Hygiene Sanitasi AMIU

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

1. LOKASI 4.

Fasilitas Sanitasi
2. BANGUNAN 5. Sarana Pengolahan
a) Fisik bangunan Air Minum
b) Tata Ruang Usaha 6. Air Baku
c) Lantai 7. Pelayanan Konsumen
d) Dinding 8. Karyawan
e) Atap dan langit-langit 9. Pekarangan
f) Pintu 10. Pemeliharaan
g) Jendela 11. Ketentuan tentang
h) Pencahayaan sampling air minum
i) Ventilasi
j) Sekat pemisah bangunan
k) Dampak radiasi
Bangunan harus berada di lokasi jauh dari :
 Daerah tergenang air dan rawa, tempat
pembuangan sampah, penumpukan barang-
barang bekas atau bahan berbahaya dan
beracun .
 Perusahaan lain yang menimbulkan
pencemaran seperti bengkel cat, las, kapur,
asbes dan sejenisnya
 WC umum, terminal bus, daerah padat
pencemaran lainnya
5. ATAP DAN LANGIT-LANGIT
 Atap bangunan harus menutup sempurna seluruh bangunan
 Bahan atap tahan terhadap air dan tidak bocor
 Konstruksi atap dan langit-langit dibuat anti tikus ( rodent proof )
 Langit-langit harus menutup sempurna seluruh ruangan
 Bahan langit-langit harus kuat, tahan lama dan mudah dibersihkan
dan tidak menyerap debu
 Permukaan langit-langit harus rata dan berwarna terang
 Permukaan langit-langit dalam keadaan bersih dan tidak berbau
 Tinggi langit-langit minimal 3 meter dari lantai.

6. PINTU
 Bahan pintu harus kuat, tahan lama dan tidak melepaskan zat beracun
 Permukaan rata, halus, berwarna terang , mudah dibersihkan
 Pemasangannya rapih sehingga dapat menutup dengan baik
 Membuka kedua arah
 Selalu dalam keadaan bersih dan tidak berdebu
7. JENDELA
 Jendela depot harus dibuat dari bahan tembus sehingga
proses pengolahan dapat terlihat jelas
 Dibuat dari bahan yang tahan lama
 Permukaan rata, halus, berwarna terang dan mudah
dibersihkan
 Tinggi sekurang-kurangnya 1 meter diatas lantai
 Luasnya disesuaikan dengan kegunaannya.

8. PENCAHAYAAN
 Permukaan tempat kerja dan ruangan pengolahan dan
penyimpanan mendapat penyinaran cahaya baik alam
maupun buatan dengan minimal 10 – 20 foot candle atau 100 –
200 lux

9. SEKAT PEMISAH BANGUNAN


 Untuk pencucian, pengisian dan pengolahan harus dari bahan
kuat, tidak melarutkan zat beracun serta mudah dibersihkan.
 Konstruksi sekat pemisah harus menjamin tidak dapat
dimasuki serangga dan tikus.
 FASILITAS SANITASI
Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun pembersih
Menyediakan satu unit dispenser dan air minum contoh untuk
pengunjung

