Anda di halaman 1dari 16

 

KEBIJAKAN KEPENDUDUKAN
KEPENDUDUKAN

MAKALAH
Dibuat dala rangka perkuliahan Ilmu
I lmu Kependudukan
Dari Ibu Fenti Rosmala, S.P.,MPd

Oleh :
Aat Sudraat !"##"$%###&'
Dini Kartika !"##"$%###('
M )uth*i !"##"$%##$&'
Rian Ri
Rimenda !"##"$%##$%'
+ri Rahau !"##"$%##$-'
uli Fitriani !"##"$%##&#'

Jurusan Kesehatan Masyarakat S-1


STIKes Bina Putera Banjar
21!"21#

1
 

KATA
KATA PEN$ANTA% 
PEN $ANTA% 

Pui sukur kehadirat Allah S/+ ang telah memberikan kesehatan pada kita semua
sehing
sehingga
ga penus
penusun
un dapat
dapat menel
menelesai
esaikan
kan penus
penusuna
unan
n makala
makalah
h ini dimana
dimana makala
makalah
h ini

membahas tentang Kebiakan Kependudukan.


Kami menadari sepenuhna bah0a makalah ini masih auh dari sempurna.
Oleh
Oleh kare
karena
na itu,
itu, kr
krit
itik
ik dan
dan sa
sara
ran
n dari
dari ban
banak
ak pi
piha
hak
k sa
sang
ngat
at ka
kami
mi ha
hara
rapk
pkan
an un
untu
tuk 

menempurnakan makalah ini.
Akhirn
Akhirna,
a, u1apan
u1apan terima
terima kasih
kasih kami
kami sampai
sampaikan
kan kepada
kepada semua
semua pihak
pihak an tel
telah
ah
membantu dalam pembuatan makalah ini, kami harapkan makalah ini dapat berman*aat dan
mampu menambah 0a0asan bagi semua semua orang.

2
 

DA&TA% ISI

KATA
KATA PEN$ANTA% 
PEN $ANTA% 

BAB I PENDAHULUAN
2'1 )atar 2elakan..........................................
2elakan.................................................................
..............................................
.............................$
......$
2'2 Rumusan Masalah..............................................
Masalah.....................................................................
..........................................&
...................&
2'( +uuan......................
+uuan.............................................
..............................................
..............................................
....................................&
.............&

BAB II PEMBAHASAN
2'1 Perkembangan Kebiakan Penduduk................................
Penduduk........................................................
..............................3
......3
2'2 Kebiakan Kependudukan di Indonesia.........................................
Indonesia.........................................................."
................."
2'( Kebiakan Kependudukan...............................
Kependudukan......................................................
..............................................
......................."
"
2'('1 Pengertian kebiakan Kependudukan..............................
Kependudukan..................................................."
....................."
2'('2 Kebiakan Fertilitas...................................................
Fertilitas..........................................................................
........................%
.%
2'('( Kebiakan 4ntuk Mempengaruhi Mortalitas.........................................5
Mortalitas.........................................5
2'(') Kebiaksanaan Migrasi.............................................
Migrasi....................................................................
.........................5
..5

BAB III PENUTUP

('1 Kesi*+u,an.......................
..............................................
..............................................
..............................................
........................$$
.$$
('2 Saran.......................
..............................................
..............................................
..............................................
.........................................$&
..................$&

DA&TA% PUSTAKA

3
 

BAB I PENDAHULUAN

1'1 Latar e,akan. *aka,ah


Perkembangan kependudukan dilakukan untuk me0uudkan keserasian, keselarasan
da
dan
n kekesei
seimb
mbananga
gan
n an
anta
tara
ra kukuan
anti
tita
tas,
s, ku
kuali
alita
tass da
dan
n pe
pers
rseb
ebar
aran
an pepend
ndud
uduk
uk.. Kebi
Kebia
aka
kan
n
kependudu
kepen dudukan
kan adalah langkah6lang
langkah6langkahkah dan program
program ang membantu
membantu ter1apaina
ter1apaina tuuan
tuuan
ekonom
eko nomi,s
i,sosi
osial,
al,dem
demogr
ogra*is
a*is,da
,dan
n tuuan
tuuan umum
umum lailainn
nnaa dengan
dengan al
alan
an memenu
memenuhi hi 7ariab
7ariabel6
el6
7ariabel utama demogra*i, besar penduduk dan pertumbuhanna.
  8asil
8a sil Sen
Sensu
suss Pend
Pendud
uduk
uk &#$
&#$#
# uga
uga men
menununu
ukk
kkan
an bah0
bah0aa seban
sebanaak
k ((
((.$
.$ per
persen
sen
 penduduk Indonesia ang berasal dari kelompok umur kera !penduduk umur $%6(" tahun'.
Sedangkan, penduduk Indonesia berasa dari kelompok umur muda !penduduk umur #6$"
tahun' hana sebanak &9.- dan kelompok umur tua !penduduk umur (% tahun atau lebih'
sebanak
seban ak %. Kond
Kondisi
isi seperti ini, dimana umlah penduduk
penduduk kelom
kelompok
pok umur kera hampihampir 

dua kal
kalii lip
lipat
at pen
pendud
dudukuk kel
kelomp
ompok ok umu
umurr mudmudaa !bo
!bonus
nus dem
demogr
ogra*i'
a*i',, aka
akan
n mem
membukbukaa the
window
windo w of oppo
opportunit
rtunityy ang dapat diman
diman*aatka
*aatkan
n oleh pemer
pemerintah
intah untu
untuk k mense
menseahtera
ahterakan
kan
 pendudukna !Adioetomo : &##%'. ;amun, perlu diingat bah0a th thee wiwind
ndow
ow
opportunity tersebut
opportunity  tersebut hana akan teradi apabila asumsi penurunan tingkat *ertilitas sebesar 
$,9( per 0anita dan mortalitas bai sebesar $9,- per $.### kelahiran pada tahun &#3# dapat
ter1apa
ter1apaii !Ad
!Adioe
ioetom
tomoo : &##
&##%'.
%'. 4nt
4ntuk
uk itu
itu,, keb
kebiak
iakan
an kep
kepend
endudu
udukan
kan daldalam
am hal ini upaupaa
a
 pengendalian pertumbuhan penduduk
penduduk menadi sangat penting.
4paa
4pa a pen
pengen
gendal
dalian
ian per
pertum
tumbuh
buhan
an pen
pendud
duduk
uk dap
dapat
at dit
ditemp
empuh
uh uta
utaman
mana
a mel
melalu
aluii
kebiakan pengaturan
kebiakan  pengaturan fertilitas, mortalitas, dan pengarahan mobilitas penduduk (UU No. 52
Tahun 2009. Pengaturan
2009. Pengaturan *ertilitas dilakukan melalui Program Keluarga 2eren1ana !K2'. K2
dilaksanakan untuk membantu 1alon atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan
tentang usia ideal perka0inan, usia ideal untuk melahirkan, umlah ideal anak, arak ideal
kelahiran
kelahiran anak, dan pen
penuluha
uluhan n keseha
kesehatan
tan reprod
reproduksi.
uksi. Penga
Pengaturan
turan morta
mortalitas
litas diprio
diprioritaska
ritaskan
n
 pada penurunan angka kematian ibu hamil, penurunan angka kematian ibu melahirkan,
 penurunan angka kematian pas1a melahirkan, serta penurunan angka kematian bai dan anak.
Sedangkan, pengarahan mobilitas penduduk bertuuan untuk me1apai persebaran penduduk 
ang optimal, didasarkan pada keseimbangan antara umlah penduduk dengan daa dukung
alam dan lingkungan.Maka dari itu pentingna kebiakan kendudukan bagi pemerintah adalah
untuk menekan lau pertumbuhan penduduk dan menstabilkan pemerataan penduduk,serta
me0uudkan masarakat ang seahtera.

4
 

1'2 %u*usan *asa,ah


Dilihat dari latar belakang diatas sudah terbukti bah0a pertumbuhan penduduk usia
 produktip sangat tinggi sehingga memi1u teradina pengangguran ang tinggi,maka dari itu
kebia
keb iakan
kan pem
pemerin
erintah
tah san
sangat
gat dip
diperl
erluka
ukan
n unt
untuk
uk men
meneka
ekan
n per
pertum
tumbuh
buhan
an pen
pendud
duduk
uk dan
meningkatkan keseahteraan masarakat.

1'( Tujuan
Adapaun tuuan dari penulisan makalah ang berudul <K=2I>AKA; P=;D4D4K?
ini adalah:
 Mengenal tentang kebiakan penduduk.
 Mengetahui ma1am6ma1am kebiakan penduduk.
 Mengetahui kebiakan penduduk ang diambiil pemerintah Indonesia dalam
menekan lau pertumbuhan penduduk.
 Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kependudukan.

BAB II PEMBAHASAN
5
 

2'1 Perke*an.an Keijakan Pen/u/uk 


Seak empat dekade lalu kebiakan kependudukan mem*okuskan perhatianna pada
 beberapa perubahan demogra*i,khususna upaa pengendalian *ertilitas ang instrument
utamana adalah program keluarga beren1ana. Pada tahun $-%#6an dan $-(#6an kelompok 
neo6malthusian member perhatian khusus pada pertumbuhan penduduk ang begitu 1epat
sehingga berdampak pada aspek6aspek kehidupan lain,antara lain menghambat pertumbuhan
ekonomi,memi1u kerusakan lingkungan,berkurangna pelaanan so1ial, dan menimbulkan
ko
kon*
n*lk
lk hohoro
rososont
ntal
al di mas
masar
arak
akat
at.O
.Ole
leh
h ka
karen
renaa itu
itu lelemb
mbagaga6l
a6lem
emba
baga
ga ke kepe
pend
ndud
uduk
ukan
an
mendukung dan mengkapanekan pentingna pengendalian kelahiran melalui pengembangan
kontrasepsi ang lebih baik dan program keluarga beren1ana.
Padaa Kkon*
Pad Kkon*ren
rensi
si Kepend
Kependudu
udukan
kan Dunia
Dunia !/orl
!/orldd Popula
Populatio
tion
n @on*ere
@on*eren1e
n1e ' $-5"
$-5" di
2u1harest, Rumania, ;egara  ;egara Mau beranggapan bah0a program keluarga beren1ana
hendakna menadi alat utama dalam pengendalian penduduk.Kelompok ;egara6negara barat
 berpendapat bah0a kemiskinan adalah akibat dari peledakan penduduk,tetapi pendapat dari
 pihak ;egara6negara komunis dan banak ;egara berkembang lain beranggapan bah0a ang
salah bukan lah umlah pendudukna ,tetapi karena kebiakan ekonomi ang tidak tepat
sehingga mengakibatkan pengangguran dan menurunkan keseahteraan masarakat.
Dalam
Dal am perkem
perkemban
banga
ga selan
selanutn
utna
a aitu
aitu period
periodee tahun
tahun $-9#6a
$-9#6ann progra
program
m keluar
keluarga
ga
 beren1ana telah meluas ke ;egara6negara sedang berkembang,mereka berpendapat bah0a
 perluna kampane tentang pentingna suatu integrasi antara program keluarga beren1ana
dengan
den gan progra
program m  progra
program
m keseha
kesehatan
tan dan progra
program
m ang
ang menan
menangkugkutt kemau
kemauanan kaum
kaum
 perempuan. Dengan demikian kebiakan kependudukan tidak lagi dipandang sebagai
kebiakan ang hana bertuuan untuk mengendalikan umlah penduduk semata.
 Pada Kon*rensi Internasional tentang kependudukan dan pembangunan !International
@on*eren1e on Population and De7elopment, I@PD ' $--" si @airo menghasilkan program
mendukung strategi baru dalam kebiakan kependudukan ang menekan adana keterkaitan
se1ara integral antara penduduk dan pembangunan. Pada dasarna kesepakatan I@PD 1airo
$--"
$-- " terad
teradii karena
karena banak
banak pihak
pihak meliha
melihatt bah0a
bah0a tel
telah
ah teradi
teradi ekses
ekses dalam
dalam pelaksa
pelaksanaa
naan
n
 program K2, ekses tersebut terutama membuat seolah6olah 0anita tidak mendapat kebebasan

untuk hak6hak
untuk hak6hak re*roduksin
re*roduksina.Pe
a.Pen1apai
n1apain
n terbesar
terbesar dalam I@PD @airo $--" adalah adana
keinginan untuk memperdaakan perempuan baik untuk kepentingan dirina sendiri maupun
sebagaii kun1i
sebaga kun1i untuk
untuk memperbaiki
memperbaiki kualitas
kualitas hidup
hidup semua orang.Pada
orang.Pada dekade terakhir di abad
&# telah teradi perubahan 7isi dalam kebiakan kependudukan, dari *o1us pada pengendalian
7ariable67ariabel demogra*i semata menadi kea rah perbaikan kualitas hidup terutama 0anita
dan pembangunan.
Kon*rensi Kependudukan Asia Pasi*ik ke 6% tahun&##& di 2angkok mempertegas
kembali 7isi kebiakan kependudukan dunia ang telah di 1apai dalam I@PD @airo $--"
dengan memprioritaskan kebiakan kesehatan reproduksi, K2, dan program kependudukan
ang
an g luas,
luas, terutam
terutamaa untuk
untuk melepa
melepass pendud
pendudukuk dari
dari eratan
eratan kemeski
kemeskinan
nan.. Maka
Maka dari
dari itu
 perkembangan kebiakan kependudukan dituntut untuk terus disempurnakan sesuai dengan
tuuan dasar dari seluruh kebiakan pembangunan aitu ter0uudna keseahteraan penduduk 
 baik se1ara material maupun spiritual
s piritual ang di dalamna teraga
te raga hak6hak dasar
das ar penduduk itu
sendiri.
6
 

2'2 Keijakan Ke+en/u/ukan /i In/0nesia


Kebiakan kependudukan pemerintah Indonesia merupakan implementasi dari arah
kebiakan ang telah dirumuskan dalam B28; $---6&##",Arah kebiakan ang ter1antum
dalam
alam B28 B28; adal adalah
ah <Men
<Menin ing
gkatk
katkan
an kualiualita
tass penendududu
dukk mel elal
alui
ui penenggen
enddal
alia
ian
n
ke
kela
lahi
hiran
ran,m
,mem
empeperk
rke1
e1il
il an
angk
gkaa kekema
mati
tian
an,, da
dan
n pepeni
ning
ngka
kata
tan
n kukual
alit
itas
as prprog
ogra
ram
m kekelu
luar
arga
ga
 beren1ana. Sehinga kebiakan penduduk dengan mengendalikan umlah kelahiran menadi
 prioritas dalam searah Indonesia.
Pada era orde lama diba0ah kepemimpinan Presiden Sukarno, Indonesia menganut
kebiakan kependudukan ang bersipat pronatalitas,alasanna umlah penduduk ang besar 
dan merata di seluruh Indonesia merupakan sumber daa ang bernulai untuk melakukan
re7olusi mela0an kapitalisme barat,sekaligus menadi kepentingan pertahana ;egara.
Pada era orde baru ang di pimpin
pimpin oleh Presiden
Presiden Suharto
Suharto sangat mendukung
mendukung upaa6
upaa untuk mengendalikan umlah penduduk,terbukti bah0a pemerintahan Indonesia ikut
 bersama &- pemimpin dunia lainna menandatangani <the De1laration o* /orld )eaders on
Popu
Po pula
lati
tion
on?? Desem
Desembeberr $-
$-(5
(5.P
.Pen
enan
anda
data
tang
ngan
an dedekl
klara
arasi
si ololeh
eh Presi
Preside
den
n Soeh
Soehar
arto
to dadapa
patt
dipandang
dipan dang sebagai pendorong
pendorong dalam pembentuka
pembentukan n program
program keluarga
keluarga beren1ana
beren1ana nasional
nasional di
Indonesia
Indon esia sekaligus
sekaligus merupakan
merupakan titik balik ang sangat sangat penting
penting bagi perubahan dibidang
dibidang
kependudukan di Indonesia.
 ;amun, dalam era re*ormasi setelah atuhna Presiden Soeharto dari segi
kelembagaan, kebiakan kependudukan seperti kehilangan arah,Kementrian kependudukan
malah
mal ah diliku
dilikuida
idasi
si ke kement
kementrian
rian tenaga
tenaga kera
kera dan transmi
transmigra
grasi,S
si,Semp
empetet bangki
bangkitt dengan
dengan
dibent
dibentukn
uknaa 2adan
2adan Admini
Administra
strasi
si Kepend
Kependudu
udukan
kan dan Mobili
Mobilitas
tas pendud
pendudukuk !2AKMP
!2AKMP', ',
ke
kemu
mudidian
an dili
diliku
kuid
idas
asii men
menad
adii Di
Dire
rekt
ktor
orat
at >endr
>endral
al di Depa
Departerteme
menn Dala
Dalamm ;ege
;egeriri da
dan
n
Departemen +enaga Kera dan +ransmigrasi. Meski demikian, 2adan Koordinasi Keluarga
2eren1ana ;asional !2KK2;' tetap dipertahankan sampai saat ini.

2'( Keijakan Ke+en/u/ukan


Ke+en/u/ukan
2'('1 Pen.ertian keijakan Ke+en/u/ukan
Ke+en/u/ukan

8.+. =ldrige dalam Agus D0ianto !$--%' mende*inisikan kebiakan kependudukan


sebagai keputusan legeslati*, program administrasi dan berbagai usaha pemerintah lainna
ang
an g dimaks
dimaksudud untuk
untuk meroba
merobah h ke1end
ke1enderu
erunga
ngan
n pendud
pendudukuk ang
ang ada demi
demi kepent
kepenting
ingan
an
kehidu
keh idupan
pan dan keseah
keseahter
teraan
aan nasiona
nasional.
l. Kebia
Kebiakan
kan kepend
kependudu
udukan
kan menuru
menurutt Perseri
Perserikat
katan
an
2angsa
2an gsa 2angsa
2angsa aitu
aitu sebaga
sebagaii langka
langkah6la
h6langk
ngkah
ah dan progra
program6p
m6prog
rogram
ram ang
ang memban
membantu tu
ter1apaina
ter1ap aina tuuan6tuu
tuuan6tuuan
an ekonomi,so
ekonomi,so1ial,de
1ial,demogra
mogra*i,
*i, dan tuuan6tuua
tuuan6tuuan
n umum ang lain
dengan
den gan alan mempenga
mempengaruhruhii 7ariab
7ariable67
le67aria
ariabel
bel demogra*
demogra*ii ang
ang utama
utama aitu
aitu besar
besar dan
 pertumbuhan penduduk serta perubahan dan 1irri61iri demogra*ina.
Suatu kebiakan ang mempengaruhi 7ariable kependudukan dapat bersi*at langsung
dan tidak langsung, Kebiakan langsungantara lain ialah program pelaanan kontrasepsi ang
langsu
langsung
ng mempen
mempengargaruhi
uhi besarn
besarnaa pendud
penduduk
uk akibat
akibat penuru
penurunan
nan banak
banakna
na kelahi
kelahiran
ran..
Kebiakan
Kebia kan tidak langsung misalna malalui ketentuan
ketentuan peraturan pen1abutan subsidi pada
keluarga ang mempunai anak lebih dari umlah tertentu. Kebiakan penduduk berhubungan

