Anda di halaman 1dari 15

Berfikir dan Bersikap Ilmiah serta

Urgensi Metodologi Penelitian dalam


Pengembangan IPTEK

KELOMPOK 4 :
OKI DEVI RAHMAWATI (1601080463)
RAUDHATUL JANNAH (1601080464)
YULAINI (160108046)
Pengertian Metodologi Penelitian

Kata metodologi berasal dari kata Yunani,


methodos yang berarti cara, dan logos yang berarti
ilmu, sehingga metodologi dapat diartikan dengan
suatu disiplin yang berhubungan dengan metode,
peraturan, kaedah yang diikuti dalam ilmu
pengetahuan.
Lanjutan….

Sedangkan kata penelitian diartikan dengan


pemeriksaan atau penyelidikan yang teliti. Juga
berarti kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis
dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum.
Lanjutan…..

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara


ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan
dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga
pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam
bidang pendidikan.
BERPIKIR ILMIAH

Berfikir ilmiah adalah cara berfikir yang


menggunakan aturan tertentu dari penemuan
masalah sampai di tariknya kesimpulan setelah
masalah itu dipecahkan.
Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan
empiris. Logis: masuk akal, empiris: Dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Dalam hal cara berfikir ilmiah, John Dewey (yang dikutip Prof. Sutrisno
Hadi) menggunakan taraf berfikir ilmiah sebagai berikut:

Dalam taraf permulaan orang merasa adanya


The felt suatu masalah, untuk menyesuaikan alat
need dengan tujuannya, atau untuk menerangkan
kejadian yang tak terduga-duga.

Setelah menyadari masalahnya, dalam


The langkah ini pemikir ilmiah berusaha
problem menegaskan persoalan itu dalam bentuk
perumusan masalah.

Dalam langkah ini pemikir ilmiah mulai


The mengajukan kemungkinan pemecahannya
hypothesis atau mencoba menerangkan; berdasarkan
atas teori-teori, dugaan-dugaan, kesan-kesan
umum yang belum merupakan kesimpulan
akhir.
Lanjutan……

Collection Dalam langkah ini informasi-informasi atau


of data as bukti-bukti dikumpulkan dan melalui
evidence pengolahan-pengolahan yang logis mulai
diuji.

Dalam langkah ini pemikir mengambil


Concluding
kesimpulan berdasarkan analisa terhadap
belief bukti-bukti yang dihayati untuk menguji
hipotesis

General value Pemikiran untuk menilai pemecahan-


of the pemecahan baru dari kebutuhan masa
conclusion datang yang disebut dengan ferleksi.
(T.L. Kelley)
BERSIKAP ILMIAH

Bersikap ilmiah adalah merupakan salah satu


sikap tanggungjawab seorang peneliti untuk
berperan serta mengembangkan ilmunya.
Sikap ilmiah menurut Harsojo (1972) adalah sebagai berikut:

1. Berfikir sederhana
Cara menyatakan pendapat atau cara
pengujian dilkukan dengan cara
sederhana.

2. Sikap tidak memihak


Seorang peneliti tidak boleh memutar
balikkan fakta dan berpihak pada
preferensi politik, agama, maupun
moral tertentu.
3. Bersikap Sabar
Seorang peneliti tidak boleh mudah menyerah dan
kuat menerima tekanan dalam usaha
mempertahankan pendapatnya dan tetap
berusaha mencari fakta yang lain sebagai
dukungan pernyataan dimaksud
Lanjutan…..

4. Bersikap skeptis
Harus tetap bersikap tidak mudah
percaya pada pernyataan selama hal
tersebut belum didukung oleh data
yang cukup kuat.
5. Bersikap obyektif
Menilai suatu masalah atau gejala
sebagaimana adanya. Hindarkan
pengaruh yang bersikap subyektif
akibat adanya muatan tertentu.

6. Bersifat relatif
Seorang peneliti harus mengusai ilmunya, tidak
memihak pada suatu kepentingan tertentu
diluar konteks dan harus mempunyai keyakinan
berdasarkan atas fakta yang diperoleh.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat
Brotowidjoyo (1985 :31-34)

Yang biasa dilakukan para ahli dalam


menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah,
antara lain :
a. Memiliki rasa ingintahu yang tinggi
b. Jujur
c. Terbuka
d. Toleran
e. Optimis
f. Pemberani
Urgensi metodologi penelitian dalam pengembangan
IPTEK

Metodologi penelitian sangat erat hubungannya


dengan perkembangan IPTEK, dikarenakan dalam
perkembangan IPTEK di butuhkan proses yang
membutuhkan data atau fakta yang mendukung.
Lanjutan….

Kemajuan IPTEK tidak jauh dari penelitian,


dimana dalam penelitian membutuhkan komunikasi
untuk suatu proses mengalihkan suatu ide dari
sumber kesatu penerima atau lebih dengan maksud
dapat merubah perilaku, persepsi tentang sesuatu.
Komunikasi di tekankan sebagai pemindahan ide,
gagasan, lambang dan didalam proses itu melibatkan
orang lain dalam suatu penelitian.
IPTEK dapat berperan sebagai media dalam
penelitianya itu dengan perkembangan IPTEK seorang
peneliti dapat mempublikasikan temuannya kepada
masyarakat banyak, serta begitu juga sebaliknya yaitu
dengan penelitian para peneliti atau ilmuan dapat
membuat suatu teknologi sebagai sarana untuk
kemudahan masyarakat, sehingga dengan begitu
IPTEK akan meningkat.
<SEKIAN>

MATUR
SEKLANGKONG

Anda mungkin juga menyukai