HIPERTENSI

BY : KELOMPOK II

 RANDA SANDIRA RESKI (I4017058)

 NIARISA RUDI AGUSTIANI (I4017061)
 NURMANINGSIH YUNUS (I4017066)
 HASTETI HUSNI (I4017067)
 SISKA QUROTUL AENI (I4017071)
 RAFAEL EGA GILCHRIST (I4017076)
 FERDI HARYANTO (I4017080)
 MELATY PUTI PERTIWI (I4017081)
 FIKRI RIANTO ANUGERAH (I4017082)
 FINNI ARDIYANI (I4017083)
 DWANI YULIASIH (I4017089)
 Pengertian
HIPERTENSI

Hipertensi atau tekanan darah tinggi

merupakan penyakit kronik akibat desakan
darah yang berlebihan dan hampir tidak
konstan pada pembuluh arteri, berkaitan
dengan meningkatnya tekanan pada
arterial sistemik, baik diastolikmaupun
sistolik, atau bahkan keduanya secara
terus-menerus
 JENIS
HIPERTENSI

1. Hipertensi
PRIMER 2. Hipertensi
SEKUNDER
a). Hipertensi primer (Esensial)
Hipertensi primer merupakan suatu peningkatan
presisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh
ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik
normal. Hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya
dan mencakup ± 90% dari kasus hipertensi pada
umumnya hipertensi esensial tidak disebabkan
oleh faktor tunggal, melainkan karena berbagai
faktor yang saling berkaitan seperti faktor GENETIK

b). Hipertensi sekunder

Kurang dari 10% penderita hipertensi merupakan
penderita hipertensi sekunder dari berbagai
penyakit atau obat-obat tertentu yang dapat
meningkatkan tekanan darah.Disfungsi renal akibat
penyakit ginjal kronis atau penyakit renovaskuler
adalah penyebab sekunder yang paling sering.
KLASIFIKASI
HIPERTENSI
 UMUR
KONSUMSI
ALKOHOL
KETURUNAN
DAN
KAFEIN

MEROKOK GENDER

FAKTOR
PENYEBAB
KONSUMSI HIPERTENSI
LEMAK
OBESITAS

AKTIFITAS SENSITIVITAS
FISIK GARAM

ETNIS STRESS
Bagaimana saya tahu terkena hipertensi ?
GEJALA
HIPERTENSI

Sakit Telinga
Nyeri Dada
Kepala Berdenging

Sulit
PUSING Kebingungan
Bernafas

Detak Jantung
Penglihatan
Buram
Tidak Mimisan
Beraturan

Leher Terasa
Mual Kelelahan Kaku Atau
Tegang

Dapat di lihat atau di rasakan berdasarkan gejala-nya

melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur
OBAT – OBAT
HIPERTENSI
 Dosis Obat
Antihipertensi
ALGORITMA TERAPI
HIPERTENSI
Algoritme Manajemen Hipertensi (JAMA, 2014).
Algoritma Penatalaksanaan Hipertensi Esensial,
Terapi Awal dan Kombinasi.

Guideline JNC VIII

merekomendasikan
kombinasi ACE-inhibitor
atau ARB dengan CCB
dan atau thiazid. Konsep
ini sama dengan
guideline UK. yang
pertama
merekomendasikan
kombinasi ACE-inhibitor
atau ARB dengan CCB
(A+C).
1. Beta bloker + fenitoin : adisi efek depresan jantung
2. Klonidin + ACE Inhibitor : potensiasi efek hipotensif apabila
kombinasi ini digunakan
3. Hydralazin + beta bloker : meningkatkan plasma dari beta
bloker
4. Captopril + tiazida : efek hipertensif yang adiktif
5. Felodipin + alkohol : bersifat aditif
6. CCB + alpa bloker : menurunkan TD aditif
7. Air jeruk + felodipin : bioavaibilitas meningkat sangat tinggi
sehingga terjadinya TD menurun.

Pengendalian :
 Hindari penggunaan kombinasi sesama obat HT, apabila sangat
dibutuhkan saat mengkonsumsi harus diberi jeda waktu.
Akibat tidak meminum obat secara teratur
Secara umum tekanan darah akan meningkat dan tidak
terkontrol sehingga menyebabkan komplikasi penyakit
lain seperti penyakit jantung, ginjal dan stroke.

Cara agar dapat meminum obat secara teratur dan

efektif yaitu :
• Di berikan edukasi kepada pasien bahwa meminum
obat itu merupakan hal sangat penting agar mencegah
komplikasi penyakit.
• Membuat jadwal meminum obat pada waktu yang
sama setiap hari
• Mengecek tekanan darah secara berkala
Perlu Diingat :
Efek samping tidak selalu terjadi pada setiap pasien. Apabila mengalami efek samping yang hebat
diharapkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Serta pada saat menyampaikan efek samping
jangan sampai ada unsur menakut-nakuti pasien sehingga pasien tidak mau meminum obatnya.
 PENCEGAHAN
HIPERTENSI

Menjaga berat badan
ideal. Berat badan
berlebih bisa membuat
seseorang lebih berisiko
terserang hipertensi
Kurangi garam. Batasi
dalam makanan, tidak
lebih dari satu sendok
teh.
Konsumsi kafein sesuai yang
dianjurkan. Meminum lebih
dari empat cangkir kopi
sehari bisa meningkatkan
risiko hipertensi

Berolahraga secara
rutin. Seseorang yang aktif
berolahraga akan lebih terhindar
dari risiko terserang hipertensi.
Lakukan jalan cepat atau
bersepeda 2-3 jam setiap minggu.
Kurangi konsumsi
alkohol. Mengonsumsi
lebih dari takaran alkohol
yang disarankan, bisa
meningkatkan risiko
hipertensi

Konsumsi makanan yang Berhenti merokok. Meski rokok

rendah lemak dan kaya
serat. Misalnya, roti dari
biji-bijian utuh, beras
merah, serta buah dan
sayuran.
tidak menyebabkan hipertensi
secara langsung, tetapi rokok bisa
membuat arteri menyempit,
sehingga meningkatkan
risiko serangan
jantung dan stroke.
KOMPLIKASI
HIPERTENSI

Aterosklerosis
Tekanan darah tinggi memicu pengerasan arteri, yang kemudian disertai dengan
penimbunan lemak di dinding pembuluh darah. Aterosklerosis dapat menimbulkan
serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.

Kehilangan penglihatan
Kondisi ini terjadi karena penebalan dan penyempitan pembuluh darah di mata.

Aneurisma
Tingginya tekanan darah dapat memicu pembuluh darah melemah dan melebar. Jika
kondisi ini terus berlanjut, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan kematian.

Gagal ginjal
Tekanan darah tinggi dapat memicu penyempitan pembuluh darah di ginjal.
Gagal jantung
Tingginya tekanan darah membuat jantung bekerja lebih keras untuk
memompa darah ke seluruh tubuh
Demensia vaskuler
Hipertensi dapat menyebabkan gangguan pada aliran darah ke otak.
 DAFTAR PUSTAKA
Balai Informasi Teknologi LIPI. 2009. Hipertensi. Jakarta: LIPI

Basic Pharmacology & Drug Notes, Ed.17 tahun 2017,

Makasar.

James PA. Oparil S, Cushman WC, Dennison-Himmerlfarb C,

Handler J, dkk. 2014. Evidence-based guideline for the
management of high blood pressure in adults: report form
the panel members appointed to the Eight Joint National
Committee (JNC 8). JAMA 2014:311(5):507-20.

Pramestutie R. H. 2016. Tingkat Pengetahuan Pasien

Hipertensi tentang Penggunaan Obat di Puskesmas Kota
Malang.UniversitasBrawijaya, Malang. Vol.5 No. 1, ISSN:
2252–6218
WASSALAMU ALAIKUM WR.WB