7
 

dengan keputusan pemerintah ang mempengaruhi 7ariable penduduk seperti mempengaruhi


kelahiran, kematian, perpindahan, persebaran penduduk, umlah dan komposisi penduduk.

2'('2 Keijakan &erti,itas


4sah
4sahaa peme
pemeri rint
ntah
ah ang
ang ;amp
;ampak
ak dari
dari ke
kebi
bia
aks
ksan
anaa
aan
n a
ang
ng di
diar
arah
ahka
kan
n ununtu
tuk 

mempen
mem pengar
garuhi
uhi *ertili
*ertilitas
tas dengan
dengan maksud
maksud meruba
merubah
h tingka
tingkatt pertum
pertumbuh
buhan
an pendud
penduduk
uk dan
merubah tingkat kematian.

1'Keijakan Untuk Me*+en.aruhi tin.kat &erti,itas


Dalam 8ubungan dengan *ertilitas kebiakan pemerintah dapat dibedakan atas dua
aitu bersi*at <pronatalis dan antinatalis?

A'Keijakan Pr0nata,is
Pr0nata,is
Kebiak
Keb iakan
an pemerinta
pemerintah
h ang
ang berkai
berkaitan
tan dengan
dengan trand
trand *ertili
*ertilitas
tas sebelum
sebelum abad
abad &#
mengarah kepada peningkatan *ertilitas dan pertumbuhan penduduk, bentuk6bentuk umum
ang terkenal adalah :
 Propaganda Pronatalis
 Progra
Program6p
m6prog
rogram
ram ang
ang mendor
mendorong
ong keluar
keluarga,
ga, sstem
sstem paak,
paak, dan insenti
insenti** untuk 
untuk 

seorang ibu.
 Pembatasan terhadap distribusi dan penggunaan kontrasepsi dan aborsi.
Kebiaksanaa
Kebia ksanaann ang demikian masih dilakukan
dilakukan dibeberapa
dibeberapa ;egara,mereka
;egara,mereka beranggapan
beranggapan
 bah0a penduduk ang besar merupakan prasarat untuk pertumbuhan ekonomi atau dapat
menempatkan daerah6derah ang masih kosong, misalna 2raCil, Argentina dan 2eberapa
 ;egara A*rika memiliki
memiliki kebiakan ang demikian.
 ;egara Mau seperti >erman, Itali dan >epang pada perang Dunia I dan II, mereka
 per1aa bah0a Kebiaksanaan6kebiaksanaan ini diadopsi karena kekuasaan dan
keseahteraan
keseah teraan dianggap sama deng
dengan
an umlah
umlah penduduk
penduduk ang besar.
besar. Dan ;egara Industri
Industri
seperti Pran1is dan Romania telah mengadopsi kebiaksanaan pronatalis,kebiaksanaan ini
menggambarkan reaksi mereka terhadap *ertilitas dan mortalitas ang rendah ang teradi
 bersamaan dengan masukna modernisasi,;egara6negara ini kuatir bah0a keseahteraan
ekonomi dan politikna akan menurun ke1uali penduduk terus meningkat.

B'Keijakan Antinata,is
Kebiak
Keb iakan
an Antina
Antinatali
taliss diarah
diarahkan
kan untuk
untuk mengur
mengurang
angii *ertili
*ertilitas,
tas,ada
ada dua pendek
pendekata
atan
n
utama aitu program keluarga beren1ana ang diseponsori oleh pemerintah dan berbagai
 bentuk pendekatan non keluarga
keluarga beren1ana.

1'Pr0.ra* Ke,uar.a Berenana Nasi0na,

8
 

Program keluarga beren1ana nasional dituukan untuk mengurangi *ertilitas dengan


memberikan peralatan,pelaanan dan in*ormasi tentang kontrasepsi.dasar pemikirana adalah
 pasangan usia subur ang ingin membatasi besarna keluarga mereka akan 1ukup untuk 
menurunkan
menur unkan rata6rata kelahiran
kelahiran untuk kurun 0aktu tertentu.Program
tertentu.Program keluarga
keluarga beren1ana
beren1ana
 biasana berkisar pada hak orang tua untuk memutuskan umlah dan arak kelahiran. +ekanan
diberikan
diber ikan pada aspek kesukarelaan
kesukarelaan dan menghindark
menghindarkanan kelahiran
kelahiran ang tidak diinginkan
diinginkan..
Disamping kerelaan untuk mengikuti, keluarga beren1ana uga diusahakan diterima se1ara
 politis karena program ini dapat dipandang sebagai suatu kebiaksanaan kesehatan, ang
memiliki
memili ki keuntunga
keuntungann kemanusiaan
kemanusiaan ang elas, dan mempromosi
mempromosikan kan kebebasan
kebebasan indi7idu
indi7idu
dengan menolong pasangan menentukan umlah ang mereka inginkan.
Keluarga beren1ana uga memiliki karekteristik tertentu ang membatasi potensina untuk 
menurunkan *ertilitas. Kebanakan program keluarga beren1ana memusatkan perhatianna
hana pada mekanisme ang mempengaruhi besarna keluarga aitu pemakaian kontarsepsi.
karena
karena berbag
berbagai
ai hambat
hambatan
an agama
agama dan budaa
budaa,, maka
maka progra
programm tersebu
tersebutt gagal.
gagal. +ingkat
ingkat
 penerimaan terhadap program tersebut menadi rendah dan akhirna mengurangi e*ekti7itas
 program.

2'Pen/ekata* N0n Ke,uar.a erenana


Kelemahan pendekatan keluarga beren1ana dalam menurunkan *ertilitas telah
meningkatkan umlah demographer ang menimpulkan bah0a pendekatan ang tidak
tergantung kepada keluarga beren1ana nampakna perlu dilakukan. Pendekatan ini berusaha
mempengaruhi *ertilitas dengan memoti7asi orang untuk menginginkan umlah anak ang
lebih ke1il.
2erikut ini akan dibahas se1ara singkat metode non keluarga beren1ana ang sering kali
diusulkan tetapi belum disetuui se1ara luas.
!$' Moderenisasi
  Mungkin salah satu 1ara untuk menurunkan *ertilitas tanpa melalui program keluarga
 beren1ana adalah moderinisai masarakat. Moderenisasi telah dilihat sebagai kondisi ang
 perlu dalam menurunkan besarna keluarga
keluarga beren1ana. Meskipun demikian diskusi tentang
keterkaitan antara moderenisasi dan penurunan *ertilitas masih sangat kontro7ersial. Mana

ang teradi lebih dahulu, *ertilitas atau moderinisasi 


!&' Membaar ang tidak memiliki anakE tidak hamil
Salah satu 1ara ang sering kali direkomedasikan untuk menurunkan *ertilitas adalah
membaar pasangan ang selama periode tertentu !misalna 3 sampai % tahun' tidak hamil.
@ara ini sangat mahal karena membutuhkan dana ang sangat besar.
!3' Meningkatkan partisipasi tenaga kera 0anita
2anak bukti empiris telah menunukan bah0a 0anita ang berpartisipasi dalam dunia
industri memiliki umlah anak ang lebih ke1il dari pada ang tidak berpartisipasi dalam
 bekera. Karena itu untuk negara6negara ang sedang berkembang 1ara ini lebih tepat.
!"' Pendidikan kependudukan
Salah satu usaha menurunkan *ertillitas melalui usaha non keluarga beren1ana adalah dengan
 pendidikan kependudukan.
kependudukan. Dasar pemikiran adalah bah0a kalau orang mengetahui
keuntungan dari keluarga ke1il dan kerugian dari keluarga besar, maka mereka akan
1enderung memiliki umlah anak ang lebih sedikit. 4saha memasukan pendidikan
9
 

kependudukan pada sekolah6skolah merupakan mani*estasi dari kebiaksanaan tersebut.

2'('( Keijakan Untuk Me*+en.aruhi


Me*+en.aruhi M0rta,itas
Pemerintah tidak se1ara eksplisit memiliki kebiaksanaan mempengaruhi mortalitas
seperti ang dilakukan untuk menurunkan angka *ertilitas. Penurunan mortalitas merupakan
tuuan semua pemerintah termasuk mereka ang menginginkan untuk mengurangi rata6rata
 pertumbuhan penduduk.
penduduk. Sering kita mendengar bah0a kebiaksanaan ang memp mempengaruhi
engaruhi
mortalitas adalah tidak lain dari pada kebiaksanaan kesehatan, ang dituukan untuk
memperbaiki kualitas kesehatan bukanna mengendalikan umlah penduduk.
Akan tetapi seperti telah ditetapkan pada de*inisi population poli1 di atas, bah0a semua
tindakan pemerintah ang berpengaruh terhadap perubahan demogra*is tetap dianggap
sebagai kebiaksanaan kependudukan. Misalna kebiaksanaan pemerintah dalam mensubsidi
 bantuan pelaanan kesehatan dan penediaan klinik medis
medis ang gratis untuk publik.

a' Keijaksanaan yan. Menurunkan M0rta-,itas


Semua kebiaksanaan pemerintah ang se1ara langsung berkaitan dengan penurunan
mortalitas adalah semua ang mensupport pengembangan pengetahuan medis ang
 berpotensi meningkatkan umur manusia !li*e epe1ta1'.Mengurangi menalarna atau
datangna penakit tertentu dianggap sebagai kebiaksanaan penurunan mortalitas. 2entuk
kebiaksanaan lain ang dianggap sebagai usaha menurunkan mortalitas adalah :
 usaha untuk menaga keselamatan dalam peralanan.Misalna dikeluarkan peraturan
untuk memakai seat belt di mobil agar ke1elakaan ang teradi tidak mendatangkan
kematian.
 menediakan pelaanan kesehatan bagi para 0anita hamil seperti pemeriksaan
kehamilan, pengaturan giCi, imunisasi dan sebagaina.
 2erbagai in*ormasi ang berkaitan dengan kesehatan reproduksi uga turut membantu
menurunkan kematian khususna kematian bai dan ibu.
  pemerintah uga telah menurunkan angka kematian dengan pengaturan rokok.

' Keijaksanaan an. Menin.katkan An.-ka M0rta,itas


  Rasana anggal bah0a kebiaksanaan ang meningkatkan angka mortalitas ini ada,
karena pemerintah ustru menghendaki sebalikna. +etapi
+etapi berbagai kebiaksanaan
 pemerintaha ang men1elakakan kesehatan, meskipun se1ara tidak sengaa, akhirna uga
meningkatkan kematian. Keputusan pemerintah untuk berperang, mem6peromosi
mem6 peromosi penanaman
tembakau dan membuat minuman keras, membangun reaktor nuklir dsb.

2'(') Keijaksanaan Mi.rasi


Sepanang searah, manusia pada prin6sipna bebas berpindah dari satu tempat ke
tempat lain untuk men1ari kehidupan ang lebih baik. Akan tetapi kebebasan tersebut telah
dibatasi seak abad ke $- oleh berbagai bentuk hukum atau larangan. Pemerintah pada saat itu
sering mengambil langkah untuk mendorong perpindahan ke dalam suatu tempat tertentu,

10
 

atau keluar dari tempat tertentu, langkah ang diambil pemerintah dalam menangani migrasi
internasional !keluar batas negara' adalah :
1'Keijaksanaan
1'Keijaksana an Mi.rasi Internasi0na,
Internasi0na,
 perpindahan dari luar negeri ke dalam negeri, kebiaksanaan mengatur umlah
 perubahan penduduk, banak negara uga  uga men1oba mengatur kualitas migran. Karekteristik 
sosial, ekonomi, dan budaa dari penduduk migran merupakan *aktor penting ang harus
dipertimbangkan dalam mem*ormulGasikan kebiaksanaan pada negara6negara tersebut.
Di Indonesia, berdasarkan pasal &3 4ndang 4ndang Republik Indonesia nomor $& tentang
ke0arganegaraan Republik Indonesia, seseorang kehilangan ke0arganegaraanna, ika ang
 bersang6kutan:
$. Memperoleh
Memperoleh kearganega
kearganegaraan
raan lain atas kemauan
kemauan sendiri.
sendiri.
&. +idak menolak atau tidak melepaskan ke0arganeg
ke0arganegraan
raan lain, sedangkan orang ang
 bersangkutan mendapat kesem6patan untuk itu.
3. Dinatakan
Dinatakan hilang ke0arganeg
ke0arganega6raann
a6raanna
a oleh Peresiden
Peresiden atas permo6hona
permo6honan n sendiri,
ang bersangkutan
bersangkutan sudah berusia $9 !delapan
!delapan belas' tahun, bertempat
bertempat tinggal
tinggal di luar 
negeri,, dan dengan dinatakan
negeri dinatakan hilang ke0arganeg
ke0arganegaraan
araan Republik
Republik Indonesia
Indonesia tidak 
menadi tanpa ke0arganegaraan.
". Masuk dalam dinasdinas tentara
tentara asing
asing tanpa
tanpa iCin terlebi
terlebih
h dahulu
dahulu dari Presiden.
Presiden.
%. Se1ara sukarela
sukarela masuik dalam dinas
dinas negara asing, ang abatan
abatan dalam dinas sema1am
sema1am
itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang6undangan hana dapat
diabat oleh 0arga negara Indonesia.
(. Se1ara sukarela
sukarela mengangkat
mengangkat sumpah atau menatakan
menatakan ani setia kepada
kepada negara asing
atau bagian dari ;egara asing tersebut.
5. +idak
idak di0a
di0ai
ibk
bkan
an teta
tetapi
pi turu
turutt se
sert
rtaa dala
dalam
m pepemi
mili
liha
han
n sesesu
suat
atu
u aang
ng bebers
rsi*
i*at
at
ketatanegaraan untuk suatu negara asing, mempunai paspor atau surat ang bersi*at
 paspor dari negara asing atau surat ang dapat diartikan sebagai tanda
ke0arganegaraan ang masih berlaku dari negara lain atas namana.
9. 2ertempat
2ertempat tinggal di luar 0ilaah
0ilaah negara Republik
Republik Indon
Indonesia
esia selama % !lima' tahun
terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan ang sah dan dengan
sengaa tidak menatakan keinginannauntuk tetap menadi 0arganegara Indonesia.

2' Keijaksanaan I**i.rasi


Di Indonesia 0arga negara asing dapat menadi 0arganegara Indonesia melalui proses
 pe0arganegaraan. Sarat dan tata 1ara memproleh ke0arganegaraan Republik Indonesia
diataur dalam 4ndang64ndang Republik Indonesia ;omor $& +ahun &##( tentang ke0arga6
negaraa
neg araan
n Republ
Republikik Indone
Indonesia
sia bab III pasal
pasal - ang
ang menat
menataka
akan
n permoh
permohona
onan
n ke0ar
ke0arga6
ga6
negaraan dapat diaukan oleh pemohon ika memenuhi persaratan sebagai berikut:
$. +elah berusia
berusia $9$9 !delapan
!delapan belas' tahun atau sudah
sudah ka0in.
&. Pada 0aktu
0aktu mengauk
mengaukan an permohonan
permohonan sudah
sudah bertemp
bertempat
at tinggal
tinggal di 0ilaah
0ilaah negara
negara
Republik Indonesia paling singkat % !lima' tahun berturut6turut atau paling singkat $#
!sepuluh' tahun tidak berturut6turut.
3. Seha
Sehatt asm
asman
anii dan
dan roh
rohan
ani.
i.
". Dapat berbaha
berbahasa
sa Indonesia
Indonesia serta mengak
mengakui
ui dasar negara
negara Pan1asila
Pan1asila dan
dan 4ndang
4ndang
4ndang dasar negara Republik Indonesia tahun $-"%.
11
 

%. +idak pernah
pernah diatuhi
diatuhi pidana
pidana karena melakuka
melakukann tindak pidana
pidana ang
ang dian1am
dian1am dengan
dengan
 pidana penara $ !satu' tahun atau lebih.
(. >ika dengan
dengan mempero
memperolehleh ke0arga6neg
ke0arga6negaraan
araan Republi
Republikk Indonesia,
Indonesia, tidak
tidak menadi
menadi
 berke0arganegaraan ganda.
5. Mempunai
Mempunai pekeraan
pekeraan danEatau
danEatau berpenghasil
berpenghasilan
an tetap.
9. Memba
Membaarar uang
uang pe0ar
pe0argan
ganega
egaraan
raan ke
ke kas ;egar
;egara.
a.

(' Keijaksanaan Mi.rasi Interna,


Progra
Program6p
m6prog
rogram
ram dan kebiak
kebiaksan
sanaan6
aan6keb
kebia
iaksan
ksanaan
aan mengen
mengenai ai migrasi
migrasi intern
internal
al
memiliki tuuan umum tertentu aitu berkaitan dengan redistribusi penduduk. kebiaksanaan
 pemerintah ang se1ara langsung diarahkan untuk mempengaruhi besarna umlah dan
 pertumbuhan suatu daerah dan uga kebiaksanaan ang se1ara tidak sengaa atau tidak 
langsung berpengaruh terhadap aliran migran.
A'Keijaksanaan
A'Keijaksanaa n Lan.sun.
  Kebiaksanaan6kebiaksanan langsung terhadap migrasi internal pada umumna
dituukan untuk memperlambat pertumbuhan kota, khususna di negara6negara sedang
 berkembang. ada empat enis kebiaksanaan ang dapat mempengaruhi
mempengaruhi distribusi penduduk:
13 Men.hentikan Arus Mi.ran
  Desentralisasi industri masih merupakan alat penting untuk meng6hambat migrasi dari
desa ke kota. Pabrik6pabrik baru sengaa di dirikan di tempat6tempat ang auh dari kota6kota
 besar. Kota6kota
Kota6kota ke1il diberi perhatian pengembanganna misalna telah menetapkan umlah
 batas tenaga kera untuk industri di kota6kota besar dan meminta didirikanna
didirikanna pabrik baru di
tempat6tempat ang diiinkan pemerintah.
23 Men.arahkan ke*a,i Mi.ran ke Daerah &r0ntiers
  Pembangunan daerah terpen1il pada suatu negara dan penetapan program6program
untuk meningkatkan kondisi penghidupan di daerah pedesaan telah mendatangkan pengaruh
khusus aitu memperlambat arus migrasi dari desa ke kota dan memperbaiki kondisi sosial
ekonomi keluarga. Program transmigrasi di Indonesia adalah 1ontohna.
(3 Pen.e*an.an Pusat Pertu*uhan /an K0ta aru
  Salah satu pendekatan terhadap distribusi geogra*is dari penduduk adalah melalui teori

