Anda di halaman 1dari 29

DIARE

CAIR AKUT
(DCA)
DENGAN
DEHIDRASI
dr Syifa Arindasari Djohar
TEPUS Puskesmas Samigaluh II
SEDANG
DAFTAR ISI

01 02 03
EPIDEMIOL LAPORAN TINJAUAN
OGI KASUS PUSTAKA

04 05
DAFTAR PENUTUP
PUSTAKA
EPIDEMIOLOGI
Evolution Prevalence

9,8 %

4,55%

Menurut Profil Kesehatan indonesia tahun 2020


diare masih merupakan salah satu penyebab utama 6,8 % (2018)
kematian pada balita, dimana pada usia 29 hari -11
bulan mencapai 9,8% dan pada usia 12-59 bulan
mencapai 4,55%
Kasus Diare Berdasarkan Daerah
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
i i et ril ei ni li s r er r
ar ar ar p Ju tu be be
n u
br
u
M A M Ju u s m to
b
m
Ja te k e
Fe Ag e p O ov
S N

Pagerharjo Banjarsari Kebonharjo Luar wilayah


Kasus Diare berdasarkan Jenis Kelamin
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
i i et ril ei ni li s r er r
ar ar ar p Ju tu be be
n u
br
u
M A M Ju u s m to
b
m
Ja te k e
Fe Ag e p O ov
S N

Laki- Laki Column1


Kasus Diare berdasarkan Usia
30
25
20
15
10
5
0
i i et ril ei ni li s r er r
ar ar ar p Ju tu be be
n u
br
u
M A M Ju u s m to
b
m
Ja te k e
Fe Ag e p O ov
S N

> 5 tahun < 5 tahun


02
LAPORAN KASUS
IDENTITAS KU: Diare cair dan muntah
RPS:
5HSMP (Senin)
❏Nama : an. D Demam sejak malam , muntah +-10x/24
jam , makan +, minum ↓
❏Tanggal lahir:
21/08/2019 4HSMP (Selasa)
❏Umur: 2 thn 12 hari Mual,muntah +- 10x/hari, BAB cair 6x
❏Alamat : Nglinggo lender darah -, demam+. Riw ke Bidan
diberi amox dan obat puyer
Barat
1HSMP (Kamis)
❏Tanggal masuk Mimisan +, demam +, BAB cair -
rawat inap: 02/09/22
pkl 11.00 HMP (Jumat)
❏Tanggal keluar rawat Demam+, BAB cair +-3x, muntah 3x, anak rewel,
minum terlihat haus, BAK terakhir pkl 05.00 sedikit,
inap: 04/09/22
ANAMNESIS

RPS RPD RPK

Demam sejak senin malam, BAB • Riwayat penyakit serupa (-) • Hipertensi (-) Jantung (-)
cair +-3x lender darah -, muntah • Riw opname sebelumnya (-) Diabetes (-) Pneumonia (-)
3x, anak rewel, minum terlihat • Riwayat alergi (-) dari OT
haus, BAK terakhir pkl 05.00 • Riwayat batuk lama (-) • Kakak dari pasien diare cair
sedikit warna kuning keruh • Riwayat kejang (-) sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
• Kesan Umum

Keadaan Umum : Sedang, tampak rewel

Kesadaran : Kompos mentis (E4V5M6)

Status Gizi : Status gizi baik

Status Gizi :
Tanda Vital :
BB : 12,5 kg
TB : 90 cm
Nadi : 115 x/menit, kuat, regular Status gizi :
Pernafasan : 38 x/menit BB/U : -2SD sd -1SD (gizi baik)
Suhu : 37,9º C (per axiler) TB/U : -2SD sd -1SD (normal)
BB : 12.5kg BB/TB : -1 sd 1 SD (normal)
Kesan : Gizi saat ini baik
TB : 90 cm

Kesan : Terdapat peningkatan suhu tubuh tetapi tidak ada


tachypnea dan tachycardia
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala Thorax
Bentuk mesocephal, rambut Cor: BJ S1S2 reg, ictus cordis
hitam sukar dicabut, distribusi tidak tampak
merata, UUB tdk teraba Pulmo : SDV +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Mata, hidung,
Abdomen
mulut telinga • Inspeksi : distensi -, agak
Mata cowong +/+, CA -/- SI-/-, cekung
mukosa bibir dan mulut agak • Auskultasi : bising usus (+) ↑
kering, telinga dbn • Perkusi : timpani (+)
Leher dan • Palspasi : supel (+) NT
epigastric atau suprapubic –, turgot
lymphonodi dan elastisitas cukup > 2 detik
Trachea ditengah, pembesaran
KGB -, lymphonodi retroaurikuler
Ekstermitas
dan submandibular tidak membesar
Akral hangat, CRT > 2’’, ADP
kuat , ROM 5/5/5/5

Kesan : Terdapat mata cowong +/+, mukosa bibir


kering, bising usus ↑
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap

HEMATOLOGI HASIL RUJUKAN SATUAN


Swab Antigen :
Hemoglobin 11,7 9.5-14.0 g/dL
Negative
Lekosit 3,3 4.00-11.00 10ˆ3/uL
Eritrosit 4,57 4.50-5.50 10ˆ6/uL
Trombosit 204 150-450 10ˆ3/uL
Hematokrit 34,6 42.0-52.0 Vol%
HITUNG JENIS      
Segmen 35,9 40-60 %
Limfosit 54,4 45-65 %
Monosit+Eosinophil+basofil 9,7 4-11 %
Kimia Darah      
MCV 75,7 80,0-96,1 Fl
MCH 25,6 27,5-33,2 Pg
MCHC 33,8 33,4-35,5 gr/dL
DIAGNOSIS dan TATALAKSANA
DIAGNOSIS

• Diare cair akut et vomitus profused dengan dehidrasi


sedang
• Obs Febris H-IV

TATALAKSANA
• Rawat inap
• IVFD RL 175cc/kgBB/hari ~ 91 tpm (mikro) jika BAK sudah jernih
dan banyak atau diuresis ≥ 1cc/kgBB/jam tetesan diturunkan +-
1110cc/hari (46 tpm mikro)
• Inj ondancentrone 1,25 mg/8 jam k/p mual muntah
• Paracetamole syrup 3x1 1/4 cth k/p , jika demam > 38 C 4x1 1/4 cth
• Domperidone syrup 3 x 1/2 cth k/p mual muntah
• Zinc 1x20 mg
• Oralit 100-200 cc tiap BAB cair atau muntah , awasi tanda kejang
• Monitoring status dehidrasi , keadaan umum, dan urin output
• Plan : Besok cek UL
FOLLOW UP
H-1, Sabtu, 03/09/22 P/
• IVFD RL 46 tpm (mi)
S/ Semalam demam >38C, muntah 1x sore kemarin, BAB • PCT syrup 3x1 1/4 cth k/p demam T > 38C
cair 1x . BAK terakhir pkl 06.30 , BAK banyak kuning per 4 jam
jernih • Inj ondancentrone (STOP)
• Domperidone syrup 3x1/2 cth k/p mual
muntah
O/ KU cukup • Zinc 1x20 mg
Kesadaran CM • Oralit 100-200 cc tiap BAB cair dan muntah
HR: 109x/m • Monitoring KU, urin output dan status
RR 28x/m SpO2 96% dehidrasi
Urin lengkap tgl
T 37.3 (per axillar) 03/09/22
Mata: cowong +/+ min, CA -/-SI-/-
Thorax : SDV +/+ ronkhi -/- whe -/-
BJ s1s2 reg, murmur –
Abdomen: BU +, supel turgor baik
Ekstermitas akral hangat, CRT <2”

A/ DCA et vomitus profused dgn dehidrasi (teratasi )


Obs Febris H-V
FOLLOW UP
H-2, Minggu , 04/09/22
S/ Batuk, pilek, demam + P/
• IVFD RL 46 tpm (mi)
O/ KU cukup • PCT tab II 1/2
Kesadaran CM Mfla pulv no X
HR: 105 x/m S3 dd pulv 1
RR 28 x/m SpO2 96 % • Domperidone syrup 3x1/2 cth k/p mual
T 38,5 (per axillar) muntah
• Zinc 1x20 mg
Mata: cowong -/- min, CA -/-SI-/- • Oralit 100-200 cc tiap BAB cair dan
Thorax : SDV +/+ ronkhi -/- whe -/- muntah
BJ s1s2 reg, murmur – • Monitoring KU , intake dan loss
Abdomen: BU +, supel turgor baik
Ekstermitas akral hangat, CRT <2”

A/ DCA et vomitus profused dgn dehidrasi (teratasi)


Obs febris H-VI
FOLLOW UP
H-3, Senin , 06/09/22
S/ Batuk (+) muntah (-) , demam dalam 24 jam(-) P/
• BLPL
O/ KU cukup • GG tab II ½
Kesadaran CM CTM tab II ½
HR: 100 x/m Mfla pulv No X
RR 28 x/m SpO2 : 96% S3 dd pulv 1
T 37 (per axillar) • PCT tab II 1/2
Mata: cowong -/- min, CA -/-SI-/- Mfla pulv no X
S p.r.n 3 dd pulv 1
Thorax : SDV +/+ ronkhi -/- whe -/- • Zinc 1x20 mg No VII
BJ s1s2 reg, murmur – • Motivasi makan dan minum
Abdomen: BU +, supel turgor baik • Kontrol 3 hari lagi di poli umum
Ekstermitas akral hangat, CRT <2”

A/ DCA et vomitus profused dgn dehidrasi (teratasi)


ISPA
03
TINJAUAN
PUSTAKA
DIARE CAIR
AKUT?
● Menurut American (Academy of Pediatrics (AAP) diare
akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih
dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja
mejadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung selama 3-7 hari (1)

DIARE CAIR AKUT DIARE CAIR KRONIK

(1) Nemeth V, Pfleghaar N. Diarrhea. [Updated 2021 Nov 29]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/
PATOFISIOLOGI
DIARE Makanan tidak bisa diabsorbsi dlm
lumen usus → hipermotilitas
OSMOTI intralumen → perpindahan cairan dari
Ktransport plasma ke lumen
Gangguan
elektrolit baik absorbs
DIARE
maupun sekresi ↑ melalui
dinding usus akibat toksin
SEKRET
bakteri ORIK
DIARE Inflamasi mukosa usus
halus/besar akibat infeksi
EKSUDA bakteri atau non infeksi
(IBD atau gluten sensitive
TIF enterophaty)
• Gangguan motilitas → DIARE
waktu transit usus lebih
cepat HIPERMOTILI
• Keadaan tiroksikosis ,
IBS, DM, pasca
TAS
gastrektomi
ETIOLOGI

Dari journal Clinical predictors for etiology of acute diarrhea in


children in resource-limited settings menyatakan bahwa dalam
penelitian berjumlah 3366 pasien dengan Global Enteric Multicenter
Study (GEMS) ditemukan 1049 dengan etiologi viral dan 2069
dengan etiologi bacterial (2).

(2) Brintz BJ, Howard JI, Haaland B, Platts-Mills JA, Greene T, Levine AC, et al. (2020) Clinical predictors for
etiology of acute diarrhea in children in resource-limited settings. PLoS Negl Trop Dis 14(10): e0008677.
https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008677
PENEGAKAN DIAGNOSIS

ANAMNESIS
• Lama diare, frekuensi diare.
• Volume, konsistensi tinja , warna, bau, PEMERIKSAAN FISIK
ada/tidak lender dan darah. • Tanda - tanda utama Penunjang diagnosis
• Bila disertai muntah : volume& frekunsi dehidrasi • Feses rutin
muntah. • Pernapasan yang cepat • Dehidrasi (+)
• Kencing: biasa/berkurang/ jarang/ tidak → asidosis metabolik. pemeriksaan darah,
kencing dalam 6-8 jam terakhir. • Bising usus yang lemah/ feses, urin rutin, kimia
• Makan dan minuman yang diberikan selama tidak ada → darah, jika perlu AGD
diare hypokalemia • Klutur feses
• Adakah panas atau penyakit yang menyertai • Pemeriksaan • Sigmoidoskopi/
• Tindakan yang telah dilakukan ibu selama ekstermitas perfusi dan kolonoskopi pada
diare. capillary refill → derajat kasus BAB berdarah
dehidrasi. (jika px penunjang
lainnya tdk jelas)
STATUS DEHIDRASI
Keadaan
Mulut/ Estimasi
Gejala & Tanda Mata Rasa Haus Kulit BB %
Lidah def. cairan
Umum

Tanpa Minum Normal,


Baik, Sadar Normal Basah Turgor baik <5 50 %
Dehidrasi Tidak Haus

Dehidrasi

Gelisah Rewel Cekung Kering Tampak Kehausan Turgor lambat 5 – 10 50–100 %


Ringan –
Sedang

Letargik, Sangat
Sangat Sulit, tidak bias Turgor sangat
Dehidrasi Berat Kesadaran cekung dan >10 >100 %
kering minum lambat
Menurun kering
TATALAKSANA
TANPA DEHIDRASI (WHO)
TATALAKSANA
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG (WHO)
Beri tablet Zinc
• Umur < 6 bulan: ½ tablet (10 mg) per hari selama 10
hari
• Umur > 6 bulan 1 tablet (20 mg) per hari selama 10
Pemantauan dalam 3 jam → periksa tanda dehidrasi yang terlihat
hari
sebelumnya :
1. Jika tidak terjadi dehidrasi, ajari ibu untuk perawatan di rumah :
- beri cairan tambahan.
- beri tablet Zinc selama 10 hari
- lanjutkan pemberian minum/makan
- kunjungan ulang jika terdapat tanda ini:
anak tidak bisa atau malas minum atau menyusu ,kondisi anak
memburuk, terdapat darah dalam tinja.
2. Jika anak masih mengalami dehidrasi sedang/ringan, ulangi
pengobatan untuk 3 jam berikutnya dengan larutan oralit, dan mulai
beri anak makanan, susu atau jus dan berikan ASI .
3. Jika anak mengalami dehidrasi berat, tidak bisa minum oralit lalu
dimuntahkan. Beri Ringer laktat/Asestat IV dengan dosis:

UMUR Pemberian 70 ml/kg


selama
Bayi (di bawah umur 12 5 jam
bulan)
Anak (12 bulan sampai 5 2,5 jam
tahun)
TATALAKSANA
DEHIDRASI BERAT (WHO)
TATALAKSANA
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
(PPM IDAI)
Lintas diare : (1) Cairan, (2) Seng, (3) Nutrisi, (4) Antibiotik yang tepat, (5) Edukasi

Tanpa dehidrasi
Cairan rehidrasi oralit dengan menggunakan NEW ORALIT diberikan 5-10 mL/kg BB setiap diare cair atau
berdasarkan usi:
Usia < 1 tahun sebanyak 50-100 mL
Usia 1-5 tahun sebanyak 100-200 mL
Usia > 5 tahun semaunya.
ASI harus terus diberikan. Pasien dapat dirawat di rumah, kecuali apabila terdapat komplikasi lain.

Dehidrasi ringan-sedang
Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak 75 mL/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti
kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 mL/ kgBB setiap diare cair.
Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberi minum walaupun telah diberikan
dengan cara sedikit demi sedikit atau melalui pipa nasogastrik. Cairan intravena yang diberikan adalah
ringer laktat atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan berat badan:

Berat badan 3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari


Berat badan 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
Berat badan > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
TATALAKSANA
DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
(PPM IDAI)
Dehidrasi berat
Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer laktat atau ringer asetat 100
mL/kgBB dengan cara pemberian:

Umur kurang dari 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70 mL/
kgBB dalam 5 jam berikutnya
Umur di atas 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70 mL/kgBB
dalam 2,5 jam berikutnya

Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum, dimulai
dengan 5 mL/kgBB selama proses rehidrasi.
DAFTAR PUSTAKA
● Abdoerrachman et al., 2007. Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia pp. 283-4.
● Brintz BJ, Howard JI, Haaland B, Platts-Mills JA,
Greene T, Levine AC, et al. (2020) Clinical predictors
for etiology of acute diarrhea in children in
resource-limited settings. PLoS Negl Trop Dis 14(10):
e0008677. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0008677
● Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia
2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2021.
● Nemeth V, Pfleghaar N. Diarrhea. [Updated 2021)
Nov 29]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448082/
● IDAI. (2009). Pedoman Pelayanan Medis . Jakarta:
IDAI
● WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah
Sakit Jakarta: WorldHealth Organization; 2009
TERIMAK
ASIH APAKAH ADA
YANG INGIN
DITANYAKAN? 

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai