TUGAS MAKALAH
KEAMANAN KESEHATAN
KESEHATAN DAN KES
KESELAMATAN
ELAMATAN KERJA (K3)
RISIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK :
KATA PENGANTAR
Deng
Dengan
an meny
enyebu
ebut nama
ama Alla
Allah
h Yan
Yang Mah
Maha Pen
eng
gas
asih
ih la
lag
gi Maha
Maha
Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
meli
melimp
mpah
ahka
kan
n Rahm
Rahmat
at,, Hida
Hidaya
yah,
h, dan
dan In
Inay
ayah
ah-N
-Nya
ya se
sehi
hing
ngga
ga ka
kami
mi da
dapa
patt
meramp
merampung
ungkan
kan penyu
penyusun
sunan
an makalah
makalah K3 dengan
dengan judul
judul “Risik
“Risiko
o Dan Hazard
Hazard
Dalam
Dalam Asuh
Asuhan
an Kepe
Keperaw
rawat
atan
an (Pen
(Pengk
gkaj
ajia
ian
n Dan
Dan Pe
Peren
rencan
canaan
aan)”
)” te
tepa
patt pa
pada
da
waktunya.
Peny
Penyus
usun
unan
an maka
makala
lah
h in
inii semak
semaksim
simal
al mung
mungki
kin
n ka
kami
mi up
upay
ayak
akan
an da
dan
n
didu
diduku
kung
ng ba
bant
ntua
uan
n be
berb
rbag
agai
ai piha
pihak,
k, se
sehi
hing
ngga
ga da
dapa
patt memp
memper
erlan
lanca
carr da
dala
lam
m
penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan
kekurangan baik dari segi penyusunan
penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
lainnya.
Oleh karena itu, dengan
dengan lapang
lapang dada kami membuka
membuka selebar-lebarn
selebar-lebarnya
ya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki
makalah ini.
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-
makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
KATA PENG
PENGAN
ANTA
TAR
R ..
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.... i
DAFT
DAFTAR
AR ISI
ISI ...
.....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Be
Belakang .............................................. 1
B. Rumusan Ma
Masalah ..
...................................... 2
C. Tujuan ............................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................. 16
B. Saran .............................................................. 16
DAFT
DAFTAR
AR PUST
PUSTAK
AKA
A ...
.....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
isi dari pasal tersebut maka sudah jelas jika rumah sakit termasuk ke dalam
tempat kerja yang berpotensi tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja.
Adanya
Adanya bahan
bahan mudah
mudah terbaka
terbakar,
r, gas medis,
medis, rad
radiasi
iasi pengio
pengion
n dan
bahan kimia membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan pasien,
staf dan pasien serta pengunjung rumah sakit. Daerah-daerah yang berisiko
(laboratorium, radiologi, farmasi dan tempat penyimpanan, penggunaan
dan pengelolaan limbah B3) yang ada di rumah sakit harus ditetapkan
sebagai
sebagai daerah
daerah berbah
berbahaya
aya serta
serta dibuat
dibuat dalam
dalam denah
denah rumah
rumah sakit
sakit dan
disebarluaskan / di sosialisasikan kepada seluruh penghuni rumah sakit.
Potensi bahaya
Potensi bahaya (hazard ) yang
yang muncul
muncul harus
harus segera
segera diiden
diidentif
tifika
ikasi
si dan
dikend
dikendalik
alikan.
an. Metode
Metode Job Safety
Safety Analys
Analysis
is melalu
melaluii perang
perangkin
kingan
gan OHS
Risk
Risk Assess
Assessmen
mentt and Contro
Controll dapat
dapat diterap
diterapkan
kan dengan
dengan tujuan
tujuan untuk
untuk
membantu dalam mengidentifikasi potensi bahaya serta dapat mengetahui
rekomendasi perbaikan yang tepat untuk potensi bahaya tersebut sehingga
angka kecelakaan kerja dapat menurun.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui factor hazard dan resiko.
2. Untuk mengetahui cara mengendalikan Hazard.
3. Untuk mengetahui peran perawat dalam K3.
4. Baga
Bagaim
iman
anaa fakt
faktor
or ri
risi
siko
ko ha
haza
zard
rd te
terh
rhad
adap
ap pe
pemb
mber
eria
ian
n as
asuh
uhan
an
keperawatan (pengkajian dan perencanaan).
BAB II
PEMBAHASAN
(crusher).
