Anda di halaman 1dari 20

 

KATA
KATA PENGAN
PE NGANT
TAR 
Puji syu
syukur
kur keha
kehadira
diratt Tu
Tuhan
han Y
Yang
ang Maha Esa atas sega
segala
la rahm
rahmatNY
atNYA
A
sehing
sehingga
ga mak
makala
alah
h ini dap
dapat
at ter
tersus
susun
un hin
hingga
gga sel
selesa
esai.
i. Tida
idak
k lup
lupaa kam
kamii jug
jugaa
mengucapkan
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
 Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
 pengalaman bagi para pembaca, ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk 
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
!arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakin
masih
masih banya
banyak
k kek
kekura
uranga
ngan
n da
dalam
lam ma
makal
kalah
ah ini
ini,, "le
"leh
h kar
karena
ena itu ka
kami
mi san
sangat
gat
meng
mengha
hara
rapk
pkan
an sa
sara
ran
n dan
dan krit
kritik
ik yang
yang me
memb
mban
angu
gun
n dari
dari pemb
pembac
acaa demi
demi
kesempurnaan
kesempurnaan makalah ini.

  Peka
Pekanb
nbar
aru,
u, Ap
Apri
rill #$
#$%&
%&
'

  Penyusun

i
 

DAFTAR ISI

KAT
KATA PENGANTAR.....................
PENGANTAR............................................
..............................................
..................................................i
...........................i
DAFTAR
DAFTAR ISI......................................
ISI.............................................................
..............................................
..............................................ii
.......................ii
BAB I PENDAHULUAN............................
PENDAHULUAN...................................................
...........................................................1
....................................1
%.% (atar )elakang.......
)elakang..............................
..............................................
.....................................................................
..............................................%%
%.# *umusan Masalah.......
Masalah..............................
..............................................
................................................................#
.........................................#
%.+ Tujua
Tujuann Pembahasan Ma Masalah...............
salah......................................
..............................................................#
.......................................#
BAB II PEMBAHASAN............................
PEMBAHASAN...................................................
............................................................3
.....................................3
#.% aliditas...............
aliditas......................................
..............................................
..............................................
.................................................+
..........................+
#.%.% Pengertian 
aliditas...............
aliditas......................................
..............................................................
.........................................+
..+
#.%.# -enisjenis aliditas..............
aliditas.....................................
..............................................
.........................................../
..................../
#.# *eliabilitas..............
*eliabilitas.....................................
..............................................
..............................................
............................................%$
.....................%$
#.#.% Pengertian *eliabilitas.......................
*eliabilitas..............................................
..................................................
...........................%$
%$
#.#.# 0aktor0aktor Yang Yang Mempengaruhi *eliabilitas......................
*eliabilitas.....................................
...............
#.#.+ -enis-enis *eliabilitas.............
*eliabilitas....................................
..............................................
.........................................
..................
#.#./ 1ara Menentukan *eliabilitas...............................
*eliabilitas......................................................
...................................
............
BAB III PENUTUP....................................
PENUTUP...........................................................
..............................................................
.......................................
+.% !esimpulan.......
!esimpulan..............................
..............................................
..............................................
.....................................
..............................
................
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA...................
PUSTAKA..........................................
..............................................
..............................................
...............................
........

ii
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


!eberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh proses pembelajaran. ntuk 

mengukur keberhas
mengukur keberhasilan
ilan proses pembel
pembelajaran
ajaran diperlukan e2aluasi dan proses analisis
dari e2aluasi
e2aluasi.. Man
Man3aa
3aatt dari anali
analisis
sis e2a
e2alua
luasi
si unt
untuk
uk men
menget
getahui
ahui kekuatan
kekuatan dan
kelemahan pembelajaran dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran. !arena
itu beg
begitu
itu pen
pentin
tingnya
gnya guru men
mengada
gadakan
kan anal
analisi
isiss but
butir
ir soal 4distr
4distrakt
aktor
or,, ti
tingka
ngkatt
kesukaran, daya pembeda, dan kualitas soal5, 2alidasi dan reliabilitas instrument.
6asil dari proses penilaian perlu dilakukan analisis, untuk melihat 2aliditas
dan e3ekti2itas instrument, serta untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan proses
 pembelajaran. Ada tiga sasaran pokok ketika guru melakukan analisis terhadap hasil
 belajar, yaitu terhadap guru, sis7a dan prosedur pembelajaran. 0ungsi analisis untuk 
guru teruta
terutama
ma unt
untuk
uk men
mendia
diagnos
gnosis
is keb
keberha
erhasil
silan
an pembel
pembelaja
ajaran
ran dan seba
sebagai
gai baha
bahan
n
untuk
untuk mer
mere2i
e2isi
si dan men
mengem
gemban
bangkan
gkan pem
pembel
belaja
ajaran
ran dan tes
tes.. )ag
)agii sis7a,
sis7a, anal
analisi
isiss
diharapkan
diharapkan ber3ungsi mengetahui keberhasilan belaj
belajar,
ar, mendi
mendiagnosa
agnosa mengor
mengoreksi
eksi
kesalahan belajar, serta Memoti2asi sis7a belajar lebih baik.
Pe
Perk
rkem
emba
bang
ngan
an ko
kons
nsep
ep pe
peni
nila
laia
ian
n pe
pend
ndid
idik
ikan
an ya
yang
ng ad
adaa pa
pada
da sa
saat
at in
inii
menunj
menunjukk
ukkan
an arah yan
yang
g leb
lebih
ih lua
luas.
s. Peni
Penilai
laian
an program
program pen
pendid
didika
ikan
n men
menyang
yangkut
kut
 penilaian terhadap tujuan pendidikan, isi program, strategi pelaksanaan program dan
sarana pendidikan. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap
kegiatan guru, kegiatan sis7a, pola interaksi guru sis7a dan keterlaksanaan program
 belajar mengajar
mengajar.. 8edangkan penilaian hasil belajar menyangkut hasil belajar jangka
 pendek dan hasil belajar jangka panjang.
Dengan demikian,
demikian, inti penilai
penilaian
an adalah proses memberikan atau menent
menentukan
ukan
nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai
tersebutt berlang
tersebu berlangsung,
sung, baik dalam bentuk 2alid
2aliditas
itas maupun reliabil
reliabilitas.
itas. !eberhasila
!eberhasilan
n
mengungkapkan hasil dan proses belajar sis7a sebagaimana adanya 4objekti2itas

 
hasil penilaian5 sangat tergantung pada kualitas alat penilaiannya di samping pada
cara pelaksanaannya.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai 2aliditas dan reliabilitas tes yang
 berguna sebagai pedoman bagi pembaca dalam melakukan penelitian.

1.2 R!"an Ma"ala#


%. )agaimana pengertian 2aliditas dan reliabilitas9
#. )agaimana jenisjenis 2aliditas9
+. Apa sajakah 3aktor3aktor reliabilitas9
/. )agaimana jenisjenis reliabilitas9
:. )agaimana cara menentukan reliabilitas9

1.3 T$an Pe!%a#a"an Ma"ala#


%.  ntuk mengetahui pengertian 2aliditas dan reliabilitas.
#. ntuk mengetahui jenisjenis 2aliditas.
+. ntuk mengetahui 3aktor3aktor reliabilitas
/. ntuk mengetahui jenisjenis reliabilitas
:. ntuk mengetahui cara menentukan reliabilitas

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 &ali'ita"
ali'ita"
2.1.1 Pengertian &ali'ita"
8uatu
8uatu in
inst
stru
rume
men
n dika
dikata
takan
kan 2ali
2alid
d ji
jika
ka in
inst
strum
rumen
en yan
yang
g di
digu
gunak
nakan
an da
dapa
patt
mengukur apa yang hendak diukur, ;ay 4%<&+5. 8eorang guru hendak melakukan tes
untuk melakukan penilaian apakah para sis7a dapat menguasi pengetahuan yang

telah diberikan di kelas. Agar dapat memperoleh hasil yang baik guru tersebut perlu
membuatt atau mengemban
membua mengembangkan
gkan tes yang sesuai dengan tujua
tujuan
n yang hendak dicapa
dicapai,
i,
kemudi
kemudian
an mem
meman3a
an3aatk
atkann
annya
ya unt
untuk
uk men
menguku
gukurr pese
peserta
rta did
didik.
ik. "le
"leh
h kar
karena
ena guru
mengetahui selukbeluk sis7a yang diajarkannya, mereka dapat membuat tes yang
cocok dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Namun apakah tes tersebut
dapat mengukur pada sis7a ain dalam mata pelajaran sama dan guru yang berbeda9

Pertanyaan tersebut memerlukan kajian yang cermat untuk menja7abnya.


al
alid
idit
itas
as suat
suatu
u inst
instru
rume
men
n pepene
neli
liti
tian
an,, ti
tida
dak
k la
lain
in ad
adal
alah
ah de
dera
raja
jatt ya
yang
ng
menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur. Prinsip suatu tes
adalah 2alid, tidak uni2ersal. aliditas suatu tes yang perlu diperhatikan oleh para
 peneliti adalah bah7a ia hanya 2alid untuk suatu tujuan tertentu saja. Misalnya tes
2alid untuk bidang studi !imia belum tentu 2alid untuk bidang yang lain, misalnya
 bidang )iologi.
6al ini juga dapat dianalogkan bah7a tes 2alid untuk suatu grup indi2idu
 belum tentu 2alid untuk grup lainnya. 8ebagai contoh
con toh suatu tes 2alid untuk para sis7a
8ekolah Menengah Atas 48MA5, belum tentu 2alid untuk anak 8ekolah Menengah
Pertama 48MP5. Yang menjadi pertanyaan adalah bukannya 2alid atau tidak 2alid
suatu
suatu te
tes,
s, te
teta
tapi
pi te
tess yan
yang
g te
tela
lah
h dibu
dibuat
at,, 2ali
2alid
d unt
untuk
uk ap
apaa da
dan
n 2a
2ali
lid
d untuk
untuk si
siap
apa9
a9
1ontohnya berkaitan dengan 2aliditas dapat digambarkan seperti berikut. 8eorang
guru 2alid untuk mengajar kelompok umur tertentu, misalnya taman kanakkanak,
 belum tentu 2alid untuk mengajar anak kelompok usia sekolah menengah kejuruan.
aliditas yang berkaitan untuk siapa perlu diperhatikan karena menyangkut
dengan membangun gambaran atau deskripsi terhadap suatu grup normal. Derajat
2a
2ali
lidi
dita
tass han
hanya
ya berl
berlak
aku
u untu
untuk
k sua
suatu
tu kelo
kelomp
mpok
ok te
tert
rten
entu
tu ya
yang
ng me
mema
mang
ng te
tela
lah
h
direncanakan pemakaiannya oleh si peneliti . 1ontoh dalam tes pencapaian prestasi
an
anak
ak ya
yang
ng dire
direnc
ncan
anak
akan
an oleh
oleh oran
orang
g de
de7a
7asa
sa,, ak
akan
an be
berb
rbed
edaa be
bent
ntuk
uk ma
maup
upun
un
substansinya
substansinya dengan tes prestasi untuk anak usia remaja
remaja.. "leh karena itu, tidak aneh
dalam hal ini jika instrumen direncanakan ber2ariasi bentuk maupun isinya, sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.

2.
2.1.
1.2
2 (e
(eni
ni")
")(e
(eni
ni"" &al
&ali'
i'it
ita"
a"
8ecara
8ecara met
metodo
odolog
logis,
is, 2al
2alidi
iditas
tas suat
suatu
u tes dapa
dapatt dib
dibeda
edakan
kan men
menjad
jadii emp
empat
at
macam, yaitu 2aliditas isi, konstruk, konkruen, dan prediksi.
%. al
alid
idit
itas
as =si
=si
aliditas isi adalah derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi
yang ingin diukur. ntuk mendapatkan 2aliditas isi memerlukan dua aspek penting
yaitu 2alid isi dan 2alid teknik sampling. alid isi mencakup khususnya, halhal yang

 berkaitan dengan apakah itemitem itu menggambarkan pengukuran berkaitan dengan


 bagaimanakah baiknya suatu sampel tes merepresentasikan total cakupan isi. 1ontoh,
sebuah tes direnca
direncanakan
nakan untuk menguk
mengukur
ur penget
pengetahuan
ahuan tentang pendidikan teknologi
kejuru
kejuruan,
an, dik
dikata
atakan
kan 2al
2alid,
id, kare
karena
na dal
dalam
am ken
kenyat
yataann
aannya
ya sem
semua
ua ite
item
m bena
benarb
rbena
enar 

 berkaitan dengan 3aktual PT!. Tetapi mungkin tes tersebut mempunyai 2aliditas
sampling
sampling jele
jelek,
k, karena pengam
pengambilan
bilan sampling materi tidak merepresenta
merepresentasikan
sikan untuk 
materi yang dimaksud.
!adangkadang tes 2aliditas isi juga disebut  face validity atau 2aliditas 7ajah.
>al
alau
aupu
pun
n ha
hall ters
terseb
ebut
ut ma
masi
sih
h me
mera
ragu
guka
kan,
n, ka
kare
rena
na 2a
2ali
lidi
dita
tass 7aja
7ajah
h ha
hany
nyaa
meng
mengga
gamb
mbark
arkan
an der
deraj
ajat
at di ma
mana
na sebua
sebuah
h te
tess ta
tamp
mpak
ak me
mengu
nguku
kurr, te
teta
tapi
pi ti
tidak 
dak 
menggambarkan cara psikometri yang mengukur apa yang ingin diusahakan dapat
diukur. Proses ini sering digunakan sebagai a7al menyaring dalam tes pilihan.
al
alid
idit
itas
as isi
isi juga
juga me
memp
mpun
unya
yaii pe
pera
ran
n ya
yang
ng sa
sang
ngat
at pe
pent
ntin
ing
g un
untu
tuk
k te
tess
 pencapaian atau ach
achiev
ieveme
ement test. aliditas isi pada umumnya ditentukan melalui
nt test.
 pertimbangan para ahli. Tidak ada 3ormula matematis untuk menghitung dan tidak 
ada cara unt
untuk
uk men
menunj
unjukka
ukkan
n seca
secara
ra past
pasti.
i. Teta
etapi
pi unt
untuk
uk mem
memberi
berikan
kan gam
gambar
baran
an
 bagaimana suatu
su atu tes di2alidasi dengan menggunakan 2aliditas isi, pertimbangan ahlii
tersebut dilakukan dengan cara seperti berikut. Para ahli, pertama diminta untuk 
mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak di2alidasi. !emudian
mereka diminta untuk mengoreksi semua itemitem yang telah dibuat. Dan pada akhir 
 perbaikan, mereka juga diminta untuk memberikan pertimbangan tentang tes tersebut
meng
mengga
gamb
mbark
arkan
an cakup
cakupan
an is
isii yang
yang henda
hendak
k di
diuk
ukur
ur.. Per
Perti
timb
mbang
angan
an ahl
ahlii te
terse
rsebu
butt
 biasanya juga menyangkut, apakah semua aspek yang hendak diukur telah dicakup

melalu
melaluii item
item pert
pertanya
anyaaan
aan dal
dalam
am tes
tes.. Ata
Atau
u den
dengan
gan kata
kata lain
lain perb
perbandi
andingan
ngan dib
dibuat
uat
an
anta
tara
ra ap
apaa yang
yang harus
harus dima
dimasuk
sukkan
kan denga
dengan
n ap
apaa ya
yang
ng in
ingi
gin
n di
diuku
ukurr yan
yang
g te
tela
lah
h
dire3leksikan menjadi tujuan tes.

#. aliditas !onstruk 
aliditas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur 
sebuah
sebuah kon
konstru
struk
k sem
sement
entara
ara atau hypotetical construct.  !onstruk, secara de3initi3,
merupak
merupakan
an sua
suatu
tu si3a
si3att yan
yang
g tid
tidak
ak dapa
dapatt dio
diobser
bser2asi
2asi,, tetapi
tetapi kita
kita dap
dapat
at mer
merasak
asakan
an

 pengaruhnya melalui satu atau dua indra kita. 1ontoh suatu konstruk dalam lingkup
 pendidikan teknologi kejuruan misalnya, implikasi orang terampil atau memiliki  skill,
dapat dilihat dengan melalui tingkah laku dia ketika seseorang tersebut melakukan
 pekerjaannya. !onstruk tidak lain adalah merupak
merupakan
an ?temuan@ atau suatu pendekatan
untuk
untuk men
meneran
erangka
gkan
n ti
tingka
ngkah
h lak
laku.
u. !ons
!onstru
truk
k arus lis
listri
trik
k dal
dalam
am suat
suatu
u pen
pendeka
dekatan
tan,,
misalnya, dapat dirasakan e3eknya, ketika kita dengan sengaja atau tidak sengaja
memega
memegang
ng dua kab
kabel
el tersebu
tersebutt sec
secara
ara bers
bersama
amasam
sama.
a. !it
!itaa tid
tidak
ak dapat
dapat mem
memoto
otong
ng
 benda dan melihat arus listriknya. Arus listrik dalam benda tersbut dapat dirasakan
 pengaruhnya secara lebih nyata dengan melalui alat ukur, misalnya ohmmeter atau

amperemeter. Dalam pendidikan anak contoh konstruk seperti  Intelligence Quotient 


4=5,, mel
4=5 melalui
alui pene
penelit
litian
ian men
mengha
ghasil
silkan
kan bah
bah7a
7a sese
seseoran
orang
g yang mem
memiliiliki
ki = leb
lebih
ih
tinggi
tinggi,, ada kec
kecend
enderun
erungan
gan bah
bah7a
7a oran
orang
g tersebu
tersebutt dap
dapat
at men
mengerj
gerjakan
akan tug
tugast
astuga
ugass
sekolah dengan lebih baik. Dalam dunia pendidikan, contoh lain yang menyangkut
konstrruk, misalnya ketakutan, kreati2itas, semangat, dan sebagainya.
Proses melakukan 2alidasi konstruk dapat dilakukan dengan cara melibatkan
hipotesis testing yang dideduksi dari teori yang menyangkut dengan konstruk yang
rele2an. Misalnya jika suatu teori kecemasan menyatakan bah7a seseorang yang
memiliki kecemasan yang lebih tinggi akan bekerja lebih lama dalam menyelesaikan
suatu masalah, dibanding dengan orang yang memiliki tingkat kecemasan rendah.
-ika terjadi orang yang cemasnya tinggi ternyata kemudian bekerja sebaliknya, yaitu
lebih cepat, ini bukan berarti bah7a tes yang sudah baku tadi berarti tidak mengukur 
kecemasan orang. Atau dengan kata lain hipotesis yang berhubungan dengan tingkah

laku
laku se
sese
seor
oran
ang
g de
deng
ngan
an ke
kece
cema
masa
san
n ti
ting
nggi
gi ti
tida
dak
k be
bena
narr. Da
Dari
ri ka
kasu
suss te
ters
rseb
ebut
ut
mengindikasikan bah7a konstruk yang berhubungan dengan orang yang memiliki
kecemasan tinggi memerlukan kaji ulang, guna mengadakan koreksi dan penyesuaian
ke
kemb
mbal
ali.
i. m
mum
umnya
nya bebe
beberap
rapaa studi
studi yang
yang ti
tida
dak
k be
berhu
rhubu
bunga
ngan
n di
digun
gunak
akan
an un
untu
tuk 

mendukung kredibilitas tes konstruk yang telah ada.

+. aliditas
aliditas !onkru
!onkruen
en
aliditas konkruen adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan
de
denga
ngan
n skor
skor la
lain
in yang
yang te
tela
lah
h dibua
dibuat.
t. Tes de
denga
ngan
n 2a
2ali
lida
dasi
si konkru
konkruen
en bi
biasa
asany
nyaa
diadministrasi dalam 7aktu yang sama atau dengan kriteria 2alid yang sudah ada.
8ering kali juga terjadi bah7a tes dibuat atau dikembangkan untuk pekerjaan sama
seperti beberapa tes lainnya, tetapi dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat.
al
alid
idit
itas
as konkr
konkrue
uen
n dite
ditent
ntuka
ukan
n denga
dengan
n me
memb
mban
angun
gun an
anal
alis
isis
is hubu
hubunga
ngan
n at
atau
au
 pembedaan. Metode hubungan pada umumnya dilakukan dengan cara melibatkan
antara skorskor pada tes dengan skor tes yang telah baku atau kriteria tes yang sudah
ada, misalnya tes ;PA. 1aracara membuat tes dengan 2aliditas konkruen dapat
dilakukan dengan beberapa langkah seperti berikut.
a. Administrasi tes yang baru dilakukan terhadap grup atau anggota kelompok.

 b. 1atat tes baku yang ada termasuk berapa


berap a koe3isien 2aliditasnya jika ada.
c. 6ubungkan atau korelasikan dua tes skor tersebut.
6asil
6asil yan
yang
g dic
dicapa
apaii ata
atau
u koe
koe3is
3isien
ien 2al
2alidi
iditas
tas yang mun
muncul
cul men
menunj
unjukka
ukkan
n
derajat hubungan 2aliditas tes yang baru. -ika koe3isien tinggi, berarti tes yang baru
terse
tersebut
but me
memp
mpuny
unyai
ai 2ali
2alidi
dita
tass konkr
konkruen
uen ya
yang
ng bai
baik.
k. 8eb
8ebal
alik
ikny
nyaa te
tess ya
yang
ng ba
baru
ru
dikatakan mempunyai 2aliditas konkruen yang jelek, jika koe3isien yang dihasilkan
rendah.
Meto
Metode
de pem
pembe
beda
da 4discrimination5 me
meru
rupak
pakan
an 2al
2alid
idit
itas
as kon
konkr
kruen
uen ya
yang
ng
melibatkan penentuan suatu tes. -ika skor tes dapat digunakan untuk membedakan

antara orang yang memiliki si3atsi3at tertentu yang diinginkan dengan seseorang
yang tidak memiliki si3atsi3at tersebut. Tes mental adalah merupakan contoh nyata
terapan suatu tes pembeda yang sering ditemui dalam kasuskasus psikologi. -ika

hasil skor suatu tes dapat digunakan dengan benar untuk mengklari3ikasi  person yang
sa
satu
tu de
deng
ngan
an  person lainny
lainnyaa mak
makaa 2al
2alidi
iditas
tas konk
konkruen
ruen tes terseb
tersebut
ut memili
memiliki
ki daya
daya
 pembeda yang baik.

/. aliditas Prediksi
al
alid
idit
itas
as pre
predi
diksi
ksi ad
adal
alah
ah dera
deraja
jatt yan
yang
g me
menu
nunj
njuk
ukka
kan
n suatu
suatu te
tess da
dapa
patt
memprediksi tentang bagaimana seseorang akan melakukan suatu prospek tugas atau
 pekerjaan yang direncanakan. Tes kemampuan aljabar, sebagai contohnya, dapat
dikatakan mempunyai nilai 2aliditas prediksi, jika tes tersebut dapat menduga pada
seseoran
seseorang
g yan
yang
g mem
memili
iliki
ki kem
kemamp
ampuan
uan aljabar
aljabar den
dengan
gan ana
anak
k yang
yang tidak
tidak mem
memil
iliki
iki
kemampuan. Tes kemampuan akademik yang sering diberikan pada mahasis7a yang
hendak
hendak mel
melanj
anjutk
utkan
an ke jen
jenjan
jang
g pasc
pascasar
asarjan
janaa jug
jugaa dik
dikenal
enal jug
jugaa mem
mempuny
punyai
ai nil
nilai
ai
 prediksi yang baik terhadap calon mahasis7a dalam menyelesaikan studi di
 pascasarjana tersebut.
=nstru
=nstrumen
men 2al
2alidi
iditas
tas pred
prediks
iksii mun
mungki
gkin
n ber2
ber2ari
ariasi
asi bentuk
bentuknya
nya tergant
tergantung
ung
 beberapa 3aktor, misalnya kurikulum yang digunakan, buku pegangan yang dipakai,
intensitas mengejar, dan letak geogra3is atau daerah sekolah. Yang perlu diperhatikan
ketika kita akan melakukan tes prediksi di antaranya adalah perlunya memperhatikan
 proses dan cara membandingkan instrumen yang di2alidasi dengan tes yang telah
dibakukan. ntuk tes 2alidasi prediksi, prinsip instrumen umum yang menyatakan
 bah7a tidak ada tes yang memiliki tes prediksi sempurna masih tetap berlaku. "leh
ka
karen
renaa itu,
itu, perl
perlu
u disad
disadar
arii bah7a
bah7a sko
skorr te
tess ya
yang
ng di
diha
hasi
silk
lkan
an ju
juga
ga me
memi
mili
liki
ki si
si3at
3at
ketidaksempurnaan tersebut.
!onsekuensi
!onsekuensi lain dari prinsip umum tersebut yang harus selalu diingat oleh
 para peneliti adalah bah7a menggunakan kombinasi beberapa kriteria akan lebih
tepat hasilnya,
hasilnya, jika dibandin
dibandingkan
gkan dengan satu tes yang mempunyai 2alidas
2alidasii predik
prediksi
si
yang diuat hanya atas dasar satu kriteria. 6al ini berarti jika suatu klari3ikasi dianggap
 penting atau keputusan pemilihan harus dilakukan maka para peneliti sebaiknya

mendasarkan pada data yang diperoleh dari tes yang menggunakan lebih dari satu
indikator.

aliditas prediksi suatu tes pada umumnya ditentukan dengan membangun

hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu
yang digunakan untuk memprediksi keberhasilan, yang selanjutnya disebut sebagai
 predicktor.. 8edangkan tingkah laku yang hendak diprediksi pada umumnya disebut
 predicktor
sebagai criterion. Dalam membuat
membuat 2alidasi pre
prediksi,
diksi, suat
suatu
u tes biasany
biasanyaa mempunyai
sekuensi sebagai beriku
berikut.
t. Pertam
Pertama,
a, mengi
mengidenti3i
denti3ikasi
kasi dan mende3i
mende3inisika
nisikan
n secara teliti
criterion yang hendak diinginkan. !riteria yang terpilih harus mengukur 2aliditas
terhadap tingkah laku yang diprediksi. 8ebagai contoh misalnya, jika kita hendak 
memprediksi
memprediksi mata kulia
kuliah
h matem
matematika.
atika. !elengkapa
!elengkapan
n kehadi
kehadiran
ran kuliah satu semest
semester,
er,
menyelesaikan tugastugas yang diberikan dan mengikuti mid semester dari kulih

tersebut dapat digunakan sebagai indika


tersebut indikator
tor crite
criterion.
rion. 8edangkan mahasis7a yang
tidak
tidak hadi
hadirr dan tid
tidak
ak men
mengum
gumpul
pulkan
kan tug
tugast
astugas
ugasnya,
nya, skor pen
penuh
uh yang dip
diperol
eroleh
eh
menunjukkan bah7a nilai tersebut tidak mere3leksikan prediksi keberhasilan.
Yang per
perlu
lu dip
diperha
erhatik
tikan
an ket
ketika
ika suat
suatu
u cri
criter
terion
ion dit
ditent
entukan
ukan ole
oleh
h seor
seorang
ang
 peneliti adalah bah7a dalam menentukan tercapainya suatu kriteria, apakah ssebagian
ebagian
 besar mahasis7a yang mengambil mata kuliah tersebut dapat mencapai suatu kriteria
yang sudah ditentukan9 8eberapa besar mahasis7a dapat mencapai kriteria dalam
suatu
suatu tes ser
sering
ing di
disebu
sebutt seba
sebagai
gai rera
rerata
ta das
dasar
ar ata
atau
u baserate.  *erata dasar adalah
 proporsi indi2idual yang diharapkan dapat memenuhi criterion yang telah ditentukan.
Dalam penentuan criterion suatu objek, kita sebaiknya menghindari criterion di mana
nilai rerata dasarnya adalah sangat tinggi. Nilai rerata dasar tinggi berarti sangat
mudah. 8ebaliknya jangan pula terjadi bah7a nilai rerata dasar yang ada ternyata
sangat rendah. !arena nilai rerata dasar rendah tidak lain adalah menunjukkan bah7a
nilai tes sangat sulit.
!etika
!etikakri
kriter
teria
ia telah
telah diident
diidenti3i
i3ikasi
kasi dan dit
ditent
entuka
ukan,
n, prosedu
prosedurr sel
selanj
anjutn
utnya
ya
adalah menentukan 2aliditas prediksi suatu tes dengan cara seperti berikut.
%. )uat item tes sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
#. Tentukan grup yang dijadikan subjek dalam  pilot study.
study.
+. =denti3ikasi criterion prediksi yang hendak dicapai.

10

/. Tunggu sampai tingkah laku yang diprediksi atau 2ariabel criterion muncul dan
terpenuhi dalam grup yang telah ditentukan.
:. 1apai ukuranukuran criterion tersebut.
B. !orelasikan dua set skor yang dihasilkan.

6asil
6asil angk
angkaa bebe
beberapa
rapa koe
koe3isi
3isien
en 2al
2alidi
iditas
tas ada
adalah
lah men
menunj
unjukka
ukkan
n 2al
2alidi
iditas
tas
 prediksi terhadap tes yang baru dibuat. -ika koe3isien tinggi, berarti tes mempunyai
 prediksi bagus. 8ebaliknya, jika koe3isien rendah berarti tes yang baru dibuat
mempnyai tes rediksi rendah.
ntuk
ntuk mem
memuda
udahkan
hkan gam
gambara
baran
n pro
proses
ses 2al
2alida
idasi
si pred
prediks
iksii akan diu
diurai
raikan
kan
seperti
seperti beri
berikut
kut.. 8eb
8ebagai
agai con
contoh
toh misal
misalnya
nya kita
kita akan men
menyel
yelengg
enggarak
arakan
an tes unt
untuk 
uk 

menentukan
menentukan 2al2alidi
iditas
tas pred
prediks
iksii tes pad
padaa mah
mahasi
asis7a
s7a yang men
mengik
gikuti
uti mat
mataa kul
kuliah
iah
matema
matematik
tikaa tek
teknik
nik.. Mak
Makaa lan
langkah
gkah pert
pertama
ama yan
yangg harus
harus dilaku
dilakukan
kan adal
adalah
ah den
dengan
gan
membuat tes item, kemudian memberikannya kepada grup mahasis7a potensi yang
mengambil kuliah matematika teknik. !emudian kita menunggu selama satu smester 
 penuh pada grup mahasis7a yang hendak diprediksi pada mata kuliah yang sama
dengan mengukur melalui nilai ujian akhir. 6asil korelasi antara dua set nilai akan
menentukan 2alidasi prediksi tes. -ika hasil korelasi menunjukkan koe3isien korelasi
tinggi, berarti tes mempunyai 2aliditas prediksi tinggi.
Pertany
Pertanyaan
aan yang kem
kemudi
udian
an mun
muncul
cul ada
adalah
lah mun
mungki
gkinka
nkah
h seor
seorang
ang pene
peneli
liti
ti

menggunakan predik
menggunakan prediksi
si dengan criterion kombinasi9 )ila mungki
mungkin
n bagaim
bagaimanakah
anakah
caranya untuk mendapatkan 2aliditas prediksi tes tersebut9 Dalam hal ini peneliti
dapat
dapat men
menggun
ggunakan
akan pers
persama
amaan
an kom
kombin
binasi
asi pre
predik
diksi.
si. Pers
Persama
amaan
an pred
prediks
iksii dapa
dapatt
dikemb
dikembang
angkan
kan mis
misaln
alnya
ya dari skor ind
indi2i
i2idu
du pad
padaa set
setiap
iap tes
tes,, yang dimasu
dimasukka
kkan
n ke
 persamaan dan kemudian prospek mereka diprediksi. ntuk mencapai hal itu,
 persamaan 2alidasi dibangun dengan cara skor indi2idu pada setiap tes dimasukkan
dalam persamaan, kemudian prospek mereka diprediksi. !arena 2alidasi kegiatannya
mencak
mencakup
up adm
admini
inistra
strasi
si tes pred
prediks
iksi,
i, pad
padaa sam
sampel
pel yan
yang
g berbeda
berbeda,, termas
termasuk
uk dal
dalam
am
 populasi dan kemudian mengembangkannya dalam persamaan yang baru maka
 pelaksanaan tes deng
dengan
an menggun
menggunakan
akan sampel yang berbeda adalah sangat perlu. 6al

11

ini
ini ju
juga
ga te
term
rmas
asuk,
uk, keti
ketika
ka seora
seorang
ng pene
peneli
liti
ti me
mengg
nggun
unaka
akan
n te
tess predi
prediksi
ksi ha
hanya
nya
menggunakan satu predicktor.
Yan
ang
g me
mena
nari
rik
k anta
antara
ra 2a
2ali
lidi
dita
tass ko
konk
nkur
uren
en de
deng
ngan
an 2a
2ali
lidi
dita
tass pr
pred
edik
iksi
si
diantaranya
diantaranya adalah bah7a kedua 2alid
2aliditas
itas tersebut hampir sama cara pelaksa
pelaksanaanya
naanya..
Perbedaan utama yang terjadi adalah dalam hal ketika pengukuran criterion. Dalam
melakukan tes 2alidasi konkruen pelaksanaan tes dapat dilakukan dalam 7aktu sama
atau dengan penentuan predicktor atau beda sedikit.
Dalam pelaksanaan tes 2alidasi prediksi, salah satu harus menunggu sampai
kriteria yang direncanakan terpenuhi, 7alaupun harus dengan menunggu 7aktu dan
 pengumpulan data yang kadang memrlukan 7aktu lama.
=su yang muncul kemudian adalah dapatkah 2alidasi konkruen digantikan
 posisinya dengan 2aliditas prediksi9 Pertanyaan itu muncul guna menghilangkan
masalah yang menyangkut keharusan menga7asi jejak subjek. -a7aban pertanyaan
tersebut, pada umumnya tergantung dari beberapa 3aktor seperti di antaranyaC siapa
ya
yang
ng me
memb
mbuat
uat te
tess te
terse
rsebu
but9
t9  baga
bagaim
imana
ana tu
tuju
juan
an te
tess di
dire
renca
ncana
naka
kan
n kemudi
kemudian
an
tergantung pula dengan subjek yang dites.
Dalam kedua tes, baik konkruen maupun prediksi, yang mesti ada padanya
adalah koe3isien korelasi yang mungkin tinggi atau mungkin rendah. Yang menjadi
 pertanyaan dalam hal ini adalah seberapa tinggi dan seberapa rendah koe3isien
korelasi dalam suatu tes harus ada9 Dalam hal ini, tidak ada pernyataan pasti untuk 
menja7
menja7ab
ab pert
pertanya
anyaan
an tersebu
tersebut.
t. Teta
etapi
pi seba
sebagai
gai acu
acuan,
an, dap
dapat
at dig
digamb
ambarka
arkan
n sepe
seperti
rti

 berikut. !oe3isie  $,: mungkin dapat diterima, jika hanya ada satusatunya tes.
8ebaliknya koe3isien  $,: juga tidak diterima, jika ternyata ada tes prediksi lain yang
sejenis dan mempunyai ko3isien lebih tinggi.

2.2
2.2 Reli
Relia%
a%il
ilit
ita"
a"
2.2.1 Pengertian Relia%ilita"
Pengertian
Pengertian relia
reliabilit
bilitas
as menunj
menunjuk
uk pada ketet
ketetapan
apan 4konsist
4konsistensi5
ensi5 dari nilai yang
diperoleh sekelompok indi2idu dalam kesempatan yang berbeda dengan test yang
sama ataupun yang itemnya ekui2alen. !onsep reliabilitas mendasari kesalahan ukurn

12

yang mungkin terjadi pada nilai tunggal tertentu, sehingga susunan dari kelompok 
mungkin berubah.
*eliabel lebih mudah dimengerti, dengan memperhatikan tiga aspek dari suatu
al
alat
at ukur
ukur,, yait
yaitu
u C kema
kemant
ntap
apan,
an, kete
ketepa
pata
tan
n , da
dan
n ho
homo
mogen
genit
itas.
as. 8ua
8uatu
tu in
inst
strum
rumen
en
dikata
dikatakan
kan man
mantap
tap apa
apabil
bilaa dal
dalam
am men
menguk
gukur
ur ses
sesuat
uatu
u beru
berulan
lang
g kal
kali,
i, den
dengan
gan syarat
syarat
 bah7a kondisi saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil
ya
yang
ng sa
sama
ma.. !e
!ete
tepa
pata
tan
n me
menun
nunju
juk
k kepa
kepada
da in
inst
strum
rumen
en yang
yang te
tepa
patt F be
benar
nar dal
dalam
am
mengukur dari sesuatu yang diukur. =nstrumen yang tepat adalah instrumen dimana
 pernyataannya jelas, mudah dimengerti dan rinci. 6omogenitas, menunjuk kepada
instrumen yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur G unsur dasarnya.
1ontoh, umpamanya kita menimbang badan kita pada suatu timbangan dan
 jarum menunjukan angka :<. Tak lama kemudian kita coba timbangan itu, ternyata
menunjuk angka B+. !ita katakan bah7a terjadi kesalahan pengukuran , timbangan

tersebut)ila
tidakkita
reabel.
ingin mengetahui ketetapan dari alat pengukur pada sekelompok 
indi
indi2i
2idu
du ya
yang
ng be
berb
rbed
edaa da
dari
ri po
popu
pula
lasi
si te
ters
rseb
ebut
ut,, ma
maka
ka ki
kita
ta be
berb
rbic
icar
araa te
tent
ntan
ang
g
kemungkinan kesalahan pengukuran sampel 4sampling error5.

2.2.2. Fakt*r +ang Me!,engar#i Relia%ilita"


%5 )a
)any
nyak
akny
nyaa )
)ut
utir
ir 8o
8oal
al
)anyak
)anyaknya
nya soal pada ins
instru
trumen
men iku
ikutt mempeng
mempengaruh
aruhii der
deraja
ajatt rel
reliab
iabil
ilita
itas,
s,
sebagaimana dinyatakan dalam rumus 8pearman, )ro7n. 6ubungan antara jumlah
 butir dengan reliabilitas dapat dilihat pada keadaan berikutC
13

;ambara
;ambaran
n dia
diatas
tas men
menunj
unjukka
ukkan
n bah7
bah7aa sem
semaki
akin
n tinggi
tinggi tin
tingka
gkatt rel
reliab
iabili
ilitas
tas
instrumen,
instrumen, semaki
semakin
n sediki
sedikitt peningk
peningkatan
atan yang terja
terjadi
di akibat pelipatga
pelipatgandaan
ndaan butirn
butirnya.
ya.
Makin banyak butir makin reliabel.

#5 *a
*ang
ngee ssko
korr ttot
otal
al
 Makin besar range skor total, alat ukur makin reliabel, karena menunjukkan
 bah7a subyek uji coba heterogen.

+5 6o
6omo
moge
geni
nita
tass it
item
em
8oal yang memi
memili
li homoge
homogenitas
nitas tinggi cenderung mengar
mengarah
ah kepada tingginya
tingkat reliabilitas. Dua buah tes yang sama jumlah butirbutirnya akan tetapi berbeda
isin
isinya,
ya, mi
misal
sal yan
yang
g satu
satu me
mengu
nguku
kurr pen
penge
geta
tahu
huan
an keba
kebaha
hasaa
saan
n da
dan
n ya
yang
ng la
lain
innya
nya
mengukur kemampuan kimia, akan menghasilkan tingkat reliabilitas yang berbeda.
Tes kimia cenderung menghasilkan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada tes
kebahasaan karena segi isi kemampuan menyelesaikan soal kimia lebih homogen
daripada pengetahuan kebahasaan.Makin homogen aitem, makin reliabel.

/5 >aktu yang d
diperl
iperlukan
ukan u
untuk
ntuk menyel
menyelesaikan
esaikan tes
8emakin terbatasnya 7aktu dalam pengerjaan tes, maka akan mendorong tes
cenderung memiliki reliabilitas yang tinggi.

:5 !ese
!eserag
ragama
aman
n kondi
kondisi
si pad
padaa saat te
tess dibe
diberik
rikan
an
!ondis
!ondisii pel
pelaksa
aksanaan
naan tes sem
semaki
akin
n sera
seragam
gam aka
akan
n memunc
memunculka
ulkan
n rel
reliab
iabili
ilitas
tas
yang makin tinggi.

B5 !ecocok
!ecocokan
an ttingkat
ingkat kesukara
kesukaran
n terhadap
terhadap pesert
pesertaa ttes
es
)ah7a soalsoal dengan tingkat kesukaran sedang, cenderung lebih reliable
dibandingkan dengan soalsoal yang sangat sukar maupun sangat mudah. Tingkat

14

 
kesulitan butir soal, butir yang terlalu mudah atau terlalu sulit, reliabilitas rendah.
Tingkat kesulitan yang baik berkisar $.#:sFd $.H:.

H5 6e
6ete
terog
rogin
init
itas
as kel
kelom
ompo
pok 

)ah7a semakin heterogen kelompok dalam pengerjaan tes, maka tes tersebut
semakin cenderung untuk menunjukkan tingkat reliabilitas yang tinggi.

&5 ar
aria
iabi
bili
lita
tass skor 
skor 
=nstrumen yang menghasilkan rentangan skor yang lebih luas atau lebih tinggi
2ariabilitasnya, akan memiliki tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada yang
meng
mengha
hasi
sika
kan
n re
rent
ntan
anga
gan
n sko
skorr yang
yang le
lebi
bih
h sem
sempi
pit,
t, se
seper
perti
ti be
bent
ntuk
uk pi
pili
lihan
han gan
ganda
da
cenderung menghasilkan tingkat reliabilitas yang lebih tinggi daripada bentuk benar
salah.

<5 Mo
Moti
ti2a
2asi
si in
indi
di2i
2idu
du
Masi
Masing
ngm
mas
asin
ing
g indi
indi2i
2idu
du da
dala
lam
m me
meng
nger
erja
jaka
kan
n su
suat
atu
u in
inst
stru
rume
men
n ak
akan
an
mempengaruhi tingkat reliabilitas tersebut secara sungguhsungguh sehingga ja7aban
yang diberikan tidak akan mencerminkan kenyataan yang sebenarnya.

2.2.3 (eni")(eni" Relia%ilita"


1- K*e
K*ei"
i"ie
ien
n St
Sta%
a%il
ilit
ita"
a"
1ronbach menggunakan istilah 1oe33icient o3 stability 4koe3isien stabilitas5
test dimana terjadi kesalahan pengukuran dalam nilai test ketika diadakan testing
 pada 7aktu tertentu ke jangka 7aktu berikutnya. Pengukuran semacam itu

menunjuka
menunj ukan
n sam
sampel
pel dim
dimana
ana nilai
nilainil
nilai
ai suat
suatu
u tes
testt itu man
mantap
tap ata
atau
u dipeng
dipengaruh
aruhii
 perubahanperubahan kondisi
k ondisi dalam ingkungan test.
Teknik yang dipergunakan dalam menentukan corak reliabilitas semacam ini
adalah metode test
testretest
retest yaitu pengul
pengulangan
angan test yang sama.k
sama.koe3isi
oe3isien
en relia
reliabilit
bilitas
as
diperoleh melalui korelasi nilai yang diperoleh orangorang yang sama melalui dua
kali administrasi test tertentu.
2- K*e
K*ei"
i"ie
ien
n Eki
Eki/a
/ale
len
n

15

 
Yang dimaksud dengan aspek reliabilitas yang ini adalah pengukuran yang
didasarkan atas perangkat item test yang ekui2alen 4 artinya berbeda bentuk tetapi
sama isinya5, yang masingmasing perangkatnya berdiri sendiri meskipun jumlah
tingkat kesukaran dan luas itemnya sama.
Persoalannya adalah sampai dimana nilai test tergantung pada 3aktor yang
 berhubungan langsung dengan seleksi item. )ila seorang konstruktor 
mengkonstruksikan test yang ekui2alen 4dengan jumlah item sama, luas item maupun
tingka
tingkatt kes
kesukar
ukaranny
annyaa sama
sama55 sam
sampai
pai dim
dimanak
anakah
ah ang
angka
ka yan
yang
g dip
diperol
eroleh
eh ses
seseora
eorang
ng
dalam dua test tersebut9
Metode yang dipakai dalam menyelidiki reliabilitas test ini adalah dengan
menggunakan dua bentuk test yang paralel 4 ekui2alen5.   8yaratsyarat yang harus
dipenuhi dua test paralel C
 !riteria yang dipakai pada kedua test sama
 Masingmasing test dikonstruksi sendiri
 -umlah item, isi, dan corak sama.
 Tingkat kesukaran sama

8uatu
8uatu tek
teknik
nik yan
yang
g terken
terkenal
al dal
dalam
am men
menghi
ghitun
tung
g eku
ekui2a
i2alen
lensi
si it
item
em mel
melalu
aluii
administrasi satu test tunggal adalah teknik perhitungan reliabilitas 8plit6al3. 8plit
 berrti membelah dan hal3 berati separo. Test dibelah menjadi dua ba
bagian
gian yang sama
dengan menyatukan item test yang nomornya ganjil dalam belahan pertama 4I5 dan
yang nomornya genap dalam belahan kedua 4Y5. Angka yang diperoleh pada test
 belahan I dikorelasikan dengan angka yang diperoleh pada test belahan Y dengan
menggunakan rumus PearsonC

r r  koe3isien korelasi

J  de2iasi dari ratarata I


I  angka indi2idu untuk test nomor item ganjil.
y  de2iasi dari rata rata Y
Y  angka indi2idu untuk test nomor genap
Atau

16

r r  koe3isien korelasi

I  angka indi2idu intuk nomor item ganjl


Y  angka indi2idu untuk nomor genap.
MI  ratarata I
My  rata rata Y
 N -umlah pengikut ujian
!oe3isien korelasi yang diperoleh baru menunjukan reliabilitas setengah test.

8etelah kita memperoleh angka korelasi dari angka indi2idu pada nomer
nomer ganjil dan genap maka untuk mencari koe3isien reliabilitas dari keseluruhan
test iyu dipakai rumus 8pearman )ro7nC

r %  r  koe3isien korelasi setengah test

r %  koe3isien reliabilitas seluruh tesr.


