KIMIA
EVAPORATOR
KELOMPOK 7
KELOMPOK 7
7777777
NNN
NAMA ANGGOTA :
1. Ilham WD (1700020102)
2. Hari Padli (1800020090)
3. Rian Sukmawan Huda (1800020093)
4. Septia Debi Rafianti (1800020118)
5. Yuni Marlena (1800020122)
6. Annisa Vada Febriani (1800020147)
1 Pengertian & Prinsip Kerja Evaporator 4 Evaporator Skala Laboratorium
2 Berdasarkan Bentuknya
a) Evaporator Sirkulasi Alami/paksa
Evaporator sirkulasi alami bekerja dengan memanfaatkan
sirkulasi yang terjadi akibat perbedaan densitas yang terjadi
akibat pemanasan.
Pada evaporator tabung, saat air mulai mendidih, maka buih
air akan naik ke permukaan dan memulai sirkulasi yang
mengakibatkan pemisahan liqquid dan uap air di bagian atas dari
tabung pemanas. Jumlah evaporasi bergantung dari perbedaan
temperatur uap dengan larutan. Sering kali pendidihan
mengakibatkan sistem kering, Untuk menghidari hal ini dapat
digunakan sirkulasi paksa, yaitu dengan manambahkan pompa
untuk meningkatkan tekanan dan sirkulasi sehingga pendidihan
tidak terjadi.
Jenis – Jenis Evaporator
2 Berdasarkan Bentuknya
2 Berdasarkan Bentuknya
c) Rising Film (Long Tube Vertical) Evaporator
Pada evaporator tipe ini, pendidihan berlangsung di dalam tabung dengan
sumber panas berasal dari luar tabung (biasanya uap). Buih air akan timbul
dan menimbulkan sirkulasi.
Proses : dimana liquida masuk ke dalam tube dan steam mengalir diluarnya
(dalam steam chest) liquidaqqqqq yang masuk tube tingginya tidak lebih dari
222222222222222dua atau tiga ft diatas dasar tube. Setelah mengalami
pendidihan maka kecepatan liquida didalam akan tinggi, sehingga pada vapor
head dipasang buffle (deflektor) untuk mencegah buih atau busa yang terjadi.
Alat ini cocok untuk cairan atau larutan yang berbusa dan sensitive pada
panas,dan tidak cocok untuk larutan yang membentuk salting (garam).
Jenis – Jenis Evaporator
2 Berdasarkan Bentuknya
d) Plate Evaporator
Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya
tidak rata dan ditopang oleh bingkai (frame). Uap
mengalir melalui ruang-ruang di antara plate. Uap
mengalir secara co-current dan counter current terhadap
larutan. Larutan dan uap masuk ke separasi yang
nantinya uap akan disalurkan ke condenser. Eveporator
jenis ini sering dipakai pada industri susu dan fermntasi
karena fleksibilitas ruangan. Tidak efektif untuk larutan
kental dan padatan.
Jenis – Jenis Evaporator
2 Berdasarkan Bentuknya
e) Multi-effect Evaporator
Menggunakan uap pada tahap
untuk dipakai pada tahap
berikutnya. Semakin banyak
tahap maka semakin rendah
konsumsi energinya. Biasanya
maksimal terdiri dari tujuh
tahap, bila lebih seringkali
ditemui biaya pembuatan
melebihi penghematan energi.
Jenis – Jenis Evaporator
2 Berdasarkan Bentuknya
f) Horizontal-tabung Evaporator
Evaporator horisontal-tabung
merupakan pengembangan dari panci
terbuka, di mana panci tertutup
dalam, umumnya dalam silinder
vertikal. Tabung pemanas disusun
dalam bundel horisontal direndam
dalam cairan di bagian bawah
silinder. Sirkulasi cairan agak miskin
dalam jenis evaporator.
Jenis – Jenis Evaporator
2 Berdasarkan Bentuknya
g) Vertikal-tabung Evaporator
Dengan menggunakan tabung
vertikal, bukan horizontal,
sirkulasi alami dari cairan
dipanaskan dapat dibuat untuk
memberikan transfer panas yang
baik.
Jenis – Jenis Evaporator
Labu Alas
Bulat
Main Unit
Untuk menampung
Merupakan bagianyang
larutan utama daridi
akan
rotary evaporator, terdapat
evaporasikan. frame
Bentuk
penyangga, panel operasional,
labu ini memiliki alas
dan tuas-tuas lainnya yang bisa
Water
digunakanbulat,
untukkarena Bath
akan
mengatur
ketinggiandirendam pada
alaschamber
Chamber
handle labu
water bath.
bulat.
• Mc Cabe, Warren L. 1993. Operasi Teknik Kimia Jilid 1. Jakarta :Penerbit Erlangga
• Asmarita. 2020. "Makalah alat industri kimia (evaporator)". Universitas Muslim Indonesia. Makasar.
https://www.academia.edu/41918819/MAKALAH_ALAT_INDUSTRI_KIMIA_EVAPORATOR_JURUSAN_TEKNI
K_KIMIA_FAKULTAS_TEKNOLOGI_INDUSTRI_UNIVERSITAS_MUSLIM_INDONESIA_MAKASSAR
• Raihan, Raudhatul. 2018 "Pengertian evaporasi dan alat evaporator beserta prinsip kerjanya". Teknik
kimia. http://myteknikkimiablogaddress.blogspot.com/2018/11/pengertian-evaporasi-dan-alat.html?m=1
• https://youtu.be/mZ2y97fGPFA
Pertanyaan & jawaban saat persentasi
• 1. single dan multiple
cara mengatasai kehilangan energi di single effect evaporator
jawab:
- memperkecil selisih suhu (temperature drop) dengan cara membuat insulasi pada tangki umpan dan saluran antara tangki umpan dengan
evaporator, serta saluran antara tangki sementara produk dengan tangki umpan
- memanfaatkan sisa panas dari air kondensat uap pemanas (steam) untuk pasokan air boiler
- menggunakan pendingin air (water cooler) dengan daya listrik sesuai kebutuhan.
• 2. Kondisi operasi pada contoh aplikasi diindustri gula, dll
Jawab:
Keuntungan utama penggunaan sistem multiple effect evaporators yaitu energi yang ekonomis dan efisien. Ekonomi energi bagi multiple effect
evaporators bergantung pada jumlah unit effect dan berkisar dari 220 kkal energi panas per kg airyang diuapkan. Untuk triple effect evaporator
sampai dengan 120 kkal untuk sebuah six effect evaporator. Oleh karena biaya operasi dari sistem multiple effect evaporators ekonomis maka
sistem dengan aliran dan debit besar menyukai aplikasi ini pada semua sektor industri dan khususnya pada proses produksi garam desalinasi air.
Sistem ini sudah terbukti sangat ekonomis, enga n prosesnya menggunakan gas panas dengan suhu diatas 250 derajat celcius atau biaya uap
yang rendah pada tekanan sekitar 7 bar sampai 21 br yang dibangkitkan dari energi biomassa/ batu bara/ waste heat yang tersedia.
Untuk kondisi operasi pada industri itu tergantung pada industri masing-masing. Krena setiap industri mempunyai kondisi operasi yang berbeda-
beda. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada laporan-laporan KP untuk mengetahui data real di lapangan. Dengan kita mengetahui data real dari
pabrik tersebut, kita bisa menghitung kondisi operasinya.
• 3. rentang efisiensi alat evaporator diindustri
Jawab:
70 - 80 %