KORNEA
Erosi Kornea
Benda asing
Cedera margo
Cedera dikelopak
kelopak mata
mata
Lensa kontak
Luka karena
penggunaan
kecelakaan
lama
Gambaran Klinis
Pasien akan
Hiperlakrimasi merasa sakit Blefarospasme
sekali
Penglihatan
Fotofobia akan Mata merah
terganggu
Diagnosis
Anamnesis
– Ada riwayat trauma tumpul
– Penderita akan merasa sakit sekali akibat erosi merusak kornea
yang mempunyai serat sensibel yang banyak
– Mata berair
– Mata merah
– Fotofobia
– Penglihatan akan terganggu oleh media yang keruh
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan tajam
penglihatan
Pemeriksaan
dengan Slit-lamp
Pemeriksaan Penunjang
– Keratitis
– Uveitis
PENATALAKSANAAN
Non Medika
• Siklopegik : Mentosa
Tropikamida
• Antibiotik tetes : • Pemberian salep mata
Edukasi
• Pembersihan secret dengan
Neosporin, Gentamicin dan tutup baik
Kloramfenikol mata dengan kasa steril • Kompres hangat pada mata
• Analgetik : Asam • Rujuk ke bagian spesialis • Tutup mata dengan kasa
Mefenamat mata
steril dan hindari untuk
terpapar air
Medikamentosa
KOMPLIKASI
• Ulcus Kornea
– Luka bakar (combustio) kornea adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan
jaringan pada kornea yang disebabkan karena adanya kontak dengan sumber
panas seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi. Luka bakar
merupakan cedera yang cukup sering dihadapi dokter dan merupakan jemis
trauma dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Etiologi
• Cedera dari energi radiasi • paparan asam kuat yang • Bahan kimia alkali yang lipofilik
biasanya hasil dari kontak memiliki pH kurang dari 4 dapat menembus membran sel
dengan cairan panas, gas • Asam cenderung denaturasi, melalui saponifikasi membran
panas, kembang api atau mengental, dan menyebabkan lipid denaturasi matriks
logam cair. Kematian sel dari endapan protein pada kornea kolagen kornea penetrasi
luka bakar terbatas pada epitel menciptakan barrier yang kimia lebih lanjut
superfisial; Namun, nekrosis mencegah asam penetrasi • Jaringan yang terkena bisa
termal dan penetrasi dapat lebih dalam Koagulasi mengalami nekrosis liquefaktif
terjadi. protein kornea ground-glass pelepasan enzim proteolitik
• Sedangkan asam fluorida kerusakan lebih lanjut
dapat dengan cepat
menembus seluruh ketebalan
kornea melalui membran sel
kerusakan segmen anterior
kornea
Evaluasi Awal
tujuan pengobatan adalah untuk penyembuhan epitel dan mengurangi rasa sakit
sekaligus mengurangi peradangan dan mencegah superinfeksi bakteri
KERATITIS
Keratitis • merupakan suatu infeksi pada kornea yang ditandai dengan adanya infiltrat yang
disebabkan oleh beberapa faktor.
Berdasarkan •
•
keratitis bakterialis,
keratitis fungal,
• keratitis viral
penyebabnya • keratitis akibat alergi.
↑permeabilitas
Bakteri,virus Pengaktifan vaskular+faktor
komplemen
e ,fungi,parasit kemotaktic neutrofil
• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Mata kering
• Benda asing
• Iritasi
• Sinar ultraviolet
• Alergi
TANDA DAN GEJALA
Trias keratitis
Fotofobia
Epifora
Blefarospasme
Keluhan lain
Penurunan visus
Mata merah (injeksi siliar)
Nyeri
Infiltrat +
KLASIFIKASI
Keratitis Pungtata
Keratitis Interstisial
KERATITIS PUNGTATA
Etiologi :
• Bakteri (chlamydial, staphylococcal)
• Virus
• Trauma
• UV
• Blefaritis
• Lensa kontak
KERATITIS MARGINAL
Lokasi : tepi kornea | limbus
Etiologi :
• Reaksi Hipersensitivitas eksotoksin
stafilokok
KERATITIS INTERSTITIAL
Lokasi : Lapisan lebih dlm dari kornea
Etiologi :
• Reaksi Alergi
Keluhan bertahan seumur hidup • Infeksi ke dlm stroma , bisa oleh TB
• Bakteri, Virus, Jamur
• Trauma
Keratitis Bakteri
Keratitis Jamur
• Sakit yg hebat
• Berair
• Visus turun
• Fotofobia
Biasa nya di dahului rudapaksa oleh ranting pohon Pmx fisik :
, daun , bagian lain tumbuhan • Infiltrat kelabu, berhifa dan satelit
• Hipopion
Timbul 5 hari - 3 minggu kemudian • Ulcer superficial
• CI (+), PCI (+)
TERAPI
Etiologi
++ Herpetik
Lesi
Acyclovir ophtalmic oinment 3% 5x1 selama 10 hari, trifluridin 1% 8x1 selama 10 hari
Acyclovir 800 mg PO 5x1 selama 10 hari
Herpes Zoster Oftalmikus
M. Klinis
Komplikasi
Rasa sakit pada daerah yg terkena , visus
turun & merah
Uveitis, parese muskulus mata, glaukoma
Vesikel pada kelopak dan kening
LESI DENDRITIK LESI GEOGRAFIK
KERATITIS ALERGI
Etiologi
Reaksi hipersensitivitas tipe I yang mengenai kedua mata, biasanya penderita sering
menunjukkan gejala alergi terhadap tepung sari rumput-rumputan.
Manifestasi Klinis
Bentuk palpebra: cobble stone (pertumbuhan papil yang besar), diliputi sekret mukoid.
Bentuk limbus: tantras dot (penonjolan berwarna abu-abu, seperti lilin)
Gatal
Fotofobia
Sensasi benda asing
Mata berair dan blefarospasme
Terapi
Biasa sembuh sendiri
Steroid topikal dan sistemik
Kompres dingin
O bat vasokonstriktor
Cromolyn sodium topikal
Koagulasi cryo C O 2.
Pembedahan kecil (eksisi).
Antihistamin umumnya tidak efektif
Kontraindikasi untuk pemasangan lensa kontak
Terima kasih