3- H*!*g
*!*gen
enit
ita"
a" It
Ite!
e!
Aspek
spek re
rellia
iabi
billita
tass yang
yang tera
terakh
khiir ini menun
enunjjuk
ukan
an kete
ketettapan
apan dal
dalam
 penyelenggaraan suatu test tertentu menghadapi semua item. 8uatu contoh konkrit C

 bila suatu test terdiri dari bagian Gbagian perbendaharaan kata, struktur kalimat, dan
tatabahasa, sedangkan test bahasa yang lain hanya berisi itemitem perbendaharaan
katakata, maka jelas bah7a itemitem test terakhir ini lebih homogen dari pada test
 pertama sehingga prestasi indi2idu pada test ke % merupakan prestasi terhadap test
yang itemnya heterogen.
*amalan test yang kriterianya homogen menghasilkan interprestasi yang lebih
 paasti daripada yang si3atnya heterogen. 8ebenarnya masalah ini lebih banyak 
dicak
dicakup
up oleh
oleh kons
konsep
ep 2ali
2alidi
dita
tass dar
darip
ipad
adaa rel
relia
iabi
bili
lita
tas.
s. Namun
Namun be
begi
gitu
tu ke
kete
teta
tapa
pan
n
4konsi
4konsist
sten
ensi
si55 re
resp
spon
on sub
subyek
yek te
terh
rhada
adap
p sem
semua
ua it
item
em te
test
st di
dica
cari
ri me
mela
lalu
luii te
tekn
knik 
ik 
 perhitungan yang terkenal dengan namaC !uder *ichardson. Teknik ini yang
menunjuk pada konsistensi itemitem didasarkan atas administrasi satu test.
*umus yang terkenal dengan teknik ini adalah sebagai berikut

!* #$
#$  K % L

17

Atau

!* #%
#%   % L

!  jumlah kemungkinan ja7aban dalam item n adalah #HO dari jumlah pengikut.
>(  >rong (o7 ;roup , adalah jumlah kesalahan pada kelompok yang kurang
 berhasil dalam keseluruhan jumlah peserta 4#HO5
>6  >ong 6igh ;roup , adalah jumlah kesalahan pada kelompok yang berhasil
dalam keseluruhan jumlah peserta 4#HO5.

2.2.0 ara Menentkan Relia%ilita"


Penghitungan reliabilitas disebut dengan estimasi. Estimasi reliabilitas tes
yang dapat dilakukan dengan dua cara, baik konsistensi eksternal dan maupun
konsistensi internalnya.
1. Pengk
Pengkran
ran K*n"i"t
K*n"i"ten"
en"ii Ek"tern
Ek"ternal
al
*eliabilitas eksternal diperoleh dengan cara mengolah hasil pengetesan yang

 berbeda, baik dari instrument y yang


ang berbeda maupun yang sama. Ada dua carcaraa untuk 
estimasi reliabilitas eksternal suatu instrument yaitu dengan teknik ulang dan teknik 
 paralel.
a. Met*'e Te"t Ulang Test-Retest-Method -
ntuk
ntuk men
menget
getahui
ahui sam
sampai
pai dim
dimana
ana sua
suatu
tu peng
pengukur
ukuran
an dapat
dapat dia
dianda
ndalka
lkan,
n,
 pengukuran ini dapat dilakukan du
duaa kali, pengukuran pertama dan ulangnya. !edua
 pengukuran ini dapat dilakukan oleh orang yang sama atau berbeda. Dalam hal ini
 perlu diatur bah7a proses pengukuran kedua, keadaan yang diukur itu harus benar
 benar sama. 8elanjutnya hasil pengukuran yang pertama dan yang kedua
dikorelasikan dan hasilnya menunjukkan reliabilitas dari tes ini. Memang teknik 
ulangan ini akan dapat memenuhi sasaran bila keadaan subjek yang diukur 4dites5
tetap bertahan dan tidak mengal
mengalami
ami perubahan pada saat pengukuran yang pertama
maupun pada pengukuran yang kedua. !arena keadaan pribadi anak itu selalu dalam
ke
keada
adaan
an ber
berke
kemb
mban
ang,
g, ti
tida
dak
k st
stat
atis
is,, ma
maka
ka se
seben
benar
arnya
nya te
tekni
knik
k in
inii kur
kuran
ang
g te
tepa
patt

18

diguna
digunakan.
kan. Dis
Disamp
amping
ing itu pada peng
pengukur
ukuran
an yan
yang
g kedua
kedua akan dijump
dijumpai
ai ada
adanya
nya
?tes
testi
ting effect @ an
ng effect  anak
ak tela
telah
h me
mend
ndap
apat
at tamb
tambah
ahan
an pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n ka
kare
rena
na su
suda
dah
h
mengalami tes yang pertama.
*eliabilitas tes retes ini penting ketika kita mena3sirkan koe3isisen tesretes
untu
untuk
k me
meng
nget
etahu
ahuii C a5 ja
jang
ngka
ka 7ak
7aktu
tu ant
antar
araa ke
kedua
dua pe
penga
ngamb
mbil
ilan
an pe
peni
nila
laia
ian,
n, b5
stabilitas yang diharapkan dari kinerja yang diukur. 8ecara umum, semakin lama
an
anta
tara
ra inte
inter2
r2al
al pe
pela
laks
ksan
anaa
aan
n tes
tes ya
yang
ng be
beru
rula
lang
ng,, se
sema
maki
kin
n re
rend
ndah
ah ti
ting
ngka
katt
reliabilitasnya.

Esti
Estima
masi
si rel
relia
iabi
bili
lita
tass den
denga
gan
n pende
pendeka
kata
tann tetesr
sret
etes
es ak
akan
an memeng
ngha
hasi
silk
lkan
an
koe3isien stabilitas. ntuk memperoleh koe3isien reliabilitas melalui pendekatan tes
retes dapat dilak
dilakukan
ukan dengan menghi
menghitung
tung koe3isien korelasi lini
linier
er antara distribusi
distribusi
skor subjek pada pemberian tes pertama dengan skor subjek pada pemberian skor 
kedua.
 N P IY Q P I P Y
r i E

RK N P I #  Q 4P I 5#LK N P Y #  Q 4P Y5# L

 b. Met*'e Bentk Paralel  Equivalent 


 Equivalent -
Tes pa
para
rale
lell at
atau
au tes
tes eq
equi
uivalentt adal
valen adalah
ah du
duaa bu
buah
ah te
tess ya
yang
ng me
memp
mpun
unya
yaii
kesamaan
kesamaan tujua
tujuan,
n, tingka
tingkatt kesukara
kesukaran
n dan susunan tetap
tetapii butir
butirbutir
butir soalnya berbeda,
dalam istilah bahasa =nggris disebut alternate3orms method 4parallel 3orms5.
Dengan metode bentuk paralel ini, dua buah tes yang paralel, misalnya tes
Matematika seri A yang akan dicari reliabilitasnya dan tes 8eri ) diteskan kepada
sekelom
sekelompok
pok sis7a
sis7a yang sam
sama,
a, kem
kemudi
udian
an dik
dikorel
orelasi
asikan.
kan. !oe
!oe3is
3isien
ien kore
korelas
lasii dari
kedua
kedua hasi
hasill tes inilah
inilah yan
yang
g men
menunj
unjukk
ukkan
an koe3
koe3isi
isien
en rel
reliab
iabil
ilita
itass tes seri A. -ik
-ikaa
koe3isiennya tinggi maka tes tersebut sudah reliable dan dapat digunakan sebagai

alat dan pengetes yang terandalkan.


Dalam menggunakan metode tes paralel pengetes harus menyiapkan dua
 buah tes, dan masingmasing dicobakan kepada sekelompok sis7a yang sama.
Pengg
Penggun
unaan
aan me
meto
tode
de in
inii bai
baik
k kar
karen
enaa si
sis7a
s7a di
diha
hada
dapka
pkan
n kep
kepad
adaa dua ma
maca
cam
m tes

19

sehinggaa tidak ada 3actor ? masih ingati


sehingg ingatingat
ngat soalnya@ yang dalam e2aluasi disebut
adanya  practice-effect- dan carry-over-effect . Artinya ada 3actor yang diba7a oleh
 pengikut tes karena sudah mengerjakan soal tersebut.
!elema
!elemahan
han dar
darii met
metode
ode ini ada
adalah
lah bah7
bah7aa peng
pengete
etess pek
pekerj
erjaan
aannya
nya bera
beratt
karena harus menyusun dua seri tes. (agipula harus tersedia 7aktu yang lama untuk 
mencobakan dua kali tes. )erikut ini akan ditunjukkan beberapa langkahlangkah
tersebut diantaranya adalah sebagai berikutC
%. Men
Menent
entuka
ukan
n subj
subjek
ek sas
sasaran
aran y
yan
ang
g hen
hendak
dak di ttes
es
#. Melaku
Melakukan
kan ttes
es yang dimak
dimaksud
sud kep
kepada
ada sa
sasaran
saran ssubjek
ubjek yang dimak
dimaksud
sud
+. Diad
Diadmi
mini
nist
stras
rasii den
denga
gan
n bai
baik 

/. Dalam 7aktu yang ti
tidak
dak begi
begitu
tu la
lama
ma mel
melakukan
akukan ttes
es yang kedua pa
pada
da
kelompok tersebut.
:. Men
Mengkor
gkorela
elasik
sikan
an ant
antara
ara ke
kedua
dua sko
skorr tes te
terseb
rsebut.
ut.
-ika hasil koe3isien eki2alen tinggi, berarti tes memiliki reliabilitas eki2alen
 baik. 8ebaliknya, jika ternyata koe3esien rendah maka reliabilitas eki2alen tes adalah
rendah. *eliabilitas eki2alen merupakn salah satu bentuk yang diterima dan umum
dipakai penelitian terutama penelitian pendidikan.

2. Peng
Pengk
kra
ran
n K*n"i"t
K*n"i"ten
en"i
"i Intern
Internal
al
*eliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali
 pengetesan. Pemilihan suatu teknik didasarkan atas bentuk instrument atau selera
 peneliti. !adang kadang penggunaan teknik yang berbeda menghasilkan indeks
reliabilitas yang berbeda pula. 6al ini 7ajar saja karena kadangkadang dipengaruhi
oleh si3at atau karakteristik datanya sehingga dalam perhitungan diperoleh angka
 berbeda sebagai akibat pembulatan angka. Namun demikian, untuk be
beberapa
berapa teknik 
diperl
diperluka
ukan
n per
persyar
syarata
atanpe
npersya
rsyarat
ratan
an terten
tertentu
tu sehi
sehingga
ngga pen
peneli
eliti
ti ti
tidak
dak begi
begitu
tu saj
sajaa
memilih teknikteknik tersebut.
)eberapa
)eberapa metode yang dapat digunakan untuk mencar
mencarii besarnya reliabi
reliabilitas
litas
antara lain adalah C
a. Met*'e Bela# Da  Split
 Split Half Method -

20

Dalam teknik belah dua ini


ini,, dalam pengetesan hanya menggun
menggunakan
akan satu
tes yang di
dicobakan
cobakan satu kali k
kepada
epada sejum
sejumlah
lah subj
subjek
ek 4 sa
 samp le 5. =temi
mple =temitem
tem pada
tes dib
dibagi
agi dua. 8ko
8korr dari seten
setengah
gah item
itemitem
item tes pada bagi
bagian
an yang pertam
pertamaa
dikorelasikan dengan skor setengah itemitem tes pada bagian yang kedua.
Mencari reliabilitas dengan menggunakan teknik belah dua sekuran
sekurang
g
kurangnya ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu C
a. )an
)anyakn
yaknya
ya buti
butirr perta
pertanyaa
nyaan
n atau buti
butirr soal dala
dalam
m instr
instrume
ument
nt harus gen
genap
ap
agar dapat dibelah
 b. Antara belahan pertama dengan belahan k
kedua
edua harus seimbang.
)elahan instrument dikatakan seimbang jika
jika juml
jumlah
ah butir pertanyaannya
sa
sama
ma da
dan
n pert
pertan
anya
yaan
an te
ters
rseb
ebut
ut me
meng
ngun
ungk
gkap
ap as
aspe
pek
k yan
ang
g sa
sam
ma. n
nttuk 
memperoleh
memperoleh belahan yang seimbang
seimbang,, peneli
peneliti
ti harus memb
membuat
uat pertanyaan dalam
 jumlah
 jumla h gen
genap
ap untuk
un tuk seti
setiap
ap asp
aspek
ek atau 3ac
3actor.
tor. Den
Dengan
gan dem
demikia
ikian,
n, leta
letakk buti
butir 

dapat disebar sedemikian rupa agar kalau dalam analisis data akan melakukan
 pembel
 pem belaha
ahann sud
sudah
ah dik
diketa
etahu
huii den
dengan
gan pas
pasti
ti man
manaka
akah
h pas ang
angan
an pas
pasang
angan
an buti
butir 

 pertan
 per tanyaa
yaanny
nnya.
a. =tu
=tulah
lah seb
sebabn
abnya
ya per
perenc
encana
anaan
an pen
peneli
elitia
tiann harus
har us ter
terpad
padu
u dal
dalam
am
memperhatikan tabel, pembuatan instrument, uji coba, pengujian reliabilitas,
analisis data, dsb.
Ada dua cara membelah butir soal ini yaitu C

%5 Me
Memb
mbel
elah
ah ata
atass item
emi
ite
tem
m gena
genap
p dan
dan ite
tem
mi
ittem ganj
ganjil ya
yang
ng sel
selan
anju
juttny
nyaa
disebut belahan ganjilgenap.
#5 Me
Memb
mbel
elah
ah at
atas
as it
item
emi
ittem a7
a7al
al da
dan
n ite
tem
mi
ittem akh
akhiir ya
yaiitu se
sepa
paro
roh
h jum
umllah
 pada nomornomor a7al dan separo pada nomornomor akhir yang selanjutnya
disebut belahan a7alakhir.
1ara
1ara pe
pem
mbe
bellahan
han ini dapa
dapatt me
meng
nghi
hind
ndar
arii ke
kemu
mung
ngki
kina
nan
n te
terj
rjad
adin
inya
ya
 pengel
 pen gelomp
ompoka
okan
n item
itemit
item
em ter
terten
tentu
tu ked
kedalam
alam sala
salahh sat
satuu bela
belahan
han saj
saja.
a. Ada
 bebera
 beb erapa
pa pen
penguji
gujian
an reliab
rel iabilit
ilitas
as den
dengan
gan met
metode
ode bel
belah
ah dua
dua,, antara
ant ara lainC
%. *e
*eli
liabi
abili
lita
tass denga
dengan
n *umu
*umuss 8pea
8pearm
rman
an)r
)ro7n
o7n

Adapun rumus spearman bro7n yang digunakan adalah C

21

!eterangan C
r i   reliabilitas instrument
r  b  indeks korelasi antara dua belahan instrument
 N  banyak
ban yaknya
nya res
respon
ponden
den
I  belahan pertama
Y  belahan kedua

#. *el
*eliab
iabili
ilitas
tas den
dengan
gan *um
*umus
us 0la
0lanaga
nagan
n
D a l a m t e k n i k in i p e n e l i t i j u ga h a r u s m e l a k u k a n

analisi s b
buu t ir te rl ebi h d a h ul u d a n m e n g g u n a k a n t ek n i k  
 belah
 bel ah dua gan ganjil
jilg
genenap.
ap. *umu
*umuss 0la 0lanag
nagan
an yang dima dimaksu ksud d
adalah C

Dengan keterangan C
r i  reliabilitas instrument
%  2arians belahan pertama 42arian skor butirbutir ganjil5
 #  2arians belahan kedua 42arian skor butirbutir genap5
t  2arians skor total

Anda mungkin juga menyukai