among preterm and low birth weight infants: a meta-analysis of published studies oleh : dr Dewi Kurnia Lestari metode kanguru pertama kali dilakukan oleh Colombia pada tahun 1978. metode ini menjadi intervensi komprehensif yang diberikan kepada semua bayi baru lahir terutama pada prematur dan BBLR. Metode kanguru lebih disukai dan lebih cocok untuk menurunkan angka kecacatan dan kematian pada neonatus skin to skin antara ibu dan bayi adalah prosedur yang paling aman dan murah yang telah terbukti bermanfaat bagi ibu dan anak dibandingkan dengan metode inkubator. metode perawatan ini menjadikan peranan penting pada kelangsungan hidup bayi, perkembangan susunan saraf, dan ikatan batin antara ibu dan bayi. Pada bayi prematur dan BBLR, skin to skin antara ibu dan bayi menurunkan gejala depresi post partum dan meningkatkan bonding ibu dan bayi. selain itu pada prematur dan bayi BBLR yang mendapatkan metode kanguru juga didapatkan kenaikan berat badan yang baik per harinya, memiliki detak jantung dan pola pernafasan yang jauh lebih baik. memfasilitasi IMD pada bayi baru lahir lalu dilanjutkan degan proses menyusui didapatkan mengurangi necrotizing entrocolitis yang merupakan penyebab kematian utama pada bayi prematur. prawatan metode kanguru untuk bayi prematur juga berhubungan untuk pengembangan kognitif dan motorik yang lebih baik pada enam bulan pertama. metode kanguru ini merupakan metode yang penting yang dapat mengurangi masa rawat inap dirumah sakit sehingga mengurangi kesulurahan perawatan kesehatan dan memberikan manfaat ekonomi bagi orangtua. Metode
semua uji coba terkontrol secara acak dari metode
kanguru vs metode inkubator, dan IMD diantara bayi prematur dan BBLR. pencarian kategori terkontrol secara acak, mulai januari 2000 hingga 30 juni 2018. databese yang dipakai berupa; MEDLINE, EMBASE, CINAHL. Istilah pencariannya berupa metode kabguru, skin to skin, atau metode inkubator, bayi baru lahir, bayi prematur, bayi BBLR. result
467 studi diambil secara acak, 44 diantaranya diidentifikasi
berpotensi untuk ditindak lanjuti. 8 studi uji kontrol acak terdiri dari 1900 peserta dimasukkan dalam sistem meta- analisis. semua artikel dilakukan diunit perawatan neonatal dan postnatal. discussion
tinjauan sistematis uji coba terkontrol secara acak itu
membandingkan metode kanguru dan perawatan inkubator yang ditemukan bukti kuat bahwa metode kanguru dapat meningkatkan tingkat menyusui dinegara negara berpenghasilan tinggi. Dalam meta-analisis ini ditemukan bahwa bayi prematur dan BBLR pada kelompok dengan metode kanguru memulai pemberian asi 2,6 hari lebih awal dari metode inkubator. Ditemukan bahwa bayi yang menggunakan metode kanguru menunjukkan pengaturan emosi yang jauh lebih baik dari pada bayi yang menggunakan perawatan standar yang biasa dipakai seperti inkubator. Berbagai penelitian juga melaporkan tingkat menyusui yang lebih tinggi terjadi pada kelompok metode kanguru. ini bisa jadi dijelaskan bahwa perawatan dengan kanguru metode care memiliki efek yang lebih baik dan mengurangi tingkat stres pada bayi, serta memiliki rasa nyaman dibandingkan dengan metode inkubator. conclussions
ibu yang menggunakan kangoro metode care dapat
menyusui lebih awal dibandingkan dengan bayi yang menggunakan metode inkubator. oleh karena itu fasilitas kesehatan perlu menerapkan perawatan metode kanguru untuk bayi prematur dan bayi berat lahir rendah. terimakasih