CAIRAN ELEKTROLIT
Pendahuluan
Plasma Darah
Sel Membran
Cairan Interstisial Dinding
Kapiler
Pertukaran Cairan
• Pertukaran cairan dari pembuluh darah ke dalam cairan
interstisial ditentukan oleh:
• Tekanan hidrostatik darah
• Tekanan osmotik cairan jaringan
Pertukaran cairan ke dalam pembuluh darah
ditentukan oleh :
Tekanan onkotik plasma protein
Tekanan hidrostatik cairan interstisial
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan
cairan tubuh
a. Tekanan hidrostatik kapiler : peningkatan tekanan vena sistemik
dikombinasikan peningkatan volume darah.
b. Tekanan osmotik koloid : bila protein plasma dalam darah menipis, kekuatan
ke dalam menurun, yang memungkinkan gerakan ke dalam jaringan.
c. Permeabilitas kapiler
d. Kerusakan langsung PD seperti trauma luka bakar, dapat menyebabkan
peningkatan permeabilitas hubungan dengan endothelium.
e. Kadar ion natrium Pada gagal jantung kongestif, curah jantung menurun
pada saat kekuatan kontraksi menurun.
f. Untuk kompensasi, peningkatan jumlah aldosteron menyebabkan retensi
natrium dan air.
Perubahan Patofisiologis pada Ketidakseimbangan
Cairan & Elektrolit
• Idealnya : harus ada Keseimbangan antara CIS dan CES
• Ketidakseimbangan terjadi jika mekanisme regulasi tidak
dapat mengimbangi asupan dan haluaran yang abnormal
pada tiap tingkatan
• Edema, perubahan isotonik, perubahan hipertonik,
perubahan hipotonik dan ketidakseimbangan elektrolit
Penyebab Edema
Penyebab Keadaan yang mendasari
Peningkatan tekanan hidrostatik Gagal jantung
Perikarditis konstriktif
Trombosis vena
Sirosis
Hipoproteinemia Sirosis, Malnutrisi
Sindrom Nefrotik, Gastroenteropati
Obstruksi Limfatik Kanker, Radiasi
Tekanan hidrostatik
Berkuranganya
asupan nutrien dalam
sel
Diagnosis Hipovolemia :
• Peningkatan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN)
• Peningkatan protein serum, Hemoglobin dan Hematokrit
• Peningkatan kadar glukosa darah
• Kenaikan osmolaritas serum
• Pemeriksaan elektrolit serum dan analisis gas darah
Penatalaksanaan Hipovolemia
Pemberian cairan per oral
Pemberian cairan parenteral
Resusitasi cairan
Transfusi darah atau produk darah (kasus perdarahan)
Pemberian obat antidiare dan antiemesis (prn)
Pemberian dopamin
Terapi oksigen
Autotransfusi
HIPERVOLEMIA
Peningkatan kontraktilitas
jantung dan muatan listrik
Peningkatan tekanan Peningkatan tekanan
hidrostatik arteri
Perpindahan cairan ke CIS
Edema
Hambatan sekresi
aldosteron dan
hormon antidiuretik
Peningkatan Eliminasi
air dan natrium
Tanda dan Gejala Hipervolemia
Pernapasan cepat
Dipsnea
Bronki basah
Takikardia
Distensi vena
Kenaikan berat badan
Edema
Komplikasi
• Kerusakan kulit dan edema paru
Diagnosis
• Penurunan kadar kalium dan ureum serum
• Penurunan hematokrit
• Kadar natrium yang normal
• Ekskresi natrium dalam urine
• Peningkatan nilai hemodinamika
Penatalaksanaan Hipervolemia
Hemodialisis
Hemofiltrasi arterivenosa
Pemberian oksigen
Tirah baring
Penanganan keadaaan yang menyebabkan
hipervolemia
DEHIDRASI DAN SYOK
• Penyebab Dehidrasi
• Kehilangan air ( water deplesion)
• Kehilangan natrium ( sodium deplesion)
• Kombinasi keduanya ( water and sodium deplesion)
• Dehidrasi Ringan Kehilangan cairan 2-5 % BB Tanda dan Gejala :
Membran mukosa kering
Meningkatnya rasa haus
Turgor kulit menurun.
• Penanganan : Memberikan cairan 50 ml/kgBB peroral setiap interval 4
jam.
• Dehidrasi Sedang Kehilangan cairan 5-8 % BB Tanda dan Gejala :
Pre syok/syok,
Turgor kulit buruk
TD menurun, takikardi, nadi lemah
Nafas cepat, kulit lembab dan dingin.
Penanganan : Memberikan cairan 100 ml/kgBB atau lebih setiap
interval 4 jam oral bila masih memungkinkan dan dilakukan IV access.
• Dehidrasi Berat Kehilangan cairan 8-10 % BB Tanda dan Gejala :
tanda dan gejala pada dehidrasi sedang dengan kesadaran menurun
Sianosis, dan otot kaku.
• Penanganan : Dilakukan pemasangan IV acces, dan pemberian cairan
pada dewasa diberikan bolus 20 cc/kgBB/jam, bila hemodinamik
belum stabil kombinasikan pemberian cairan dengan koloid .
SYOK
• Syok adalah kegagalan sistem kardiovaskuler untuk memenuhi
kebutuhan tubuh untuk perfusi organ dan oksigenisasi jaringan.
• Dapat diketahui dari tanda dan gejala yang timbul akibat dari perfusi
organ dan oksigenisasi jaringan yang tidak adekuat.
Deskripsi Syok Suplai aliran darah ke jaringan inadekuat
• Kebutuhan nutrient tidak terpenuhi
• Hasil metabolisme (‘toxic metabolites’) tidak dapat dikeluarkan
Respon fisiologis tubuh utk meningkatkan perfusi organ tdk adekuat utk
memenuhi kebutuhan jaringan
• Sistem Sirkulasi Arteri Pulmonalis Vena Pulmonalis Atrium Sin.
Ventrikel Sin.
Atrium Dex.
Ventrikel Dex.
Vena Arteri Kapiler
Penyebab Syok
• Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup bagi
organ
• Kehilangan darah yang banyak, sehingga jumlah darah yang dialirkan
tidak mencukupi, atau bahkan dilatasi (pelebaran) pembuluh darah
yang berlebihan.
Tanda dan Gejala Syok
• Rasa haus, Lemah ,Pusing berputar
Gelisah, ketakutan
• Pernafasan yang cepat dan dangkal ,Nadi cepat dan
lemah
• Kulit yang pucat, dingin dan lembab
• Muka tampak pucat dan kebiruan pada bibir, lidah
• Telinga Pupil dilatasi/ melebar
• Mual muntah
Jenis-jenis Syok :
1. Syok Sepsis / Anafilaktik
2. Syok Haemoragik / Hipovolemia
3. Syok Neurogenic
SYOK SEPTIC / ANAFILACTIK
D 5% 252 50
D 10% 505 100
D 40% 2520 500
NaCl 0.45% 154 77 77