Anda di halaman 1dari 70

OVERVIEW STANDAR MFK

KARS VERSI 2012

Disampaikan oleh:
Ir. S u h a r t o n o, MARS

1
I. KELOMPOK STANDAR
PELAYANAN BERFOKUS PADA
PASIEN

STANDAR II. KELOMPOK STANDAR


AKREDITASI MANAJEMEN RS JCI
MFK
VERSI 2012 EDISI
IV
2011
III. SASARAN KESELAMATAN
PASIEN

IV. SASARAN PROGRAM MDG’S

2
Standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien


Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Bab 3. Asesmen Pasien (AP)
Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
II. Kelompok Standar Manajemen RS
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

3
Standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien
Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
(high-alert)
Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
operasi
Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
IV. Sasaran Milenium Development Goals
Sasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan
Kesehatan Ibu
Sasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS
Sasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

4
Standar Akreditasi Rumah Sakit
Versi 2012

KELOMPOK ELEMEN
STANDAR
PENILAIAN
Kelompok I 161 436

Kelompok II 153 569


Kelompok III 6 24

Kelompok IV 3 19

Total : 323 1048

5
PENILAIAN KELULUSAN

6
7
Metode Telusur terdiri dari

1. Telusur individual
2. Telusur sistem (prog dan pelaksanaan)
3. Telusur program spesifik (kelanjutan temuan)
4. Telusur lingkungan : menilai kepatuhan melaksanakan
standar manajemen lingkungan

8
REGULASI :
• Kebijakan/SK
• Pedoman • SKOR = 10 
• SPO TERCAPAI PENUH
• Program
• SKOR 5 
TERCAPAI
ELEMEN SEBAGIAN

PENILAIAN • SKOR 0  TIDAK


TERCAPAI
BUKTI IMPLEMENTASI:
1. Wawancara pasien • TIDAK APLIKABEL
2. Wawancara staf
3. Observasi
4. Dokumen
Pelaksanaan

9
STD MFK
DAN ELEMEN PENILAIAN (EP)

10
ENAM BIDANG MFK

• Keselamatan dan • Rencana/ prog


Keamanan
• Pendidikan/ edukasi staf
• Bahan Berbahaya
• Pelaksanaan
• Disaster
• Kebakaran • Respon

• Alat Medis • Monitor


• Sistem utilitas • Perbaikan

11
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan dan barang berbahaya (B3) MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem pendukung) MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3


12
Pemimpin merencanakan ruang, peralatan &
PERENCANAAN sumber daya yg dibutuhkan  mendukung yan
klinis yg aman & efektif

Staf diberi penyuluhan mengenai fasilitas 


bagaimana cara mengurangi risiko & cara utk
memantau & melaporkan situasi2 yg berisiko
PENDIDIKAN

Ada kriteria kinerja  utk mengevaluasi sistem


penting & mengidentifikasi perbaikan yg
PENGAWASAN diperlukan

13
Siklus Manajemen Risiko

RENCANA

PERBAIKAN EDUKASI

MONITO PELAKSA
RING NAAN
Gambaran Umum
Siklus Manajemen Risiko
• Risiko lingkungan spesifik apa yang telah
RENCANA teridentifikasi oleh rumah sakit ?
• Bagaimana RS melakukan edukasi staf tentang peranan
EDUKASI dan tanggung jawab terhadap MFK ?

• Prosedur dan pengawasan (fisik dan manusia) apa


PELAKSANAAN yang dilaksanakan oleh RS untuk memperkecil dampak
risiko terhadap pasien, pengunjung dan staf ?

• Prosedur apa yg dilaksukan RS thd terjadinya


insiden/kegagalan MFK ?
RESPON • Bgmn, kapan dan kpd siapa masalah, insiden,
dan/atau kegagalan MFK dilaporkan di RS?
• Bgmn kinerja MFK di monitor RS ?
MONITORING • Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam
waktu 12 bulan terakhir ?

• Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?


PERBAIKAN • Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari keg
monitoring MFK ?
STD
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

(MFK 1; 2; 3; 3.1)

16
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 1
RS mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas
Elemen penilaian MFK 1
1. Pimpinan RS & mereka yg bertanggung jawab atas pengel fasilitas
memahami peraturan perundang2an & ketentuan lainnya yg
berlaku terhadap fasilitas RS.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan
alternatif yang disetujui  Ijin2
3. Pimpinan memastikan RS memenuhi kondisi seperti hasil lap.
terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan yang dilakukan oleh
otoritas setempat  respon thd pem fasilitas

17
Pimpinan RS :
• Mengetahui peraturan,
perundangan &
ketentuan
• Menerapkan ketentuan Peraturan, perundangan
tsb & ketentuan2 yg terkait
• Memenuhi kondisi sesuai dng sarana, prasarana &
ketentuan fasilitas di RS
• Merespon hasil
pemeriksaan

18
• Daftar peraturan yang terkait dng
persyaratan fasilitas RS  peraturan
bangunan, IMB, perijinan2, pedoman
bangunan RS, dll
• Ijin yang masih berlaku  ijin RS, Petir,
Genset, IPAL, incenerator, Radiologi, Lift,
Boiler, dll
• Rencana tindak lanjut terhadap hasil
pemeriksaan fasilitas

19
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 2

RS menyusun dan menjaga rencana tertulis yang


menggambarkan proses untuk mengelola risiko terhadap
pasien, keluarga, pengunjung dan staf Renc utk
mengelola risiko-2 di lingkungan pelayanan pasien &
tempat kerja staf

20
RENCANA INDUK
a. Keselamatan dan Keamanan
1. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana
gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan
pengunjung
2. Keamanan----Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang
b. Bahan berbahaya-----penanganan, penyimpanan dan penggunaan
bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan
dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.

21
RENCANA INDUK
c. Manajemen emergensi----tanggapan terhadap
wabah, bencana dan keadaan emergensi
direncanakan dan efektif
d. Pengamanan kebakaran----Properti dan
penghuninya dilindungi dari kebakaran dan asap.
e. Peralatan medis---peralatan dipilih, dipelihara dan
digunakan sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.
f. Sistem utilitas- ---listrik, air dan sistem pendukung
lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan pengoperasian

22
PROGRAM MELIPUTI
a. merencanakan semua aspek dari program
b. melaksanakan program;
c. mendidik staf;
d. memonitor dan melakukan uji coba program;
e. melakukan evaluasi dan revisi program secara
berkala;
f. memberikan laporan tahunan ke badan pengelola
tentang pencapaian program
g. menyelenggarakan pengorganisasian dan
pengelolaan secara konsisten dan terus-menerus

23
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

Standar MFK 3 Pengorganisasian


Seorang atau lebih individu yang kompeten mengawasi
perencanaan dan pelaksanaan program untuk mengelola
risiko di lingkungan pelayanan
Elemen Penilaian MFK 3
1. Program pengawasan dan pengarahan dapat
ditugaskan kepada satu orang atau lebih.
2. Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas
pengalaman atau pelatihan
3. Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan
program meliputi elemen a) sampai g) Maksud dan
Tujuan.
24
KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
Standar MFK 3.1
• Program monitoring yang menyediakan data insiden, cidera dan
kejadian lainnya yang mendukung perencanaan dan pengurangan
risiko lebih lanjut.
Elemen Penilaian MFK 3.1.  Program risk manajemen
1. Ada program untuk memonitor semua aspek dari program
manajemen risiko fasilitas/lingkungan
2. Data monitoring digunakan untuk
mengembangkan/meningkatkan program
 Acuan Pedoman Manajemen Risiko Kesehatan Lingkungan bagi
dokter Kesehatan Kerja, Depkes, 2009

25
STANDAR
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
(MFK 4; 4.1; 4.2)

26
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4
• RS merencanakan & melaksanakan program utk mem-berikan
keselamatan dan keamanan lingkungan fisik
Elemen Penilaian MFK 4  Program Keselamatan & keamanan
1. RS mempunyai progr utk memberikan keselamatan & keamanan bagi
fasilitas fisik, termasuk memonitor & mengamankan area yg
diidentifikasi sbg risiko keamanan.  identifikasi risiko
2. Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung dan
pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area yang berisiko
keamanannya dimonitor dan dijaga keamanannya (lihat juga AP.5.1,
EP 2, dan AP.6.2, EP 1)  Pemberian badge name pada staf,
pengunjung, pedagang, dll

27
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
3. Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan
mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
4. Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa
pembangunan dan renovasi
5. Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang
disetujui
6. Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan pasien
akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan tersebut
mematuhi program keselamatan.  Ketentuan Monitoring unit
independen

28
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.1.
• RS melakukan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien
dan mempunyai rencana untuk mengurangi risiko yang nyata
serta menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi pasien, keluarga,
staf dan penunjung
Elemen Penilaian MFK 4.1.
1. RS mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik terkini & akurat
yang didokumentasikan  data hasil pemeriksaan
2. RS memp. rencana mengurangi risiko yang nyata berdasarkan
pemeriksaan tersebut  action plan
3. RS memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan
rencananya.  progress nya

29
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
Standar MFK 4.2.
RS merencanakan & menganggarkan utk meningkat kan atau
mengganti sistem, bangunan atau komponen berdasarkan hasil
inspeksi terhadap fasilitas dan tetap mematuhi peraturan
perundangan
Elemen Penilaian MFK 4.2.
1. RS menyusun rencana & anggaran yang memenuhi peraturan
perundangan & ketentuan lain  data anggaran
2. RS menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan atau
mengganti sistem, bangunan, atau komponen yang diperlukan
agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif.