3. Environmental Hazard
Environmental Hazard (hazar
(hazard
d lingku
lingkunga
ngan
n kerja)
kerja) dapat
dapat
berupa faktor fisik, kimia, dan biologik.Faktor fisik, kimia dan
biologik yang berada ditempat kerja berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan bila kadarnya atau intensitas pajanannya tinggi
mela
melamp
mpau
auii tole
tolera
rans
nsii kema
kemamp
mpua
uan
n tu
tubu
buh
h pe
peke
kerj
rja.
a. Haza
Hazard
rd di
lingkungan kerja antara lain :
a. Bahay
ahayaa fi
fisi
sik
k, ber
erp
poten
otensi
si men
enim
imbu
bulk
lkan
an te
terj
rjad
adin
iny
ya Pen
Penya
yaki
kitt
Berasa
Berasall da
dari
ri bun
unyi
yi at
atau
au susuar
araa yan
ang
g tida
tidak
k
dikehendaki dan dapat meneng
gan
angggu kes
eseehatan,
keny
kenyam
aman
anan
an,, se
sert
rtaa da
dapa
patt meny
menyeb
ebab
abka
kan
n ga
gang
nggu
guan
an
pendengaran (ketulian). Ditempat kerja bising dapat
berasal dari berbagai tempat seperti pada area produksi,
area generator, area kompresor, area dapur, area umum
seperti pasar atau stasiun, hingga area perkantoran, dari
suara
suara mesin,
mesin, suara
suara bentur
benturan
an alat hingga
hingga suara
suara gaduh
gaduh
manusia.
3) Getar at
atau Vibration
Getar dapat menimbulkan gangguan
pendengaran, muskoloskeletal, keseimbagan, white
atau
ataupu
pun
n dite
diteng
ngah
ah la
laut
ut sebag
sebagai
ai ak
akib
ibat
at te
terk
rken
enaa sina
sinar
r
matahari secara langsung dan berlangsung cukup lama.
7) Radiasi Pe
Pengion
Berasal dari sinar alfa, sinar beta, sinar gamma
atau sinar-X, pekerja yang berisiko yaitu radiografer di
bagian radiologi di suatu klinik atau rumah sakit,
operator pembangkit tenaga nuklir atau lainnya.
b. Bahaya Kimia, berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
yang sangat luas dari yang ringan seperti bersin-bersin, kulit
gatal sampai yang berat seperti kelainan organ hati dan saraf,
gagal ginjal atau cacat fungsi paru. Bahaya kimia di tempat
kerja dapat berupa :
1) Loga
Logam
m ber
berat,
at, se
sepe
pert
rtii merk
merkur
uri,
i, kr
krom
om at
atau
au cadmi
cadmium
um
2) Solv
Solven
entt / pelaru
pelarutt organ
organik
ik,, misaln
misalnya
ya hidr
hidrok
okarb
arbon
on alifa
alifati
tik,
k,
hidrok
hidrokarb
arbon
on aromat
aromatik.
ik. Pelaru
Pelarutt organi
organik
k yang
yang banyak
banyak
digunakan di industri antara lain asam sulfat, asam fosfat
benzena, toluena, dll.
3) Gas
Gas dan
dan Uap,
Uap, di
di udar
udaraa gas
gas dan uap
uap bia
biasa
sany
nyaa bersi
bersifa
fatt
mikr
mikroo
oorg
rgan
anism
ismee ya
yang
ng te
term
rmasu
asuk
k da
dala
lam
m go
golo
long
ngan
an fakto
faktor
r
parasit (malaria).
4. Hazard Ergonomik
Hazar
azard
d ergonomik yang
yang dimaks
dimaksud
ud terkai
terkaitt dengan
dengan kondis
kondisii
pekerjaan yang dilakukan serta peralatan kerja yang digunakan oleh
pekerja termasuk work station. Contoh pekerja yang mengalami
hazard ergonomik adalah pengemudi, penjahit, pembuat batik dan
sebagainya.
5. Haza
Hazard
rd Peng
Pengor
orga
gani
nisa
sasia
sian
n Pek
Peker
erja
jaan
an dan
dan Buda
Budaya
ya Kerj
Kerjaa
Contoh
Contohnya
nya adalah
adalah faktor
faktor stress
stress ker
kerja
ja berupa
berupa beban
beban kerja
kerja
B. Pengendalian Hazard
Hazard atau bahaya dapat
bahaya dihindari ataupun dam
amp
pak
dari hazard te
terse
rsebu
butt da
dapa
patt di
dimi
mini
nimal
malka
kan.
n. Me
Menu
nuru
rutt Pe
Perm
rmen
enak
aker
er No
No..
05/MEN/1996, pengendalian risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
kerja
dilakukan dengan berbagai macam metode, yaitu :
C. Kecelakaan Kerja
Kece
Kecela
laka
kaan
an ya
yait
itu
u suatu
suatu ke
keja
jadi
dian
an ya
yang
ng tida
tidak
k di
diin
ingi
gink
nkan
an ya
yang
ng
menimb
menimbulk
ulkan
an kerugi
kerugian
an pada
pada manusi
manusiaa (menye
(menyebab
babkan
kan orang
orang cedera)
cedera),,
kerusakan properti,
kerusakan properti, lingkunga
lingkungan
n ataupun
ataupun kegiatan
kegiatan proses kerja, sebagai
sebagai
akibat dari kontrak
kontrak dengan
dengan sumber
sumber energi seperti mekanis, kimia, kinetik
kinetik
da
dan
n fis
fisik
ik ya
yang
ng mele
melebi
bihi
hi ba
bata
tass ke
kema
mamp
mpua
uan
n tu
tubu
buh,
h, al
alat
at at
atau
au stru
strukt
ktur
ur..
Beberapa ahli juga mendefinisikan kecelakaan kerja, yaitu :
1. Kece
Kecela
laka
kaan
an kerja
kerja adala
adalah
h suatu
suatu keja
kejadi
dian
an yang
yang jela
jelass tidak
tidak dike
dikehe
hend
ndak
akii
da
dan
n se
seri
ring
ngka
kali
li tida
tidak
k terd
terdug
uga,
a, semua
semua ya
yang
ng da
dapa
patt meni
menimb
mbul
ulka
kan
n
kerugian berupa waktu, harta benda atau properti maupun korban
jiwa yang terjadi didalam suatu proses kerja industri atau yang
berkaitan dengannya.
2. Kece
Kecela
laka
kaan
an akib
akibat
at ker
erja
ja ad
adal
alah
ah kecel
ecelak
akaa
aan
n ya
yan
ng ber
erh
hub
ubun
unga
gann
dengan
dengan kecela
kecelakaan
kaan yang
yang terjad
terjadii di perusa
perusahaa
haan.
n. Hubung
Hubungan
an disini
disini
berarti bahwa kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau
pada waktu melaksanakan pekerjaan.
Sehingga pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
kecelakaan kerja merupakan suatu hal yang tidak diinginkan karena dapat
mengakibatkan kerugian berupa cidera, kerugian atau kerusakan properti,
kerugian materi, gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja bahkan
dapat
dapat menyeb
menyebabk
abkan
an kematia
kematian.
n. Demiki
Demikian
an pu
pula
la kecela
kecelakaa
kaan
n yang
yang terjadi
terjadi
dalam perjalanan
perjalanan berangkat
berangkat dari rumah menuju tempat kerja serta pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui. Semuanya dapat
diar
diarti
tika
kan
n meni
menimb
mbul
ulka
kan
n ke
keru
rugi
gian
an ba
baik
ik ke
keru
rugi
gian
an manu
manusia
sia,, ke
keru
rusak
sakan
an
material serta terhentinya proses kerja.
kerja disebabkan oleh tindakan yang tidak aman dalam bekerja atau
karena kesalahan manusia. Ada banyak penyebab dari tindakan kerja
yang tidak aman, antara lain lemahnya pengawasan, tidak adanya
Kurangny
Kuran gnyaa penget
pengetahu
ahuan
an pekerj
pekerjaa tentan
tentang
g keadaa
keadaan n tempat
tempat
kerja dapat berdampak yang kurang baik terhadap pekerja itu sendiri.
s endiri.
Kurang
Kurangnya
nya penget
pengetahu
ahuan
an diseba
disebabka
bkan
n oleh
oleh kurang
kurang pengal
pengalama
aman,
n,
orientasi yang tidak adekuat atau pelatihan yang kurang dipahami.
Tentu saja hal ini tidak semata-mata kesalahan dari pekerja yang
baru masuk tapi pekerja senior juga turut andil dalam memberikan
pengetahuan yang benar terhadap para juniornya.
juniornya.
4. Pelatihan at
atau Tr
Training
Pelatih
Pelatihan
an atau
atau trainin
training
g bagi
bagi pekerj
pekerjaa merupa
merupakan
kan hal yang
yang
proses kerja secara detail, dari awal pekerjaan sampai dengan tahap
akhir
akhir pekerj
pekerjaan
aan.. Adanya
Adanya SOP sangat
sangat pentin
penting,
g, karena
karena berfun
berfungsi
gsi
sebaga
sebagaii bahan
bahan acuan
acuan serta
serta daftar
daftar aktivi
aktivitas
tas seoran
seorang
g pekerj
pekerjaa ketika
ketika
menggunakan alat kerja ataupun sedang melakukan tugasnya dalam
bekerja.
E. Kesela
Keselamat
matan
an dan Keseha
Kesehatan
tan Kerja
Kerja Rumah
Rumah Sakit
Sakit dan
dan Pelay
Pelayana
anan
n
Kesehatan
1. Rumah Sakit
Rumah
Rumah sakit
sakit adalah
adalah suatu
suatu tempat
tempat kerja
kerja yang
yang mempun
mempunyai
yai
risiko bahaya kesehatan yang cukup tinggi dan merupakan area kerja
yang
yang mudah
mudah menula
menularka
rkan
n penyak
penyakit.
it. Sehing
Sehingga
ga dalam
dalam pelaks
pelaksana
anaan
an
kegiat
kegiatann
annya
ya harus
harus menerap
menerapkan
kan upaya
upaya kesehat
kesehatan
an kerja
kerja disamp
disamping
ing
kesela
keselamata
matan
n kerja,
kerja, dengan
dengan tujuan
tujuan agar
agar risiko
risiko terjad
terjadiny
inyaa Penyak
Penyakit
it
Akibat
Akibat Kerja
Kerja (PAK)
(PAK) dan Kecelak
Kecelakaan
aan Akiba
Akibatt Kerja
Kerja (KAK)
(KAK) dapat
dapat
diminimalisa
diminimalisasi.
si. Lingkungan
Lingkungan kerja yang sehat harus meminimalkan
meminimalkan
risiko pekerjaan,
pekerjaan, dan disesuikan dengan kesehatan
kesehatan dan kemampuan
pekerja.
2. Pelayanan Ke
Kesehatan
Semua
Semua infrast
infrastruk
ruktur
tur dan lingku
lingkunga
ngan
n yang
yang terliba
terlibatt dalam
dalam
penyediaan perawatan kesehatan umum dan spesialis. Baik itu bagi
karyaw
karyawan
an teknis
teknisi,
i, pekerja
pekerja pemaka
pemakaman
man,, dokter
dokter gigi,
gigi, mahasis
mahasiswa,
wa,
ko
kont
ntrak
rakto
tor,
r, klin
klinisi
isi tamu
tamu,, pe
peke
kerj
rjaa ke
kesel
selam
amata
atan
n pu
publ
blik
ik,, pe
perso
rsoni
nill
tanggap darurat, pekerja limbah pelayanan kesehatan, petugas atau
suka relawan pertolongan pertama) yang pekerjaannya menyebabkan
dengan kewaspadaan
dengan kewaspadaan standar. Kewaspadaan
Kewaspadaan standar
standar tersebut
tersebut dirancang
dirancang
untuk mengurangi risiko infeksi penyakit menular pada petugas kesehatan
baik dari sumber terinfeksi yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
Kewaspadaaan standar adalah upaya-upaya yang diambil untuk mencegah
penularan infeksi dalam memberikan pelayanan kesehatan, dalam hal
penanganan produk-produk limbah kewaspadaaan universal juga
dilaksanakan untuk mencegah pajanan terhadap darah atau cairan tubuh
lain, yang dilakukan terhadap semua pasien tanpa memandang diagnosis
mereka.
dinilaii untuk
dinila untuk menent
menentuka
ukan
n tingka
tingkatt risiko,
risiko, yang
yang merupa
merupakan
kan tolok
tolok uk
ukur
ur
kemungkinan terjadinya kecelakan dan penyakit akibat kerja.
