Anda di halaman 1dari 3

Epidemiologi

Skabies terdapat diseluruh dunia dengan


prevalensi yang bervariasi, tetapi umumnya
terdapat di wilayah beriklim tropis dan
subtropis di negara berkembang. WHO
menyatakan angka kejadian skabies pada tahun
2014 sebanyak 130 juta orang di dunia.
Prevalensi skabies di Indonesia menurut data
Depkes RI sudah terjadi penurunan dari tahun
ke tahun terlihat dari data prevalensi pada
tahun 2008 sebesar 5,60%-12,96%, tahun 2009
sebesar 4,9%-12,95% dan data terakhir pada
tahun 2013 yakni 3,9%-6%.
Komplikasi
Komplikasi pada skabies yang sering dijumpai
adalah infeksi sekunder, seperti lesi
impetiginosa, ektima, furunkulosis dan
selulitis. Kadang-kadang dapat timbul infeksi
sekunder sistemik yang memberatkan
perjalanan penyakit. Stafilokokus dan
streptokokkus yang berada dalam lesi skabies
dapat menyebabkan pielonefritis, abses
interna, pneumonia piogenik dan septikemia.
Prognosis
Dengan memperhatikan pemilihan dan cara
pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan
menghilangkan faktor predisposisi antara lain
hygiene,serta semua orang yang berkontak
erat dengan pasien harus diobati, maka
penyakit ini dapat diberantas dan prognosis
baik.

Anda mungkin juga menyukai