Anda di halaman 1dari 9

BAB 30

REPRESNTASI AUDIT

DISUSUN OLEH :

FRANSISKA DIAN PUTRI NIKE YOMA


REZA CHINTHYA
C. YESI GUSLAINI
Salah satu tanggung jawab menejemen ketika ia
menandatangani surat perikatan ialah mengonfirmasi ekspektasi
auditor untuk menerima penegasan tertulis mengenai representasi
yang dibuatnya sehubungan dengan perikatan audit.
Selama berlangsung audit, manajemen membuat sejumlah
representasi lisan kepada auditor, yang dapat digunakan sebagai bukti
audit yang menguatkan prosedur audit lainnya. Pada akhir penugasan
representasi lisan harus dimasukkan dalam surat pernyataan tertulis
yang diperoleh dari manajemen, jika perlu dari TCWG.
REPRESENTASI MANAJEMEN
REPRESENTASI MANAJEMEN BISA DALAM BENTUK LISAN MAUPUN TERTULIS. REPRESENTASI MANAJEMEN DALAM
BENTUK LISAN BISA DIBERIKAN ATAS PERMINTAAN AUDITOR, MAUPUN TIDAK DIMINTA AUDITOR. REPRESENTASI INI DIPEROLEH
SELAMA BERLANGSUNGNYA AUDIT.
Bentuk-bentuk representasi manajemen :

 Hal – hal yang dikomunikasikan dalam diskusi

 Hal-hal yang dikomunikasikan secara elektronis

 Skedul, analisis, dan laporan yang dibuat entitas

 Memo dan korespondensi internal dan eksternal

 Risalah rapat TCWG dan komite gaji

 Laporan keuangan yang ditandatangani

 Surat repsentasi manajemen


MENGEVALUASI REPRESENTASI MANAJEMEN

Apakah representasi itu layak dan


konsisten :

1. Pemahaman auditor mengenai suatu


entitas
2. Bukti lain yang diperoleh, termasuk
representasi lain yang diperoleh
dari manajemen

3. Bukti lain yang diperoleh melalui


pelaksanaan prosedur audit untuk
mencapai tujuan audit lain.
REPRESENTASI TERTULIS

Representasi merupakan sumber bukti yang penting, karena :


a. Jika manajemen mengubah representasi tertulisnya atau tidak
memberikan representasi tertulis yang diminta, hal ini memicu perhatian
auditor tentang kemungkinan adanya satu lebih masalah.
b. Permintaan akan representasi tertulis mungkin akan mendorong
manajemen mempertimbangkan masalah itu dengan lebih seksama, dan
dengan demikian, meningkatkan mutu dari representasi itu.
AUDITOR HARUS MEMINTA KEPADA MANAJEMEN UNTUK MEMBERIKAN
REPRESENTASI TERTULIS BAHWA :
a. Manajemen sudah memenuhi tanggung jawabnya atas pembuatan
laporan keuangan sesuai kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
b. Manajemen sudah memberikan kepada auditor semua informasi yang
relevan dan akses sebagai disepakati dalam persyaratan penugasan
audit.
c. Semua transaksi sudah dicatat dan dicerminkan dalam laporan keuangan
d. Representasi manajemen mendukung bukti audit lainnya yang relevan
untuk laporan keuangan atau satu/lebih asersi tertentu dalam laporan
keuangan.
Representasi tertulis juga bisa menyangkut hal-hal khusus seperti representasi manajemen tentang
berikut ini:
a. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi sudah tepat dan sesuai dengan kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
b. Hal-hal berikut, dimana ada relevansinya dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku,
telah diakui, aiukur, disajikan, atau diungkapkan sesuai kerangka laporan keuangan tersebut
c. Komunikasi tentang semua kelemahan dan kekurangan dalam pengendalian internal yang
manajemen tahu.
d. Semua alasan mengapa entitas memilih tindakan tertentu, telah dikomunikasikan.
e. Intensi/niat/rencana mengenai (sebutkan masalhanya) adalah sebagai berikut (jelaskan
intensi/niat/rencana entitas tersebut.
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN LAIN

Dibagi menjadi tiga yaitu :


1. Pengunaan qualifying language
2. Salah saji yang sepele
3. Manajemen bertanya ke pihak lain

Anda mungkin juga menyukai