2. ANGGORO FIRMAN F (05) 3. LATANSA MAULINA (19) 4. OKTARINA LIS WAHIDA (25) 5. RAHAYU KARTIKA P (27) 6. RINA KARINA (29) A. Perencanaan Usaha Makanan Internasional Akibat dari globalisasi berdampak pada beberapa aspek kehidupan masyarakat indonesia salah satunya kita dapat mengenal berbagai macam makanan khas internasional dari berbagai negara. Makanan khas internasional adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu negara. Makanan yang dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Banyak jenis makanan internasional yang dapat kita jadikan usaha. Hal itu dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai jenis makanan internasional baik yang asli maupun yang sudah dimodifikasi supaya sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia atau menjadi jenis masakan baru yang membuat penasaran bagi turis asal negara lain. 1. Ide dan Peluang Usaha Makanan Internasional
Potato hot dog atau yang kerap dikenal
dengan sebutan Tokkebi merupakan salah satu street food (jajanan pinggir jalan) khas Korea Selatan. Makanan ini merupakan olahan dari sosis kentang yang dikombinasikan dengan balutan tepung bumbu kemudian digoreng. Jajanan ini dikenal oleh remaja Indonesia melalui serial drama korea atau acara TV dari negara gingseng tersebut. Peluang bisnis untuk street food asal Korea ini terbilang bagus, karena hal ini menjadi suatu pilihan bisnis yang menjanjikan sehingga tak jarang ada orang yang tertarik menekuni bisnis ini, dengan modal yang dapat dibilang cukup murah dan keuntungan yang lumayan besar. Peluang untuk bisnis masakan ini masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan oleh siapa saja, mengingat makanan ini sangat hits dikalangan remaja Indonesia . 2. Sumber Daya yang Dibutuhkan Dalam Usaha Makanan Internasional 1. Man Sumber daya manusia adalah salah satu faktor produksi selain modal dan ketrampilan. Manusia merupakan unsur manajemen yang penting dalam mencapai tujuan. 2. Money Uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan dalam usaha makanan internasioal karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. 3. Material Meskipun Tokkebi ini masakan khas Korea kita bisa memperoleh bahan pembuatnya di Indonesia, misalnya tepung terigu, telur, kentang, sosis dan lain-lain. 4. Machine Mesin yang kita gunakan untuk membuat Tokkebi mungkin tidak ada. Ada juga bantuan dari alat lain, misalnya baskom, wajan, dan lain-lain. 5. Methode Karena kita masih belajar, kita membutuhkan bantuan melalui video dari Youtube, dan juga artikel dari berbagai sumber yang berkaitan dengan cara membuat Tokkebi. 6. Market Target pemasaran kami adalah para siswa dan guru- guru yang tertarik dengan Tokkebi. 3. Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Internasional Langkah awal sebelum memulai sebuah usaha makanan internasional adalah menentukan segmentasi pasar. Ada dua faktor utama yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan segmentasi pasar dalam merencanakan pemasaran makanan internasional : 1. Lokasi Usaha Segmentasi pasar bisa dibedakan berdasarkan lokasi usaha tersebut. Oleh sebab itu, perhatikan kebutuhan dan minat konsumen disekitar lokasi usaha agar produk yang ditawarkan sesuai dengan permintaan para konsumen. 2. Harga Jual Harga jual produksi juga menjadi salah satu faktor utama dalam membedakan segmentasi pasar. Sebagai contoh, harga makanan di lokasi pelajar tentu lebih murah dari harga yang ditawarkan untuk karyawan. B. Keanekaragaman makanan internasional Masakan internasional dibagi menjadi 2 yakni masakan kontinental dan makanan oriental. Perbedaanya dapat dijumpai dalam beberapa hal, seperti perbedaan dalam susunan makanan, teknik pengolahan dan tata cara penyajian. Perbedaan kedua jenis masakan. • Masakan kontinental Masakan kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang mempunyai daratan luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia (negara- negara di Eropa). Saat ini susunan menu makanan kontinental disusutkan menjadi 4 giliran yaitu appetizer,soup,main course, dan desert. 1. Appetizer (makanan pembuka) Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama (main course). Appetizer berfungsi untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan. Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memeberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya lebih enak lagi. 2. Main course (makanan utama) Main course adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber karbohidrat , protein, lemak, vitamin, dan mineral. 3. Dessert (makanan penutup) Dessert atau hidangan penutup berfungsi menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya. Dessert juga disebut dengan hidangan pencuci mulut. Rasa dessert umumnya manis. Dessert terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu • Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60°C. Contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding karamel, pancakes. • Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15°C. Contoh: macam-macam puding, cocktail,dsb. • Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0°C. Contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch,dsb. • Masakan oriental Masakan oriental merupakan jenis masakan yang berasal dari negara kepulauan daerah Asia seperti Indonesia, Cina, Jepang, India, Arab, Pakistan dan negara timur lainnya. Masakan oriental adalah perpaduan dari beberapa resep masakan di Asia yang mudah dikenali dari tampilan, aroma, dan rasanya karena masakan oriental selalu menggunakan bumbu utama seperti bawang putih, kecap asin, kecap ikan, saus tiram, saus tomat, minyak wijen, dll. C. Teknik pengolahan makanan internasional Pengolahan makanan adalah sebuah proses penerapan panas pada bahan makanan untuk tujuan tertentu agar makanan menjadi masak. Pengolahan makanan internasional adalah mengolah atau memasak makanan dengan bahan, teknik, penyajian dan menu berasal dari negara- negara di dunia. Teknik pembuatan makanan yang berasal dari Korea yakni Tokkebi. Resep Tokkebi sebagai berikut : Alat yang digunakan : 1. Pisau 9. Tusuk Sate 2. Wajan 10. Piring 3. Talenan 4. Kompor + gas 5. Baskom 6. Gelas 7. Sendok 8. Sorok Bahan yang dibutuhkan : 1. Sosis 11. Garam 2. Tepung terigu 12. Air mineral 3. Tepung Maizeina 13. Keju 4. Kentang 5. Lada Bubuk 6. Baking Powder 7. Mayonaise 8. Saos 9. Telur 10. Minyak goreng Cara membuat Tokkebi sebagai berikut : 1. Buat adonan dengan mencampurkan tepung terigu, tepung maizena, lada bubuk, baking powder, garam, telur dan air ke dalam baskom lalu diamkan sekitar 30 menit di dalam lemari es. 2. Potong keju berbentuk persegi lalu tusuk dengan sosis yang sudah dipotong menjadi 2 menggunakan tusuk sate. 3. Potong kentang dengan ukuran kecil berbentuk dadu kemudian rendam didalam air agar getahnya hilang 4. Masukkan adonan kedalam gelas agar tusukan sosis dan keju dapat terbalut secara rata pada adonan. 5. Setelah tusukkan sosis dan keju tercampur rata dengan adonan, kemudian balut menggunakan potongan kentang yang sudah tersedia. 6. Setelah terbalut, goreng dalam minyak yang sudah panas hingga berwarna keemasan. 7. Setelah matang, angkat dan tiriskan agar minyak tidak banyak yang menempel. 8. Setelah selesai, susun Tokkebi pada piring saji dan hias se menarik mungkin. D. Break Even Point (BEP) No. Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Total Harga 1. Sosis 1 pack Rp 17.000 Rp 17.000 2. Tepung terigu ½ kg Rp 12.000 Rp 6.000 3. Tepung maizena ½ kg Rp 16.000 Rp 8.000 4. Mayonaise 1sahcet Rp 8.000 Rp 8.000 5. Saus 1 pack Rp 4.500 Rp 4.500 6. Telur 1 butir Rp 1.500 Rp 1.500 7. Lada bubuk 1 sahcet Rp 2.000 Rp 2.000 8. Baking powder 1 sahcet Rp 1.000 Rp 1.000 9. Kentang 1 kg Rp 17.000 Rp 17.000 10. Keju 1 pack Rp 8.500 Rp 8.500 TOTAL Rp 73.500 E. Promosi Mengkomunikasikan produk kepada konsumen dilakukan agar produk dapat dikenal dan kemudian dibeli. Untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri dari empat komponen utama yaitu periklanan, promosi, penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka. Dalam promosi, kelompok kami menggunakan strategi promosi potongan harga, yaitu dengan harga asli Rp 3.000,00 para pembeli dapat membayar Rp 5.000,00 untuk 2 buah Tokkebi.