Anda di halaman 1dari 6

BUSINESS PLAN

PERENCANAAN USAHA KENTANG GORENG AMBYAR (K-GOYAR)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Dompak Mt Napitupulu, M.Sc.

Disusun oleh kelompok 7

1.Ramadhani Arief Rahman D1B022098

2.Azzahrah Aurelya D1B022100

3.Putri Della P.Simbolon D1B022107

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu sayuran yang memiliki peranan penting dalam
memenuhi kebutuhan pangan. kentang merupakan sumber karbohidrat yang bermanfaat untuk
meningkatkan energi dalam tubuh. Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi menyebabkan umbi
kentang dikenal sebagai bahan pangan yang dapat menggantikan bahan pangan penghasil karbohidrat
lain seperti beras, gandum, dan jagung. Umbi kentang juga tahan lama disimpan dibandingkan dengan
sayuran lainnya.

Permintaan kentang di Indonesia diperkirakan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk
dan perkembangan industri pengolahan kentang yang semakin beragam. Kentang diperdagangkan
dalam berbagai bentuk, mulai dari segar hingga berbagai olahan seperti keripik kentang, kentang
goreng, dan makanan ringan lainnya. Perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung menyukai
makanan di restoran siap saji juga menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan produksi kentang
(Haris, 2010).Sejarah tanaman kentang bermula dari Amerika Latin, tepatnya di daerah pegunungan
Andes di Bolivia, dan menyebar ke Eropa melalui pedagang Spanyol. Di Indonesia, tanaman kentang
mulai dikenal sejak penjajahan Belanda pada tahun 1794 dan berkembang pesat di berbagai daerah
seperti Brastagi (Sumut), Kerinci (Jambi), Pangalengan (Jabar), Dieng (Jateng), Tengger (Jatim), dan
Toraja (Sulsel). Kentang di Indonesia dimanfaatkan sebagai sayuran dan bahan pelengkap menu
utama, khususnya setelah restoran cepat saji dengan kentang goreng masuk pada tahun 1900-an
(Sunarjono, 2007).

Kentang goreng, atau french fries, merupakan salah satu produk olahan kentang yang populer dan
termasuk dalam kategori snack atau makanan ringan. Produk ini umumnya dijual dalam bentuk beku
dan telah mengalami proses pre-frying sebelumnya. Namun, kentang goreng sering mengalami
penurunan mutu, terutama dalam hal tekstur yang menjadi keras setelah digoreng dan dibiarkan dalam
waktu yang lama.

Perubahan Gaya Hidup dan Mobilitas untuk pemenuhan kebutuhan maka adanya Perubahan gaya
hidup yang seringkali memicu kebutuhan akan makanan yang praktis dan dapat dikonsumsi dengan
cepat juga memainkan peran dalam popularitas makanan olahan kentang.

1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui Tugas Perencanaan Pengolahan kentang goreng ini adalah sebagai
berikut:
1.Untuk Melakukan perencanaan produksi dan analisa kentang goreng
2.Untuk Melakukan daya saing dan mendapat upah/laba yang tinggi dipasar
3.Untuk Melakukan evaluasi keberlanjutan usaha kentang goreng dengan kualitas tinggi

1.3 Manfaat yang diharapkan

1.Dapat memberikan informasi kepada masyarakat,kentang goreng sebagai ide usaha dan sumber
pendapatan.
2.Pengolahan kentang dapat meningkatkan nilai tambah produk. Dengan mengubah kentang menjadi
berbagai produk olahan seperti kentang goreng.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode Pelaksanaan

Pada pembuatan produk kentang mustofa yang kami beri nama K-GOYAR ini memerlukan
beberapa alat dan bahan yaitu diantaranya,

Bahan :

1. Kentang
2. Cabe
3. Cabe setan
4. Bawang merah
5. Bawang putih
6. Daun jeruk
7. Daun salam
8. Garam halus
9. Gula
10. Royco ayam
11. Minyak goreng

Alat :

1. Gas
2. Kompor
3. Kuali
4. Saringan
5. Tisu
6. Parutan kentang
7. Sendok goreng
8. Toples
9. Kapur
10. Stiker
11. Takaran kapur
12. air
13. Packaging

Jumlah kentang yang sudah kami gunakan sejauh ini sebanyak 3kg, kemudian beberapa alat yang
digunakan dalam proses pembuatan K-GOYAR ini ada yang menggunakan perabotan pribadi anggota
kelompok seperti kompor,gas,kuali,saringan,sendok goreng,parutan kentang,dan toples.
2.2 Lokasi Pelaksanaan

Pada produksi pembuatan produk kewirausahaan kami ini (K-GOYAR) , kami melakukannya disalah satu
kost atau tempat tinggal anggota kelompok kami yang berlokasi di Mendalo Asri Kost Urban blok 9.
Disanalah kami memulai produksi dari mulai mencuci bahan bahan seperti kentang,bawang,cabai.
Kemudian memotong kentang, mengahuskan bumbu hingga ke tahap akhir pengemasan.

