Anda di halaman 1dari 16

EVAPORATOR Kelompok 7

Alat Industri Ki
mia

1. Nama dan NIM


2. Hari Padli (1800020090)
3. Rian Sukmawan Huda (1800020093)
4. Septia Debi Rafianti (1800020118)
5. Yuni Marlena (1800020122)
6. Annisa Vada Febriani (1800020147)
Pokok Pembahasan

Pengertian & Prinsip Kerja Evaporator Skala Laboratorium


1 Evaporator
4

Jenis – Jenis Evaporator Contoh Perhitungan Alat Evaporator


2 5

Aplikasi Evaporator di Industri Referensi


3 6
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi
mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut
dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.

Prinsip kerjanya dengan penambahan kalor atau


panas untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri
dari zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan
zat pelarut yang memiliki titik didih lebih rendah
sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta
memiliki konsentrasi yang tinggi.

Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam


industri kimia dilakukan dengan peralatan yang
namanya evaporator. Ada empat komponen dasar Gambar alat evaporator
yang dibutuhkan dalam evaporasi yaitu :
Evaporator, kondensor , injeksi uap, dan perangkap
uap
Jenis – Jenis Evaporator

1 Berdasarkan Banyaknya Proses


a) Evaporator efek tunggal (single effect)
produk hanya melalui satu buah ruang penguapan dan panas
diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas

b) Evaporator efek ganda


Di dalam proses penguapan bahan dapat digunakan dua, tiga,
empat atau lebih dalam sekali proses. Penggunaan evaporator
efek ganda berprinsip pada penggunaan uap yang dihasilkan dari
evaporator sebelumnya.
Tujuan : untuk menghemat panas secara keseluruhan
Jenis – Jenis Evaporator

2 Berdasarkan Bentuknya
a) Evaporator Sirkulasi Alami/paksa
Evaporator sirkulasi alami bekerja dengan memanfaatkan sirkulasi
yang terjadi akibat perbedaan densitas yang terjadi akibat pemanasan.

b) Falling Film Evaporator


Evaporator ini berbentuk tabung panjang (4-8 meter) yang dilapisi
dengan jaket uap (steam jacket). Distribusi larutan yang seragam
sangat penting. Larutan masuk dan memperoleh gaya gerak karena
arah larutan yang menurun. Kecepatan gerakan larutan akan
mempengaruhi karakteristik medium pemanas yag juga mengalir
menurun.
Jenis – Jenis Evaporator

2 Berdasarkan Bentuknya
c) Rising Film (Long Tube Vertical) Evaporator
Pada evaporator tipe ini, pendidihan berlangsung di dalam tabung
dengan sumber panas berasal dari luar tabung (biasanya uap). Buih air
akan timbul dan menimbulkan sirkulasi.

d) Plate Evaporator
Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan
ditopang oleh bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di
antara plate. Uap mengalir secara co-current dan counter current
terhadap larutan. Larutan dan uap masuk ke separasi yang nantinya
uap akan disalurkan ke condenser. Eveporator jenis ini sering dipakai
pada industri susu dan fermntasi karena fleksibilitas ruangan. Tidak
efektif untuk larutan kental dan padatan.
Jenis – Jenis Evaporator

2 Berdasarkan Bentuknya
e) Multi-effect Evaporator
Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya.
Semakin banyak tahap maka semakin rendah konsumsi energinya.
Biasanya maksimal terdiri dari tujuh tahap, bila lebih seringkali
ditemui biaya pembuatan melebihi penghematan energi.

f) Horizontal-tabung Evaporator
Evaporator horisontal-tabung merupakan pengembangan dari panci
terbuka, di mana panci tertutup dalam, umumnya dalam silinder
vertikal. Tabung pemanas disusun dalam bundel horisontal direndam
dalam cairan di bagian bawah silinder. Sirkulasi cairan agak miskin
dalam jenis evaporator.
Jenis – Jenis Evaporator

2 Berdasarkan Bentuknya
g) Vertikal-tabung Evaporator
Dengan menggunakan tabung vertikal, bukan horizontal, sirkulasi
alami dari cairan dipanaskan dapat dibuat untuk memberikan transfer
panas yang baik.
Jenis – Jenis Evaporator

3 Berdasarkan Metode Pemanasannya


a) Submerged combustion evaporator
evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala di bawah
permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung melewati
cairan.

b) Direct fired evaporator


evaporator dengan pengapian langsung dimana api dan pembakaran
gas dipisahkan dari cairan mendidih lewat dinding besi atau
permukaan untuk memanaskan
Jenis – Jenis Evaporator

3 Berdasarkan Metode Pemanasannya


c) Steam heated evaporator
evaporator dengan pemanasan stem dimana uap atau uap lain yang dapat
dikondensasi adalah sumber panas dimana uap terkondensasi di satu sisi
dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi lewat dinding ke cairan
yang mendidih.
APLIKASI EVAPORATOR DI INDUSTRI

1 Industri susu dan fermentasi


(Multiple effect evaporator)

(multiple effect evaporator)


2 Industri Gula
(Multiple effect evaporator)

3 Industri Bahan Kimia


(Falling Film Evaporator) (Falling Film Evaporator)
Evaporator Skala Laboratorium

Rotary Evaporator merupakan alat yang digunakan


untuk membantu proses evaporasi

Fungsi Rotary Evaporator

Memisahkan pelarut atau solvent dari larutan,


sehingga mendapatkan larutan dengan konsentrasi
yang lebih tinggi.
Prinsip Kerja
Energi Listrik >>> Energi Gerak & Panas
Bagian – Bagian Rotary Evaporator

Labu Alas
Bulat
Main Unit
Untuk menampung
Merupakan bagianyang
larutan utama daridi
akan
rotary evaporator, terdapat
evaporasikan. frame
Bentuk
penyangga, panel operasional,
labu ini memiliki alas
dan tuas-tuas lainnya yang bisa
Water
digunakanbulat,
untukkarena Bath
akan
mengatur
ketinggiandirendam pada
alaschamber
Chamber
handle labu
water bath.
bulat.

Panel operasional pada main unit


Untukuntuk
bisa digunakan menampung
mengaturair,
digunakan untukatapun
proses
Labu suhu chamber, ketinggian
pemanasan
tekanan pompa vakum.labu alas bulat.
Kondensor
Pelampung Memiliki panel operasional
yangrotary
Beberapa jenis digunakan untuk
evaporator
Kondensor akan terhubung setting
memiliki panel suhu chamber.
operasional yang
Wadah yang digunakan Bentuknya terkadang
untuk menampung ke pompa
uap vakum untuk saling terhubung, namun pada bulat,
menurunkan suhu uap terkadang
jenis yang lainnya juga persegi,
memiliki
pelarut yang menguap sesuai dengan desain main
karena suhu atausehingga
proses bisa terjadi proses bentuk yang saling terpisah.
kondensasi dan unit. Biasanya memiliki
pemanasan di water maksimal suhu di kisaran
chamber tertampung di labu
pelampung 95°C.
Contoh Perhitungan
Hitung air yang dibutuhkan jet condenser untuk mengembunkan uap dari evaporator
yang menguapkan 5000 kg/jam air pada kondisi Hitung air yang dibutuhkan jet
condenser untuk vakum 20 kPa (atau tekanan 15 cmHg). Air kondensasi (condensing
water) terjadi pada 18°C & suhu maksimum untuk mengeluarkan air dari 35°C
Penyelesaian :
P = Z.ρ.g = 0.15 x 13.6 x 1000 x 9,81 = 20 kPa
Dari steam table, P = 20 kPa
T = 60°C; panas laten = 2358 kJ

Panas yg dipindahkan dari tiap kg kondensat


= panas laten + panas sensibel
= 2358 x 103 + (60 – 35) x 4,186 x 103
= 2,46 x 106 J/kg
Contoh Perhitungan
Hitung air yang dibutuhkan jet condenser untuk mengembunkan uap dari evaporator
yang menguapkan 5000 kg/jam air pada kondisi Hitung air yang dibutuhkan jet
condenser untuk vakum 20 kPa (atau tekanan 15 cmHg). Air kondensasi (condensing
water) terjadi pada 18°C & suhu maksimum untuk mengeluarkan air dari 35°C
Penyelesaian :
Panas yg diterima oleh tiap kg air pendingin = panas sensibel
= (35 – 18) x 4,186 x 103
= 7,1 x 104 J/kg
Jumlah panas dipindahkan dari kondensat per jam
= 5000 x 2,46 x 106 J/jam
Jumlah air pendingin tiap jam = 5000 x 2,46 x 10 6 / 7,1 x 104
= 1,7 x 105 kg/jam

Anda mungkin juga menyukai