Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT PANCASILA

SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL


DAN BERADAB

Kelompok 7 :
1. Ayu Wulandari (0605121722011)
2. Merry Kristina Agata (0605
3. Rama Feriza

Dosen Pengampu : Alfiandra, S.Pd, M.Pd.


Manusia

Manusia sebagai makhluk Tuhan


Yang Maha Esa, sejak lahir adalah
makhluk pribadi yang tersusun atas
jasmani dan rohkani.

Pancasila sebagai filsafat bangsa


dan negara Indonesia memiliki
visi dasar yang besumber pada
hakikat manusia.

Inti kemusiaan tersebut terkandung


dalam sila kedua yaitu :
Kemanusiaan yang adil dan
beradab
UNSUR-UNSUR HAKIKAT
MANUSIA

Kedudukan
Susunan Kodrat Sifat-Sifat Kodrat
Kodrat

• Raga yang terdiri • Makhluk individu • Makhluk berdiri


atas: unsur benda • Makhluk sosial sendiri
mati, unsur • Makhluk Tuhan
binatang (animal), (Notonagoro,
dan unsur 1975:87,88)
tumbuhan
(vegetatif)
• Jiwa yang terdiri
atas: unsur akal,
rasa, dan
kehendak

Monodualis Monodualis Monodualis

Monopluralis
Penjelmaan Hakikat Manusia
Dalam Perbuatan Lahir Batin
 Manusia ‘Monopluralis’ inti pokok sila
kedua dan sila-sila Pancasila juga
merupakan suatu kepribadian yang telah ada
pada bangsa Indonesia.
 Hakikat manusia ‘monopluralis’ harus
senantiasa ada dan terjelma dalam suatu
perbuatan lahir bathin sebagai penjelmaan
kehendak yang selaras dengan akal dan
rasa.
 Dalam pelaksanaannya manusia harus
senantiasa pada suatu norma yang baik, agar
terlaksananya nilai-nilai hakikat manusia.
Agar tercapainya nilai-nilai
hakikat manusia, maka manusia
harus memiliki :

Watak penghati -
hati
(kebijaksanaan)

Watak Watak keadilan


keteguhan

Watak
kesederhanaan
Hakikat “Adil dan Beradab” Yang
Terkandung Dalam Sila Kedua
 Adil
1. Adil terhadap diri sendiri Bagaimana
melakukan diri sendiri sesuai dengan kodrat, sifat
kodrat, dan kedudukan kodrat.
2. Adil terhadap sesama Memberikan hak dari
orang lain. Contoh : jangan menyusahkan orang
lain.
3. Adil terhadap Tuhan-Nya Memberikan apa
yang menjadi haknya Tuhan. Contoh : shalat,
puasa, zakat, dll.
 Beradab
Terselenggaranya semua unsur-unsur hakikat
manusia yang terdiri dari : akal, jiwa, rasa, dan hakikat.
Kesimpulan
 Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila
Pancasila dalam sila kemanusiaan yang adil
dan beraab memiliki hal-hal yang mutlak,
yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan
jiwa, jasmani dan rohani. Sifat kodrat
manusia adalah sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial serta sebagai makhluk
pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha
Esa. Maka sila ‘Kemanusiaan Yang Adil
Dan Beradab’ mendasari dan menjiwai sila-
sila Pancasila lainnya.

Anda mungkin juga menyukai