Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Routing Statis Dengan Routing Dinamis

Tahukah kalian apa itu jaringan? pernahkah kalian memakai fasilitas wifi
publik yang biasa tersebar di tempat-tempat keramaian?. Jika kita
perhatikan, terdapat bagian dari wifi yang memancarkan sinyal sehingga kita
sebagai pengguna dapat mengkoneksikannya ke Smartphone kita. Pada
bagian tersebut sering di katakan sebagai Router, benarkah demikian?. Lalu,
apa pengertian dari Router tersebut?.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai Router, alangkah baiknya kita
mempelajari dahulu yang disebut dengan jaringan, khususnya pada jaringan
komputer. Jaringan komputer adalah kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berhubungan atau saling berkomunikasi. Hubungan dari satu
komputer dalam satu network disebut dengan Network Link. Dalam sebuah
jaringan ada komputer yang berfungsi sebagai komputer pusat atau server
dan komputer yang memanfaatkan server yang disebut dengan client.

Yuk, langsung masuk ke pembahasan utama tentang Router, dan apa


sebenarnya router itu?. Router adalah suatu protokol yang digunakan untuk
mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Pada proses saat
router mem-forward router lain dapat di namakan sebagai Routing. Jika
kalian ketahui, ciri khas dari pemakaian wifi adalah dengan adanya IP
address. Pada routing juga menggunakan IP Address yang digunakan untuk
pengiriman data. Proses routing dapat dibagi menjadi 2, yaitu Routing Statis
dan Dinamis.

Pengertian

 Routing Statis adalah proses routing yang dilakukan secara manual


pada saat konfigurasi. Jika terjadi perubahan topologi, administrasi
jaringan harus memasukan atau menghapus rute statis. Routing
Statis dilakukan dengan admisnistrasi jaringan yang mengkonfigurasi
router, router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel
routing, serta routing ini digunakan untuk melewatkan paket data
seorang administrasi yang harus menggunakan perintah IP route
secara manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.
 Routing Dinamis atau Dynamic Route adalah salah satu proses
routing yang dilakukan secara otomatis pada tabel routing yang berisi
IP address dari interface router. setiap router akan berkoneksi
menghasilkan sebuah jaringan. TCP/IP Protokol Suite sebagai lapisan
pada network layer digunakan router dinamis sebagai tempat. Routing
dinamis merupakan routing protokol yang dapat membuat informasi
jaringan yang digunakan oleh router untuk membangun dan
memperbaiki routingnya. Routing dinamis juga memiliki beberapa
jenis seperti OSPF (Open Shortest Path First), EIGRP (Enhanced
Interior Gateaway Routing Protokol), BGP (Border Gateway Protokol),
IGRP (Interior Gateway Routing Protokol), RIP (Routing Information
Protokol).
Ciri – Ciri

Routing Statis

 Tabel routing diisi secara manual seperti pada IP address


 Digunakan oleh jaringan dengan skala rendah
 Perlu dilakukan konfigurasi terhadap routing statis
Routing Dinamis

 Digunakan untuk trafik user langsung


 Tabel routing diisi secara otomatis
 Menyediakan informasi yang cukup dalam layer address jaringannya
 admin tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada
 Dibuat untuk membangun dan memperbaiki table routing
Kelebihan dan Kekurangan

Router Statis Router Dinamis

Pada pertukaran informasi dari Tidak semua router harus


tabel isi routing, tidak ada dikonfigurasi, hanya router yang
bandwidth yang digunakan berkaitan saja

Lebih kebal atau aman dari usaha


Hanya mengetahui jaringan yang
pembobolan informasi serta
ada di kendali router
pengiriman data

Pengkonfigurasian terbilang pengkonfigurasian tidak serumit


cukup rumit router statis

Hanya memungkinkan digunakan


Harus selalu memperbarui IP table
pada jaringan yang kecil

Kesimpulan Atau Perbedaannya

Perbedaan yang paling mencolok dari routing statis dan routing dinamis yaitu
pada kemudahan menggunakan atau mengakses router itu sendiri.
Konfigurasi pada tiap-tiap routing memang harus dilakukan dan seperti
halnya pada jaringan tiap komputer. Pada routing statis pengkonfigurasian
dilakukan secara manual dan terbilang cukup rumit. Sedangkan pada
routing dinamis konfigurasi dilakukan secara otomatis dan cukup
sederhana. Namun, terkadang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk
menunggunya.

Anda mungkin juga menyukai