SARANA PENGOLAHAN AIR MINUM


1. Alat dan perlengkapan yang digunakan harus menggunakan
peralatan yang disyahkan pemakaiannya oleh Departemen Kesehatan
2. Alat dan perlengkapan Depot adalah :
 Kran pengisian air baku
 Pipa pengisian air baku
 Tandon air baku
 Pompa pengisap dan penyedot
 Filter
 Mikro filter
 Kran pengisian air minum curah
 Kran pencucian botol
 Tangki pembawa air
 Kran penghubung ( hose )
 Peralatan sterilisasi
3. Bahan untuk sarana pengolahan air minum tidak boleh terbuat dari logam
berat seperti : Timah hitam (Pb ), Arsen ( As ), Tembaga ( Cu ), Seng ( Zn ),
Cadmium ( Cd ) dan Antimon ( Si )
Pelayanan Konsumen
1. Setiap produk AMIU secara berkala harus
dilakukan pengujian kualitas air minum .
2. Setiap wadah yang akan diisi air minum harus
dalam keadaan bersih
3. Proses pencucian dan desinfeksi botol dapat
disediakan oleh pengusaha depot
4. Setiap wadah yang telah diisi harus ditutup
dengan penutup wadah yang steril
5. Setiap air minum yang telah diisi harus langsung
diberikan kepada pelanggan, dan TIDAK
BOLEH DISIMPAN DI DEPOT
KARYAWAN
1. Harus sehat dan bebas penyakit menular
2. Bebas dari luka, bisul, penyakit kulit dan
luka lain yang dapat menjadi sumber
pencemaran
3. Dilakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala ( minimal 2 kali setahun )
4. Memakai pakaian yang bersih dan rapih
5. Selalu mencuci tangan setiap kali
melayani konsumen
6. Tidak makan, minum, merokok, meludah
dan tindakan lain yang yang dapat
menyebabkan pencemaran
7. Telah memiliki Sertifikat Kursus
Penjamah Makanan/ Air Minum
1. Jenis Pemeriksaan Bakteriologis :
a. Air baku minimal 1 sampel setiap 3 bulan
b. Air minum minimal 1 sampel setiap bulan
2. Jenis Pemeriksaan Kimia
a. Air baku minimal 1 sampel setiap 3 bulan
b. Air minum minimal 1 sampel setiap bulan
3. Parameter mikrobiologi
a. E. Coli
b. Total bakteri coliform
4. Parameter kimia An Organik : Arsen, Flouride, Krom ( valensi 6 ),
Kadmium, Nitrit ( sebagai NO2 ), Nitrat ( sebagai NO3 ), Sianida
dan Silenium.
5. Parameter Fisik
Bau, warna, Total zat padat Terlarut ( TDS ), Kekeruhan, Rasa dan
Suhu
6. Parameter Kimia Aluminium, Besi, Kesadahan< Khlorida,
Mangan, pH,Sulfat, Tembaga, Chlor dan Amonium
PENDAFTARAN

 Dinas Kesehatan mengeluarkan


SERTIFIKAT LAIK HYGIENE
SANITASI DEPOT AIR MINUM
setelah dilakukan Uji Laik Hygine
Sanitasi Depot Air Minum dengan
menggunakan Form DAM 3

Pengusaha Depot Air Minum wajib


menunjukkan Sertifikat Laik Hygiene
Sanitasi pada tempat usahanya yang
mudah dilihat oleh Konsumen
1. Pengawasan Air Bersih
2. Pengawasan pengisian air
bersih
3. Pengawasan proses pengolahan
4. Pengawasan pelayanan
penjualan air minum
5. Pengawasan Kebersihan
6. Pengawasan Kebersihan
Dispenser
 Sumber air bersih ( air Baku )
Harus memenuhi KepMenkes tentang Syarat-syarat
Kualitas dan pengawasan Kualitas Air
 Pengangkutan air bersih harus dilakukan oleh
perusahaan yang telah berizin
 Kendaraan tangki pengangkut air bersih harus khusus
untuk air minum
 Pengiriman air baku harus disertai sertifikat sumber
air dari Pengelola sumber air baku
 Petugas operator harus memiliki Sertifikat Kursus
Hygiene sanitasi
 Kendaraan tangki selama dalam perjalanan wajib
dalam keadaan terkunci
 Air yang diangkut harus sudah sampai ke Depot Air
Minum paling lama 12 JAM
 Suhu air bersih yang dikirim berkisar antara kurang
atau lebih 3 C dari suhu lingkungan
Pengawasan pengisian air bersih

