Anda di halaman 1dari 9

ROUTING STATIC

Rayhan Aswiansyah
27
XII SIJA A
Pengertian Routing
Pengertian routing secara umum adalah proses untuk menentukan rute yang akan
digunakan dalam meneruskan sebuah paket yang masuk dari suatu jaringan ke
jaringan lain yang berbeda melalui sebuah Internetwork.
Konsep dasar dari proses routing adalah router akan meneruskan paket-paket IP
berdasarkan alamat IP tujuan yang ada dalam header IP paket
Pengertian Routing Statis
Static routing/routing statis merupakan suatu mekanisme routing (proses
menentukan rute) yang tergantung dengan routing table (tabel routing) dengan
konfigurasi secara manual.
Router yang menggunakan metode static routing haruslah di konfigurasi secara
manual oleh seorang administrator jaringan dan di maintenance (dirawat /
dipelihara) secara terpisah karena router tersebut tidak akan melakukan pertukaran
informasi routing table secara otomatis dan dinamis dengan perangkat router yang
lainnya.
Cara kerja Routing Statis
• Konfigurasi perangkat router dilakukan oleh administrator jaringan
• Routing dilakukan berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
• Administrator jaringan menggunakan perintah IP Route secara manual untuk
mengkonfigurasi router dengan routing statis. Routing statis ini berguna untuk
melewatkan paket data yang ada pada jaringan
parameter yang terdapat pada Routing
Static
• Destination : Merupakan alat tujuan dan network mask yang biasanya diisi dengan
0.0.0.0/0 untuk seluruh jaringan
• Gateway : Merupakan datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
• Pref. Source : Merupakan alamat tujuan paket dan meninggalkan router melalui
alamat IP
• Distance (0-255) : Merupakan jarak administrator jaringan dari perangkat router
Keuntungan Menggunakan Routing
Static
• Meringankan kinerja dari processor router
• Tidak ada bandwidth yang digunakan dalam pertukaran informasi dari tabel isi
routing pada saat proses pengiriman paket
• Routing statis diyakini lebih aman dibandingkan routing dinamis
• Routing statis lebih kebal dari segala usaha hacker dalam men spoof suatu
jaringan dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan Routing Static
• Seorang administrator jaringan wajib mengetahui semua informasi dari masing-
masing perangkat router yang digunakan
• Routing statis hanya dapat digunakan untuk jaringan yang berskala kecil
• Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis. Terlebih lagi jika banyak
router yang terhubung dan harus di konfigurasi secara manual
• Lebih rentan terhadap kesalahan saat melakukan entri data routing statis karena
dilakukan secara manual.
Tabel Perbandingan
Routing Statik Routing Dinamik
Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol

Router tidak dapat membagi informasi Router membagi informasi routing secara
routing otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara Routing table dibuat dan dihapus secara
manual otomatis

Tidak menggunakan routig protocol Terdapat routing protocol, seperti RIP atau
OSPF

Microsoft mendukung multihomed system Microsoft mendukung RIP untuk IP dan


seperti router IPX/SPX
Kesimpulan
• Metode static routing merupakan suatu mekanisme routing yang tergantung
dengan routing table yang di konfigurasi secara manual. Disisi lain, dynamic
routing merupakan suatu mekanisme routing di mana pertukaran routing table
antar router pada jaringan dilakukan secara dynamic (dinamis/berubah-ubah).
• Dalam skala jaringan yang relatif kecil, yang mungkin masih terdiri dari dua atau
tiga perangkat router saja, pemakaian static route akan menjadi pilihan yang
umum di pakai.
• Static router (yang menggunakan metode static route) harus di konfigurasi secara
manual dan di maintenance secara terpisah karena tidak melakukan pertukaran
informasi routing table secara otomatis dengan perangkat router yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai