Anda di halaman 1dari 19

MIKROBIOLOGI UDARA

z
KELOMPOK 3
z

MIKROBIOLOGI UDARA

Mikrobiologi udara merupakan cabang ilmu mikrobiologi yang


mempelajari tentang kehidupan dan peranan mikroba di udara.
Bidang-bidang terapan dari mikrobiologi udara adalah pada bidang
kesehatan, bidang industry, ruang angkasa dan lain-lain.
z

MIKROBIOLOGI UDARA

Udara tidak mempunyai flora alami, karena organisme tidak dapat


hidup dan tumbuh terapung begitu saja di udara. Flora
mikroorganisme udara terdiri atas organisme-organisme yang
terdapat sementara mengapung di udara atau terbawa serta pada
partikel debu. Jumlah dan macam mikroorganisme dalam suatu
volume udara akan bervariasi sesuai dengan lokasi, kondisi cuaca
dan jumlah orang yang ada.
z

MIKROBIOLOGI UDARA

Daerah yang berdebu hampir selalu mempunyai populasi


mikroorganisme atmosfer yang tinggi. Sebaliknya, hujan, salju atau
hujan es akan cenderung mengurangi jumlah organisme di udara
dengan membasuh partikelpartikel yang lebih berat dan
mengendapkan debu. Kelompok mikroorganisme yang paling
banyak berkeliaran di udara bebas adalah bakteri, jamur (termasuk
didalamnya ragi) dan juga mikroalgae
z
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBERADAAN
MIKROBA DI UDARA
Sejumlah faktor intrinsik dan lingkungan mempengaruhi dan
distribusi jenis mikroflora di udara. faktor intrinsik meliputi sifat dan
keadaan fisiologis mikroorganisme dan juga keadaan suspensi.
Ukuran mikroorganisme merupakan faktor yang menentukan
jangka waktu mereka untuk tetap melayang di udara. Faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi mikroba udara adalah suhu
atmosfer, kelembaban, angin, ketinggian, dan lain-lain. Temperatur
dan kelembaban relatif adalah dua faktor penting yang menentukan
viabilitas dari mikroorganisme dalam aerosol
z
PERSYARATAN KONTAMINAN
BIOLOGI UDARA DALAM RUMAH
Parameter kontaminan biologi dalam rumah adalah parameter yang
mengindikasikan kondisi kualitas biologi udara dalam rumah seperti bakteri, dan
jamur.

Catatan :

- CFU= Coloni Form Unit

- Bakteri patogen yang harus diperiksa : Legionela, Streptococcus aureus,


Clostridium dan bakteri patogen lain bila diperlukan.
z
UPAYA PENCEGAHAN MIKROBIOLOGI
UDARA DALAM RUMAH
1) Perabotan rumah tangga 6) Lantai selalu dibersihkan dengan
dibersihkan secara rutin antiseptik secara berkala

2) Rumah harus dilengkapi dengan 7) Mengisolasi anggota rumah tangga


ventilasi yang adequate yang mempunyai penyakit menular dan
mencegah kontaminasi dari bahan dan
3) Membersihkan AC minimal 3 atau 6 peralatan yang telah dipakai oleh
bulan sekali penderita dengan cara disinfeksi.

4) Membersihkan dan mengeringkan 8) Mengupayakan sinar matahari pagi


karpet yang basah atau lembab. dapat memasuki rumah terutama setiap
kamar tidur.
5) Apabila hendak menggunakan
basement sebagai salah satu ruang 9) Mengelola sampah basah dengan
tempat tinggal, pastikan tidak ada baik.
kebocoran dan ruangan memiliki
system ventilasi yang baik. Apabila
perlu, gunakan mesin pengatur
kelembaban untuk menjaga
kelembaban udara antara 40 - 60%
z
KUALITAS UDARA RUANG RUMAH
SAKIT
Kualitas Udara Ruang Rumah Sakit Menurut Kepmenkes No.1204/
Menkes/ SK/ X/ 2004 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan
rumah sakit, standar kualitas udara ruang rumah sakit adalah
sebagai berikut ini:

1. Tidak berbau (terutama bebas dari H2S dan amonia).

2. Kadar debu (particulate matter) berdiameter kurang dari 10


micron dengan rata- rata pengukuran 8 jam atau 24 jam tidak
melebihi 150 µg/ m 3 , dan tidak mengandung debu asbes.

3. Indeks angka kuman untuk setiap ruang atau unit seperti tabel
yang ada pada Kepmenkes No.1204/ Menkes/ SK/ X/ 2004.
z
INDEKS ANGKA KUMAN DI UDARA
MENURUT FUNGSI RUANG/UNIT DI
RUMAH SAKIT
z
MACAM- MACAM PENYAKIT YANG
DITULARKAN MELALUI UDARA
Tuberkulosis atau TBC

Tubercolosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan


oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam
tubuh manusia melalui udara pernapasan ke dalam paru-paru.
Pada umumnya penularan TBC terjadi secara langsung ketika
sedang berhadap-hadapan dengan si penderita, yaitu melalui ludah
dan dahak yang keluar dari batuk dan hembusan nafas penderita. .
Secara tidak langsung dapat juga melalui debu.
z
Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu


membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang.
Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus,
bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan
berpindah kedalam cairan otak . Meningitis yang disebabkan oleh
virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan
perawatan yang spesifik.
z
Flu Burung

Avian Influenza atau flu burung adalah suatu penyakit menular


yang disebabkan oleh virus influenza H5N1. Virus yang membawa
penyakit ini terdapat pada unggas dan dapat menyerang manusia.
Penularan virus flu burung berlangsung melalui saluran
pernapasan
z
Pneumonia

Penyakit ini umumnya terjadi akibat bakteri Streptococus


pneumoniae dan Hemopilus influenzae yang berterbangan di udara
terhirup masuk ke dalam tubuh. Bakteri tersebut sering ditemukan
pada saluran pernapasan, baik pada anakanak maupun orang
dewasa
z
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

Penyakit yang ditandai dengan gejala awal gangguan pernapasan


berupa napas pendek dan terkadang disertai batuk. Penyebab
SARS adalah Coronavirus, yaitu virus yang bersifat menular dan
umumnya menyerang saluran pernapasan atas, virus ini juga dapat
menyebabkan flu.
z

OKSIDAN FOTOKIMIA

Oksidan fotokimia adalah komponen atmosfer yang diproduksi oleh


proses fotomikia, yaitu suatu proses kimia yang mebutuhkan sinar,
yang akan mengoksidasi komponen-komponen yang tidak segera
dapat dioksidasi oleh gas oksigen.Senyawa yang terbentuk
merupakan polutan sekunder yang diproduksi karena interaksi
antara polutan primer dengan sinar.Pada siang hari kadar oksidan
mencapai titik maksimum dan malam hari kadar oksidant berada
pada titik minimumnya. Konsentrasi oksidan di udara dipengaruhi
oleh ada tidaknya sinar matahari dan kadar bahan-bahan
pencemar primernya di udara.

Oksidan fotokimia terdiri atas :oksidator, ozon(O3),


peroxyacetylnitrate (PAN), peroxibenzoylnitrate (PBN) dannitrat.
z
DAMPAK OKSIDAN FOTOKIMIA
TERHADAP LINGKUNGAN
 Pembentukan smog photokimia  gangguan hidrokarbon di dalam siklus fotolitik

 Iritasi hidung dan tenggorokan.

 Bereaksi dengan selulosa.

 Merusak struktur sel tumbuhan timbul warna coklat kemerah-merahan pada


daun

 Berperan dalam proses pembentukan hujan asam

 Oksidan fotokimia memiliki sifat pengasaman yang tinggi, dalam konsentrasi


tinggi memberikan rangsangan pada mata atau tenggorokan, memberikan
pengaruh kepada organ pernafasan, dan juga kepada produk pertanian
z
DAMPAK OKSIDAN FOTOKIMIA
TERHADAP RESEPTOR
z

DAFTAR PUSTAKA
 https://books.google.co.id/books?id=EYQ7DwAAQBAJ&pg=PA4&d
q=mikrobiologi+udara&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjD5qnj9MzXAhX
GKo8KHXu1CnQQ6AEIJzAA#v=onepage&q=mikrobiologi%20udar
a&f=false

 https://www.slideshare.net/indanamgrangerkitty/mikrobiologi-udara-
mikrobiologi-air-dan-mikrobiologi-36224678

 http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk12042004.pdf

 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%20
1077%20ttg%20Pedoman%20Penyehatan%20Udara%20Dalam%2
0Ruang%20Rumah.pdf

 https://www.scribd.com/doc/191990202/Oksidan-fotokimia
z SESI DISKUSI DAN PERTANYAAN

 Andri ; acuan atau peraturan yang mengatur standar jumlah


mikroba?

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011

 Rizka : Asal mikrobiologi udara?

 Setyo : peraturan / pedoman yang mengatur jumlah maksimum


bakteri udara selain dirumah sakit?

ada ,dilingkungan rumah dan industry

Anda mungkin juga menyukai