2.3 Teknik Pelaksaan

Teknik pelaksaan yang kami lakuka untuk membuat produk kentang mustofa atau kentang ambyar ini
adalah :

1. Membeli bahan utama seperti kentang, cabai, bawang, daun salam dan daun jeruk, gula,
penyedap, minyak goreng.
2. Kemudian membeli alat pelengkap seperti kemasan dan mencetak stiker.
3. Selanjutnya melakukan pembersihan/mencuci semua bahan yang telah dibeli sebelumnya, seperti
merendam kentang dengan air yang dicampur kapur.
4. Setelah semia bahan bersih, kemudian lakukan pengupasan darii kulit kulitnya ada kentang dan
bawang, serta membuang tangkai pada cabai, memilah daun salam dan daun jeruk yang bagus
untuk digunakan.
5. Setelah bahan dipisahkan dari kulit luarnya, kemudian kentang diparut menggunakan parutan
khusus untuk mendapatkan hasil dengan ukuran yang pas dan konsisten.
6. Kemudian bawang dan cabai dihaluskan menggunakan blender/gilingan, setelah halus bumbu
tersebut ditumis dengan diberikan garam dan gula sesuai takaran, lalu dimasukann daun salam
dan daun jeruk sebagai aromaticnya.
7. Sembari mengolah bumbu, kentang tadi yang sudah dibersihkan dan direndam kemudian dibuang
airnya lalu digoreng pada minyak yang panas, kentang digoreng sampai kering dan berwarna
sedikit kecoklatan.
8. Setelah bumbu dirasa matang dan tidak lagi berbau langu, kemudian kentang yang sudah selesai
digoreng dan ditiriskan itu dicampurkan kedalam bumbu yang telah matang.
9. Setelah kentang dan bumbu tercampur rata kemudian dimasukan kedalam toples sembari
menunggu kentang tidak terlalu panas lagi sebelum dikemas.
10. Setelah kentan tidak terlalu panas lagi kemudian dimasukan kedalam packaging yang sudah
ditentukan ukurannya.
11. Lalu langkah terakhir setelah semua kentang dikemas, kemudian pada kemasan ditempeli stiker
logo brand K-GOYAR.
BAB III

KAJIAN TEORI

3.1 Analisis pasar

analisis pasar merupakan langkah kritis dalam mengembangkan bisnis kentang goreng.
Dengan memahami pasar dengan baik, bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran, harga, dan
produk mereka untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen.

Diantaranya ialah:

1. Analisis demografis
2. Analisis perilaku konsumen
3. Analisis persaingan

3.2 Pemasaran

Pengertian pemasaran menurut peristilahan, berasal dari kata “pasar” yang artinya tempat
terjadinya pertemuan transaksi jual-beli atau tempat bertemunya penjual dan pembeli. Kondisi
dinamika masyarakat dan desakan ekonomi, maka dikenal istilah “pemasaran” yang berarti
melakukan suatu aktivitas penjualan dan pembelian suatu produk atau jasa, didasari oleh
kepentingan atau keinginan untuk membeli dan menjual.

Dasar pengertian ini yang melahirkan teori pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler, sebagai
teori pasar. Kotler selanjutnya memberikan batasan bahwa teori pasar memiliki dua dimensi
yaitu dimensi sosial dan dimensi ekonomi. Dimensi sosial yaitu terjadinya kegiatan transaksi atas
dasar suka sama suka. Dan dimensi ekonomi yaitu terjadinya keuntungan dari kegiatan transaksi
yang saling memberikan kepuasan.

3.3 Inovasi Produk

Inovasi produk adalah menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen sehingga muncul minat beli terhadap produk tersebut, yang diharapkan
dapat direalisasikan melalui keputusan pembelian. Inovasi poduk harus bisa menciptakan
keunggulan kompetetif yang berkelanjutan dalam perubahan lingkungan yang cepat dan menuju
pasar global. Keberhasilan inovasi produk membutuhkan kesesuaian antara proses dan
lingkungan yang mendukung. Disamping itu keberhasilan inovasi yang dilaksanakan haruslah
bersifat terus menerus dan bukan terlaksana secara insidental.

Anda mungkin juga menyukai