 Desinfeksi pada kran pengeluaran air pada mobil tangki, depot


air, pipa penyalur air pada mobil tangki dan depot air
 Sebelum desinfeksi, pencucian terlebih dahulu dengan air
minum
 Untuk mencegah pencemaran depot harus selalu ditutup
 Pipa penyalur air harus dijaga kebersihannya dengan cara
menutup ke dua ujung
 Sebelum air dialirkan , harus dilakukan pembilasan pipa
penyalur dengan cara membiarkanair terbuang beberapa saat
 Kran, pipa pemyalur dan peralatan lainnya harus dari bahan
yang aman.
Pengawasan proses pengolahan
a. TANDON AIR BERSIH
 Harus terlindung dari sinar matahari, serangga dan tidak
menjadi tempat perindukan nyamuk
 Harus dari bahan yang aman
 Tidak boleh diisi bahan lain kecuali air
 Lama penyimpanan maksimal 1 bulan
 Mempunyai saluran pembuangan untuk pembilasan /
pencucian
TABUNG FILTER
 Harus terbuat dari bahan yang mudah pemeliharaannya
 Kualitas filter harus mendapat rekomendasi
 Bahan wadah tabung filter harus dari bahan food grade
 Bertujuan untuk penyaringan air bersih pertama menjadi air
bersih tersaring
 Dilakukan pengawasan rutin untuk menjamin filter masih
MICRO FILTER

 Untuk penyaringan air bersih yang kedua


agar bakteri, virus, partikel halus lainnya
dapat tersaring dengan baik
 Kualitas filter harus mendapat rekomendasi
 Bahan wadah tabung filter harus dari bahan
food grade
 Pengawasan dilakukan secara rutin
Peralatan sanitasi / desinfeksi

 Harus mampu membunuh kuman patogen


dalam air minum
 Peralatan dengan larutan gas ozon ( O3)
atau ultra violet( UV ) berdasarkan
rekomendasi dari DepKes
 Peralatan sanitasi tidak membahayakan
masyarakat
Peralatan pompa dan pipa penyalur air

 Semua pompa dan pipa harus dari bahan


yang aman
 Semua peralatan harus terpasang dalam
keadaan tertutup tidak ada kebocoran
 Peralatan harus tembus pandang sehingga
mudah dilakukan pemantauan
PENGAWASAN PELAYANAN
PENJUALAN AIR MINUM

PENCUCIAN BOTOL
 Botol yang boleh diisi , botol dalam keadaan bersih,
telah didesinfeksi
 Pencucian dilakukan pada semua bagian botol, yaitu
permukaan dalam, leher dan mulut botol
 Setelah botol dibersihkan, dilakukan desinfeksi pada
bagian dalam botol dengan cara : Semprotan air
panas, larutan air mengandung ozon atau
penyinaran Ultra Violet
 Botol yang telah didesinfeksi harus dikeringkan
sebelum diisi
CARA PENGISIAN

 Petugas pengisian harus sehat


 Tangan harus dicuci bersih dengan sabun , tidak sambil
memegang rokok atau makanan
 Pengisian botol dilakukan di dalam ruangan tertutup tembus
pandang
 Pengisian maksimum sampai pundak botol
 Botol yang telah diisi penuh segera ditutup dengan tutup botol
yang baru dan steril ( dalam kemasan tertutup )
 Botol yang telah berisi dan memakai tutupharus segera
keluardari depot. Dan tidak boleh beradadi Depot lebih dari 24
jam
Pengawasan Kebersihan

 Tempat Cuci Tangan


 Kebersihan ruang pengolahan
 Kebersihan ruang pengisian
 Pembuangan sampah

PENGAWASAN KEBERSIHAN DISPENSER


Tersedia 1 unit dispenser contoh air bersih
Dispenser harus selalu bersih, siap pakai dan tidak
bocor
Dianjurkan menyediakan gelas sekali pakai
PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM
Spring water

Reservoir Tank

Filter I 10 mikron Water treatment

Laboratorium Filter II 5 mikron Carbon active Filter III 10 mikron

Test evaluation Filter V 1 mikron Filter IV 5 mikron

Ultra violet lamp Filter V I 0.35 mikron

Filter sterilization

Filler gallon 19 L Filler bottle 500 ML Filler cup 220 ML

Production ware house


 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai