Anda di halaman 1dari 7

FIKIH RAMADAN

Najmudin, Lc., M.E.


Dasar Hukum
Berpuasa
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu ber-puasa • Puasa Ramadan dimulai diwajibkan kepada
sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu
umat Islam pada tanggal 10 Sya’ban, satu
bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari setengah tahun sesudah hijrah. Ketika itu
yang tertentu. Maka barang siapa di Nabi Muhammad Saw., baru saja
antara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib- diperintahkan untuk mengalihkan arah
lah baginya berpuasa) sebanyak hari yang kiblat dari Baitulmakdis (Yerusalem) ke
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat
Ka’bah di Masjidil haram (Mekah).
menjalankannya (jika mereka tidak • Puasa pada bulan Ramadan memiliki kaitan
berpuasa) mem-bayar fidyah, (yaitu): dengan pem-budayaan nilai Alquran, di
memberi makan seorang miskin. Barang
siapa yang dengan kerelaan hati mana Alquran diturunkan dan dipelajari
mengerjakan ke-bajikan, maka itulah secara intensif.
yang lebih baik baginya. Dan berpuasa
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
(Qs. Al-Baqarah [2]: 183-184)
Fikih Puasa
• Ibadah puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan, satu bulan penuh.
Tidak boleh menyegerakan atau mengakhirkan dan meng-hindari waktu
yang meragukan
• perlu perhitungan rasio-nal (hisab) yang disertai dengan pembuktian
empirik (rukyatul hilal) oleh petugas atau warga yang melihat hilal di
bawah sumpah. Kemudian hasilnya diumumkan secara resmi oleh oleh
pemerintah untuk memberi kepastian dan menyelesaikan perbedaan
• Puasa Ramadan dimulai dengan niat di malam hari awal Ramadan dan
diperbaharui setiap malam.
• Alquran memberi tuntunan bahwa berpuasa dimulai dari terbitnya fajar
shodiq sampai terbenamnya matahari.
• Di malam hari, umat Islam diperbolehkan makan dan minum serta berjima’
bagi pasangan suami istri, kecuali saat beri’tikaf di Masjid.
• Di malam hari, terutama sepuluh hari terakhir, dilaksanakan program I’tikaf
yang di dalamya meliputi salat malam, wirid, doa, tadarus Alquran dan
taklim hidangan Ramadan
Revolusi Sosial
• Ketika bulan Ramadan tiba, • Di sore hari, mulai asar menjelang magrib,
perilaku masyarakat berubah masyarakat ber-gerak menyiapkan ta’jil
total. Masyarakat bangun dari yang lebih dikenal dengan buka puasa ber-
tidurnya lebih awal dari hari-hari sama (Bukber). Acara dirangkai dengan
lain. kegiatan silaturahmi, tada-rus Alquran,
• Pada siang hari, menjelang zuhur dan kajian Islam.
masyarakat bergerak me-nuju • Di malam hari, menjelang ‘Isya,
masjid untuk salat zuhur masyarakat telah bergerak menuju masjid
berjamaah dan mengisi waktu untuk melaksanakan salat Isya dan tarawih
luang untuk istirahat dan baca secara berjamaah. Dalam prosesi salat
Alquran tarawih, dilaksanakan kuliah ringkas
(Kulkas) dan tadarus Alquran
Zakat Fitrah
• Zakat fitrah diwajibkan kepada semua
individu muslim tanpa perbedaan. Baik
hamba sahaya atau merdeka, laki-laki
mau-pun perempuan, anak kecil atau
orang dewasa, kaya maupun miskin
(yang dijamin oleh orang lain). Jumlah
yang dibayarkan adalah 2,5 Kg bahan
makan pokok
Pascaramadan
• Ramadan adalah bulan latihan. • momentum Ramadan – yang
Oleh karena itu, setelah semangatnya sudah di-
Ramadan berlalu dan di akhiri nyalakan sejak Rajab dan
dengan ‘iedul Fitri, nilai-nilai Sya’ban – harus kita gunakan
diteruskan dengan untuk memperbaharui
menjalankan ibadah puasa kesadaran iman kita dalam
sunah, antara lain puasa aksi nyata, yakni me-
Syawal. Demikian juga dengan nyinergikan kekuatan puasa,
qiyamul lail, tadarus Alquran, salat dan zakat. Menyinergikan
dan budaya sedekah ke-salehan individu dengan
kesalehan sosial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai