DAN
PEMILIHAN OBAT
ANTI KEJANG
LANGKAH 1
≥ 60
(UKK Neurologi Anak,
ICU Refrakter SE menit
2016)
Midazolam
Pentobarbital
Bolus 100-200 mcg/kg IV (max 10
mg), dilanjutkan dgn infus kontinyu
Propofol Bolus 5-15 mg/kg,
100 mcg/kg/jam, dapt dimaikan 50 Bolus 1-3 mg/kg, dilajutkan dgn infus BARU
mcg/kg setiap 15 mnt (max 2 dilajutkan dgn infus kontinyu 0.5 – 5
mg/kg/jam kontinyu 2-10 mg/kg/jam mg/kg/jam
LANGKAH 4
Brudzinsky II Kernig
Pemeriksaan penunjang
• Maintenance 1 tahun
• Antikonvulsan
– Diazepam oral 0,3 mg/kg setiap 8 jam saat
demam, selama 2 hari
(Knudsen, 1991; Rosman dkk, 1993)
• Pengobatan rumatan
– Fenobarbital atau asam valproat selama 1
tahun efektif menurunkan risiko berulangnya
kejang
– Dosis asam valproat adalah 15-40 mg/kg/hari dibagi
dalam 2 dosis, dan fenobarbital 3-5 mg/kg/hari dalam 2
dosis
(Mamelle,1984; Farwell dkk, 1990)
(AAP, 1995; AAP, 1999; Knudsen, 2000)
04/29/2022 21
Pengobatan maintenance
• Dianjurkan pada KDK dengan:
– Kelainan neurologis nyata sebelum
atau sesudah kejang (paresis Tod’s,
CP, hidrosefalus)
– Kejang lama > 15 menit
– Kejang fokal
(Kesepakatan Saraf Anak 2016)
04/29/2022 22
PROGNOSIS BERULANG
Faktor risiko :
1. Riw kejang demam /epilepsi di keluarga
2. Usia < 12 bulan
3. Suhu < 39 0 C saat kejang
4. Interval singkat dari demam sampai terjadinya
kejang.
5. Kejang demam pertamanya KDK
- Tentukan sindrome
Epilepsi nya ?
ILAE SYNDR. EPILEPSY
• Epilepsy syndromes and related conditions
• Benign familial neonatal seizures
• Early myoclonic encephalopathy
• Ohtahara syndrome
• Migrating partial seizures of infancy
• West syndrome
• Benign myoclonic epilepsy in infancy
• Benign familial infantile seizures
• Benign infantile seizures (non-familial)
• Dravet’s syndrome
ILAE SYNDR. EPILEPSY
• HHE syndrome
• Myoclonic status in non-progressive
encephalopathies
• Benign childhood epilepsy with centro temporal
spikes
• Early onset benign childhood occipital epilepsy
(Panayiotopoulos type)
• Late onset childhood occipital epilepsy (Gastaut
type)
• Epilepsy with myoclonic absences
• Epilepsy with myoclonic-astatic seizures
ILAE SYNDR. EPILEPSY
• Lennox–Gastaut syndrome
• Landau–Kleffner syndrome
• Epilepsy with continuous spike-and-
waves during slow-wave sleep
• Childhood absence epilepsy
• Progressive myoclonus epilepsies
• Idiopathic generalized epilepsies with
variable phenotypes
ILAE SYNDR. EPILEPSY
• Epilepsy Juvenile absence epilepsy
• Juvenile myoclonic epilepsy
• Epilepsy with generalized tonic-clonic seizures only
• Reflex epilepsies
• Idiopathic photosensitive occipital lobe epilepsy
• Other visual sensitive epilepsies
• Primary reading epilepsy
• Startle epilepsy
• Autosomal dominant nocturnal frontal lobe epilepsy
• Familial temporal lobe epilepsies
• Generalized epilepsies with febrile seizures plus
• Familial focal epilepsy with variable foci
• Symptomatic (or probably symptomatic) focal epilepsies
ILAE SYNDR. EPILEPSY
• Limbic epilepsies
• Mesial temporal lobe epilepsy with hippocampal sclerosis
• Mesial temporal lobe epilepsy defined by specific etiologies
• Other types defined by location and etiology
• Neocortical epilepsies
• Rasmussen syndrome
• Other types defined by location and etiology
• Conditions with epileptic seizures that do not require a
diagnosis of epilepsy
• Benign neonatal seizures
• Febrile seizures
• Alcohol-withdrawal seizures
• Drug or other chemically induced seizures
Pengobatan epilepsi
• Obat lini pertama
– Asam valproat 10-40 mg/kgBB/hr, 2-3 dosis
– Phenobarbital 3-5 mg/kgBB/hr, 2 dosis
– Carbamazepine 10-30 mg/kgBB/hr, 2-3 dosis
– Fenitoin 5-7 mg/kgBB/hr, 2-3 dosis
• Obat lini ke dua
– Topiramate (Topamax) 3-7 mg/kgBB/hari, 2-3 dosis
– Lamotrigine (Lamictal) 0,15-0,3 mg/kgBB/hari, 1-2 dosis
– Levetiracetam (Keppra) 14 -60 mg/kgBB/hari, 2 dosis
– Clonazepam (Rivotril) 0,05-0,5 mg/kgBB/hr, 3-4 dosis
– Clobazam 0,1-0,8 mg/kgBB/ hari, 1x, dosis > 5 mg 2x/hr
– ACTH 20-40 U/ minggu im, maks 80 U ,
– Steroid
Mechanism of action OAE
Sodium Calcium GABA Glutamate Carbonic
channel channel potentiat antagonism anhydrase
blockade blockade ion inhibition
PHB
CBZ
PHT
VPA
GBT
LTG
VGB
TP
M
Pemilihan OAE berdasarkan tipe kejang
Fokal Fokal - Umum Mioklonik Absense
umum
CBZ Efektif Efektif Efektif Perberat Perberat
FOKAL UMUM
SIMTOMATIK
EEG Primer 1999. h. 245-59
Harvey, 2001
Klasifikasi (ILAE,1989) Broad category
• Epilepsi fokal idiopatik
– Kejang fokal, perkembangan normal, MRI normal
• Epilepsi fokal simtomatik
– Kejang fokal, perkembangan terlambat, MRI
abnormal
• Epilepsi umum idiopatik
– Kejang umum, perkembangan normal, MRI normal
• Epilepsi umum simtomatik
– Kejang umum, perkembangan terlambat, MRI
Epilepsia 1989; 30:389-99
abnormal
Pemilihan OAE
• Sesuaikan dengan tipe kejang
• Sesuaikan dengan Syndrome Epilepsi
• Pilihan 1 dan ke 2 adalah OAE generasi
lama, sebisa mungkin yang mempunyai
titik tangkap yang berbeda
• Pilihan ke 3 adalah OAE generasi baru
• Dosis dimulai dari yang rendah kemudian
dinaikan perlahan-lahan
Pemilihan OAE
• Pola terapi :
1. Monoterapi pertama
2. Monoterapi kedua / Alternatif
3. Politerapi 2 OAE
4. Politerapi 3 OAE
5. OAE kombinasi diet ketogenik/ bedah
Pengobatan Epilepsi
Refrakter Bedah
Politerapi Bebas
kejang
Bebas Monoterapi
kejang alternatif
Monoterapi Bebas
pertama kejang
Bila monoterapi tidak berhasil
• Tambahkan obat kedua
• Keberhasilan hanya 13%
• Bila berhasil, turunkan dosis obat pertama
perlahan-lahan dalam 1 bulan
Pemilihan OAE
• Kenaikan dosis bisa tiap minggu, tiap 2
minggu atau tiap bulan tergantung
frekuensi kejang
• Besarnya kenaikan dosis tergantung
dose range OAE
• Penurunan dosis OAE minimal 2 tahun
bebas kejang
• Penurunan dosis didasarkan pada klinis
dan EEG
• Penurunan dosis 25% tiap 3 bulan
Diagnosis dan terapinya?
• Anak usia > 5 tahun
• Kejang saat tidur,
kejang fokal,
gangguan bicara
• Perkembangan
normal
• Terapi:
– Carbamazepin
– Asam valproat
– Luminal
59 – Fenitoin
Kejang dan terapinya?
• Perkembangan anak
normal
• Kadang melihat
cahaya, mata melirik
ke lateral, distonia
• Obat:
– Carbamazepin
– Asam valproat
– Fenitoin
– Luminal
The epilepsies 2005.h.345-62
Apa gambaran EEG yang terlihat?
• Video 10
• Diagnosis
nya?
• Keluhan
tersering?
• Terapi ?
Kasus mana yang dapat
diobati sendiri?
• Silahkan obati sendiri • Sebaiknya rujuk saja
– Tonik-klonik umum
– Obat pertama (atau
– Benign Rolandic Epilepsy
obat kedua) gagal
– Absence
– Ohtahara, Spasme
Infantil, LGS
• Obati sendiri asal hati2
– Atonik
– Parsial kompleks (sering kambuh)
– Tonik sebagai bagian
– Juvenille Myoclonic Epilepsy
– Epilepsi parsial LGS
Rujuklah pasien bila
• Tidak terkontrol dengan OAE
– Obat tidak diminum teratur
– Serangan bukan epilepsi
– Epilepsi intraktabel
• Kejang > 2 macam
• Pernah riwayat status epileptikus
• Didapatkan gejala regresi
• MRI/ CT Scan kepala ada kelainan struktural
• Epilepsi dengan global development delayed
Efek samping OAE
• Feitoin
– Hiperplasi
ginggiva
• Carbamazepine
– Steven Johson
Synd
• Asam Valproat
– Gangguan fungsi
hati dan darah
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
BANGKITAN PADA NEONATUS
Menyerupai kejang
Non Epileptogenic
Epileptogenic