Anda di halaman 1dari 5

Nama : Cinta Salsabilla

NIM : A11.2021.13521
Kelas : 4305

Apa Itu Routing?


Routing merupakan hal yang sangat penting dalam dunia jaringan. Seperti disebutkan di atas,
routing adalah proses mentransfer paket data dari satu jaringan ke jaringan lain.

Proses ini juga dapat dipahami sebagai penggabungan beberapa jaringan untuk mentransfer
paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Ini adalah ilustrasi routing yang ditunjukkan oleh Cloudflare:

Paket data komputer A dikirim ke komputer B melalui beberapa jaringan. Router akan
mencari jalur routing tercepat untuk mencapai tujuan akhir.

Perangkat yang menjalankan proses routing diberi nama router. Selain mengirimkan paket
data antar jaringan, router menentukan jalur terbaik untuk mencapai jaringan tujuan.

Untuk melakukan fungsi ini, router menggunakan tabel routing. Tabel routing berisi
informasi tentang keberadaan beberapa jaringan, serta indikasi jalur yang dapat ditempuh
paket data untuk mencapai tujuannya.
Berikut adalah contoh tabel routing:

Apa Perbedaan Routing Statis dan Dinamis


Tersebut?
Dalam sebuah jaringan, ada beberapa jenis routing. Jenis routing yang paling umum
digunakan adalah routing statis dan routing dinamis.

Apa Itu Routing Statis?


Routing statis adalah proses mengkonfigurasi router jaringan menggunakan tabel routing
yang dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan.

Administrator jaringan akan mengisi setiap entri tabel penerusan pada setiap router yang
terhubung ke jaringan. Mereka harus menyertakan atau menghapus rute statis ketika topologi
berubah.

Routing statis adalah pengaturan routing paling sederhana dalam jaringan komputer. Oleh
karena itu, penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet skala kecil.

Kelebihan Routing Statis


• Mengurangi kinerja CPU router karena pemrosesan didistribusikan ke setiap router.
• Penghematan bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat bertukar paket.
• Dapatkan informasi dari isi tabel routing selama pertukaran paket.
• Routing statis lebih aman.
• Administrator bebas menentukan jalur jaringan.

Kekurangan Routing Statis


• Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi tentang router yang terhubung.
• Jaringan kecil saja.
• Konfigurasi lebih rumit terutama jika beberapa komputer terhubung.
• Memerlukan waktu setup yang lebih lama.
• Jika jalur terputus, jaringan berhenti.
Apa Itu Routing Dinamis?

Routing dinamis adalah jenis router yang secara otomatis dapat menghasilkan tabel routing
berdasarkan lalu lintas jaringan dan router yang terhubung.

Tidak seperti routing statis, routing dinamis memiliki protokol perutean yang secara otomatis
mengatur router untuk berkomunikasi satu sama lain dengan memberikan informasi tentang
jaringan dan koneksi antar router.

Informasi ini digunakan untuk membangun dan meningkatkan tabel routing. Ada berbagai
jenis protokol routing dinamis, seperti:

1. Routing Information Protocol (RIP)


2. Border Gateway Protocol (BGP)
3. Internal Gateway Routing Protocol (IGRP)
4. Open Shortest Path First (OSPF)

Kelebihan Routing Dinamis


• Cocok untuk jaringan dengan jangkauan yang lebih luas.
• Konfigurasi jaringan lebih cepat.
• Jalur ditentukan secara otomatis oleh sistem.
• Melindungi kamu jika terjadi kegagalan jaringan.
• Ketika jaringan baru ditambahkan, tidak perlu mengkonfigurasi semua router. Hanya
router yang terhubung.

Kekurangan Routing Dinamis


• Beban kerja router lebih berat karena selalu mengupdate tabel IP.
• Membutuhkan lebih banyak bandwidth.
• Lebih banyak RAM diperlukan untuk menentukan jalur terbaik jika terjadi kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai