KATA
KATA PENGAN
PE NGANT
TAR
Puji syu
syukur
kur keha
kehadira
diratt Tu
Tuhan
han Y
Yang
ang Maha Esa atas sega
segala
la rahm
rahmatNY
atNYA
A
sehing
sehingga
ga mak
makala
alah
h ini dap
dapat
at ter
tersus
susun
un hin
hingga
gga sel
selesa
esai.
i. Tida
idak
k lup
lupaa kam
kamii jug
jugaa
mengucapkan
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
!arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakin
masih
masih banya
banyak
k kek
kekura
uranga
ngan
n da
dalam
lam ma
makal
kalah
ah ini
ini,, "le
"leh
h kar
karena
ena itu ka
kami
mi san
sangat
gat
meng
mengha
hara
rapk
pkan
an sa
sara
ran
n dan
dan krit
kritik
ik yang
yang me
memb
mban
angu
gun
n dari
dari pemb
pembac
acaa demi
demi
kesempurnaan
kesempurnaan makalah ini.
Peka
Pekanb
nbar
aru,
u, Ap
Apri
rill #$
#$%&
%&
'
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KAT
KATA PENGANTAR.....................
PENGANTAR............................................
..............................................
..................................................i
...........................i
DAFTAR
DAFTAR ISI......................................
ISI.............................................................
..............................................
..............................................ii
.......................ii
BAB I PENDAHULUAN............................
PENDAHULUAN...................................................
...........................................................1
....................................1
%.% (atar )elakang.......
)elakang..............................
..............................................
.....................................................................
..............................................%%
%.# *umusan Masalah.......
Masalah..............................
..............................................
................................................................#
.........................................#
%.+ Tujua
Tujuann Pembahasan Ma Masalah...............
salah......................................
..............................................................#
.......................................#
BAB II PEMBAHASAN............................
PEMBAHASAN...................................................
............................................................3
.....................................3
#.% aliditas...............
aliditas......................................
..............................................
..............................................
.................................................+
..........................+
#.%.% Pengertian
aliditas...............
aliditas......................................
..............................................................
.........................................+
..+
#.%.# -enisjenis aliditas..............
aliditas.....................................
..............................................
.........................................../
..................../
#.# *eliabilitas..............
*eliabilitas.....................................
..............................................
..............................................
............................................%$
.....................%$
#.#.% Pengertian *eliabilitas.......................
*eliabilitas..............................................
..................................................
...........................%$
%$
#.#.# 0aktor0aktor Yang Yang Mempengaruhi *eliabilitas......................
*eliabilitas.....................................
...............
#.#.+ -enis-enis *eliabilitas.............
*eliabilitas....................................
..............................................
.........................................
..................
#.#./ 1ara Menentukan *eliabilitas...............................
*eliabilitas......................................................
...................................
............
BAB III PENUTUP....................................
PENUTUP...........................................................
..............................................................
.......................................
+.% !esimpulan.......
!esimpulan..............................
..............................................
..............................................
.....................................
..............................
................
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA...................
PUSTAKA..........................................
..............................................
..............................................
...............................
........
ii
BAB I
PENDAHULUAN
mengukur keberhas
mengukur keberhasilan
ilan proses pembel
pembelajaran
ajaran diperlukan e2aluasi dan proses analisis
dari e2aluasi
e2aluasi.. Man
Man3aa
3aatt dari anali
analisis
sis e2a
e2alua
luasi
si unt
untuk
uk men
menget
getahui
ahui kekuatan
kekuatan dan
kelemahan pembelajaran dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. !arena
itu beg
begitu
itu pen
pentin
tingnya
gnya guru men
mengada
gadakan
kan anal
analisi
isiss but
butir
ir soal 4distr
4distrakt
aktor
or,, ti
tingka
ngkatt
kesukaran, daya pembeda, dan kualitas soal5, 2alidasi dan reliabilitas instrument.
6asil dari proses penilaian perlu dilakukan analisis, untuk melihat 2aliditas
dan e3ekti2itas instrument, serta untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan proses
pembelajaran. Ada tiga sasaran pokok ketika guru melakukan analisis terhadap hasil
belajar, yaitu terhadap guru, sis7a dan prosedur pembelajaran. 0ungsi analisis untuk
guru teruta
terutama
ma unt
untuk
uk men
mendia
diagnos
gnosis
is keb
keberha
erhasil
silan
an pembel
pembelaja
ajaran
ran dan seba
sebagai
gai baha
bahan
n
untuk
untuk mer
mere2i
e2isi
si dan men
mengem
gemban
bangkan
gkan pem
pembel
belaja
ajaran
ran dan tes
tes.. )ag
)agii sis7a,
sis7a, anal
analisi
isiss
diharapkan
diharapkan ber3ungsi mengetahui keberhasilan belaj
belajar,
ar, mendi
mendiagnosa
agnosa mengor
mengoreksi
eksi
kesalahan belajar, serta Memoti2asi sis7a belajar lebih baik.
Pe
Perk
rkem
emba
bang
ngan
an ko
kons
nsep
ep pe
peni
nila
laia
ian
n pe
pend
ndid
idik
ikan
an ya
yang
ng ad
adaa pa
pada
da sa
saat
at in
inii
menunj
menunjukk
ukkan
an arah yan
yang
g leb
lebih
ih lua
luas.
s. Peni
Penilai
laian
an program
program pen
pendid
didika
ikan
n men
menyang
yangkut
kut
penilaian terhadap tujuan pendidikan, isi program, strategi pelaksanaan program dan
sarana pendidikan. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap
kegiatan guru, kegiatan sis7a, pola interaksi guru sis7a dan keterlaksanaan program
belajar mengajar
mengajar.. 8edangkan penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar jangka
pendek dan hasil belajar jangka panjang.
Dengan demikian,
demikian, inti penilai
penilaian
an adalah proses memberikan atau menent
menentukan
ukan
nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai
tersebutt berlang
tersebu berlangsung,
sung, baik dalam bentuk 2alid
2aliditas
itas maupun reliabil
reliabilitas.
itas. !eberhasila
!eberhasilan
n
mengungkapkan hasil dan proses belajar sis7a sebagaimana adanya 4objekti2itas
hasil penilaian5 sangat tergantung pada kualitas alat penilaiannya di samping pada
cara pelaksanaannya.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai 2aliditas dan reliabilitas tes yang
berguna sebagai pedoman bagi pembaca dalam melakukan penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 &ali'ita"
ali'ita"
2.1.1 Pengertian &ali'ita"
8uatu
8uatu in
inst
stru
rume
men
n dika
dikata
takan
kan 2ali
2alid
d ji
jika
ka in
inst
strum
rumen
en yan
yang
g di
digu
gunak
nakan
an da
dapa
patt
mengukur apa yang hendak diukur, ;ay 4%<&+5. 8eorang guru hendak melakukan tes
untuk melakukan penilaian apakah para sis7a dapat menguasi pengetahuan yang
telah diberikan di kelas. Agar dapat memperoleh hasil yang baik guru tersebut perlu
membuatt atau mengemban
membua mengembangkan
gkan tes yang sesuai dengan tujua
tujuan
n yang hendak dicapa
dicapai,
i,
kemudi
kemudian
an mem
meman3a
an3aatk
atkann
annya
ya unt
untuk
uk men
menguku
gukurr pese
peserta
rta did
didik.
ik. "le
"leh
h kar
karena
ena guru
mengetahui selukbeluk sis7a yang diajarkannya, mereka dapat membuat tes yang
cocok dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Namun apakah tes tersebut
dapat mengukur pada sis7a ain dalam mata pelajaran sama dan guru yang berbeda9
2.
2.1.
1.2
2 (e
(eni
ni")
")(e
(eni
ni"" &al
&ali'
i'it
ita"
a"
8ecara
8ecara met
metodo
odolog
logis,
is, 2al
2alidi
iditas
tas suat
suatu
u tes dapa
dapatt dib
dibeda
edakan
kan men
menjad
jadii emp
empat
at
macam, yaitu 2aliditas isi, konstruk, konkruen, dan prediksi.
%. al
alid
idit
itas
as =si
=si
aliditas isi adalah derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi
yang ingin diukur. ntuk mendapatkan 2aliditas isi memerlukan dua aspek penting
yaitu 2alid isi dan 2alid teknik sampling. alid isi mencakup khususnya, halhal yang
melalu
melaluii item
item pert
pertanya
anyaaan
aan dal
dalam
am tes
tes.. Ata
Atau
u den
dengan
gan kata
kata lain
lain perb
perbandi
andingan
ngan dib
dibuat
uat
an
anta
tara
ra ap
apaa yang
yang harus
harus dima
dimasuk
sukkan
kan denga
dengan
n ap
apaa ya
yang
ng in
ingi
gin
n di
diuku
ukurr yan
yang
g te
tela
lah
h
dire3leksikan menjadi tujuan tes.
#. aliditas !onstruk
aliditas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur
sebuah
sebuah kon
konstru
struk
k sem
sement
entara
ara atau hypotetical construct. !onstruk, secara de3initi3,
merupak
merupakan
an sua
suatu
tu si3a
si3att yan
yang
g tid
tidak
ak dapa
dapatt dio
diobser
bser2asi
2asi,, tetapi
tetapi kita
kita dap
dapat
at mer
merasak
asakan
an
pengaruhnya melalui satu atau dua indra kita. 1ontoh suatu konstruk dalam lingkup
pendidikan teknologi kejuruan misalnya, implikasi orang terampil atau memiliki skill,
dapat dilihat dengan melalui tingkah laku dia ketika seseorang tersebut melakukan
pekerjaannya. !onstruk tidak lain adalah merupak
merupakan
an ?temuan@ atau suatu pendekatan
untuk
untuk men
meneran
erangka
gkan
n ti
tingka
ngkah
h lak
laku.
u. !ons
!onstru
truk
k arus lis
listri
trik
k dal
dalam
am suat
suatu
u pen
pendeka
dekatan
tan,,
misalnya, dapat dirasakan e3eknya, ketika kita dengan sengaja atau tidak sengaja
memega
memegang
ng dua kab
kabel
el tersebu
tersebutt sec
secara
ara bers
bersama
amasam
sama.
a. !it
!itaa tid
tidak
ak dapat
dapat mem
memoto
otong
ng
benda dan melihat arus listriknya. Arus listrik dalam benda tersbut dapat dirasakan
pengaruhnya secara lebih nyata dengan melalui alat ukur, misalnya ohmmeter atau
laku
laku se
sese
seor
oran
ang
g de
deng
ngan
an ke
kece
cema
masa
san
n ti
ting
nggi
gi ti
tida
dak
k be
bena
narr. Da
Dari
ri ka
kasu
suss te
ters
rseb
ebut
ut
mengindikasikan bah7a konstruk yang berhubungan dengan orang yang memiliki
kecemasan tinggi memerlukan kaji ulang, guna mengadakan koreksi dan penyesuaian
ke
kemb
mbal
ali.
i. m
mum
umnya
nya bebe
beberap
rapaa studi
studi yang
yang ti
tida
dak
k be
berhu
rhubu
bunga
ngan
n di
digun
gunak
akan
an un
untu
tuk
k
mendukung kredibilitas tes konstruk yang telah ada.
+. aliditas
aliditas !onkru
!onkruen
en
aliditas konkruen adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan
de
denga
ngan
n skor
skor la
lain
in yang
yang te
tela
lah
h dibua
dibuat.
t. Tes de
denga
ngan
n 2a
2ali
lida
dasi
si konkru
konkruen
en bi
biasa
asany
nyaa
diadministrasi dalam 7aktu yang sama atau dengan kriteria 2alid yang sudah ada.
8ering kali juga terjadi bah7a tes dibuat atau dikembangkan untuk pekerjaan sama
seperti beberapa tes lainnya, tetapi dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat.
al
alid
idit
itas
as konkr
konkrue
uen
n dite
ditent
ntuka
ukan
n denga
dengan
n me
memb
mban
angun
gun an
anal
alis
isis
is hubu
hubunga
ngan
n at
atau
au
pembedaan. Metode hubungan pada umumnya dilakukan dengan cara melibatkan
antara skorskor pada tes dengan skor tes yang telah baku atau kriteria tes yang sudah
ada, misalnya tes ;PA. 1aracara membuat tes dengan 2aliditas konkruen dapat
dilakukan dengan beberapa langkah seperti berikut.
a. Administrasi tes yang baru dilakukan terhadap grup atau anggota kelompok.
antara orang yang memiliki si3atsi3at tertentu yang diinginkan dengan seseorang
yang tidak memiliki si3atsi3at tersebut. Tes mental adalah merupakan contoh nyata
terapan suatu tes pembeda yang sering ditemui dalam kasuskasus psikologi. -ika
hasil skor suatu tes dapat digunakan dengan benar untuk mengklari3ikasi person yang
sa
satu
tu de
deng
ngan
an person lainny
lainnyaa mak
makaa 2al
2alidi
iditas
tas konk
konkruen
ruen tes terseb
tersebut
ut memili
memiliki
ki daya
daya
pembeda yang baik.
/. aliditas Prediksi
al
alid
idit
itas
as pre
predi
diksi
ksi ad
adal
alah
ah dera
deraja
jatt yan
yang
g me
menu
nunj
njuk
ukka
kan
n suatu
suatu te
tess da
dapa
patt
memprediksi tentang bagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas atau
pekerjaan yang direncanakan. Tes kemampuan aljabar, sebagai contohnya, dapat
dikatakan mempunyai nilai 2aliditas prediksi, jika tes tersebut dapat menduga pada
seseoran
seseorang
g yan
yang
g mem
memili
iliki
ki kem
kemamp
ampuan
uan aljabar
aljabar den
dengan
gan ana
anak
k yang
yang tidak
tidak mem
memil
iliki
iki
kemampuan. Tes kemampuan akademik yang sering diberikan pada mahasis7a yang
hendak
hendak mel
melanj
anjutk
utkan
an ke jen
jenjan
jang
g pasc
pascasar
asarjan
janaa jug
jugaa dik
dikenal
enal jug
jugaa mem
mempuny
punyai
ai nil
nilai
ai
prediksi yang baik terhadap calon mahasis7a dalam menyelesaikan studi di
pascasarjana tersebut.
=nstru
=nstrumen
men 2al
2alidi
iditas
tas pred
prediks
iksii mun
mungki
gkin
n ber2
ber2ari
ariasi
asi bentuk
bentuknya
nya tergant
tergantung
ung
beberapa 3aktor, misalnya kurikulum yang digunakan, buku pegangan yang dipakai,
intensitas mengejar, dan letak geogra3is atau daerah sekolah. Yang perlu diperhatikan
ketika kita akan melakukan tes prediksi di antaranya adalah perlunya memperhatikan
proses dan cara membandingkan instrumen yang di2alidasi dengan tes yang telah
dibakukan. ntuk tes 2alidasi prediksi, prinsip instrumen umum yang menyatakan
bah7a tidak ada tes yang memiliki tes prediksi sempurna masih tetap berlaku. "leh
ka
karen
renaa itu,
itu, perl
perlu
u disad
disadar
arii bah7a
bah7a sko
skorr te
tess ya
yang
ng di
diha
hasi
silk
lkan
an ju
juga
ga me
memi
mili
liki
ki si
si3at
3at
ketidaksempurnaan tersebut.
!onsekuensi
!onsekuensi lain dari prinsip umum tersebut yang harus selalu diingat oleh
para peneliti adalah bah7a menggunakan kombinasi beberapa kriteria akan lebih
tepat hasilnya,
hasilnya, jika dibandin
dibandingkan
gkan dengan satu tes yang mempunyai 2alidas
2alidasii predik
prediksi
si
yang diuat hanya atas dasar satu kriteria. 6al ini berarti jika suatu klari3ikasi dianggap
penting atau keputusan pemilihan harus dilakukan maka para peneliti sebaiknya
mendasarkan pada data yang diperoleh dari tes yang menggunakan lebih dari satu
indikator.
hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu
yang digunakan untuk memprediksi keberhasilan, yang selanjutnya disebut sebagai
predicktor.. 8edangkan tingkah laku yang hendak diprediksi pada umumnya disebut
predicktor
sebagai criterion. Dalam membuat
membuat 2alidasi pre
prediksi,
diksi, suat
suatu
u tes biasany
biasanyaa mempunyai
sekuensi sebagai beriku
berikut.
t. Pertam
Pertama,
a, mengi
mengidenti3i
denti3ikasi
kasi dan mende3i
mende3inisika
nisikan
n secara teliti
criterion yang hendak diinginkan. !riteria yang terpilih harus mengukur 2aliditas
terhadap tingkah laku yang diprediksi. 8ebagai contoh misalnya, jika kita hendak
memprediksi
memprediksi mata kulia
kuliah
h matem
matematika.
atika. !elengkapa
!elengkapan
n kehadi
kehadiran
ran kuliah satu semest
semester,
er,
menyelesaikan tugastugas yang diberikan dan mengikuti mid semester dari kulih
10
/. Tunggu sampai tingkah laku yang diprediksi atau 2ariabel criterion muncul dan
terpenuhi dalam grup yang telah ditentukan.
:. 1apai ukuranukuran criterion tersebut.
B. !orelasikan dua set skor yang dihasilkan.
6asil
6asil angk
angkaa bebe
beberapa
rapa koe
koe3isi
3isien
en 2al
2alidi
iditas
tas ada
adalah
lah men
menunj
unjukka
ukkan
n 2al
2alidi
iditas
tas
prediksi terhadap tes yang baru dibuat. -ika koe3isien tinggi, berarti tes mempunyai
prediksi bagus. 8ebaliknya, jika koe3isien rendah berarti tes yang baru dibuat
mempnyai tes rediksi rendah.
ntuk
ntuk mem
memuda
udahkan
hkan gam
gambara
baran
n pro
proses
ses 2al
2alida
idasi
si pred
prediks
iksii akan diu
diurai
raikan
kan
seperti
seperti beri
berikut
kut.. 8eb
8ebagai
agai con
contoh
toh misal
misalnya
nya kita
kita akan men
menyel
yelengg
enggarak
arakan
an tes unt
untuk
uk
menentukan
menentukan 2al2alidi
iditas
tas pred
prediks
iksii tes pad
padaa mah
mahasi
asis7a
s7a yang men
mengik
gikuti
uti mat
mataa kul
kuliah
iah
matema
matematik
tikaa tek
teknik
nik.. Mak
Makaa lan
langkah
gkah pert
pertama
ama yan
yangg harus
harus dilaku
dilakukan
kan adal
adalah
ah den
dengan
gan
membuat tes item, kemudian memberikannya kepada grup mahasis7a potensi yang
mengambil kuliah matematika teknik. !emudian kita menunggu selama satu smester
penuh pada grup mahasis7a yang hendak diprediksi pada mata kuliah yang sama
dengan mengukur melalui nilai ujian akhir. 6asil korelasi antara dua set nilai akan
menentukan 2alidasi prediksi tes. -ika hasil korelasi menunjukkan koe3isien korelasi
tinggi, berarti tes mempunyai 2aliditas prediksi tinggi.
Pertany
Pertanyaan
aan yang kem
kemudi
udian
an mun
muncul
cul ada
adalah
lah mun
mungki
gkinka
nkah
h seor
seorang
ang pene
peneli
liti
ti
menggunakan predik
menggunakan prediksi
si dengan criterion kombinasi9 )ila mungki
mungkin
n bagaim
bagaimanakah
anakah
caranya untuk mendapatkan 2aliditas prediksi tes tersebut9 Dalam hal ini peneliti
dapat
dapat men
menggun
ggunakan
akan pers
persama
amaan
an kom
kombin
binasi
asi pre
predik
diksi.
si. Pers
Persama
amaan
an pred
prediks
iksii dapa
dapatt
dikemb
dikembang
angkan
kan mis
misaln
alnya
ya dari skor ind
indi2i
i2idu
du pad
padaa set
setiap
iap tes
tes,, yang dimasu
dimasukka
kkan
n ke
persamaan dan kemudian prospek mereka diprediksi. ntuk mencapai hal itu,
persamaan 2alidasi dibangun dengan cara skor indi2idu pada setiap tes dimasukkan
dalam persamaan, kemudian prospek mereka diprediksi. !arena 2alidasi kegiatannya
mencak
mencakup
up adm
admini
inistra
strasi
si tes pred
prediks
iksi,
i, pad
padaa sam
sampel
pel yan
yang
g berbeda
berbeda,, termas
termasuk
uk dal
dalam
am
populasi dan kemudian mengembangkannya dalam persamaan yang baru maka
pelaksanaan tes deng
dengan
an menggun
menggunakan
akan sampel yang berbeda adalah sangat perlu. 6al
11
ini
ini ju
juga
ga te
term
rmas
asuk,
uk, keti
ketika
ka seora
seorang
ng pene
peneli
liti
ti me
mengg
nggun
unaka
akan
n te
tess predi
prediksi
ksi ha
hanya
nya
menggunakan satu predicktor.
Yan
ang
g me
mena
nari
rik
k anta
antara
ra 2a
2ali
lidi
dita
tass ko
konk
nkur
uren
en de
deng
ngan
an 2a
2ali
lidi
dita
tass pr
pred
edik
iksi
si
diantaranya
diantaranya adalah bah7a kedua 2alid
2aliditas
itas tersebut hampir sama cara pelaksa
pelaksanaanya
naanya..
Perbedaan utama yang terjadi adalah dalam hal ketika pengukuran criterion. Dalam
melakukan tes 2alidasi konkruen pelaksanaan tes dapat dilakukan dalam 7aktu sama
atau dengan penentuan predicktor atau beda sedikit.
Dalam pelaksanaan tes 2alidasi prediksi, salah satu harus menunggu sampai
kriteria yang direncanakan terpenuhi, 7alaupun harus dengan menunggu 7aktu dan
pengumpulan data yang kadang memrlukan 7aktu lama.
=su yang muncul kemudian adalah dapatkah 2alidasi konkruen digantikan
posisinya dengan 2aliditas prediksi9 Pertanyaan itu muncul guna menghilangkan
masalah yang menyangkut keharusan menga7asi jejak subjek. -a7aban pertanyaan
tersebut, pada umumnya tergantung dari beberapa 3aktor seperti di antaranyaC siapa
ya
yang
ng me
memb
mbuat
uat te
tess te
terse
rsebu
but9
t9 baga
bagaim
imana
ana tu
tuju
juan
an te
tess di
dire
renca
ncana
naka
kan
n kemudi
kemudian
an
tergantung pula dengan subjek yang dites.
Dalam kedua tes, baik konkruen maupun prediksi, yang mesti ada padanya
adalah koe3isien korelasi yang mungkin tinggi atau mungkin rendah. Yang menjadi
pertanyaan dalam hal ini adalah seberapa tinggi dan seberapa rendah koe3isien
korelasi dalam suatu tes harus ada9 Dalam hal ini, tidak ada pernyataan pasti untuk
menja7
menja7ab
ab pert
pertanya
anyaan
an tersebu
tersebut.
t. Teta
etapi
pi seba
sebagai
gai acu
acuan,
an, dap
dapat
at dig
digamb
ambarka
arkan
n sepe
seperti
rti
berikut. !oe3isie $,: mungkin dapat diterima, jika hanya ada satusatunya tes.
8ebaliknya koe3isien $,: juga tidak diterima, jika ternyata ada tes prediksi lain yang
sejenis dan mempunyai ko3isien lebih tinggi.
2.2
2.2 Reli
Relia%
a%il
ilit
ita"
a"
2.2.1 Pengertian Relia%ilita"
Pengertian
Pengertian relia
reliabilit
bilitas
as menunj
menunjuk
uk pada ketet
ketetapan
apan 4konsist
4konsistensi5
ensi5 dari nilai yang
diperoleh sekelompok indi2idu dalam kesempatan yang berbeda dengan test yang
sama ataupun yang itemnya ekui2alen. !onsep reliabilitas mendasari kesalahan ukurn
12
yang mungkin terjadi pada nilai tunggal tertentu, sehingga susunan dari kelompok
mungkin berubah.
*eliabel lebih mudah dimengerti, dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu
al
alat
at ukur
ukur,, yait
yaitu
u C kema
kemant
ntap
apan,
an, kete
ketepa
pata
tan
n , da
dan
n ho
homo
mogen
genit
itas.
as. 8ua
8uatu
tu in
inst
strum
rumen
en
dikata
dikatakan
kan man
mantap
tap apa
apabil
bilaa dal
dalam
am men
menguk
gukur
ur ses
sesuat
uatu
u beru
berulan
lang
g kal
kali,
i, den
dengan
gan syarat
syarat
bah7a kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil
ya
yang
ng sa
sama
ma.. !e
!ete
tepa
pata
tan
n me
menun
nunju
juk
k kepa
kepada
da in
inst
strum
rumen
en yang
yang te
tepa
patt F be
benar
nar dal
dalam
am
mengukur dari sesuatu yang diukur. =nstrumen yang tepat adalah instrumen dimana
pernyataannya jelas, mudah dimengerti dan rinci. 6omogenitas, menunjuk kepada
instrumen yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur G unsur dasarnya.
1ontoh, umpamanya kita menimbang badan kita pada suatu timbangan dan
jarum menunjukan angka :<. Tak lama kemudian kita coba timbangan itu, ternyata
menunjuk angka B+. !ita katakan bah7a terjadi kesalahan pengukuran , timbangan
tersebut)ila
tidakkita
reabel.
ingin mengetahui ketetapan dari alat pengukur pada sekelompok
indi
indi2i
2idu
du ya
yang
ng be
berb
rbed
edaa da
dari
ri po
popu
pula
lasi
si te
ters
rseb
ebut
ut,, ma
maka
ka ki
kita
ta be
berb
rbic
icar
araa te
tent
ntan
ang
g
kemungkinan kesalahan pengukuran sampel 4sampling error5.
;ambara
;ambaran
n dia
diatas
tas men
menunj
unjukka
ukkan
n bah7
bah7aa sem
semaki
akin
n tinggi
tinggi tin
tingka
gkatt rel
reliab
iabili
ilitas
tas
instrumen,
instrumen, semaki
semakin
n sediki
sedikitt peningk
peningkatan
atan yang terja
terjadi
di akibat pelipatga
pelipatgandaan
ndaan butirn
butirnya.
ya.
Makin banyak butir makin reliabel.
#5 *a
*ang
ngee ssko
korr ttot
otal
al
Makin besar range skor total, alat ukur makin reliabel, karena menunjukkan
bah7a subyek uji coba heterogen.
+5 6o
6omo
moge
geni
nita
tass it
item
em
8oal yang memi
memili
li homoge
homogenitas
nitas tinggi cenderung mengar
mengarah
ah kepada tingginya
tingkat reliabilitas. Dua buah tes yang sama jumlah butirbutirnya akan tetapi berbeda
isin
isinya,
ya, mi
misal
sal yan
yang
g satu
satu me
mengu
nguku
kurr pen
penge
geta
tahu
huan
an keba
kebaha
hasaa
saan
n da
dan
n ya
yang
ng la
lain
innya
nya
mengukur kemampuan kimia, akan menghasilkan tingkat reliabilitas yang berbeda.
Tes kimia cenderung menghasilkan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada tes
kebahasaan karena segi isi kemampuan menyelesaikan soal kimia lebih homogen
daripada pengetahuan kebahasaan.Makin homogen aitem, makin reliabel.
/5 >aktu yang d
diperl
iperlukan
ukan u
untuk
ntuk menyel
menyelesaikan
esaikan tes
8emakin terbatasnya 7aktu dalam pengerjaan tes, maka akan mendorong tes
cenderung memiliki reliabilitas yang tinggi.
:5 !ese
!eserag
ragama
aman
n kondi
kondisi
si pad
padaa saat te
tess dibe
diberik
rikan
an
!ondis
!ondisii pel
pelaksa
aksanaan
naan tes sem
semaki
akin
n sera
seragam
gam aka
akan
n memunc
memunculka
ulkan
n rel
reliab
iabili
ilitas
tas
yang makin tinggi.
B5 !ecocok
!ecocokan
an ttingkat
ingkat kesukara
kesukaran
n terhadap
terhadap pesert
pesertaa ttes
es
)ah7a soalsoal dengan tingkat kesukaran sedang, cenderung lebih reliable
dibandingkan dengan soalsoal yang sangat sukar maupun sangat mudah. Tingkat
14
kesulitan butir soal, butir yang terlalu mudah atau terlalu sulit, reliabilitas rendah.
Tingkat kesulitan yang baik berkisar $.#:sFd $.H:.
H5 6e
6ete
terog
rogin
init
itas
as kel
kelom
ompo
pok
k
)ah7a semakin heterogen kelompok dalam pengerjaan tes, maka tes tersebut
semakin cenderung untuk menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi.
&5 ar
aria
iabi
bili
lita
tass skor
skor
=nstrumen yang menghasilkan rentangan skor yang lebih luas atau lebih tinggi
2ariabilitasnya, akan memiliki tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada yang
meng
mengha
hasi
sika
kan
n re
rent
ntan
anga
gan
n sko
skorr yang
yang le
lebi
bih
h sem
sempi
pit,
t, se
seper
perti
ti be
bent
ntuk
uk pi
pili
lihan
han gan
ganda
da
cenderung menghasilkan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada bentuk benar
salah.
<5 Mo
Moti
ti2a
2asi
si in
indi
di2i
2idu
du
Masi
Masing
ngm
mas
asin
ing
g indi
indi2i
2idu
du da
dala
lam
m me
meng
nger
erja
jaka
kan
n su
suat
atu
u in
inst
stru
rume
men
n ak
akan
an
mempengaruhi tingkat reliabilitas tersebut secara sungguhsungguh sehingga ja7aban
yang diberikan tidak akan mencerminkan kenyataan yang sebenarnya.
menunjuka
menunj ukan
n sam
sampel
pel dim
dimana
ana nilai
nilainil
nilai
ai suat
suatu
u tes
testt itu man
mantap
tap ata
atau
u dipeng
dipengaruh
aruhii
perubahanperubahan kondisi
k ondisi dalam ingkungan test.
Teknik yang dipergunakan dalam menentukan corak reliabilitas semacam ini
adalah metode test
testretest
retest yaitu pengul
pengulangan
angan test yang sama.k
sama.koe3isi
oe3isien
en relia
reliabilit
bilitas
as
diperoleh melalui korelasi nilai yang diperoleh orangorang yang sama melalui dua
kali administrasi test tertentu.
2- K*e
K*ei"
i"ie
ien
n Eki
Eki/a
/ale
len
n
15
Yang dimaksud dengan aspek reliabilitas yang ini adalah pengukuran yang
didasarkan atas perangkat item test yang ekui2alen 4 artinya berbeda bentuk tetapi
sama isinya5, yang masingmasing perangkatnya berdiri sendiri meskipun jumlah
tingkat kesukaran dan luas itemnya sama.
Persoalannya adalah sampai dimana nilai test tergantung pada 3aktor yang
berhubungan langsung dengan seleksi item. )ila seorang konstruktor
mengkonstruksikan test yang ekui2alen 4dengan jumlah item sama, luas item maupun
tingka
tingkatt kes
kesukar
ukaranny
annyaa sama
sama55 sam
sampai
pai dim
dimanak
anakah
ah ang
angka
ka yan
yang
g dip
diperol
eroleh
eh ses
seseora
eorang
ng
dalam dua test tersebut9
Metode yang dipakai dalam menyelidiki reliabilitas test ini adalah dengan
menggunakan dua bentuk test yang paralel 4 ekui2alen5. 8yaratsyarat yang harus
dipenuhi dua test paralel C
!riteria yang dipakai pada kedua test sama
Masingmasing test dikonstruksi sendiri
-umlah item, isi, dan corak sama.
Tingkat kesukaran sama
8uatu
8uatu tek
teknik
nik yan
yang
g terken
terkenal
al dal
dalam
am men
menghi
ghitun
tung
g eku
ekui2a
i2alen
lensi
si it
item
em mel
melalu
aluii
administrasi satu test tunggal adalah teknik perhitungan reliabilitas 8plit6al3. 8plit
berrti membelah dan hal3 berati separo. Test dibelah menjadi dua ba
bagian
gian yang sama
dengan menyatukan item test yang nomornya ganjil dalam belahan pertama 4I5 dan
yang nomornya genap dalam belahan kedua 4Y5. Angka yang diperoleh pada test
belahan I dikorelasikan dengan angka yang diperoleh pada test belahan Y dengan
menggunakan rumus PearsonC
r r koe3isien korelasi
16
r r koe3isien korelasi
8etelah kita memperoleh angka korelasi dari angka indi2idu pada nomer
nomer ganjil dan genap maka untuk mencari koe3isien reliabilitas dari keseluruhan
test iyu dipakai rumus 8pearman )ro7nC
bila suatu test terdiri dari bagian Gbagian perbendaharaan kata, struktur kalimat, dan
tatabahasa, sedangkan test bahasa yang lain hanya berisi itemitem perbendaharaan
katakata, maka jelas bah7a itemitem test terakhir ini lebih homogen dari pada test
pertama sehingga prestasi indi2idu pada test ke % merupakan prestasi terhadap test
yang itemnya heterogen.
*amalan test yang kriterianya homogen menghasilkan interprestasi yang lebih
paasti daripada yang si3atnya heterogen. 8ebenarnya masalah ini lebih banyak
dicak
dicakup
up oleh
oleh kons
konsep
ep 2ali
2alidi
dita
tass dar
darip
ipad
adaa rel
relia
iabi
bili
lita
tas.
s. Namun
Namun be
begi
gitu
tu ke
kete
teta
tapa
pan
n
4konsi
4konsist
sten
ensi
si55 re
resp
spon
on sub
subyek
yek te
terh
rhada
adap
p sem
semua
ua it
item
em te
test
st di
dica
cari
ri me
mela
lalu
luii te
tekn
knik
ik
perhitungan yang terkenal dengan namaC !uder *ichardson. Teknik ini yang
menunjuk pada konsistensi itemitem didasarkan atas administrasi satu test.
*umus yang terkenal dengan teknik ini adalah sebagai berikut
!* #$
#$ K % L
17
Atau
!* #%
#% % L
! jumlah kemungkinan ja7aban dalam item n adalah #HO dari jumlah pengikut.
>( >rong (o7 ;roup , adalah jumlah kesalahan pada kelompok yang kurang
berhasil dalam keseluruhan jumlah peserta 4#HO5
>6 >ong 6igh ;roup , adalah jumlah kesalahan pada kelompok yang berhasil
dalam keseluruhan jumlah peserta 4#HO5.
18
diguna
digunakan.
kan. Dis
Disamp
amping
ing itu pada peng
pengukur
ukuran
an yan
yang
g kedua
kedua akan dijump
dijumpai
ai ada
adanya
nya
?tes
testi
ting effect @ an
ng effect anak
ak tela
telah
h me
mend
ndap
apat
at tamb
tambah
ahan
an pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n ka
kare
rena
na su
suda
dah
h
mengalami tes yang pertama.
*eliabilitas tes retes ini penting ketika kita mena3sirkan koe3isisen tesretes
untu
untuk
k me
meng
nget
etahu
ahuii C a5 ja
jang
ngka
ka 7ak
7aktu
tu ant
antar
araa ke
kedua
dua pe
penga
ngamb
mbil
ilan
an pe
peni
nila
laia
ian,
n, b5
stabilitas yang diharapkan dari kinerja yang diukur. 8ecara umum, semakin lama
an
anta
tara
ra inte
inter2
r2al
al pe
pela
laks
ksan
anaa
aan
n tes
tes ya
yang
ng be
beru
rula
lang
ng,, se
sema
maki
kin
n re
rend
ndah
ah ti
ting
ngka
katt
reliabilitasnya.
Esti
Estima
masi
si rel
relia
iabi
bili
lita
tass den
denga
gan
n pende
pendeka
kata
tann tetesr
sret
etes
es ak
akan
an memeng
ngha
hasi
silk
lkan
an
koe3isien stabilitas. ntuk memperoleh koe3isien reliabilitas melalui pendekatan tes
retes dapat dilak
dilakukan
ukan dengan menghi
menghitung
tung koe3isien korelasi lini
linier
er antara distribusi
distribusi
skor subjek pada pemberian tes pertama dengan skor subjek pada pemberian skor
kedua.
N P IY Q P I P Y
r i E
19
2. Peng
Pengk
kra
ran
n K*n"i"t
K*n"i"ten
en"i
"i Intern
Internal
al
*eliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali
pengetesan. Pemilihan suatu teknik didasarkan atas bentuk instrument atau selera
peneliti. !adang kadang penggunaan teknik yang berbeda menghasilkan indeks
reliabilitas yang berbeda pula. 6al ini 7ajar saja karena kadangkadang dipengaruhi
oleh si3at atau karakteristik datanya sehingga dalam perhitungan diperoleh angka
berbeda sebagai akibat pembulatan angka. Namun demikian, untuk be
beberapa
berapa teknik
diperl
diperluka
ukan
n per
persyar
syarata
atanpe
npersya
rsyarat
ratan
an terten
tertentu
tu sehi
sehingga
ngga pen
peneli
eliti
ti ti
tidak
dak begi
begitu
tu saj
sajaa
memilih teknikteknik tersebut.
)eberapa
)eberapa metode yang dapat digunakan untuk mencar
mencarii besarnya reliabi
reliabilitas
litas
antara lain adalah C
a. Met*'e Bela# Da Split
Split Half Method -
20
%5 Me
Memb
mbel
elah
ah ata
atass item
emi
ite
tem
m gena
genap
p dan
dan ite
tem
mi
ittem ganj
ganjil ya
yang
ng sel
selan
anju
juttny
nyaa
disebut belahan ganjilgenap.
#5 Me
Memb
mbel
elah
ah at
atas
as it
item
emi
ittem a7
a7al
al da
dan
n ite
tem
mi
ittem akh
akhiir ya
yaiitu se
sepa
paro
roh
h jum
umllah
pada nomornomor a7al dan separo pada nomornomor akhir yang selanjutnya
disebut belahan a7alakhir.
1ara
1ara pe
pem
mbe
bellahan
han ini dapa
dapatt me
meng
nghi
hind
ndar
arii ke
kemu
mung
ngki
kina
nan
n te
terj
rjad
adin
inya
ya
pengel
pen gelomp
ompoka
okan
n item
itemit
item
em ter
terten
tentu
tu ked
kedalam
alam sala
salahh sat
satuu bela
belahan
han saj
saja.
a. Ada
bebera
beb erapa
pa pen
penguji
gujian
an reliab
rel iabilit
ilitas
as den
dengan
gan met
metode
ode bel
belah
ah dua
dua,, antara
ant ara lainC
%. *e
*eli
liabi
abili
lita
tass denga
dengan
n *umu
*umuss 8pea
8pearm
rman
an)r
)ro7n
o7n
21
!eterangan C
r i reliabilitas instrument
r b indeks korelasi antara dua belahan instrument
N banyak
ban yaknya
nya res
respon
ponden
den
I belahan pertama
Y belahan kedua
#. *el
*eliab
iabili
ilitas
tas den
dengan
gan *um
*umus
us 0la
0lanaga
nagan
n
D a l a m t e k n i k in i p e n e l i t i j u ga h a r u s m e l a k u k a n
analisi s b
buu t ir te rl ebi h d a h ul u d a n m e n g g u n a k a n t ek n i k
belah
bel ah dua gan ganjil
jilg
genenap.
ap. *umu
*umuss 0la 0lanag
nagan
an yang dima dimaksu ksud d
adalah C
Dengan keterangan C
r i reliabilitas instrument
% 2arians belahan pertama 42arian skor butirbutir ganjil5
# 2arians belahan kedua 42arian skor butirbutir genap5
t 2arians skor total