LAHAN KAWASAN
PERKOTAAN CIPANAS
AHMAD SAHID MEGANTARA 163060006
JESICA AUDINA 163060015
AURELLIA FANESKA 163060028
OUTLINE BAB III
METODELOGI
ISU SASARAN
Makin menigkatnya lahan kritis akibat eksploitasi pemanfaatan
lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya atau adanya alih o Teridentifikasinya penggunaan lahan eksisting
fungsi lahan. (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah o Teridentifikasinya pola penggunaan lahan
Kabupaten Cianjur; 2016-2021). o Teridentifikasinya perubahan penggunaan lahan
o Teridentifikasinya potensi dan masalah
1 TATA GUNA LAHAN
RUANG LINGKUP EKTERNAL
Wilayah Kabupaten Cianjur secara geografis terletak pada
koordinat 106° 42’- 107°25’ Bujur Timur dan 6°21’-7°25’
Lintang Selatan, Dengan batas – batas wilayah daerah meliputi:
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan
Kabupaten Purwakarta.
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta,
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten
Garut.
Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia
Sebelah barat Berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan
Kabupaten Bogor.
Kabupaten Cianjur sendiri terdiri dari 32 Kecamatan dengan
luas wilayah
361.434,98 Ha.
MM.DD.20XX
RUANG LINGKUP INTERNAL
Berdasarkan data diatas, kami akan mengkaji 2 kecamatan
dan 8 desa dengan total luas wilayah sebesar 4007,47 Ha,
dengan batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah utara : Desa Batulawang Kecamatan Cipanas
Sebelah timur : Desa Cibodas dan Desa Sukagalih
Kecamatan Pacet
Sebelah selatan : Desa Ciputri Kecamatan Pacet
Sebelah barat : Kabupaten Bogor
TINJAUAN KEBIJAKAN Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 Tentang
Tinjauan kebijakkan merupakan Kawasan Lindung
sebuah kebijakan pemerintah yang
terkait dengan sasaran dan tujuan Penggunaan Lahan Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 41
pada penelitian yang akan tahun 2007
dilakukan.
RTRW Kabupaten Cianjur
2 TATA GUNA LAHAN
BAB III
METODELOGI
Metodelogi Analisis
Metode Analisis : sebuah metode penelitian yang menggambarkan
objek penelitian berupa data-data yang sudah ada, tujuan utamanya
adalah untuk menggambarkan karakteristik subjek ataupun objek
penelitian secara terperinci dan sistematis.
Metode Analisis Superimpose : teknik overlay dibentuk melalui
pengunaan secara tumpang tindih (seri) suatu peta yang masing-
masing mewakili faktor penting lingkungan atau lahan.
3 TATA GUNA LAHAN
METODELOGI ANALISIS
METODOLOGI
OUTPUT
12 ADD A FOOTER Teridentifikasinya Karakteristik, Potensi Dan Permasalahan Aspek Tata Guna
Lahan Perkotaan Cipanas
KERANGKA BERPIKIR
Kebijakan: Latar Belakang : Isu Permasalahan:
• UU 26 Tahun 2007 Tentang • Menurut RTRW Kabupaten cianjur tahun 2011- Makin menigkatnya lahan kritis
Penataan Ruang 2031 bahwa Kecamatan Cipanas diarahkan akibat eksploitasi pemanfaatan
• RTRW Kabupaten Cianjur sebagai PKL Promosi perkotaan Cipanas. lahan yang tidak sesuai dengan
• RPJMD Kabupaten Cianjur • Menurut RTRW Kabupaten cianjur tahun 2011- peruntukkannya atau adanya
2016-2021 2031 bahwa Kecamatan Pacet diarahkan sebagai alih fungsi lahan.
PPK perkotaan Cipanas. (Sumber: Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Cianjur
• Menurut RPJMD kabupaaten Cianjur tahun 2016- Tahun 2016-2021)
2021 Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cipanas
merupakan Bagian dari wilayah pembangunan
(WP) utara Kabupaten Cianjur.
(sumber: RTRW Cianjur 2011-2031, RPJMD Kabpueten
CIanjur 20162021)
INPUT
Tujuan :
Mengidentifikasi karakteristik, potensi, permasalahan, dan
konsep strategi yang ada di Kawasan Perkotaan Cipanas.
Sasaran :
1. Teridentifikasinya penggunaan lahan eksisting
2. Teridentifikasinya pola penggunaan lahan
3. Teridentifikasinya perubahan penggunaan lahan
4. Teridentifikasinya intensitas pemanfaatan ruang (KLB,
KDB, dan KDH)
5. Teridentifikasinya potensi dan masalah
6. Teridentifikasinya konsep strategi
PROSES Analisis
Deskriptif (kualitatif
1 Penggunaan Lahan Eksisting
dan kuantitatif) Peta Penggunaan
Pengumpulan data
Pengumpulan data Primer
sekunder
Observasi
Lapangan Instansi:
- BAPPEDA berupa
dokumen, SHP,
Wawancara/Interview
dan Peta
Dokumentasi
Cecklist Data
Cecklist Foto
Cecklist Data Tabel Pengumpulan Data Primer
Metode Pengumpulan
Cecklist Foto
No Jenis Data Bentuk Data Lokasi Ket.
Data Primer
Identifikasi penggunaan lahan secara Lembar Hasil
Tidak
eksisting Survei No. Jenis Foto Foto Ada Keterangan
ada
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
lindung Kondisi permukiman
perkotaan
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
cagar alam Kondisi permukiman
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan pedesaan
produksi terbatas
Foto Kondisi pusat
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
perdagangan dan jasa
produksi tetap
1 Observasi Kondisi Kawasan permukiman Kondisi pusat
pendidikan
perkotaan Kawasan
1. peruntukkan
Kondisi Kawasan permukiman pedesaan Kondisi lahan
budidaya
perkebunan
Kondisi Kawasan Industri
Kondisi Kawasan Pertanian Lahan Kondisi Pertanian
Basah Sawah Irigasi
Cecklist Data
Sumber Data
No Nama Data Tahun Jenis Data Instansi Ket.
Data Ada Tidak
RTRW
-Tabel Data
Kabupaten
Cianjur
Peta pengggunaan 2013 – -Album Peta 2012-2031
1 BAPPEDA
lahan 2017 dan Perda
Kabupaten
-Dokumen
Cianjur
Peta (SHP)
terbaru
Propotionate Startified Random
Sampling
Probability Sampling
Area Sampling
Metode Sampling
Sampling Aksidental
Non-Probability
Sampling Purposive Sampling
Snowball Sampling