Anda di halaman 1dari 20

ASPEK TATA GUNA

LAHAN KAWASAN
PERKOTAAN CIPANAS
AHMAD SAHID MEGANTARA 163060006
JESICA AUDINA 163060015
AURELLIA FANESKA 163060028
OUTLINE BAB III
METODELOGI

BAB II o Metodelogi Analisis


TINJAUAN PUSTAKA

BAB I o Tinjauan Teori


BAB 4 I
PENDAHULUAN o Tinjauan Kebijakkan DESIGN SURVEY
o Latar Belakang
o Isu Permasalahan dan Potensi o Matriks Analisis
o Tujuan dan Sasaran o Metode Pengupulan Data
o Ruang Lingkup o Cecklist Data Primer dan Sekunder
o Metode Sampling
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Menurut RTRW Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2031, Kecamatan Cipanas
diarahkan sebagai PKL promosi perkotaan Cipanas.
 Menurut RTRW Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2031, Kecamatan Pacet
termasuk ke dalam PPK. TUJUAN
 Dan menurut RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2016-2021, Kecamatan
Pacet dan Kecamatan Cipanas merupakan bagian dari Wilayah
Pembangunan (WP) Utara Kabupaten Cianjur yang memiliki strategi o Mengidentifikasi karakteristik, potensi, dan
pemantapan prasarana di wilayah utara untuk mendorong perkembangan permasalahan yang ada di Kawasan Perkotaan Cipanas.
pencapaian rencana struktur ruang.
Berdasarkan fungsi-fungsi tersebut dapat di katakan bahwa
Kecamatan Cipanas dan Kecamatan Pacet memiliki peran penting sebagai
kawasan Perkotaan. Maka dari itulah kami sebagai peneliti ingin
mengidentifikasi karakteristik, potensi, dan permasalahan apa saja yang ada
pada Kawasan Perkotaaa Cipanas.

ISU SASARAN
 Makin menigkatnya lahan kritis akibat eksploitasi pemanfaatan
lahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya atau adanya alih o Teridentifikasinya penggunaan lahan eksisting
fungsi lahan. (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah o Teridentifikasinya pola penggunaan lahan
Kabupaten Cianjur; 2016-2021). o Teridentifikasinya perubahan penggunaan lahan
o Teridentifikasinya potensi dan masalah
1 TATA GUNA LAHAN
RUANG LINGKUP EKTERNAL
Wilayah Kabupaten Cianjur secara geografis terletak pada
koordinat 106° 42’- 107°25’ Bujur Timur dan 6°21’-7°25’
Lintang Selatan, Dengan batas – batas wilayah daerah meliputi:
 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan
Kabupaten Purwakarta.
 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta,
Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten
Garut.
 Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia
 Sebelah barat Berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi dan
Kabupaten Bogor.
Kabupaten Cianjur sendiri terdiri dari 32 Kecamatan dengan
luas wilayah
361.434,98 Ha.

MM.DD.20XX
RUANG LINGKUP INTERNAL
Berdasarkan data diatas, kami akan mengkaji 2 kecamatan
dan 8 desa dengan total luas wilayah sebesar 4007,47 Ha,
dengan batas administrasi sebagai berikut:
 Sebelah utara : Desa Batulawang Kecamatan Cipanas
 Sebelah timur : Desa Cibodas dan Desa Sukagalih
Kecamatan Pacet
 Sebelah selatan : Desa Ciputri Kecamatan Pacet
 Sebelah barat : Kabupaten Bogor

6 ADD A FOOTER MM.DD.20XX


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan Lahan

TINJAUAN TEORI Pola Penggunaan Lahan

Tinjauan teori diperlukan untuk Perubahan Penggunaan Lahan


menegaskan landasan teoritis
penelitian yang akan dilakukan

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

TINJAUAN KEBIJAKAN Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 Tentang
Tinjauan kebijakkan merupakan Kawasan Lindung
sebuah kebijakan pemerintah yang
terkait dengan sasaran dan tujuan Penggunaan Lahan Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 41
pada penelitian yang akan tahun 2007
dilakukan.
RTRW Kabupaten Cianjur
2 TATA GUNA LAHAN
BAB III
METODELOGI
Metodelogi Analisis
Metode Analisis : sebuah metode penelitian yang menggambarkan
objek penelitian berupa data-data yang sudah ada, tujuan utamanya
adalah untuk menggambarkan karakteristik subjek ataupun objek
penelitian secara terperinci dan sistematis.
Metode Analisis Superimpose : teknik overlay dibentuk melalui
pengunaan secara tumpang tindih (seri) suatu peta yang masing-
masing mewakili faktor penting lingkungan atau lahan.
3 TATA GUNA LAHAN
METODELOGI ANALISIS

Analisis Pola Guna Lahan


Analisis ini dingunakan untuk melihat pola
penggunaan lahan eksisting di kawasan  Kecenderungan Perubahan Penggunaan Lahan
perkotaan Kabupaten Bogor. Analisis ini menggunakan metode superimpose
pada SHP peta guna lahan eksisting 5-15 tahun
sebelumnya dengan tahun sekarang 2018 di
 Kecenderungan Kawasan Terbangun Kawasan Perkotaan Cipanas agar dapat
Analisis ini bertujuan untuk melihat mengetahui perubahan guna lahan apa saja yang
kecenderungan kawasan terbangun lebih ke terjadi di kawasan tersebut.
arah luar atau dalam dilihat dari peta guna
lahan eksisting 10 tahun sebelum yang
dibandingkan dengan peta guna lahan
eksisting tahun 2018.

5 TATA GUNA LAHAN


KERANGKA ANALISIS
DATA

Penggunaan lahan Pola penggunaan Kecenderungan Kawasan Perubahan


eksisting lahan Terbangun dan Nom penggunaan lahan
terbangun

METODOLOGI

Deskriptif (Kualitatif & Kuantitatif) dan Superimpose

OUTPUT

Peta Guna Lahan Perkotaan Cipanas

12 ADD A FOOTER Teridentifikasinya Karakteristik, Potensi Dan Permasalahan Aspek Tata Guna
Lahan Perkotaan Cipanas
KERANGKA BERPIKIR
Kebijakan: Latar Belakang : Isu Permasalahan:
• UU 26 Tahun 2007 Tentang • Menurut RTRW Kabupaten cianjur tahun 2011- Makin menigkatnya lahan kritis
Penataan Ruang 2031 bahwa Kecamatan Cipanas diarahkan akibat eksploitasi pemanfaatan
• RTRW Kabupaten Cianjur sebagai PKL Promosi perkotaan Cipanas. lahan yang tidak sesuai dengan
• RPJMD Kabupaten Cianjur • Menurut RTRW Kabupaten cianjur tahun 2011- peruntukkannya atau adanya
2016-2021 2031 bahwa Kecamatan Pacet diarahkan sebagai alih fungsi lahan.
PPK perkotaan Cipanas. (Sumber: Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Cianjur
• Menurut RPJMD kabupaaten Cianjur tahun 2016- Tahun 2016-2021)
2021 Kecamatan Pacet dan Kecamatan Cipanas
merupakan Bagian dari wilayah pembangunan
(WP) utara Kabupaten Cianjur.
(sumber: RTRW Cianjur 2011-2031, RPJMD Kabpueten
CIanjur 20162021)

INPUT
Tujuan :
Mengidentifikasi karakteristik, potensi, permasalahan, dan
konsep strategi yang ada di Kawasan Perkotaan Cipanas.
Sasaran :
1. Teridentifikasinya penggunaan lahan eksisting
2. Teridentifikasinya pola penggunaan lahan
3. Teridentifikasinya perubahan penggunaan lahan
4. Teridentifikasinya intensitas pemanfaatan ruang (KLB,
KDB, dan KDH)
5. Teridentifikasinya potensi dan masalah
6. Teridentifikasinya konsep strategi

PROSES Analisis

Analisis Pola Penggunaan Analisis Pola Analisis Kecenderungan Analisis Perubahan


Lahan Eksisting Penggunaan Lahan Kawasan Terbangun Penggunaan Lahan

Deskriptif Qualitatif Superimpose


OUTPUT Deskriptif Quantitaif

Potensi dan masalah Tata Guna Lahan Perkotaan


Cipanas
DESIGN SURVEY
MATRIKS ANALISIS

No Sasaran/Output Metodologi Jenis Data Sumber Data Bentuk Data Instansi

Deskriptif (kualitatif
1 Penggunaan Lahan Eksisting
dan kuantitatif) Peta Penggunaan

Deskriptif (kualitatif Lahan Eksisting


Analisis Pola Penggunaan
2 dan kuantitatif) dan Tahun Terbaru
Lahan
Overlay
Peta, SHP, dan
Deskriptif (kualitatif RTRW Bappeda
Kecenderungan Perubahan Dokumen
3 dan kuantitatif) dan
Penggunaan Lahan
Overlay Peta Penggunaan
Lahan Eksisting 10
Tahun Kebelakang
Kecenderungan kawasan Deskriptif (kualitatif
4
15 ADD A FOOTER
terbangun dan kuantitatif)
Metode Pengumpulan
data

Pengumpulan data
Pengumpulan data Primer
sekunder

Observasi
Lapangan Instansi:
- BAPPEDA berupa
dokumen, SHP,
Wawancara/Interview
dan Peta

Dokumentasi

Cecklist Data

Cecklist Foto
Cecklist Data Tabel Pengumpulan Data Primer
Metode Pengumpulan
Cecklist Foto
No Jenis Data Bentuk Data Lokasi Ket.
Data Primer
Identifikasi penggunaan lahan secara Lembar Hasil
Tidak
eksisting Survei No. Jenis Foto Foto Ada Keterangan
ada
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
lindung Kondisi permukiman
perkotaan
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
cagar alam Kondisi permukiman
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan pedesaan
produksi terbatas
Foto Kondisi pusat
Kondisi Kawasan peruntukkan hutan
perdagangan dan jasa
produksi tetap
1 Observasi Kondisi Kawasan permukiman Kondisi pusat
pendidikan
perkotaan Kawasan
1. peruntukkan
Kondisi Kawasan permukiman pedesaan Kondisi lahan
budidaya
perkebunan
Kondisi Kawasan Industri
Kondisi Kawasan Pertanian Lahan Kondisi Pertanian
Basah Sawah Irigasi

Kondisi Kawasan Pertanian Lahan


Kondisi Sawah Tadah
Foto
Kering Hujan
Kondisi Kawasan Perdagangan dan Jasa
Kondisi
Kondisi Kawasan Perkebunan
17 ADD A FOOTER Tegalan/Ladang
Informasi mengenai dampak dari alih
2 Wawancara fungsi lahan terhadap lingkungan dan Teks
masyarakat dari pandangan Bappeda
Tabel Pengumpulan Data Sekunder

Cecklist Data
Sumber Data
No Nama Data Tahun Jenis Data Instansi Ket.
Data Ada Tidak

RTRW
-Tabel Data
Kabupaten
Cianjur
Peta pengggunaan 2013 – -Album Peta 2012-2031
1 BAPPEDA
lahan 2017 dan Perda
Kabupaten
-Dokumen
Cianjur
Peta (SHP)
terbaru
Propotionate Startified Random
Sampling
Probability Sampling
Area Sampling

Metode Sampling

Sampling Aksidental

Non-Probability
Sampling Purposive Sampling

Snowball Sampling

Anda mungkin juga menyukai