Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN KENTANG MENJADI POTATO CHIPSKI

DENGAN UPAYA MENINGKATKAN PEMASARAN


MAKANAN RINGAN BERBAHAN DASAR KENTANG

Disusun oleh :
Pradipa Setioputra 195040207111085
Anita Rahmallah 195040207111114
Al Farriz Sandro Praditya 195040207111120
Maudyta Rizkiana Putri 195040207111142

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
2

DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 3
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Sejarah Kentang 4
2.2 Komposisi Kentang 4
2.3 Manfaat Kentang 4
2.4 Kandungan Gizi Kentang 5
2.5 Gambaran Keripik Kentang 5
3.1 Alat dan Bahan 5
3.1.1 Alat 5
3.1.2 Bahan 6
3.2 Metodologi 6
3.2.1 Langkah Kerja 6
3.3 Strategi Pemasaran 7
3.4 Timeline 7
3.4.1 Skema Produksi 7
3.4.2 Analisa Produksi 8
DAFTAR PUSTAKA 9
3

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kentang (Solanum tuberosum) merupakan salah satu umbi – umbian yang


banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau makanan pokok bagi
masyarakat dunia setelah gandum, jagung, dan beras. Saat ini potensi kentang
di pertanian dapat menjadi peluang usaha yang bagus bagi pembangunan
nasional. Misalnya dengan mengolah kentang menjadi berbagai macam
makanan ringan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan.
Makanan ringan atau snack telah berkembang pesat di Indonesia, salah satu
jenis makanan ringan yang cukup berhasil dipasaran adalah keripik.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang disukai banyak
orang selain enak, proses pembuatannya mudah. Oleh karena itu, banyak orang
menyukainya dan menjadikan keripik menjadi peluang bisnis. Kami memilih
produk keripik kentang ini karena dapat berpeluang menghasilkan omset
yang besar dan juga, produksi keripik kentang ini masih terbatas di indutri
rumah tangga dan usaha kecil.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan keripik kentang adalah mahasiswa dapat
membantu penjualan produksi kentang para petani, mahasiswa dapat
mengetahui olahan – olahan dari kentang, mahasiswa dapat melatih
keterampilan dalam melakukan usaha,
1.3 Manfaat
Manfaat dari keripik kentang adalah menciptakan makanan ringan tanpa
kandungan msg, bahan pengawet, dan pewarna makanan yang dijamin
kebersihan dan kesehatan.

II.
4

III.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kentang
Kentang bukanlah tanaman asli Indonesia tetapi datang dari benua Eropa
seperti Belanda dan Jerman, yang memiliki iklim bersuhu dingin. Selain itu pusat
keanekaragaman genetik kentang yang merupakan sumber aslinya adalah
Amerika Latin, pengunungan Andes di Peru dan Bolivia. Namun, banyak kentang
yang dapat dijumpai di Argentina ataupun Meksiko. Banyak ahli menduga
penyebaran kentang dari Amerika Selatan ke Eropa melalui pedagang. Kentang
menyebar ke Inggris selanjutnya ke Asia dan Afrika, yang perkembangannya
dimulai oleh penjajah yang menyukai kentang sebagai bahan makanan utama
(Aisyah et.al, 2016). Perkembangan kentang diawali di daerah Cimahi, Bandung.
Mulai sejak penjajahan belanda 1794. Pada masa penjajahan Belanda, Belanda
mengalami kesulitan impor bahan pangan dari Eropa sehingga Belanda
menginstruksikan rakyat Indonesia untuk menanam kentang agar bahan pangan
Belanda tercukupi.
Di era modern selain menjadi bahan pangan kentang juga dapat diolah
menjadi makanan ringan seperti keripik kentang. Di Indonesia industri keripik
kentang menunjukkan perkembangan yang cukup tajam pada tahun – tahun
terakhir ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya permintaan
kebutuhan bahan baku kentang untuk industri keripik kentang.
2.2 Komposisi Kentang
Menurut Frida (2010) menyatakan bahwa didalam kentang terkandung
berbagai macam komposisi seperti kandungan karbohidrat mencapai sekitar 18%,
protein 2,4%, lemak 0,1%. Namun jika dibandingkan dengan umbi – umbian
seperti singkong, ubi jalar, dan talas komposisi gizi kentang masi relatif lebih
baik.
2.3 Manfaat Kentang
Menurut Himawan et.al (2016) menyatakan bahwa manfaat yang ada pada
kentang adalah untuk menetralisir asam urat dalam darah, mengobati penyakit
ginjal, penyakit jantung, dan dapat mengurangi lendir pada tenggorokan dan
hidung.
5

Menurut Lavens et.al (2014) menyatakan bahwa manfaat kentang bagi


kesehatan adalah menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan otak dalam
sistem saraf, menjaga kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, melancarkan
pencernaan, dan menjaga kesehatan jantung.
2.4 Kandungan Gizi Kentang
Zat Gizi 6 gram 15 gram 30 gram 100 gram
Energi (kcal) 5,6 13,9 27,9 93
Protein (gram) 0,1 0,3 0,6 2
Lemak (gram) 0 0 0 0,1
Karbohidrat 1,3 3.2 6.5 21.6
(gram)
Asam Folat (µg) 0,5 1,4 2,7 9
Kalium (mg) 23,5 58,7 117,3 391
Magnesium (mg) 1,5 3,8 7,5 25
Sumber : Skripsi Pengaruh Kentang Substitusi Kentang (2019)
2.5 Gambaran Keripik Kentang
Keripik kentang adalah salah satu makanan ringan lokal.
Tahapan pembuatan kripik kentang yaitu kentang dikupas menggunakan pisau,
kemudian di cuci bersih dan di iris tipis - tipis menggunakan pisau. Kemudian
irisan kentang direndam di dalam air garam. Setelah direndam air garam irisan
kentang dicuci sampai bersih. Tahap selanjutnya yaitu penggorengan kemudian
hasil keripik kentang ditiriskan lalu diberi bumbu tabur sesuai selera. Tahap
terahir yaitu pengemasan dan pendistribusian. Keripik kentang yang sudah
digoreng akan berwarna kuning kecoklatan dan menghasilkan tekstur renyah juga
rasa yang gurih dari bumbu yang telah ditambah kan setelah
proses penggorengan. Bahan pengemasan yang kita gunakan adalah plastik
kemasan zipper yang bening sehingga dapat memperlihatkan produk didalamnya
dengan jelas. Selain itu dengan menggunakan zipper konsumen dapat mudah
membuka dan menutup kemasan dan juga agar kondisi makanan tetap renyah.
6

III.METODE
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada proses pembuatan keripik kentang ini adalah :
Nama Alat Fungsi
Pisau untuk memotong kentang
Telenan untuk tempat memotong
Kompor untuk menggoreng keripik kentang
Panci untuk merebus kentang
Saringan untuk menyaring kentang
Spatula untuk menggoreng kentang
Kertas merang untuk menyerap minyak agar
keripik tidak terlalu menghasilkan
minyak yang banyak
Plastik Zipper untuk kemasan keripik kentang
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada proses pembuatan keripik kentang ini adalah :
Nama Bahan Fungsi
Kentang sebagai bahan utama pembuatan
keripik kentang
Bawang putih sebagai bumbu utama
Garam sebagai bumbu utama
Minyak goreng sebagai bahan untuk menggoreng
Gas sebagai bahan baku produksi
3.2 Metodologi
3.2.1 Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Kupas kulit kentang hingga tidak tersisa kulitnya
3) Cuci bersih kentang yang telah dikupas kulitnya
4) Tiriskan kentang yang telah dicuci
5) Lalu iris kentang tipis – tipis dengan pisau
6) Setelah diiris tipis, kentang direndam menggunakan air garam
7) Tunggu kurang lebih sekitar 10 menit
8) Tiriskan kembali kentang yang telah direndam
9) Masukkan kentang kedalam wajan yang telah berisi minyak panas
10) Tunggu hingga matang, sampai kentang berwarna kecokelatan
11) Tiriskan kentang yang telah digoreng
7

12) Beri bumbu sesuai selera


13) Setelah itu masukkan kentang kedalam kemasan
14) Keripik kentang dapat dijual belikan
3.3 Strategi Pemasaran
a) Promosi yang menarik dengan cara menggunakan media sosial karena di
zaman sekarang media sosial mudah di akses dari semua kalangan dan
menjual ke teman sendiri melalui mulut ke mulut.
b) Menggunakan kemasan menarik agar konsumen tertarik membeli produk
kita.
c) Menjual produk kita ditempat yang ramai seperti wilayah kampus atau di
suatu acara misalnya bazar,car free day, dan lain-lain.
d) Kita menitipkan produk kita ke warung atau kantin kampus.
3.4 Timeline
3.4.1 Skema Produksi
Pasar

Pengolahan Bahan
Baku

Bahan Matang

\
Packaging

Penjualan dan
Pemsaran

Konsumen
8

3.4.2 Analisa Produksi


Kami memilih membeli bahan baku di pasar karena mudah dijangkau
dan lengkap. Bahan – bahan yang telah dibeli kami produksi sendiri yang
bertujuan agar tidak mengandung bahan – bahan yang berbahaya (msg,
pengawet, perwarna, dan lain – lain). Produksi yang telah selesai diproduksi
dapat dipasarkan dan diperjual belikan kepada konsumen dengan berbagai
cara seperti melalui sosial media (shoppe, instagram, tokopedia, lazada, dan
lain – lain), melalui kerja sama dengan pemilik warung seperti menitipkan
suatu produk, melalui promosi pada teman seperti dari mulut ke mulut, dan
sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
9

Aisyah., Mawardi., Nurasiah. 2016. Budidaya Kentang Di Dataran Tinggi Gayo


Tahun 1945 – 2015. Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol
1;1.
Dinar, Frida. 2010. Teknik Pengelohan Kentang Menjadi Dodol Kentang untuk
Meningkatkan Penghasilan Keluarga Di Desa Garingging Kecamatan Merek
Kabupaten Tanah Karo. Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Vol 16;59.
Himawan, P., Izzati, M., & Parman, S. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Kentang (Solanum tuberosum L. var. Granola) pada Sistem Budidaya yang
Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(2), 218-225.
Lavens, P. and P.Sorgeloos. 2014. Manual on the Production and Use of Live
Food for Aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper. No.361. Food and
Agriculture Organization of the United Nations. Roma.
Pitricia, Piona. 2019. Pengaruh Substitusi Kentang (Solanum tuberosum)
Terhadap Kandungan Gizi Biskuit Labu Kuning (Cucubita moschata) Sebagai
Makanan Pendamping Asi (MP-ASI). Padang

Anda mungkin juga menyukai