 pusat pertumbuhan. Pusat6pusat pertumbuhan


pertumbuhan adalah tidak lain dari pada kota6kota berukuran
menengah ang disengaa untuk berkembang 1epat dalam menghadapi atau mengatasi
 pertumbuhan ang 1epat dari kota6kota terbesar,@ara lain untuk menurunkan
menurunkan pertumbuhan
 penduduk kota6kota besar adalah dengan membangun kota baru pada daerah6daerah ang
masih terbuka. Kota baru ini biasana diran1ang untuk memenuhi kebutuhan sendiri dalam
hal pekeraan, perbelanaan, *asilitas komunikasi, pendidikan dsb, pendekatan kota baru
terhadap distribusi penduduk memiliki beberapa kelemahan antra lain :
a. pe
pend
ndek
ekat
atan
an ini
ini terl
terlal
alu
u mahal.
mahal.
 b. kota ang baru ini harus berkompetensi
berkompetensi dengan tempat6tempat ang lain untuk
memperoleh migran.
1. kota baru
baru 1enderung
1enderung bersi*at
bersi*at rentan
rentan terhadap
terhadap akibat
akibat < transien1
transien1 < atau
atau datang
datang pergi.
pergi.
8al ini elas berpengaruh terhadap aliran migran sekaligus migran permanen.

12
 

Pendekatan pusat pertumbuhan untuk mengarahkan aliran migran nampakna lebih *leksibel
dari pada pendekatan kota baru. Pusat6pusat ini memiliki posisi ang menguntungkan karena
dapat menerap tenaga kera migran melalui perluasan kesempatan kera.
)3 Me*atasi Pertu*uhan K0ta
  De0asa ini pemerintah telah men1oba membatasi pertumbuhan kota dengan
melarang pembangunan pemukiman baru. Pemerintah men1oba meakini migran dari desa
untuk kembali ke daerahna. Kebiaksanaan ang demikian di @hina adalah mendesak
 penduduk terdidik ang masih
masih muda untuk kembali ke daerah belakang dan tinggal di sana.
B' Keijaksanaan Ti/ak Lan.sun.
  kebiaksanaan tidak langsung dimana pemerintah mempengaruhi se1ara tidak langsung
distribusi penduduk Misalna:
a. Pembanguan
Pembanguanan an alan raa,
raa, proek6pr
proek6proek
oek pusat,
pusat, serta penempatan
penempatan in7estasi
in7estasi dapat
dapat
se1ara tidak langsung mempengaruhi distribusi penduduk.
 b. Penetapan besarna paak pada berbagai negara bagian ang berbeda6beda uga uga dapat
mempengaruhi disteribusi penduduk.
1. semua kebiak
kebiakan
an ang ang
ang diarahkan
diarahkan terhad
terhadap
ap perbaikan
perbaikan kondisi
kondisi sosial
sosial ekonomi
ekonomi
masarakat se1ara tidak langsung mempengaruhi distribusi penduduk.
kebiakan ang se1ara tidak langsung mempengaruhi migrasi atau distribusi penduduk ini
dikenal dengan ?hidden poli1ies<.

BAB III PENUTUP

('1 Kesi*+u,an
13
 

8.+
8.+. =l =ldr
drig
igee dala
dalamm Agus
Agus D0iD0ianantoto !$!$--
--%'
%' mend
mende*e*in
inis
isik
ikan
an ke kebi
bia
aks
ksan
anaa
aan
n
kepend
kep endudu
udukan
kan sebagai
sebagai keputu
keputusansan legisl
legislati*
ati*,, progra
program m admini
administra
strasi
si dan berbag
berbagaiai usaha
usaha
 pemerintah lainna ang dimaksudkan untuk merobah ke1enderungan penduduk ang ada
demii kepent
dem kepenting
ingan
an kehidu
kehidupan
pan dan keseah
keseahtera
teraan
an nasion
nasional.
al. Kebia
Kebiaksa
ksanaa
naann kepend
kependuduuduk 

menuru
men urutt Perseri
Perserikat
kat 2angsa
2angsa 2angsa
2angsa diberi
diberikan
kan penger
pengertia
tian
n sebaga
sebagaii langka
langkah6la
h6langk
ngkahah dan
 program6program ang membantu ter1apaina tuuan6tuuan ekonomi, sosial, demogra*is dan
tuuan6tuuan umum ang lain dengan alan mempengaruhi 7ariabel67ariabel demogra*i ang
utam
tama, aitu aitu besa
besarr dan pert pertum
umbu
buha
han
n pen pendududu
duk
k se sert
rtaa pe
peru
ruba
baha
hann dan 1i 1iri
ri61
61ir
irii
demogra*ina.Dalam hubungan dengan *ertilitas, kebiaksanaan pemerintah dapat dibedakan
atas dua aitu bersi*at <pronatalis<
<pronatalis< dan ang <antinatalis?.
<antinatalis?. Pronatalis,
Pronatalis, bentuk6bent
bentuk6bentuk uk umum
ang
an g terkena
terkenall adalah
adalah:: a' Propag
Propagand
andaa pronat
pronatalialisG
sG b' Progra
Program6pm6prog
rogram
ram ang
ang mendor
mendorong ong
keluarga, sistim perpaakan, dan insenti* untuk seorang ibu danG 1' Pembatasan terhadap
distribusi dan penggunaan kontrasepsi dan aborsi. Antinatalis diarahkan untuk mengurangi
*ertilitas. Ada dua pendekatan utama aitu: a' Program Keluarga beren1ana ang diseponsori
oleh pemerintah dan b' 2erbagai bentuk pendekatan non keluarga beren1ana !non *amil
 planning' antara lain: $' ModerenisasiG &' Membaar ang tidak memiliki anakEtidak hamilG
3' MenMenin ing
gkatk
katkan
an part
partis
isip
ipas
asii ten
tenag
agaa ker
keraa 0ani0anita
ta "' Pen Pendi
diddik
ikan
an kep epen
enddud
uduk
uk..
Dalam hubungan dengan mortalitas, kebiaksanaan
kebiaksanaan pemerintah
pemerintah dapat dibedakan atas
dua aitu
aitu menuru
menurunka
nkann mortali
mortalitas
tas dan mening
meningkat katkan
kan angka
angka mortali
mortalitas
tas.. Kebia
Kebiaksan
ksanaan
aan
 pemerintah ang se1ara langsung berkaitan dengan penurunan mortalitas adalah semua ang
mensupport pengembangan pengetahuan medis ang berpotensi meningkatkan umur manusia
!li*e
!li*e ep
epe1ta
e1ta1'
1',, usaha
usaha pemerin
pemerintah
tah ang
ang diarah
diarahkan
kan untuk
untuk mengur
mengurang
angii menal
menalarnarna
a atau
atau
datangna penakit tertentu, peraturan untuk memakai seat belt di mobil agar ke1elakaan
ang teradi tidak mendatangkan kematian dan usaha pemerintah untuk melarang merokok 
 uga dapat dipandang sebagai salah satu kebiaksanaan umum penurunan kematian.
Kebi
Ke bia
aks
ksan
anaan
aan meni
mening
ngka
katk
tkan
an anangk
gkaa morta
mortali
litas
tas sepert
sepertii ke
kepu
putu
tusan
san pepeme
merin
rinta
tah
h ununtu
tuk 

 berperang, memperomosi penanaman tembakau dan membuat minuman keras, membangun
reaktor nuklir dsb.
Kebiaksanaan pemerintah ang berkaitan dengan migrasi dapat dibedakan menadi dua aitu
kebia
keb iaksan
ksanaan
aan migrasi
migrasi intern
internasi
asiona
onall dan migrasi
migrasi intern
internal
al !dalam
!dalam negeri
negeri'.
'. Kebia
Kebiaksa
ksanaa
naann
migrasi internasional dapat dibedakan kebiakan immigrasi aitu kebiakan pemerintah suatu
negara berusaha mendorong imigrasi atau perpindahan dari luar negeri ke dalam negeri agar 
dapat meningkatkan rata6rata petumbuahan penduduk. Kebiakan emi6grasi aitu kebiakan
 pemerintah suatu negara ang sedang menghadapi pertumbuhan penduduk ang 1epat,
memandang emigrasi !ke luar dari suatu negara' sebagai <sabuk pengaman< untuk menga6tasi
tekanan penduduk.
Kebiaksanaan migrasi internal memiliki tuuan umum aitu redistribusi penduduk. Dalam
 proses tersebut pertumbuhan beberapa daerah didorong, sedangkan beberapa daerah lain
dihambat.Ada dua ma1am kebiaksanaan migrasi internal aitu kebiaksanaan langsung dan
kebia
keb iaksan
ksanan
an tidak
tidak langsu
langsung.
ng. Kebia
Kebiaksan
ksanaan
aan langsu
langsungng migrasi
migrasi intern
internal
al pada
pada umumn
umumnaa
dituu
dit uukan
kan untuk
untuk memper
memperlam
lambat
bat pertum
pertumbuh
buhan
an kota,
kota, khusus
khususna
na di negara6
negara6neg
negara
ara sedang
sedang
 berkembang. Kebiak6sanaan
Ke biak6sanaan tidak langsung dimana pemerintah mempengaruhi se1ara s e1ara tidak 
langsung distribusi penduduk.
Ada empat
empat enis
enis kebia
kebiaksan
ksanaan
aan ang
ang se1ara
se1ara langsu
langsung
ng dapat
dapat mempen
mempengargaruhi
uhi distri
distribus
busii
 penduduk: $' Menghentikan arus migranG &' Meng6arahkan kembali migran ke daerah
*rontiersG 3' Pengembangan pusat pertumbuhan dan kota baru "' Membatasi pertumbuhan
kota.Kebiaksanaan tidak langsung seperti pembanguanan alan raa, proek6proek pusat,
sertaa penemp
sert penempata
atann in7esta
in7estasi,
si, perbai
perbaikan
kan kondis
kondisii sosial
sosial ekonom
ekonomii masar
masaraka
akatt se1ara
se1ara tidak 
tidak 
langsung mempengaruhi distribusi penduduk.

14
 

('2 SA%AN

Program pemerintah
Program pemerintah tentang
tentang kebiakan
kebiakan kependudu
kependudukan
kan merupakan
merupakan 1ara pemerintah
pemerintah
un
untu
tuk
k meng
mengenenda
dali
lika
kan
n pe
pen
neb
ebar
aran
an pe
pend
ndud
uduk
uk,, a
ang
ng salah
salah satun
satuna
a pr
prog
ogram
ram ke
kelu
luar
arga
ga
 beren1ana,untuk me0uudkan program tersebut kita !masarakat' sebagai tuuan utama
 berke0aiban untuk mensukseskan program mengendalian penebaran penduduk khususna
di Indonesia
Indonesia sehingga
sehingga program tersebut
tersebut beralan dengan
dengan lan1er dan ter0uud
ter0uud masarakat
masarakat
ang seahtera.

DAF+AR P4S+AKA

$.https:EE1an1er%%.0ordpress.1omE&#$3E$&E#"Ekebiakan6kependudukanE

15
 

&.http:EEadepedia6mo0n0orld.blogspot.1o.idE&#$3E#3Esituasi6kependudukan6dan6
kebiakan.html
3.Sri 8ariati 8atmadi. +ahun &##3 EKebiakan KependudukanEAnalisis Data Sensus dan
Sur7eE)embaga Demogra*i6F=4I

16

Anda mungkin juga menyukai