Tentang :
NITRAT, NITRIT, AMONIAK DAN TOTAL NITROGEN
Disusun Oleh :
INDRA HARTAWAN
DENNI FAISOL
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan, air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan - lapisan es (di kutub dan puncak - puncak gunung), akan tetapi
juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Dalam air, terdapat berbagai kandungan bahan kimia.
Bahan kimia inidapat berefek positif ataupun negatif bagi tubuh manusia dan makhluk
lainnya.Kondisi lingkungan sumber air ikut mempengaruhi karakteristik
air,sehingga bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat beragam, begitu pula dengan kadarnya.
Berdasarkan keragaman tersebut, maka ditetapkan suatu standar yang mengatur kualitas air yang baik
untuk dikonsumsi. Air minum adalah air yang digunakan untuk konsumsi manusia. Menurut departemen
kesehatan, syarat - syaratair minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak
mengandungmikroorganisme yang berbahaya, dan tidak mengandung logam berat. Air minumadalah air
yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung di minum (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907 Tahun 2002).
NITRIT
NITRAT
Nitrat sebagai unsur hara utama Nitrogen dalam bentuk NO3- digunakan sebagai substansi atau komponen
dinding sel yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu Nitrat sebagai senyawa-senyawa
nitrogen anorganik utama dalam air laut tedapat sebagai ion nitrat (NO3) nitrit dan amoniak (NH3), dan sangat
dipengaruhi oleh oksigen bebas dalam air.
Sumber utama nitrat di perairan berasal dari limbah yang mengandung senyawa nitrat berupa bahan
organik dan senyawa anorganik seperti pupuk nitrogen. Sedangkan distribusi horizontal kadar nitrat menurut
Hutagalung (1997), semakin tinggi menuju ke arah pantai dan kadar nitrat tertinggi biasanya ditemukan di
perairan muara. Selanjutnya dikatakan bahwa peningkatan kadar nitrat di laut disebabkan oleh masuknya
limbah domestik atau perairan (pemupukan) yang mengandung nitrat.
Menurut Dugdale dan Goering (1967) bahwa produktifitas primer yang memerlukan nitrogen yaitu
produktifitas yang nitratnya didapatkan dari lapisan eufotik karena gerakan bawah air dan produktifitas lanjutan
melalui mineralisasi dari nitrogen organik yang melewati jaringan makanan pada lapisan tersebut. Nitrogen
merupakan unsur yang sangat penting bagi pertumbuhan fitoplankton dan merupakan salah satu unsur utama
dalam pembentukan protein. Selain itu juga diperlukan dalam proses fotosintesis yang diserap dalam bentuk
nitrat, kemudian diubah menjadi protein dan selanjutnya menjadi sumber makanan bagi ikan.
Kandungan nitrat dalam kadar yang berbeda dibutuhkan oleh setiap jenis alga untuk keperluan
pertumbuhannya. Agar fitoplankton dapat tumbuh optimal diperlukan kandungan nitrat antara 0,9 – 3,5 mg/l,
tetapi apabila kadar nitrat dibawah 0,1 atau diatas 45 mg/l maka nitrat dapat merupakan faktor pembatas (Chu,
1943 dalam Suminto, 1984)
Nitrat kedalam badan sungai disebabkan manusia yang membuang
kotoran dalam air sungai, kotoran banyak mengandung amoniak.
Kemungkinan lain penyebab konsentrasi nitrat tinggi ialah pembusukan
sisa tanaman dan hewan, pembuangan industri, dan kotoran hewan.
Pengotoran 1000 ternak sama dengan kotoran kota berpenduduk 5000
jiwa.
NITRAT
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3.
Biasanya senyawa ini didapati berupa gas dengan bau
tajam yang khas (disebut bau Amonia). Walaupun
amonia memiliki sumbangan penting bagi
keberadaan nutrisi di bumi, amonia sendiri adalah
senyawa kaustik dan dapat merusak kesehatan.
Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi
dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan
bahkankematian. Sekalipun amonia di AS diatur
sebagai gas tak mudah terbakar, amonia masih
digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan
pengangkutan amonia berjumlah lebih besar dari
3.500 galon (13,248 L) harus disertai surat izin
AMONIAK
LANJUTAN
TOTAL
NITROGEN
Nitrogen ditemukan melimpah dalam bentuk gas di atmosfer, namun tidak dapat digunakan secara
langsung oleh organisme karena memerlukan energi yang besar untuk memecah ikatan rangkap
tiga gas nitrogen. Di perairan nitrogen ditemukan dalam dua bentuk yaitu; nitrogen terlarut
(dissolved) dan tidak terlarut (particulate) dan keduanya tidak dapat langsung digunakan oleh
organisme yang lebih tinggi, melainkan harus ditransformasikan terlebih dahulu oleh bakteri dan
jamur (Yani, 2009).
Nitrogen dapat ditemui hampir di setiap badan air dalam berbagai macam bentuk, bergantung
tingkat oksidasinya, yaitu NH3, N2, NO2, NO3. Nitrogen netral berada sebagai gas N2 yang
merupakan hasil suatu reaksi yang sulit untuk bereaksi lagi. N2 lenyap dari larutan sebagai
gelembung gas karena kadar kejenuhannya rendah (Wagiman, 2014).
Nitrogen yang terdapat di perairan tawar ditemukan dalam berbagai bentuk diantaranya molekul
N2 terlarut, asam amino, ammonia .
Sumber nitrogen alami berasal dari air hujan (presipitasi), fiksasi nitrogen dari air dan sedimen, dan
limpasan dari daratan dan air tanah. Nitrogen dapat berasal dari limbah pertanian, pemukiman, dan
limbah industri. Nitrogen di perairan dapat berupa nitrogen anorganik dan organik.
.
LANJUTAN
Nitrogen anorganik terdiri atas ammonia , amonium nitrat , dan molekul nitrogen
(N2) dalam bentuk gas. Nitrogen organik berupa protein, asam amino, dan urea.
Sumber nitrogen organik di perairan berasal dari proses pembusukan makhluk
hidup yang telah mati, karena protein dan polipeptida terdapat pada semua
makhluk hidup sedangkan sumber antropogenik (akibat aktivitas manusia) adalah
limbah industri dan limpasan dari daerah pertanian, kegiatan perikanan, dan
limbah domestik. (Yani, 2009).
Nitrogen terdapat dalam limbah organik dalam berbagai bentuk yang meliputi
empat spesifikasi yaitu nitrogen organik, nitrogen amonia, nitrogen nitrit, dan
nitrogen nitrat. Dalam air limbah yang dingin dan segar, biasanya kandungan
nitrogen organik relatif lebih tinggi daripada nitrogen amonia. Sebaliknya dalam
air limbah yang hangat kandungan nitrogen organik relatif lebih rendah daripada
nitrogen amonia. Nitrit dan nitrat terdapat dalam air limbah dalam konsentrasi
yang sangat rendah (Siregar, 2005).
Bentuk-bentuk nitrogen tersebut mengalami transformasi sebagai
bagian dari siklus nitrogen yaitu (Yani, 2009) :