Anda di halaman 1dari 18

Fisiologi tumbuhan

M. Insanul Adi P
Novie Nuraini
Rizki Zahiroh Layali
Pengertian fisiologi tumbuhan
• Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu
cabang biologi yang mempelajari tentag
proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh tumbuhan yang menyebabkan
tumbuhan tersebut dapat hidup.
Sasaran dalam Fisiologi Tumbuhan
Organisme yang menjadi sasaran dalam kajian
fisiologi tumbuhan meliputi semua jenis
tumbuhan, dari tumbuhan satu sel seperti
halnya bakteri sampai pada tumbuhan tingkat
tinggi.
Sasaran Utama Fisiologi Tumbuhan
Pembagian Fisiologi Tumbuhan
1. Fisiologi Tanaman
Cabang fisiologi ini mengkaji proses-proses
metabolisme pada tanaman budidaya, jadi tidak
termasuk tumbuhan yang tergolong monera,
Protista, dan jenis-jenis fungi serta tumbuhan
tingkat tinggi yang tidak dibudidayakan.
2. Fisiologi Lepas Panen
Cabang fisiologi tumbuhan ini menelaah tentang
proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah
organ tersebut dipanen. Reaksi-reaksi yang terjadi
umumnya bersifat katabolic, yakni penguraian
senyawa-senyawa bermolekul kecil (atau lebih
kompleks) seperti pati, selulosa, protein, lemak, dan
asam nukleat menjadi senyawa-senyawa
bermolekul kecil (atau yang lebih sederhana
strukturnya).
3. Ekofisiologi
Ekofisiologi membahas pegaruh faktor-faktor
lingkungan terhadap berbagai proses
metabolisme tumbuhan, mencakup pengaruh
positif (menguntungkan) dan negative
(merugikan) bagi tumbuhan dan kepentingan
manusia. Faktor lingkungan-lingkungan
dibedakan menjadi lingkungan abiotic (fisik) dan
lingkungan biotik.
4. Fisiologi Benih
Fisiologi benih merupakan
cabang fisiologi tumbuhan
yang ruang lingkup
pembahsan terbatas pada
proses-proses yang
berlangsung pada tahapan-
tahapan perkecambahan
benih seperti disebutkan
diatas.
Pokok Bahasan Fisiologi Tumbuhan
1. Nutrisi
a. Makronutrien adalah elemen-elemen yang
dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak
b. Mikronutrien adalah elemen-elemen yang
dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit
2. Hama dan Penyakit tumbuhan
3. Hormon Auksin
Pengaruh auksin terhadap pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu sebagai berikut :
• Merangsang pembentukan akar.
• Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
• Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh sehingga
merangsang pertumbuhan diameter batang.
• Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh sehingga
merangsang pertumbuhan diameter batang.
• Merangsang absisi (pengguguran daun).
4. Hormon Sitokinin
Sitokinin memiliki pengaruh pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan, antara lain :
• Bersama auksin mengatur pembelahan sel,
pembentukan sistem tajuk dan sistem akar.
• Merangsang pembelahan sel dan pembesaran
kotiledon.
• Memengaruhi organogenesis (pembentukan
gugur).
• Menghambat kerusakan klorofil pada daun gugur.
• Merangsang pembentukan tunas batang.
5. Asam Absisat dan Etilen
ABA memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan, yaitu sebagai
berikut :
• Mengatur dormansi tunas dan biji.
• Menyebabkan penutupan stomata.
• Meskipun ABA menghambat pertumbuhan ,
tetapi tidak bersifat racun pada tumbuhan.
Gas etilen memiliki pengaruh pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan, yaitu sebagai berikut :
• Pematangan buah. Contohnya adalah para pedagang
sering memasukkan buah pada wadah yang diberi gas
CO2 sehingga pada saat pengiriman buah matang
ketika sampai tempat tujuan.
• Gas etilen menghambat perbungaan pada banyak
tumbuhan, namun ada yang merangsang perbungaan
seperti pohon mangga dan nanas.
• Merangsang absisi (pengguguran daun).
• Bersama giberelin menentukan ekspresi organ kelamin
tumbuhan contohnya mentimun.
6. Metabolit Sekunder
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit
yang tidak esensial bagi pertumbuhan
organisme dan ditemukan dalam bentuk yang
unik atau berbeda-beda antara spesies yang
satu dan lainnya. Sederhananya metabolit
sekunder digunakan organisme untuk
berinteraksi dengan lingkungannya.
PERAN FISIOLOGI TUMBUHAN
Penghasil
pangan

Bahan tali
Bahan
temali dan
bangunan
anyaman

Peran
Fistum
Bahan Bahan
energi obat dan
utama kosmetik

Pelengkap
upacara
adat
• Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai