Anda di halaman 1dari 22

BUSINESS PLAN

(PERENCANAAN USAHA)
– Safira Dwi Agustin (1710211004)
– Dwi Indah Prihastuti (1710211010)
– Novita Putri Damayanti (1710211013)
– Aditya Usi Pratama (1710211021)
Pengertian Bussines plan
Business plan merupakan suatu dokumen yang m
enyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bi
snis untuk menjual barang atau jasa dengan men
ghasilkan keuntungan yang memuaskan dan men
arik bagi penyandang dana.
Menurut Hisrich-Peters, 1995: 113, business plan adalah dokumen tertulis yan
g disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang re
levan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai se
waktu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pem
asaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Ada 5 alasan mengapa harus disiapkan Business plan yaitu:

1. Business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis. I
ni menolong anda tetap kreatif konsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan.
2. Ini merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis.
3. Ini merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok konsumen, pe
nyandang dana, dengan adanya business plan membuat mereka mengerti tujuan
dan cara operasional bisnis.
4. Ini membuat anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah-langkah p
raktis menghadapi dunia persaingan, membuat promosi sehingga lebih efektif.
5. Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya. Apakah mengikuti ata
u sesuai dengan rencana atau tidak.
Isi Bussines plan
•Kulit depan/cover judul.
•Ringkasan eksekutif sejarah/latar belakang bisnis.
•Deskripsi tentang bisnis apa yang akan dilakukan.
•Deskripsi tentang pasar.
•Deskripsi tentang produk/komoditi yang akan diusahakan.
•Susunan pengurusan dan kepemiliki.
•Objectives dan goals.
•Gambar keuangan.
•Lampiran.
Kerangka Rencana Usaha
1. Nama Perusahaan
Canon dan Wichert menyatakan bahwa nama perusahaan atau mer
ek yang baik yaitu :
a. Short (pendek)
b. Simple (sederhana)
c. Easy to spell (mudah di eja)
d. Easy to remember (mudah di ingat)
e. Pleasing when read (enak dibaca)
f. No disagreeable sound (tidak ada nada sumbang)
g. Does not go out of date (tidak ketinggalan zaman)
h. Berhubungan dengan barang yang akan dijual
2. Lokasi
a. Lokasi Perusahaan
Terdapat dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1) Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
Tempat kedudukan adalah tempat (kantor) badan usaha,biasanya mengelola p
erusahaan yang berada di tempat lain.
2) Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kediaman adalah tempat perusahaan beroperasi.
b. Lokasi pertokoan
Dalam memilih lokasi pertokoan perlu diingat bahwa konsumen umumnya terta
rik untuk berbelanja ke toko atau ke lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaa
n barang dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki barang bermutu
dengan harga bersaing.
c. Lokasi Pabrik/industry
Dalam menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah :
a. Dekat dengan sumber material
b. Mudah mendapat tenaga kerja
c. Mudah fasilitas transportasi
d. Mudah mendapat bahan bakar
3. Komoditi yang Akan Diusahakan
Komoditi yang akan diusahakan banyak tergantung pada pemilik usah
a. Pemilik tertarik dengan suatu komoditi karena memperoleh informasi dari lin
gkungannya atau mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut.
Kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat me
mpertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha ter
tentu, baik berupa barang ataupun jasa.
2. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-baran
g atau jasa tertentu.
3. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan ora
ng lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4. Konsumen yang dituju
Dalam hal ini perlu dianalisa calon-calon konsumen yang diharapkan. Pro
spek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya.
Jika usaha yang dijalankan berbentuk industri maka jangkauan konsumen
yang akan dituju lebih jauh bila dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan per
usahaannya sebagai :
1. Pemimpin pasar (market leader)
2. Penantang pasar (market challenger)
3. Pengikut pasar (market follower)
4. Perelung pasar (market nicher)
6. Partner yang akan diajak kerja sama
Partnership adalah an association of two or more persons to
carry on as co-owners of a business for profit (Musselman dan Hugh
es,1964:50). Artinya , partnership adalah suatu asosiasi atau perseku
tuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari k
euntungan.
Terdapat dua macam partnership yaitu :
1. General partnership
2. Limited partnership
Macam- macam Bentuk Partnership
•Secret Partner, anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi orang tersebut tidak mau
identitasnya diketahui oleh umum.

•Silent Partner, partner cukup dikenal oleh umum, tetapi orang tersebut tidak turut aktif
menjalankan bisnis.

•Dormant Partner, partner yang tidak aktif dan juga tidak dikenal oleh umum.
•Nominal Partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya sebagai pemilik kepad
a umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah.

•General Partner, sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan senior partner d
an anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan junior partner.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut m
asalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang. Pemantauan yang dilakukan da
lam memilih personil tidak menimbulkan syok wasangka atau kecurigaan dari personil y
ang dipantau.

8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia


Umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim. Modal ut
ama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mamp
u mengumpulkan modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman.
Suatu perusahaan yang sudah berjalan baik dan ingin maju, syarat mutlak pen
gusaha harus berhubungan dengan bank.Melalui bank dapat memperoleh modal yang
dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
9. Peralatan perusahaan yang dibutuhkan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepenti
ngan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha k
erajinan dan industry.
10. Penyebaran promosi
Dalam suatu usaha perlu direncanakan bentuk promosi, tempat
atau media mempromosikan, keunggulan yang akan ditunjukkan, apaka
h akan menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan se
bagianya.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain :

1. Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media


2. Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di took
(pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah (salesman)
3. Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk k
arting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
4. Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang p
erusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang
membuat masyarakat memiliki image (citra) baik terhadap perusahaan.
Bentuk formal Bussines plan
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman ekesekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix
Outline Bussiness Plan oleh Hisrich-Peters

I.Pendahuluan
•Nama dan alamat perusahaan
•Nama dan alamat pemilik
•Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu
•Informasi tentang bisnis yang dilaksankan
II. Rangkuman eksekutif lebuh kurang tiga halaman yang menjelaskan secara
koplit isi business plan.
III. Analisis industri
•Perspektif mas adepan industri
•Analisis persaingan
•Segmentasi pasar yang akan dimasuki
• Ramalan-ramalan tentang produk yang dihasilkan
IV. Deskripsi tentang usaha
• Produk yang dihasilkan
• Jasa pelayanan
• Ruang lingkup bisnis
• Personalia dan perlengkapan kantorr
• Latar belakang identitas pengusaha
V. Rencana produksi
• Proses pabrikasi
• Keadaan gedung dan perlengkapannya
• Keadaaan mesin dan perlengkapannya
• Sumber-sumber bahan baku
VI. Rencana pemasaran
• Penetapan harga
• Pelaksanaan distribusi
• Promosi yang akan dilakukan
• Pengembangan produk
VII. Perencanaan organisasi
Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
• Informasi tentang partner
• Uraian tentang kekuasaan
• Latar belakang anggota tim manajemen
• Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
VIII. Resiko
• Evaluasi tentang kelemahan bisnis
• Gambaran teknologi
IX. Perencanaan permodalan

•Neraca permulaan perusahaan


•Proyeksi aliran kas
•Analisa titik impas
•Sumber-sumber permodalan

X. Apendix

•Surat-surat
•Data penelitian pasar
•Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya
•Daftar harga dari pemasok barang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai