. Hari apa sekarang ini? Senin
+ 3. Apa nama tempat ini? Desa

4. Berapa nomor telepon Anda? 2Guwang


94581
+ 4a. Di mana alamat Anda? (tanyakan hanya bila klien Banjar 
tidak mempunyai telepon) Dangin
Jalan,

34
 

Desa
Guwang
- 5. Berapa usia Anda? 66
- 6. Kapan Anda lahir? 1950
+ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang? Pak  
Jokowi
+ 8. Siapa presiden sebelum Pak Jokowi? SBY
+ 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Alm. NNii
 Nyoman
Keten
+ 10. Kurangi 3 da dari 20
20 ddaan tteetap pe
pengurangan 3 ddaari 17, 14,
setiap angka baru, semua secara menurun. 11
Jumlah kesalahan total 0

Keterangan :
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Ju
Jumla
mlahh kes
kesala
alahan
han total
total pas
pasien
ien yai
yaitu
tu 0, maka
maka pasien
pasien ter
termas
masuk
uk dal
dalam
am
kategori fungsi intelektual utuh
35

Minii – Men
Min Mental
tal SState
tate E
Exam
xam ((MMS
MMSE)
E) :
 No PENILAIAN NILAI
TES
TOTAL
ORIENTASI
1 Sekarang ini Tahun berapa? 5 1
Bulan apa? 1
Tanggal berapa? 1
Hari apa? 1
Musim apa? 1
2 Kita dimana Negara mana? 5 1
Provinsi mana? 1
Kota mana? 1
Desa mana? 1
Banjar apa? 1
PENCATATAN
3 Sebutkan 3 oobbjek ddeengan wa
waktu 1 ddeetik ttiiap 3 3
objek. Kemudian minta pasien menyebutkan
3 obje
objekk ter
terse
sebu
but.t. Ulan
Ulangi
gi jawa
jawaba
bann pasi
pasien
en
sampai dapat menyebutkan ketiganya.
ATENSI DAN KALKULASI
4 Se
Seri
ri 7, mi
mint
ntaa ppas
asie
ienn uunt
ntuk
uk me
meng
nghi
hitu
tung
ng mu
mund
ndur 
ur  5 5
de
deng
ngan
an seli
selisi
sihh 7 dimu
dimula
laii dari
dari angk
angkaa 100.
100.
Berika
Berikann satu nil
nilai
ai untuk
untuk tiap jaw
jawaba
abann yang
 benar. Hentikan setelah lima jawaban.
Al
Alte
tern
rnat
ativ
ivee lain
lain:: eja
eja seca
secara
ra mu
mund
ndur
ur kata
kata
RUMAH
MENGINGAT KEMBALI
5 Mi
Mint
ntaa ppas
asie
ienn un
untu
tukk me
mennyeb
yebutk
utkan 3 oobj
bjek
ek yyan
angg 3 3
tela
telahh dipe
dipela
lajar
jarii pada
pada perta
pertany
nyaa
aann nome
nomerr 3.
Berikan satu nilai untuk jawaban yang benar.
BAHASA
6 Tunjuk pa
padda sebuah pepennsil dan sseebuah ar
arlloji 2 2
tangan. Minta pasien untuk menyebutkan nama
7  benda
Minta yang
pasieanda
n untunjuk.
tunjuk
tuk m.engulang: “ta
“tanpa, bila, 1 1
dan, atau, tetapi.”
8 Minta pa
passien unt
untuk me tuggas : 3
menngikuti 3 tahap tu 3
“amb
“ambil
il lipa
lipatan
tan kert
kertas
as deng
dengan
an tanga
tangann kana
kanann
anda”

36

“lipat kertas menjadi dua”


“letakkan kertas diatas lantai”
9 Minta pa
passien me
mem
mbaca dan
dan mel
melakukan tu
tuggas 1 1
yang dibaca
“mohon pejamkan mata anda”
10 Mi
Mint
ntaa pasie
asienn untu
untukk menu
enulis
lis kalim
alimat
at pil
ilih
ihan
an 1 1
sendiri pada dua garis (kalimat mengandung
subjek dan objek dan harus mempunyai arti)
abaikan kesalahan eja saat menilai
11 Mint
Mintaa pas
pasie
ienn unt
untuk
uk meny
menyal
alin
in ga
gamb
mbar
ar diba
dibawa
wahh 1 1
ini (berikan nilai 1 bila semua sisi dan sudut
terg
tergam
ambbar utu
utuh dan
dan gam
gambar
bar yang
ang sali
saling
ng
memotong merupakan sebuah segi 4)
TOTAL SKOR YG DIPEROLEH 30
Keterangan :
Skor 24-30 : Status kognitif normal
Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif 
Skor 0-16 : Gangguan kognitif  
Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 30, maka pasien termasu
termasukk dalam
kategori status kognitif normal.

Inventaris De
Depresi G
GD
DS sh
short fr
from :
Inventaris Depresi Beck 
Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya san
sangat se
seddih at
ataau tid
tidak ba
bahhagia di ma
mana say
saya tak 
tak 

2 dapat
Saya menghadapinya.
galau atau sedih sepanjang waktu dan dan saya tidak 
dapat keluar darinya.
1 Saya merasa sedih atau galau.
0 Saya tidak merasa sedih. √
B. Pesimisme
3 Saya mera
merassa babahhwa mas
masa de
deppan sasayya sia-
sia-ssia dan
dan ses
sesuatu
tidak dapat membaik.
2 Sa
Saya
ya mer
eras
asaa ti
tiddak me
mem
mpuny
punyai
ai aappa-
a-ap
apaa unt
untuuk mmas
asaa ddep
epan
an..

37

1 Sa
Saya
ya mer
eras
asaa bber
erkkec
ecil
il hati
ati m
men
enggenai
enai ma
masa
sa depa
depann.
0 Sdepan.
aya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa √
C. Rasa Kegagalan
3 Saya mer
merasa saya be bennar
ar--benar gagal sebagai sseeseor
eorang
ang
(orang tua, suami, istri).
2 Se
Sepe
pert
rtii m
mel
elih
ihat
at kkee bel
belak
akan
angg hhid
iduup ssay
aya,
a, semu
emua ya
yang
ng dapat
apat
saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada
umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal. √
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya.

21 Sa
Saya
Saya
ya tid
ti
tidak
ak lagi
la
m gi
menenyymuenda
en
kaidapcpaatka
at
rakan
ynankkep
gepu
ssaauyasan
asaan
gguudari
da
nari
kaapa
ap
n. a pu
pun.
0 Saya tidak merasa tidak puas. √
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak 
 berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah.
1 Sa
Saya
ya mer
merasasaa bu
bururukk aata
tauu ti
tiddak bber
erha hargrgaa se
sebbagai
agai bbag
agia
iann ddar
arii
waktu yang baik.
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah. √
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri.

12 Saya m
titiduaakk ssu
dueknagdde
aenndgiarinsdaiyria ssa
saeynadisrein. diri.
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri. √
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya
mempunyai kesempatan.
2 Sa
Saya
ya me
memp
mpun
unya
yaii ren
renca
cana
na past
pastii tten
enta
tang
ng tu
tuju
juan
an bunu
bunuhh di
diri
ri..
1 Saya merasa lebih baik mati.
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai √
membahayakan diri sendiri.
H. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
3 Saya tel
telah ke
kehhilangan sesem
mua min
minat say
saya pad
pada ora
orang lai
lain
dan tidak peduli pada mereka semuanya.
2 Saya tel
telah ke
kehhilangan sesem
mua min
minat say
saya pad
pada ora
orang lai
lain
dan mempunyai sedikit perasaan pada mereka semuanya
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada
sebelumnya.
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain. √
I. Keragu-raguan
3 Sa
Saya
ya tid
tidak dapat
apat memembbuat
uat kep
kepututuusan
san ssam
amaa ssek
ekal
ali.
i.
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan.

38

10 SSaayyaa m
be
beerm
usbauhaat m
me
keepnugtaumsabnilyke
kaenpgubtuasiakn. . √
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Sa
Saya
ya mer eras
asaa bbah
ahwa
wa saya aya jel
jelek
ek at
atauau tatampmpak
ak me
mennji
jiji
jikkkan
kan.
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yanq √
 permanen dalam penampatan saya dan ini membuat saya
tak menarik.
1 Sa
Sayaya khawawatatir
ir bah
bahwa say saya tam
tamppak tu tuaa atau
atau ti
tiddak menar
enarik
ik..
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk    √
daripada sebelumnya.
K. Kesulitan Kerja
3 Saya titidak m melelaakukan ppeekerj rjaaan sasama sek sekaali.
2 Sa
Saya
ya tela
telahh m
melakukan men endo
doro
sesuatu. rong
ng diri
diri saya
saya send
sendir
irii deng
dengan an kera
kerass uunt
ntuk 
uk 
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai √
melakukan sesuatu.
0 Sa
Saya
ya dapat
apat bek
bekererja
ja kira
kira-k
-kir
iraa sseb
ebai
aikk seb
sebelelum
umny nya.
a.
L. Keletihan
3 Saya sa
sangat le lelah uunntuk m
meelakukan sseesuat atuu.
2 Saya le
lelah uunntuk m meelakukan sseesuatu.
1 Saya le
lelah lleebih ddaari ya
yang biasanya.
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya. √
M. Anoreksia
3 Sa
Saya
ya tid
tidak lagi
lagi mem empupunnyai
yai naf
nafsu
su mak
makan samsama ssekekal
ali.
i.
21 N
Naaffssuu m
maakkaann sssaaayyaa stitiang
ma an
dagkatsseebbuai
rukksseseeka
aik ek
bealurang
an
mngy. a.
0 Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari yang biasanya. √
1
0-10 = not depressed
11-2
11-200 = m
mil
il depr
depres
essi
sion
on
21-3
21-300 = sev
sever
eree dep
depre
ress
ssio
ionn
Pasien memperoleh skor 1, sehingga pasien masuk dalam kategori tidak 
depresi.

Indeks Katz

A. Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, kekamar kecil,


 berpakaian dan mandi
B. Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
C. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan fungsi tambahan
D. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian dan fungsi
tambahan

39

E. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakain, ke kamar 


kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
F. Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, kekamar 
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G. ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain
Lain-la
-lain
in terg
tergan
antu
tung
ng pada
pada sedi
sediki
kitn
tnya
ya dua
dua fu
fung
ngsi
si,, te
teta
tapi
pi ti
tida
dakk dapa
dapatt
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F.

Pasien memperoleh nilai A, sehingga pasien memiliki kemandirian dalam


hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.

l. Peng
Pengka
kaji
jian
an Ment
Mental
al dan
dan Kog
Kogni
niti
tif 

a. Labor
aborat
ator
oriu
ium
m :U
UA
A : 9,5 mg/d
g/dL, Kol
oles
este
tero
roll : - mg
mg/d
/dL
L, GD
GDS : 156
mg/dL
 b. Radiologi : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
radiologi (rontage)
c. EKG : Pa
Pasien m
men
enggatakan ttiidak pe
pern
rnaah m
meelaku
akukan pe
pemeriksaan
 jantung (rontage)
d. USG : Pa
Pasien m
men
enggatakan ttiidak pe
pern
rnaah m
meelaku
akukan pe
pemeriksaan
organ didaerah abdomen (rontage)
e. CT
CT-S
-Scan
can : Pa
Pasi
sien
en m
men
enga
gata
taka
kann tid
tidak
ak ppern
ernah
ah mel
melak
akuk
ukan
an ppem
emer
erik
iksa
saan
an
radiologi (rontage)

40

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Anali
nalisa
sa Data
 No. Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Proses penuaan  Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri ↓
 pada ulu hati jika telat Perubahan structural dan
makan dan terasa fungsional lambung

kembung meskipun pasien mengurangi prostaglandin
makannya sedikit yang berfungsi melindungi
dinding lambung
P : Nyeri dirasakan ketika ↓
 pasien telat makan dan Produksi mukus berkurang
setiap pasien makan ↓
Q :  Nyeri dirasakan vasodilatasi sel mukosa
gaster 
seperti ditusuk jarum atau ↓
kembung.  produksi HCl meningkat
meningkat

R :  Nyeri dirasakan di kontak HCl dengan mukosa

daer
daerah
ah ulu hati
ati atau
atau di gaster 

seluruh abdomen. Anoreksia
S : skala 3 dari skor 0-

 Nyeri akut
10
T : Muncul saat pasien
tela
telatt ma
maka
kann atau
atau seti
setiap
ap
saat pasien makan
Pa
Passien
ien meng
engkons
konsum
umsi
si

kopi sehari 2 gelas


DO :
 Saat pengkajian pasien
terlihat mampu
melakukan
aktivitasnya
 Pasien terlihat pucat
2 DS : Proses penuaan Defisiensi
Pasien mengatakan belum ↓  pengetahuan
mengetahui
mengetahui lebih lanju
lanjutt Proses penyakit yang

41

tentang penyebab,  berkepanjangan


 pencegahan dan ↓
 penanganan penyakit Klien tidak mengetahui
gastritis selain  penyebab, penanganan, dan
 pencegahan gastritis
menghindari telat makan ↓
DO : Kurang informasi
 Pasien masih ↓
menkonsumsi makanan Kurang pengetahuan
yang menyebabkan
gastritis.
 Pasien terlihat
kebingungan ketika
ditanya penyebab dan
 penanganan gastritis

2. DIAGNO
DIAGNOSA
SA KEPERA
KEPERAWA
WATAN
TAN
a.  Nyeri akut berhubungan dengan iritasi mukosa

lambung ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada ulu hati jika telat
makan dan terasa kembung meskipun pasien makannya sedikit, nyeri
dirasa
dirasakan
kan ket
ketika
ika pas
pasien
ien telat
telat mak
makan
an dan setiap
setiap pas
pasien
ien mak
makan,
an, nyeri
nyeri
dirasakan
dirasakan seperti ditusuk jarum atau kembung,
kembung, nyeri dirasakan
dirasakan di daerah
ulu hati atau di seluruh abdomen, skala 3 dari skor 0-10, muncul saat
 pasien telat makan atau setiap saat pasien makan, pasien mengatakan dulu
mengkonsumsi kopi sehari 2 gelas, Saat pengkajian pasien terlihat mampu
melakukan aktivitasnya, pasien terlihat pucat
b. Defi
Defisi
sien
ensi
si peng
pengeta
etahu
huan
an berh
berhub
ubun
unga
gann deng
dengan
an
kurang informasi mengenai penyakit ditandai dengan pasien mengatakan
 belum mengetahui lebih lanjut tentang penyebab, pencegahan dan
 penanganan penyakit gastritis selain menghindari telat makan, pasien
masih menkonsumsi makanan yang menyebabkan gastritis, pasien terlihat
kebingungan ketika ditanya penyebab dan penanganan gastritis.
C. PERENCANAAN
NO Tujuan INTERVENSI RASIONAL
Dx

1. NOC NIC Management


Pain 1. nyeri
Mengetahui kualitas

42

Pain Control 2. Mered


Meredakakan
an nyer
nyerii aaki
kiba
batt
Setelah dilakukan 1. KajiKaji de
deraja
rajatt ny
nyeri.
eri. gastritis
ku
kunj
njun
unga
gann sela
selama
ma 3. Tind
indakan
akan yang
yang mamam mpu
3x kunjungan, 2. Anjurkkan minum air dan memperlambat/memblo
diharapkan nyeri makann sedi
maka sediki
kitt demi
demi sedi
sediki
kitt k respon simpatis
akut yang dirasakan selama fase akut. efektif dalam
 pasien dapat teratasi meng
me nghi
hila
lang
ngkan
kan saki
sakitt
dengan kriteria 3. Berikan tindakan  perut dan
hasil : nonfarmakologi untuk  komplikasinya
- Pasien mennghil
me ghilan
anggkan
kan saki
sakitt per eruut 4. Meng
Mengon ontr
trol
ol ttan
anda
da-ta
-tand
ndaa
mengatakan
meng atakan nyeri misal
misal,, relaks
relaksasi
asi napas dalam, vital pasien
 beerkurang dan dan berisitirahat 5. Menghindari pasien
merasa nyaman dari nyeri akibat pasien
- Skala nyeri 4. Kaji
Kaji tand
tanda-ta
a-tanda
nda vvita
ital.l. lupa makan
 berkurang
menjadi 0-1 5. Anjurkan
Anjurkan uuntuk
ntuk meng
mengonsu onsumsi
msi
- Pasien dapat makanan yang sedikit namun
melakukan sering
tindakan
norfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri yang
dialaminya
2. Setelah dilakukan 1. Ka
Kajiji tin
tingkat
gkat pemahemaham
aman
an 1. Meng
Mengididen
enti
tifi
fika
kasi
si
ku
kunj
njun
unga
gann sela
selama
ma  pasien tentang pengertian, ti
ting
ngka
katt peng
penget
etah
ahua
uann
2x kunjungan,  penyebab, tanda dan gejala, tentang proses penyakit
diharapkan pasien  pencegahan, pengobatan, dan gastritis dan
da
dapa
patt meng
mengetetah
ahui
ui akibat lanjut gastritis memp
me mperermu
muda
dahh dala
dalam
m
tentang penyakit 2. Bantu pasien dalam menentukan intervensi.
hi
hipe
pert
rten
ensi
si deng dengan
an mengidentif
mengi dentifikasi
ikasi fakto
faktor-faktor  2. Faktor-faktor
r-faktor  risiko
kriteria hasil : risiko yang dapat diubah. telah menunjukan
- Pasien dan hubungan dalam
keluarga 3. Kaji kesiapan dan hambatan menunjang gastritis.
menyatakan dalam
dal am bel
belaja
ajarr ter
termas
masuk orang 3. Kesa
uk orang Kesalalaha
hann kons
konsep
ep dan
 pemahaman terdekat. menyan
men yangka
gkall diagn
diagnosa
osa
tentang
tentang peny
penyakit,
akit, karena perasaan
kondisi, prognosis seja
sejaht
hter
eraa yang
yang suda
sudahh
dan program lama dinikmati
 pengobatan. mempengaruhi minimal
- Pasien dan kl
klia
ian/
n/or
oran
angg te
terd
rdek
ekatat
ke
kelu
luar
arga
ga ma mamp
mpuu untuk mempelaj ajaari

43

 
menjelaskan  penyakit, kemajuan dan
kembali apa yang  prognosis.
dijelaskan 4. Jelaskan pada pasien tentang 4. Meni
Meninngkat
gkatka
kann
 perawat/tim  proses penyakit gastritis  pemahaman dan
kesehatan lainnya. (p
(pen
enge
gert
rtia
ian,
n, siap
siapaa saja
saja yang
yang  pengetahuan klien
 berisiko, penyebab, tanda dan tentang proses penyakit
gejala, diet,
et, penc
encegahan, gastritis
 pengobatan, dan akibat lanjut)
melalui penkes.
5. Berikan HE mengenai hal-hal 5. Memb
Member erik
ikan
an ininfo
form
rmas
asii
yang perlu dikontrol dan harus kepada pasien,
dilakukan terutama pada sehing
sehingga
ga pasien
pasien dapat
dapat
maka
ma kana
nann dan
dan akti
aktivi
vita
tass yang
yang mennghin
me ghinddararii hal hal
dapat membuat kondisi pasien yang dapat
semakin memburuk. memperburuk 
kondisinya.

44

 
D. IMPLEM
IMPLEMENT
ENTAS
ASII

No. Tgl/ jam No. Implementasi Respon Paraf  


Dx

1 Senin, 02 Maret 1 Mengkaji keluhan pasien dan riwayat DS: Pasien mengeluh perut sering mengalami
2020  penyakit serta data bio-psiko-sosial pasien
pasien sakit bila telat makan dan jika makan cepat merasa
12.10 kenyang

DO : pasien terlihat hati-hati


hati-hati dalam bergerak,
bergerak,
 pasien terlihat pucat, pasien mampu melakukan
melakukan
ADL mandiri, KU pasien baik, BAB dan BAK
normal
2 12.15 1 Meng
Mengob
obse
serrvasi
vasi tand
tanda-
a-ttanda
anda vi
vita
tall pasi
pasieen DS: Pa
Pasi
sieen men
enge
gelluh pe
perrut se
serring
ing meng
mengaalami
lami
sakit bila telat makan dan jika makan cepat merasa
kenyang
DO: pasien terlihat
terlihat sehat, KU baik, kesadaran
kesadaran
CM, GCS : 15, E: 4 V: 5 M: 6, Tekanan darah
Tidur: 110/70 mmHg
Duduk:100/70mmHg Berdiri: 100/70 mmHg
o
S: 36,4 C

45

 Nadi: 82 x/menit
Respirasi: 20 x/menit
3 12.25 1 Mengukur antopometri pasien BB : 50 Kg
TL/TB : 53 cm/160
cm/160 cm
IMT : 119,
9,55 (no
(norm
rmal
al))
4 12.30 1 Mengkaji status nutrisi pasien DS: Pasien mengatakan cepat merasa kenyang
walau makannya sedikit, pasien kadang merasa
sa
saki
kitt di ulu
ulu ha
hati
ti bila
bila te
tela
latt ma
maka
kan,
n, pa
pasi
sien
en
didiagnosa gastrits, pasien biasa makan apapun
yang dimasak istrinya, pasien paling suka makan
nasi babi guling,
guling, pasien biasa minum kopi sehari
2 gelas, pasien suka mengkonsumsi durian
5 12.35 1 Mengkaji derajat nyeri DS : pasien mengatakan merasa nyeri pada ulu
hati dengan skala 3, nyeri muncul bila pasien telat
makan
DO : pasien tampak gelisah dan menunjukkan
daerah yang mengalami nyeri
6 12.40 1 Men
Menganjurkan unt untuk min
minum airair kem
kemudi
udian DS : pasien mengatakan akan melakukan hal yang
makan
mak an sed
sediki
ikitt demi
demi sed
sediki
ikitt namun
namun sering
sering sama bila maagnya kambuh
selama fase akut DO : -
7 12.50 2 Men
Mengkaj
kaji tingkat
kat pengetahuan pasie
sien DS: pasien me
mengatakan pe
penyakit maag di
diseba
babbkan
karena
karena pasien
pasien tela
telatt makan.
makan. Pasien
Pasien mengataka
mengatakann
46

tidak mengetahui apa yang menyebabkan pasien


maag
maag,, pa pasi
sien
en da dann kekelu
luar
arga
ga pa pasi
sieen tida
tidak 

mengetahui cara menangani jika maagnya kambuh
8. 13.10 1 Meng
Mengka
kaji
ji fakt
aktor re
resi
siko
ko yang
yang dapa
dapatt di
dirrubah
ubah DS: pa
pasi
sieen me
meng
ngaataka
takann maag
maagnynyaa da
dapa
patt di
dice
cega
gahh
 bila pasein makan dengan teratur. Namun pasien
sering melewatkan makan karena lupa atau asik 
 bekerja
9. Selasa, 03 Maret 1 Meng
Mengka
kaji
ji perk
perkeemban
mbanga
gann kese
keseha
hattan pasi
pasieen DS: pasie
pasienn memeng
ngaataka
takann pe
peru
rutn
tnya
ya te
tera
rasa
sa se
sedi
diki
kitt
2020 sakit
Pasienkarena pasien tadi
mengatakan terlambat makan tadi siang.
pagi mengkonsumsi kopi
13.00
segelas dan nasi putih dan sayur kelor serta ikan
 pindang. Skala nyeri 3.
10. 13.05 1 Mengkaji tanda-tanda vital DS : -
DO : TD : 120/70 mmHg, S : 36,7 oC, HR :
90x/menit, RR : 20x/menit
11. 13.10 1 Me
Meme
meri
riks
ksaa asam
sam urat
urat dan
dan gula
gula dara
darahh pasi
pasien
en DS : -
DO : Asam urat : 9.5 (tinggi)
Gula darah : 156 (normal)
12. 13. 20 2 Me
Memb
mber
erik
ikan
an eduk
edukas
asii te
tent
ntan
angg mi
minu
numa
mann herb
herbal
al DS: pasien
pasien mengatakan mengerti cara cara membuat
membuat
untuk mengobati sakit perut akibat maag (sari minuman tersebut
kunyit)
13 13.35 2 Menjelaskan pada pasien tentang proses DS : pas pasien
ien mengat
mengataka
akann ia aka
akann mengon
mengontro
troll
 penyakit maag (pengertian, siapa saja yang ke kese
seha
hata
tann
nnya
ya ke pupusk
skes
esma
mass teru
teruta
tama
ma unt
untuk 
uk 
 berisiko,
 pencegahan,penyebab,
pengobatan,tanda dan gejala,
dan akibat lanjut) mendapat obat maag

47

melalui penkes DO : HE ya yang


ng dibe
diberi
rika
kann ad
adal
alah
ah me meng
ngen
enai
ai
Memberikan HE mengenai hal-hal yang perlu  pengaturan pola makan, mengonsumsi minuman
dikontrol
dikontrol dan harus dilakukan
dilakukan terutama
terutama pada herball (sari
herba (sari kunyit),me
kunyit),mengura
ngurangi
ngi makanan
makanan atau
makanan dan aktivitas yang dapat membuat minuman (kopi, durian, makanan/minuman asam,
kondisi pasien semakin memburuk.  pedas/berbumbu). Pasien dan keluarga tampak 
kooperatif
14 13.45 1 Menganjurkann istir
Menganjurka istirahat
ahat / tidur yang cukup DS : pasien mengatakan bila tidur pun, nyeri yang
untuk memfasilitasi nyeri dirasakan masih muncul kadang-kadang
DO : -
15 13.50 1 Anjurkan untuk mengonsumsi makanan DS: pasien mengatakan mengatakan mengerti dan bersedia
bersedia
dalam porsi yang cukup namun sering melakukannya
16 Rabu, 04
04 Ma
Maret 1 Meng
Mengka
kaji
ji perk
perkeemban
mbangagann kese
keseha
hattan pasi
pasieen DS: pasi
pasieen me
meng
ngat
atak
akaan sa
saki
kitt ulu
ulu ha
hattinya
inya suda
sudahh
2020  berkurang karena pasien makan tepat waktu.
Pasien mengkonsumsi kopi pada pagi hari. Pasien
14.30
mengatakan sudah minum sari kunyit pagi hari

17 14.35 1 Mengkaji tanda-tanda vital tadi


D S:-
DO : TD : 100/600 mmHg, S : 36,2 oC, HR :
80x/menit, RR : 18x/menit
18 14. 40 1 Melakukan pengkajian nyeri
secara DS : pasien mengatakan merasa nyeri pada ulu
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, hati sudah berkurang. Skala nyeri 1, nyeri muncul
hilang
hilang timbul
timbul dan terasa
terasa mening
meningkat
kat bila
bila pai
paien
en
fura
furasi
si,, frek
frekue
uens
nsi,
i, kual
kualit
itas
as dan
dan fakt
faktor 
or  terlam
terlambat
bat makan,
makan, dan makan
makan makana
makanann yan
yangg
 presipitasi  berbumbu serta asam.

48

Me
Meng
ngob
obse
serv
rvas
asii reak
reaksi
si nonv
nonver
erba
ball dari
dari DO : pasien tampak gelisah dan menunjukkan
ketidaknyamanan daerah yang mengalami nyeri

19 14.50 1 Memb
Membeeri
rika
kann tind
tindaakan
kan nonf
nonfaarmako
makolologi
gi unt
untuk 
uk  DS : Pasien
Pasien mengataka
mengatakann akan makan
makan teratur,
teratur,
menghi
menghilan
langka
gkann per
perih
ih di lambung dengan Pasien
lambung dengan Pasien megata
megatakan
kan merasa
merasa leb
lebih
ih bai
baikk setela
setelahh
makan,
mak an, Pas
Pasien
ien mengat
mengataka
akann merasa
merasa leb
lebih
ih bai
baik 

makan sedikit demi sedikit, dan relaksasi
dengan teknikmenerima
DO : Pasien relaksasi nafas
anjuran perawat, pasien
tampak tenang
20 15.00 2 Berikan HE mengenai hal-hal yang perlu DS : Pa Pasi
sien
en memengngat
atak
akan
an memeng
nger
erti
ti de
deng
ngan
an
dikontrol
dikontrol dan harus dilakukan
dilakukan terutama
terutama pada  penjelasan perawat
DO : Pa Pasi
sien
en dadapa
patt memeng
ngul
ulan
angi
gi apapaa ya
yang
ng
makanan dan aktivitas yang dapat membuat diterangkan oleh perawat
kondisi pasien semakin memburuk 
21 15.20 2 Meng
Mengan
anju
jurrkan
kan pasi
pasieen untu
untukk memp
mempererta
taha
hank
nkaan DS : Pasien mengerti dengan anjuran perawat
kondisi pasien dan makan secara teratur  DO : pasien terlihat kooperatif 

49

E. EVAL
EVALUA
UAS
SI

No. Hari/Tanggal Evaluasi Sumatif Paraf  

1 Kamis, 05 S:
Maret 2020  Pasien mengatakan nyeri pada ulu
 pukul hati tidak terasa dan pasien merasa

Anda mungkin juga menyukai