Anda di halaman 1dari 30

SIFILIS DAN KEHAMILAN

Dr. H. Rizal Sanif,SpOG(K)

1
 SINONIM
Lues
Raja Singa
 Sifilis  peny akb. Hubungan seksual (PHS) 
komplikasi luas (SSP, otak, kardiovaskuler)
 Sejak Penisilin (+)  insidens sifilis ↓
 Peny ini dpt  kelainan sistemik & kongenital
(bawaan)
 Disebabkan : Treponema pallidum

2
SIFILIS

 Masa inkubasi 3 minggu


 Fase primer  lesi kulit dan pembesaran
kelenjar
 Fase sekunder  lesi mukokutan difuse
 Fase laten  limfadenopati dan
spirochetemia
 Late sifilis  kena banyak organ

3
Penularan

1. Ciuman
2. Bersentuhan
3. Sanggama dgn pasangan yang menderita sifilis
4. Fetus  mll plasenta, kontak saat bayi lahir mll darah dan luka

4
SIFILIS PRIMER

 Lesi pada serviks biasanya tanpa gejala


klinik dan tidak dapat didiagnosis.
 Lesi yang tidak diobati sembuh 3-8
minggu tanpa menimbulkan bekas,
pembesaran kelenjar sembuh lebih lama

5
SIFILIS SEKUNDER
 Krena imunologis lokal bisa sembuh tapi
spirochatenya tetap menyebar  sifilis sekunder
 Dewasa  sifilis sekunder setelah 4-10 mgg
setelah timbul lesi
 Lesi difuse, bilateral dan simetris (daerah dada,
tungkai atas dan muka), tidak nyeri disebut
condiloma lata
 Gejala klinik : sakit kepala, malaise, anoreksia,
faringitis, kadang hepatitis, nefrotik sindrom &
kelainan mata

6
SIFILIS LATEN
 3-12 minggu setelah sifilis sekunder maka lesi
sembuh dan pasien masuk ke periode laten.
 Kadang dapat terjadi kekambuhan (90% pada
tahun pertama)
 Sifilis laten dini  lamanya < 1 tahun
 Sifilis laten terlamabt (late syphillis)  lama > 1
tahun
 Sifilis primer, sekunder, sifilis laten dini  sifilis
dini dan sangat menular  obat-obat
antimikroba

7
SIFILIS LAMBAT (LATE SYPHILIS)

 Setelah satu tahun atau periode laten tidak


diobati pada penderita dewasa  sifilis
terlambat atau sifilis tersier
 Sifilis lambat jinak (benign late syphilis) 
gumma di kulit dan viscera
 Sifilis kardiovaskuler bila aortitis dan infeksi pada
vasavarum aorta
 Neurosyphilis  menyerang saraf dan terjadi
kelumpuhan, hemiplegi, hemiparese, aphasia
atau kejang

8
Pengaruh Kehamilan pada Sifilis

 Sangat kecil
 Gejala klinik pada kehamilan muda
menyerupai sifilis sekunder seperti rambut
rontok  kurang diperhatikan penderita

9
Pengaruh Sifilis tergadap
Kehamilan dan Fetus
 Sifilis dini  prematur, kelainan
kongenital, kematian
 Paling tinggi sifilis kongenital terjadi pada
wanita dengan sifilis sekunder atau sifilis
laten
 50% bayi yang lahir dari ibu infeksi primer
atau sekunder tanpa pengobatan  sifilis
kongenital

10
 Bayi lahir dengan infeksi kongenital
biasanya ibu hamil tersebut terinfeksi
pada TM I, II dan awal TM III
 Bayi tanpa gejala infeksi  TM III akhir
 Sifilis kongenital  20-50% bayi lahir mati

11
DIAGNOSIS
 Adanya T. pallidum pada bahan yang dicurigai
 mikroskop lapangan gelap,pengectan perak
atau fluoresensi antibodi jg membantu diagnosis
 Pemeriksaan serologis  Rapid Plasma Reagen
(RPR), Veneral Disease Research Laboratory
(VDRL)
 Treponemal test seperti Microhemaagglutination
assay for antibodies (MHA-TP) atau Fluorescent
treponemal antibody absorption (FTA-ABS)  +
atau -
12
PENGOBATAN
 Penisilin  obat terpilih
 Tidak dianjurkan pemb penisilin oral
 Prinsip Th/ sifilis : kadar obat harus dapat
bertahan dalam serum selama 10 – 14 hari
u sifilis dini & lanjut, 21 hari u neurosifilis
dan sifilis kardiovaskular.
 Kadar penisilin yg diperlukan cukup 0,03
unit/ml selama 10 – 14 hari.

13
Cara & dosis pemberian penisilin dlm
kepustakaan masih berbeda.
Dosis total yang dianjurkan :
 S I : 4,8 juta unit

 S II : 6 juta unit
 S III : 9 juta unit

14
Dosis yang dianjurkan oleh WHO (1982)
Stadium dini (menular) : Dosis total 30 gram/15 hari
Stadium lanjut (tidak menular) : Dosis total 60 gram/30
hari
 Sebelum Th/, harus pem STS (Serologic Test for
Syphillis)
 Pem STS ini diulang kembali sth Th/ selesai
 Pem STS pasca Th/ dilakukan secara cermat 1, 3,
6, & 12 bln sp 2 tahun sth Th/ selesai
 Pem ini dilakukan dg tujuan u menilai hasil Th/ &
kemungkinan adanya Th/ tidak adekuat / adanya
relaps penyakit.

15
PENGOBATAN

 Bayi baru lahir  aqueous crystallin


penicillin G 50.000 unit/kg im atau iv tiap
hari dibagi dua dosis selama 10 hari atau
aqueous procaine penicillin G 50.000
unit/kg im tiap hari selama 10 hari

16
Petunjuk & Pencegahan pada
Wanita Hamil
 Penapisan saat pertama kali melakukan
kunjungan di antenatal klinik kmd hamil
28-30 minggu bagi risiko tinggi dan pada
saat lahir
 Pengobatan sebelum kehamilan 20
minggu jarang gagal untuk mencegah
sifilis kongenital

17
 USG dianjurkan untuk melihat adanya
hidramnion, plasenta menebal,
hepatomegali, ascites pada janin
 Pemeriksaan dgn mikropskop lapangan
gelap dapat dilakukan dgn spesimen dari
cairan amnion, cairan amnion  juga
untuk mengetahui paru matang atau
belum

18
 Reaksi Jarisch-Herxheimer
Ini (+) akibat - hipersensitivitas akb toksin kuman
T. pallidum yg mati.
Rx ini biasanya (+) 2 – 12 jam sth inj penisilin
pertama
Gejala : febris, nyeri kepala, malaise, keringat
banyak, menggigil, kemerahan pd kulit &
kelainan kulit yg ada + hebat / + merah.
Ps harus diberitahu kemungkinan terjadinya rx ini.
Bila febrisnya hebat, Th/ : antipiretik.
Pasien yg alergi thd penisilin,  Th/ dg AB lain :
Tetrasiklin, Eritromisin.

19
Sifilis kongenital
Keratitis intertitialis

Sifilis Kongenital
Saddle nose, crusting, discharge

20
Sifilis KOngenital
Periostitis

21
Hutchinson’s teeth

22
Hepatosplenomegali

Bullous lesion

23
Stadium II
Makulopustula

Stadium II
Papuloskuama
24
Sifilis std II, Mucous patch - tongue

Sifilis II, Interstitial glossitis

25
Sifilis II, palm & sole

Sifilis II, Palmar

26
Kondiloma lata, perianal

Kondilomata lata, perivulva / perianal

27
Sifilis Stadium III, Large gumma Nasal perforation ec nasal gumma

28
Sifilis III, Gumma on lower lip

Saddle Nose, Destruction nasal bone

29
Lesi multipel dg pola sirsiner

Nodul multipel dg lesi krusta

Lesi di garis scalp


30

Anda mungkin juga menyukai

  • Soap Implant
    Soap Implant
    Dokumen4 halaman
    Soap Implant
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb 12
    Askeb 12
    Dokumen4 halaman
    Askeb 12
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Soap Pil (Progestin)
    Soap Pil (Progestin)
    Dokumen30 halaman
    Soap Pil (Progestin)
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb 2
    Askeb 2
    Dokumen4 halaman
    Askeb 2
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb 11
    Askeb 11
    Dokumen4 halaman
    Askeb 11
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb KN2 2
    Askeb KN2 2
    Dokumen5 halaman
    Askeb KN2 2
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb KN2 4
    Askeb KN2 4
    Dokumen5 halaman
    Askeb KN2 4
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Perawatan Payudara
    Perawatan Payudara
    Dokumen13 halaman
    Perawatan Payudara
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb KN2 1
    Askeb KN2 1
    Dokumen5 halaman
    Askeb KN2 1
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Askeb KN2 3
    Askeb KN2 3
    Dokumen5 halaman
    Askeb KN2 3
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Perenium Derajat 2
    Perenium Derajat 2
    Dokumen33 halaman
    Perenium Derajat 2
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Bendungan Asi
    Bendungan Asi
    Dokumen25 halaman
    Bendungan Asi
    Kiki Ayu Safitri
    Belum ada peringkat
  • Teknik Pemberian Obat Melalui Rektum
    Teknik Pemberian Obat Melalui Rektum
    Dokumen7 halaman
    Teknik Pemberian Obat Melalui Rektum
    Kiki Ayu Safitri
    100% (1)