Anda di halaman 1dari 20

Bronkopneumonia +

Hipertermia + Anemia

Kelompok 1

Farmasi Rumah Sakit 2019


KASUS

BRONKOPNEUMONIA
HIPERTERMIA
is a condition in
which the body's
temperature is
higher than
normal.
RINGKASAN PASIEN KE RS

Pasien masuk RSUD Jombang pada tanggal 24


maret 2017 di ruang rawat HCU (High Care
Unit), dengan keluhan utama ibu pasien
mengatakan bahwa pasien panas sejak 2 hari
yang lalu. Sempat dibawa ke Puskesmas pada
hari Jumat jam 10.00 WIB. Dirujuk ke RSUD
Jombang pada jam 11.30 WIB dan masuk ruang
HCU Pav. Seruni pada jam 13.00 WIB.
Tidak Terdapat :
Riwat Penyakit Terdahulu
Riwayat Penggunaan Obat
Riwayat Alergi
Riwayat Penyakit Keluarga

IDENTITAS PASIEN
Nama :
RM :
Umur : 2 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir :
Agama :
Status : Belum Sekolah
Alamat : Gudo
Berat Badan : 3,6 kg
Tinggi Badan :
Ruangan : Ruang Seruni
Tanggal MRS : 24 Maret 2017
Pemeriksaan
Selama dirawat di RSUD Jombang pasien telah menjalani beberapa pemeriksaan, seperti
pemeriksaan fisik dan beberapa pemeriksaan penunjang di laboratorium patologi klinik.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Patologi Klinik


Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Metabolisme Karbohidrat

Pemeriksaan Ginjal

Pemeriksaan Elektrolit
Pemeriksaan Patologi Klinik

Pemeriksaan Hematologi Pemeriksaan Metabolisme Karbohidrat


Terapi Obat Pasien
Obat obat yang diterima
pasien adalah:

Pyrex
Meropenem
4 cc/8 jam
125 mg/8 jam

Gentamicyn Cefotaxim
20 mg/24 jam 125 mg/8 jam

Antrain
40 mg/8 jam
D10 1/5 NS
250/24 jam
Pemantauan SOAP

Subjek (S) Objek (O) Assesment (A) Plan (P)


Membuat, memvalidasi dan menerapkan
semua prosedur pengawasan mutu.

Memastikan pelabelan yang benar


pada wadah bahan dan produk

Ikut serta pada investigasi dari keluhan


yang terkait dengan mutu produk.
Lanjutan..

Sabjek (S) Objek (O) Assesment (A) Plan (P)


PENGKAJIAN RASIONALITAS OBAT
Pemantauan terapi obat melalui status pasien

Tepat pasien 1 Tepat indikasi 2 Tepat obat 3 6T + 1W

Waspada
Efek Samping
Tepat cara pemberian 4 Tepat dosis 5 Tepat informasi
6
Pengkajian Rasionalitas Obat
Tepat Pasien
Your Text Here

Tepat Indikasi Berdasarkan pengamatan, pasien


telah sesuai dengan nama,
Tepat Obat tanggal lahir, dan nomor
Rekam Medis. Obat yang
Tepat Dosis
diberikan kepada pasien juga
Tepat Cara Pemberian
sesuai dengan nama yag tertera
pada etiket setiap obat.
Tepat Informasi

Waspada Efek Samping


Pengkajian Rasionalitas Obat

Tepat Pasien
Your Text Here

Tepat Indikasi

Tepat Obat

Tepat Dosis

Tepat Cara Pemberian

Tepat Informasi

Waspada Efek Samping


Pengkajian Rasionalitas Obat

Tepat Pasien
Your Text Here

Tepat Indikasi

Tepat Obat

Tepat Dosis

Tepat Cara Pemberian

Tepat Informasi

Waspada Efek Samping


Pengkajian Rasionalitas Obat

Tepat Pasien
Your Text Here

Tepat Indikasi

Tepat Obat

Tepat Dosis

Tepat Cara Pemberian

Tepat Informasi

Waspada Efek Samping


Pengkajian Rasionalitas Obat

Tepat Cara Pemberian Tepat Informasi Waspada Efek Samping

Berdasarkan informasi yang Pasien telah diberikan edukasi


diperoleh, diketahui dan informasi tentang cara
pemberian obat sudah tepat penggunaan obat yang baik
cara pemberian D10 1/5 NS seperti waktu pemberian,
secara Infus IV, Injeksi IV tujuan pemberian masing-
meropenem, gentamicyn, masing obat, efek
Cefotaxim, pyrex, antrain samping yang mungkin terjadi
dan prelasix serta nebul serta cara penyimpanan untuk
Ventolin. obat-obatan yang digunakan
untuk rawat jalan.

Pengkajian Drug Related Problem (DRPs)


Terdapat beberapa Drug Related Problems (DRPs) pada pasien.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Penilaian rasionalitas penggunaan
kesimpulan yang diperoleh terhadap
obat meliputi 6T + 1W yaitu: studi kasus yang dilakukan RSUD
Tepat Pasien, Tepat Obat, Tepat Jombang adalah Pasien belum
Indikasi, Tepat Dosis, Tepat mendapatkan pengobatan yang
Informasi, Tepat Cara Pemberian rasional.
dan Waspada Efek samping pada
pasien dengan diagnosa
Bronkopneumonia+anemia+hipot
ermia.
Saran

Kepada perawat agar pemeriksaan fisik yang dilakukan setiap harinya terhadap pasien ditulis dengan jelas 01
sehingga mempermudah untuk dibaca oleh tenaga kesehatan lainnya dan selalu menjaga kestabilan obat.

Kepada dokter untuk melakukan kultur bakteri dan rontgen untuk mendapatkan antibiotik
yang spesifik, selain itu lakukan Visite supaya perkembangan pasien lebih terintegrasi dan 02
mencatat dengan lengkap informasi pasien dalam status pasien. Perlu juga untuk rutin
dilakukan pemeriksaan laboratorium dalam pencegahan efek samping maupun perkembangan
penyakit pasien.
Sebaiknya Apoteker di RSUD Jombang secara rutin 03
melakukan visite bersama dokter kepada pasien, agar
tercapainya pengobatan yang rasional

Sebaiknya pasien diberikan intervensi dan edukasi -


untuk mempercepat kesembuhan pasien.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai