Disusun oleh:
Ilham WD (1700020102)
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat serta
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul INDUSTRI
KERIPIK KENTANG
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR 2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1 Kentang 5
2.2 Bahan Baku dan Produk 5
2.3 Proses Produksi 6
2.4 Detail Teknik Pengeringan 9
BAB III 10
KESIMPULAN 10
3.1 Kesimpulan 10
3.2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kentang
Kentang (Solanum tuberossum L) merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang
banyak di Indonesia. Kentang mengandung karbohidrat yang tinggi, kaya kaan vitamin C,
protein, vitamin B kompleks, kalsium, mangan, fosfor, dan juga zat besi. Kentang dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyte
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Salah satu contoh produk olahan kentang sebgaia makanan ringan adalah keripik
kentang. Makanan yang terbuat dari kentang yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng dan
diberikan bumbu berbagai rasa. Keripik kentang banyak digemari masyarakat baik di
Indonesia maupun masyarakat dunia.
6
Produk yang dihasilkan adalah chitato dan lay’s. Kedua produk ini sama-sama
merupakan produk potato chip’s, yang membedakan keduanya adalah bentuk potongan
dari chip’s. Chitato memiliki bentuk bergelombang sedangkan lay’s berbentuk datar.
Adapun komposisi dari Chitato antara lain adalah kentang (65%), minyak kelapa sawit,
bumbu rasa, penguat rasa mononatrium glutamate, dinatrium inosinat, dinatrium guanilat.
Berikut adalah informasi nilai gizi pada chitato :
Tabel 1. Informasi Nilai Gizi “CHITATO” rasa keju dalam kemasan 20 gram
% AKG*
Lemak Total 7g 11 %
Lemak Jenuh 3g 15 %
Protein 1g 2%
Karbohidrat Total 11 g 3%
Gula 1g
Garam (natrium) 80 mg 5%
*persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal.
Kebutuhan energi anada mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Source: PT. Indofood Fritolay Makmur
Kentang
7
Pengupasan (Peeling)
Pengirisan (slicing)
Penirisan (draining)
Penggorengan (frying)
Pembumbuan (coating)
Cooling
Pengemasan (packing)
8
adalah kentang, minyak, dan seasoning. Setiap bahan baku harus dipantau
kualitasnya.
2.3.2 Pencucian (washinh & destining)
Kentang yang telah melewati fase pengujian mutu kemudian dicuci menggunakan
air bersih untuk menghilangkan kotoran, getah, batu, tanah, dan benda lainnya
yang menempel pada kentang.
2.3.3 Pengupasan (peeling)
Pengupasan dilakukan menggunakan mesin continous peeler untuk memisahkan
kulit kentang dengan daging kentang.
2.3.4 Pengirisan (slicing)
PT. Indofood Fritolay telah menetapkan standar ketebalan dan kebersihan pada
pemotongan kentang, sehingga hasil pemotongan harus sesuai dengan standar
yang telah ada. Mesin yang digunakan dalam pemotongan adalah esin vertical
slicer. Mesin ini memiliki satu set pisau yeng berbentuk cincin berputar.
2.3.5 Pencucian II (spray washing)
Setalah pemotongan,aka nada pati yang tertinggal pada permukaan potongan
kentang. Oleh karena itu, dilakukan pencucian kembali dengan metode spray
washing untuk menghilangkan pati pada permukaan irisan kentang tersebut agar
pada saat penggorengan kentang tidak saling menempel dan minyak penggoreng
pun tidak kotor.
2.3.6 Penirisan (Draining)
Untuk mengurangi kadar air yang berlebihan pada irisan kentang, maka dilakukan
penirisan terlebih dahulu agar tidak terjadi kerusakan minyak goreng yang
dipakai. Penirisian dilakukan dengan peniupan udara atau vibrasi agar kandungan
air berlebih pada irisan kentang dapat berkurang.
2.3.7 Penggorengan (frying)
Penggorengan dilakukan di dalam continous fryer dengan suhu 175°C dalam
waktu singkat kemudian dikeluarkan melalui sisi output.
2.3.8 Sortasi (Color sorter)
Setelah digoreng, kentang yang rusak dan gosong akibat penggorengan disortir
agar kentang yang dihasilkan memenuhi standar yang ada.
9
2.3.9 Pembumbuan (seasoning/coating)
Setelah didapatkan potato ship’s yang berkualitas dan sesuai standar, potato chip’s
kemudian diberi bumbu dengan berbagai varian rasa. Pembumbuan dilakukan di
mesin rotary drum dengan cara menaburkan bumbu bubuk pada mesin yang telah
berisi kentang dan kemudian diputar.
10
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa
3.2 Saran
Penulis memahami dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka
dari itu saran dari para pembaca kami harapkan untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
12