Pekerjaan yang
No Bahaya Bahaya Potensial Lokasi
Berisiko
1. Fisik Bising IPS – RS, Laundri, Karyawan yang
dapur, CSSD, bekerja di lokasi
gedung genset- tersebut
boiler, (IPAL)
Getaran Ruang mesin-mesin Perawat dan cleaning
dan peralatan yang service
menghasilkan
getaran (ruang gigi,
dll)
Debu Genset, bengkel Petugas sanitsi,
kerja, laboratorium teknisi gigi, petugas
gigi, gudang rekam IPS dan rekam medis
medis, incinerator
Panas CSSD, dapur, Pekerja dapur,
laundry incenerator, pekerja
boiler laundry,petugas
sanitasi dan IP-RS
Radiasi X-ray, OK yang Ahli radiologi,
menggunakan c-arm, radioterapi dan
Ruang fisioterapi, radiografer, ahli
unit gigi fisioterapi dan
petugas rontgent gigi
2. Kimia Disinfektan Semua area Petugas kebersihan,
perawat
Cytotoxics Farmasi, tempat Pekerja farmasi,
pembuangan
bangsal limbah, perawat,
pengumpul petugas
sampah
Ethylene Oxide Kamar operasi Dokter, perawat
Formaldehyde Laboratorium, ka
kamar Petugas kamar
mayat, gudang mayat, petugas
farmasi laboratorium dan
farmasi
Gas-gas An
Anestesi Ruang operasi gigi, Dokter gigi, perawat,
OK, ruang dokter bedah,
pemulihan (RR) dokter/perawat
anaestesi
3 Biologik AIDS, Hepatitis B dan IGD, kamar operasi, Dokter, dokter gigi,
Non-A-Non B ruang pemeriksaan perawat, petugas
gigi, laboratorium,
laboratorium,laundry petugas sanitasi, dan
laundry
Tuberculosis Bangsal,
laboratorium, ruang Perawat, petugas
laboratorium,
isolasi fisioterapis
4 Ergonomik Pekerjaan yang Area pasien dan Petugas yang
dilakukan secara tempat penyimpanan menanganni pasien
manual barang (gudang) dan barang
Postur yang salah Semua area Semua karyawan
dalam melakukan
pekerjaan dan
pekerjaan berulang
5 Psikososial Sering kontak dengan Semua area Semua karyawan
pasien, kerja bergilir,
kerja berlebih,
ancaman secara fisik
pekerja
e. Meren
Me renca
cana
naka
kan
n da
dan
n me
mela
laks
ksan
anak
akan
an ku
kunj
njun
unga
gan
n ru
ruma
mah
h da
dan
n
perawatan di rumah kepada pekerja dan keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan
f. Ikut berperan dalam penyelenggaraan pendidikan K3 terhadap
pekerja
g. Ikut berperan dalam usaha keselamatan kerja
h. Member
Memberika
ikan
n pen
pendid
didika
ikan
n kes
keseha
ehatan
tan men
mengen
genai
ai KB terh
terhada
adap
p
pekerja dan keluarganya
2. Keke
Kekeras
rasan
an fisi
fisik
k pada
pada per
peraw
awat
at ket
ketik
ikaa mela
melaku
kuka
kan
n peng
pengka
kaji
jian
an..
3. Pasi
Pasien
en dan
dan kelu
keluar
arga
ga acuh
acuh tak
tak acuh
acuh deng
dengan
an pert
pertan
anya
yaan
an yang
yang dia
diaju
juka
kan
n
perawat.
4. Resi
Resiko
ko tert
tertul
ular
ar penya
penyaki
kitt de
deng
ngan
an kont
kontak
ak fisik
fisik maup
maupun
un udar
udaraa sa
saat
at
pemeriksaan fisik.
5. Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan pasien dan
keluarganya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahaya atau hazard kesehatan adalah potensi bahaya yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Dari sudut pandang kesehatan kerja,
sistem kerja, mencakup empat komponen kerja, yaitu pekerja, lingkungan
kerja, pekerjaan,
pekerjaan, pengorgan
pengorganisasian
isasian pekerjaan dan budaya
budaya kerja. Setiap
ko
komp
mpon
onen
en ke
kerj
rjaa da
dapa
patt menj
menjad
adii su
sumb
mber
er at
atau
au situa
situasi
si ya
yang
ng be
berp
rpot
oten
ensi
si
menimb
menimbulk
ulkan
an kerugi
kerugian
an bagi
bagi keseha
kesehatan
tan pekerj
pekerja.
a. Dalam
Dalam pekerja
pekerjaan
an yang
yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan ada prosedur yang harus
B. Saran
K3 rumah
rumah sakit
sakit dihara
diharapka
pkan
n dapat
dapat dikelo
dikelola
la dengan
dengan baik
baik un
untuk
tuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk melindungi pasien,
pengunjung, pekerja dan masyarakat sekitar di tempat kerja. Potensi
bahaya (hazard) yang muncul harus segera diidentifikasi dan dikendalikan.
dikendalikan.
DAFTAR PUSTAKA