Anda di halaman 1dari 26

OPTIMALISASI PROGRAM KESGA GIZI

DALAM PENCAPAIAN INDICATOR PHBS


(LINAKES/LINFASKES, ASI EKSKLUSIF,
PENIMBANGAN BALITA)

DR.FIONALIZA, MKM
KASIE KESGA GIZI
OUTLINE
1. GAMBARAN MASALAH KESGA GIZI
2. KEBIJAKAN PROGRAM
3. OPTIMALISASI PROGRAM KESGA DALAM PENCAPAIAN INDIKATOR PHBS
4. TANTANGAN
TREND KEMATIAN IBU DI SUMBAR TAHUN 2013-2015
140

120
115 113
110 108
100
90
80

60

40

20

0
2013 2014 2015 2016 2017

PENYEBAB KEMATIAN IBU TAHUN2015-2017

2017
• Perdarahan: 38 Org (33,6%)
• HDK: 28 org (24.8%)
2016 • Infeksi: 1 org (0,9%)
• Perdarahan: 20 Org (18,5%) • Ggn Peredaran Drh: 4 org
• HDK: 28 org (25,9%) (3,5%)
2015 • Infeksi: 5org (4,6%) • Ggn Metab: 2 org (1,8%)
• Perdarahan: 39 Org (35,5%) • Ggn Peredaran drh: 4 org • Lain2: 40 org (35,4%)
• HDK: 14 org (212,7%) (3,7%)
• Infeksi: 2 org (1,8%) • Lain2: 51 org (47,2%)
• Ggn Peredaran drh 1 org (0,9%)
• Ggn Metab: 1 org (0,9%)
• Lain2: 53 org (48,2%)
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL, POST NATAL, A.BALITA 12-59 BLN
DI SUMBAR TAHUN 2017

A.BALITA 12-59 BLN


• Diare: 3 org (2,6%)
• Pneumonia 11 org (9,5%)
POSTNATAL • DBD: 2 org (1,7%)
• Pneumonia: 20 org (8,8%) • Lain: 100 org (86,2%)
• Diare: 9 org (4%)
NEONATAL: • Kel.Salna: 7 org (3,1%)
• BBLR: 157 org (29,8%) • Tetanus: 2 org (0,9%)
• Asfiksia: 118 org (22,4%) • Kel.Saraf: 4 org (1,8%)
• TN: 1 org (0,2%) • Malaria: 3 org (1,3%)
• Sepsis: 7 org (1,3%) • Lain: 181 org (80,1%)
• Kel.Bawaan: 52 (22,4%)
• Lain2: 191 org (9,9%)
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI SUMBAR
TAHUN 2007 S/D 2013

TAHUN BB/U BB/TB TB/U

SUMBAR NASIONAL SUMBAR NASIONAL SUMBAR NASIONAL

2007 19.9 18.4 15.3 13.6 36.8 36.5

2010 17.2 17.9 8.2 13.3 32.7 35.6

2013 21 19 12.6 12.1 39.2 37.2

SUMBER: RISKESDAS
GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI SUMBAR
TAHUN 2015 S/D 2017 (PSG)
PSG BB/U BB/TB TB/U
Buruk+Kurang Sangat Kurus+ Kurus Sangat pendek+ pendek
201 201 201 201 2016 201 2015 201 201
5 6 7 5 7 6 7
TARGET <10 <10 <10 <5 <5 <5 <20 <20 <20
0-59 Bln
-
17.3 16.0 17.5 9.6 8.9 10.1 27.6 25.5 30.6
Nasional
-Sumbar 18.8 17.8 17.8 12.0 11.1 9.6 29.0 27.5 29.6

0-23 Bln
-
14.1 13.0 15.3 12.6 11.1 15.3 18.5 17.6 18.6
Nasional
-Sumbar 15.1 14.9 14.8 12.8 12.5 12.8 23.1 21.7 20.1
kategori tinggi: Sijunjung, Pasaman, Pasbar
Kategori Ringan: 0
Kategori kritis (>15%): Pasaman & Padang
Kategori Serius (10,1-15%): sangat tinggi, 8 kab.:
kategori tinggi
Kategori sangat tinggi (>40%): Pasaman
Tinggi (30-39%): 8 kab
Medium (20-29%): 9 Kab/kt
Kekurangan gizi pada waktu yang lama, yaitu sejak janin dalam kandungan sampai 2
tahun pertama kehidupan anak, atau pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

• 0-2 thn: puncak


perkembangan fungsi
melihat, mendengar,
Otak Setelah Myelinasi mulai berbahasa, & fungsi
menurun sejak -2 kognitif yg lbh tinggi
Lahir: Masih bulan sp 5-10 thn dan KEK
Mengalami
Perkembangan Pembentukan
sistem syaraf
Fungsi, •-3 bln sp 15-18 thn:
menurun rata- sinaptogenesis
•setelah usia >2-3 thn,
rata setelah fungsi kognitif yg lebih
usia 2-3 tahun tinggi ,turun

Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early brain
development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
DAMPAK STUNTING BAGI INDIVIDU DAN NEGARA
Penyebab
DAMPAK BAGI Multi Dimensi
INDIVIDU BALITA
1.GAGAL TUMBUH – STUNTIN MENGHAMBA
Pendek (TB/U), Kurus T
G (TB/U) Pembangunan
(BB/U) dan Peluang
2.GAGAL KEMBANG – Menjadi
Gangguan kognitif, lambat NEGARA
menyerap pelajaran Riskesdas 2013  MAJU
3.GANGGUAN 37,2 (9 Juta)
METABOLISME PSG 2016  29,6

TUBUH – Masalah
potensi untuk terkena Kesehatan
penyakit tidak menular (di atas
(PTM) ambang
batas 20%)
KEBIJAKAN
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PADA RPJMN 2015
- 2019

1.Percepat eliminasi Penyakit Menular, INDIKATOR STATUS AWAL TARGET 2019

2. penurunan Gizi Buruk Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat


1 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 346 (2010) 306
3. Utamakan Pencegahan Penyakit
4. Hentikan Merokok 2 Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 (2012/2013) 24
5. Pendekatan Keluarga Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada
3 19,6 (2013) 17
anak balita (persen)
KETETAPAN PIMPINAN NASIONAL Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
5 PILAR PENANGANAN STUNTING 4
pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
32,9 (2013) 28
MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY

TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL


(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi
dan berkompetisi)
INTERVENSI GIZI INTERVENSI GIZI
SPESIFIK SENSITIF
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Konvergensi,
Komitmen dan Nasional Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan
Berfokus pada
Visi Pimpinan Konsolidasi Kebijakan dan Evaluasi
pemahaman,
Tertinggi perubahan Program “Nutritional
Negara perilaku, Nasional, Food
komitmen politik Daerah, dan Security”
dan akuntabilitas Masyarakat

PILAR PENANGANAN STUNTING


INTEGRASI PELAKSANAAN PROGRAM
MELALUI PENDEKATAN KELUARGA
INDIKATOR SPM
1 Pelayanan antenatal 7 Skrining kesehatan usia > 60 th
2 Pelayanan persalinan 8 Pelayanan kesehatan penderita
3 Pelayanan kesehatan BBL hipertensi
9 Pelayanan kesehatan penderita DM
4 Pelayanan kesehatan balita
10 Pelayanan kesehatan ODGJ
5 Skrining kesehatan pd usia dikdas
11 Pelayanan TB sesuai standar.
Indikator Keluarga 6 Skrining kesehatan usia 15-59 th
12 Pemeriksaan HIV utk org berisiko.
Sehat

SPM MANAJEMEN

PEMBIAYAAN

SDM
UPAYA
KESEHATAN SARPRAS,
FARMASI

LITBANG
Juknis
Progra PEMBERD
MASY
m
STRATEGI PENURUNAN STUNTING: PENDEKATAN CONTINUM OF CARE

1. Pendidikan Kespro di sekolah 1. Pemantauan pertumbuhan


2. Pemberian Edukasi Gizi & perkembangan
remaja 2. Pemberian Taburia pada
3. Pemberian TTD pada remaja baduta
Putri 3. PMT balita Kurus
4. Penyedian akses PKPR 4. Pemberian obat cacing
Remaja Balita pada anak Balita
INTERVENSI CATIN 5. PMBA
PROMOTIF- 1. KIE Kespro Catin 6. Vit A
PREVENTIF; 2. Pemberian TTD Bayi
KURATIF- pada catin
REHABILITATIF
1. konseling Dan
pemberian ASI eksklusif
Ibu hamil Ibu Nifas dan 2. Pelayanan Imunisasi dasar
1. Pelayanan ANC terpadu Neonatal
lengkap
2. Kelas Ibu Hamil BULIN 3. Pemberian MP-ASI
3. Suplementasi tablet Fe & 4. Pemnataian pertumbuhan
asam folat 1. Bulin di Faskes dan perkembangan
1. Promosi dan
4. PMT ibu hamil KEK 2. IMD dan ASI 5. Pemberian Vit
konseling IMD
5. Pemberian obat cacing pada Eksklusif 6. PMBA
dan ASI Eksklusif
Bumil 3. KB Pasca Salin
2. Kelas Ibu balita
OPTIMALISASI PROGRAM KESGA DALAM
PENCAPAIAN INDIKATOR PHBS
UPAYA YANG DILAKUKAN
1. Pemantapan Paradigma Sehat:
a. MENINGKATKAN pengetahuan masy melalui penguatan upaya promotif & preventif
b. membangun kemitraan yang efektif melalui lsm, organisasi profesi
c. meningkatkan pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat: kader
pendamping keluarga
2. Penguatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
a. Penempatan tenaga strategis seperti bidan sampai ke pemerintahan terendah (jorong)
b. Penguatan mutu pelayanan melalui akreditasi Puskesmas & RS
c. Peningkatan kualitas SDM melalui Pelatihan, OJT dll
d. Penguatan Sistem Rujukan Maternal Neonatal
e. Peningkatan Sarana & Prasarana
UPAYA YANG DILAKUKAN………..
3. Penguatan manajemen program dengan pendekatan siklus kehidupan mulai dari tingkat rumah tangga
sampai ke fasyankes tertier
a. Ibu Hamil:
• Masyarakat: Kader pendamping Ibu Hamil Risti, Program Perencanaan Persalinan Pencegahan
Komplikasi (P4K), Pembentukan Nagari Peduli Keluarga
• Fasyankes: Peningkatan sarana prasarana Polindes s/p fasilitas rujukan, Optimalisasi Buku KIA,
Pelayanan ANC yang berkualitas, Kelas Ibu hamil
b. Ibu Nifas: Pelayanan persalinan di Faskes, Kunjungan ibu Nifas oleh Nakes
c. Balita:
• Masyarakat: Posyandu Paud terintegrasi, Kelas Ibu Balita
• Fasyankes: Skrining, Hipothyroid Kongenital, SDIDTK, MTBM/ MTBS, Pelayanan Kesehatan Balita
dengan konsep Manajemen terpadu Bayi Muda/Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBM/MTBS)
Balita di Puskesmas, Pelayanan Kesehatan Balita di Rujukan (RS)
UPAYA YANG DILAKUKAN………..
d. Pelayanan Anak Usia Sekolah & Remaja
• UKS/M, PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)
• Pelayanan Kesehatan Remaja di RS
e. Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus/Panti
• Skrining Kesehatan di SLB, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat
• Penguatan Pelayanan Remaja melalui Puskesmas PKPR & Pelayanan kes.remaja di RS
f. Pelayanan Kes.Reproduksi:
• Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial Terpadu (PKRE/T)
• Pelayanan KB di Puskesmas
• Pelayanan Kespro pada situasi bencana ( Paket Pelayanan awal Minimal/PPAM)
g. Penguatan Surveilans Gizi & KIA:
UPAYA YANG DILAKUKAN………..

4. Penguatan Jaminan Keshatan masyarakat melalui Sumbar Sakato


5. Penguatan Regulasi:
a. RAD MDGS 2015
b. RAD Pangan & Gizi
c. Peraturan Daerah:
- Perda no.5 tahun 2012 tentang HIV/AIDS
- Perda no 8 tahun 2012 tentang Kawasan tanpa rokok
- Perda no.15 tahun 2014 tentang ASI Eksklusif
- Perda no. 4 tahun 2016 tentang Imunisasi
OPTIMALISASI PROGRAM KESGA DALAM PENCAPAIAN
INDIKATOR PHBS (LINAKES/LINFASKES, ASI EKSKLUSIF,
PENIMBANGAN BALITA)
I. LINAKES/LINFASKES:
a. Penguatan P4K-DESA SIAGA
b. Optimalisasi Kelas Ibu inovasi: Kelas Suami , Kelas ibu didampingi Keluarga: suami, mertua dll

II. ASI EKSKLUSIF:


a. Regulasi: PERDA ASI no.15/2014
b. Advokasi PERDA ASI di Kab/Kota
c. Pembentukan KP ASI, Kemitraan dengan LSM: AIMI
d. ANC Berkualitas

III. PENIMBANGAN BALITA


a. Posyandu Terintegrasi
b. Pekan/Bulan Penimbangan Massal
c. Kerjasama dengan FKTP
d. E-PPGBM
TANTANGAN

1. TERBATASNYA NAKES: GIZI


2. TERBATASNYA SARPRAS: ALAT UKU UTK BALITA
3. KETERBATASAN GEOGRAFIS
4. EGO PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai