Dasar Hukum Berpuasa Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu ber-puasa • Puasa Ramadan dimulai diwajibkan kepada sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu umat Islam pada tanggal 10 Sya’ban, satu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari setengah tahun sesudah hijrah. Ketika itu yang tertentu. Maka barang siapa di Nabi Muhammad Saw., baru saja antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib- diperintahkan untuk mengalihkan arah lah baginya berpuasa) sebanyak hari yang kiblat dari Baitulmakdis (Yerusalem) ke ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat Ka’bah di Masjidil haram (Mekah). menjalankannya (jika mereka tidak • Puasa pada bulan Ramadan memiliki kaitan berpuasa) mem-bayar fidyah, (yaitu): dengan pem-budayaan nilai Alquran, di memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mana Alquran diturunkan dan dipelajari mengerjakan ke-bajikan, maka itulah secara intensif. yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Qs. Al-Baqarah [2]: 183-184) Fikih Puasa • Ibadah puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan, satu bulan penuh. Tidak boleh menyegerakan atau mengakhirkan dan meng-hindari waktu yang meragukan • perlu perhitungan rasio-nal (hisab) yang disertai dengan pembuktian empirik (rukyatul hilal) oleh petugas atau warga yang melihat hilal di bawah sumpah. Kemudian hasilnya diumumkan secara resmi oleh oleh pemerintah untuk memberi kepastian dan menyelesaikan perbedaan • Puasa Ramadan dimulai dengan niat di malam hari awal Ramadan dan diperbaharui setiap malam. • Alquran memberi tuntunan bahwa berpuasa dimulai dari terbitnya fajar shodiq sampai terbenamnya matahari. • Di malam hari, umat Islam diperbolehkan makan dan minum serta berjima’ bagi pasangan suami istri, kecuali saat beri’tikaf di Masjid. • Di malam hari, terutama sepuluh hari terakhir, dilaksanakan program I’tikaf yang di dalamya meliputi salat malam, wirid, doa, tadarus Alquran dan taklim hidangan Ramadan Revolusi Sosial • Ketika bulan Ramadan tiba, • Di sore hari, mulai asar menjelang magrib, perilaku masyarakat berubah masyarakat ber-gerak menyiapkan ta’jil total. Masyarakat bangun dari yang lebih dikenal dengan buka puasa ber- tidurnya lebih awal dari hari-hari sama (Bukber). Acara dirangkai dengan lain. kegiatan silaturahmi, tada-rus Alquran, • Pada siang hari, menjelang zuhur dan kajian Islam. masyarakat bergerak me-nuju • Di malam hari, menjelang ‘Isya, masjid untuk salat zuhur masyarakat telah bergerak menuju masjid berjamaah dan mengisi waktu untuk melaksanakan salat Isya dan tarawih luang untuk istirahat dan baca secara berjamaah. Dalam prosesi salat Alquran tarawih, dilaksanakan kuliah ringkas (Kulkas) dan tadarus Alquran Zakat Fitrah • Zakat fitrah diwajibkan kepada semua individu muslim tanpa perbedaan. Baik hamba sahaya atau merdeka, laki-laki mau-pun perempuan, anak kecil atau orang dewasa, kaya maupun miskin (yang dijamin oleh orang lain). Jumlah yang dibayarkan adalah 2,5 Kg bahan makan pokok Pascaramadan • Ramadan adalah bulan latihan. • momentum Ramadan – yang Oleh karena itu, setelah semangatnya sudah di- Ramadan berlalu dan di akhiri nyalakan sejak Rajab dan dengan ‘iedul Fitri, nilai-nilai Sya’ban – harus kita gunakan diteruskan dengan untuk memperbaharui menjalankan ibadah puasa kesadaran iman kita dalam sunah, antara lain puasa aksi nyata, yakni me- Syawal. Demikian juga dengan nyinergikan kekuatan puasa, qiyamul lail, tadarus Alquran, salat dan zakat. Menyinergikan dan budaya sedekah ke-salehan individu dengan kesalehan sosial TERIMA KASIH