Disusun oleh :
Pradipa Setioputra 195040207111085
Anita Rahmallah 195040207111114
Al Farriz Sandro Praditya 195040207111120
Maudyta Rizkiana Putri 195040207111142
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN 3
1.2 Tujuan 3
1.3 Manfaat 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Sejarah Kentang 4
2.2 Komposisi Kentang 4
2.3 Manfaat Kentang 4
2.4 Kandungan Gizi Kentang 5
2.5 Gambaran Keripik Kentang 5
3.1 Alat dan Bahan 5
3.1.1 Alat 5
3.1.2 Bahan 6
3.2 Metodologi 6
3.2.1 Langkah Kerja 6
3.3 Strategi Pemasaran 7
3.4 Timeline 7
3.4.1 Skema Produksi 7
3.4.2 Analisa Produksi 8
DAFTAR PUSTAKA 9
3
I. PENDAHULUAN
II.
4
III.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Kentang
Kentang bukanlah tanaman asli Indonesia tetapi datang dari benua Eropa
seperti Belanda dan Jerman, yang memiliki iklim bersuhu dingin. Selain itu pusat
keanekaragaman genetik kentang yang merupakan sumber aslinya adalah
Amerika Latin, pengunungan Andes di Peru dan Bolivia. Namun, banyak kentang
yang dapat dijumpai di Argentina ataupun Meksiko. Banyak ahli menduga
penyebaran kentang dari Amerika Selatan ke Eropa melalui pedagang. Kentang
menyebar ke Inggris selanjutnya ke Asia dan Afrika, yang perkembangannya
dimulai oleh penjajah yang menyukai kentang sebagai bahan makanan utama
(Aisyah et.al, 2016). Perkembangan kentang diawali di daerah Cimahi, Bandung.
Mulai sejak penjajahan belanda 1794. Pada masa penjajahan Belanda, Belanda
mengalami kesulitan impor bahan pangan dari Eropa sehingga Belanda
menginstruksikan rakyat Indonesia untuk menanam kentang agar bahan pangan
Belanda tercukupi.
Di era modern selain menjadi bahan pangan kentang juga dapat diolah
menjadi makanan ringan seperti keripik kentang. Di Indonesia industri keripik
kentang menunjukkan perkembangan yang cukup tajam pada tahun – tahun
terakhir ini. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya permintaan
kebutuhan bahan baku kentang untuk industri keripik kentang.
2.2 Komposisi Kentang
Menurut Frida (2010) menyatakan bahwa didalam kentang terkandung
berbagai macam komposisi seperti kandungan karbohidrat mencapai sekitar 18%,
protein 2,4%, lemak 0,1%. Namun jika dibandingkan dengan umbi – umbian
seperti singkong, ubi jalar, dan talas komposisi gizi kentang masi relatif lebih
baik.
2.3 Manfaat Kentang
Menurut Himawan et.al (2016) menyatakan bahwa manfaat yang ada pada
kentang adalah untuk menetralisir asam urat dalam darah, mengobati penyakit
ginjal, penyakit jantung, dan dapat mengurangi lendir pada tenggorokan dan
hidung.
5
III.METODE
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada proses pembuatan keripik kentang ini adalah :
Nama Alat Fungsi
Pisau untuk memotong kentang
Telenan untuk tempat memotong
Kompor untuk menggoreng keripik kentang
Panci untuk merebus kentang
Saringan untuk menyaring kentang
Spatula untuk menggoreng kentang
Kertas merang untuk menyerap minyak agar
keripik tidak terlalu menghasilkan
minyak yang banyak
Plastik Zipper untuk kemasan keripik kentang
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada proses pembuatan keripik kentang ini adalah :
Nama Bahan Fungsi
Kentang sebagai bahan utama pembuatan
keripik kentang
Bawang putih sebagai bumbu utama
Garam sebagai bumbu utama
Minyak goreng sebagai bahan untuk menggoreng
Gas sebagai bahan baku produksi
3.2 Metodologi
3.2.1 Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2) Kupas kulit kentang hingga tidak tersisa kulitnya
3) Cuci bersih kentang yang telah dikupas kulitnya
4) Tiriskan kentang yang telah dicuci
5) Lalu iris kentang tipis – tipis dengan pisau
6) Setelah diiris tipis, kentang direndam menggunakan air garam
7) Tunggu kurang lebih sekitar 10 menit
8) Tiriskan kembali kentang yang telah direndam
9) Masukkan kentang kedalam wajan yang telah berisi minyak panas
10) Tunggu hingga matang, sampai kentang berwarna kecokelatan
11) Tiriskan kentang yang telah digoreng
7
Pengolahan Bahan
Baku
Bahan Matang
\
Packaging
Penjualan dan
Pemsaran
Konsumen
8
DAFTAR PUSTAKA
9