30
• Pedoman Bangunan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
• Pedoman Bangunan Rs : ●
 Ruang operasi rumah sakit
 Ruang perawatan intensif rumah sakit
 Ruang rawat inap rumah sakit
• PMK NO 2306/MENKES/PER/XI/2011 Tentang persyaratan
teknis prasarana instalasi elektrikal rumah sakit
• Pedoman manj risiko kesehatan lingkungan bagi dokter
kesehatan kerja

31
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
 Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah sakit
 Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakit
 Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat dan
bencana
 Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakit
 Sistem proteksi kebakaran aktif

32
STANDAR
BAHAN BERBAHAYA
(MFK 5)

33
BAHAN BERBAHAYA
Standar MFK 5
• RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian dan pembuangan
bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp. daftar
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1
 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia)  identifikasi bahan
berbahaya & risikonya.
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun
& diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP
3  Progarm safety lab; AP.5.5, EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP
3  penyimpanan X ray & reagensia)

34
• PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
 Sistem instalasi gas medik dan vakum medik rumah sakit
 Instalasi tata udara pada bangunan rumah sakit
 Bangunan rumah sakit yang aman dalam situasi darurat dan
bencana
 Sarana keselamatan jiwa pada bangunan rumah sakit
 Sistem proteksi kebakaran aktif

35
BAHAN BERBAHAYA
Standar MFK 5
• RS memp. renc. tentang inventaris, penanganan, penyimpa nan dan
penggunaan bahan berbahaya serta pengenda lian dan pembuangan
bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp. daftar
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga AP5.5, EP 1
 reagensia, & AP.6.6, EP 1 X-ray film & reagensia)  identifikasi bahan
berbahaya & risikonya.
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman disusun
& diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud & Tujuan, & EP
3  Progarm safety lab; AP.5.5, EP 3  reagensia; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP
3  penyimpanan X ray & reagensia)

36
BAHAN BERBAHAYA
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam rumah
sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman dan sesuai
ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4
 pembuangan bahan infeksius & berbahaya)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam
penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan diterapkan.
(lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
 Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan
Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

37
BAHAN BERBAHAYA
6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi setiap
izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun dan
diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah
berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien
yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
 Lihat : KMK 1105 tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan
Medis Korban Masal akibat Bencana Kimia

38
STANDAR
KESIAPAN MENGHADAPI
BENCANA

(MFK 6; 6.1)

39
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Standar MFK 6
RS menyusun & memelihara renc manj kedaruratan & progr.
menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas demikian, wabah
& bencana alam/bencana lainnya.
Elemen Penilaian MFK 6
1. RS telah mengidenfikasi bencana internal & eksternal yg besar,
spt kead darurat di masy, wabah & bencana alam/bencana
lainnya, serta kejadian wabah besar yg bisa menyebabkan
terjadinya risiko yg signifikan.
2. RS merencanakan utk menanggapi kemungkinan terjadinya
bencana, meliputi item a) sp g) Maksud dan Tujuan

40
RENCANA DAN PROGRAM PENANGANAN
KEDARURATAN
a. menetapkan jenis, kemungkinan & konsekuensi dari bahaya, ancaman dan
kejadian;
b. menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tsb
c. strategi komunikasi pada kejadian;
d. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk sumber daya
alternatif;
e. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk alternatif tempat
pelayanan;
f. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf pada waktu
kejadian
g. proses utk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila terjadi
pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dng tanggung jawab
RS dlm hal penugasan staf utk yan pasien

41
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
Standar MFK 6.1.
RS melakukan uji coba/simulasi penanganan/ menanggapi
kedaruratan, wabah dan bencana.
Elemen Penilaian MFK 6.1.
1. Seluruh renc diujicoba secara tahunan atau sekurang-kurangnya
elemen kritis dari c) sp g) dari rencana
2. Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing)
mengenai ujicoba yang dilakukan
3. Bila terdapat badan independen dlm fasilitas yan pasien yg
akan disurvei, RS memastikan bahwa unit tsb mematuhi renc.
kesiapan menghadapi bencana.

42
STANDAR
PENGAMANAN KEBAKARAN
MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

43
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7
RS merenc. & melaks. Progr. utk memastikan bhw seluruh
penghuni di RS aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan
lainnya.
Elemen Penilaian MFK 7
1. RS merenc. progr utk memastikan seluruh penghuni RS aman
dari kebakaran, asap atau kedaruratan lain yang bukan
kebakaran.
2. Program dilaksanakan secara terus-menerus & komprehensif utk
memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan tempat
kerja staf termasuk dalam program.
3. Bila terdapat badan independen di fasilitas yan pasien yg akan
disurvei, RS memastikan bahwa badan tsb mematuhi rencana
pengamanan kebakaran. 44
PENGAMANAN KEBAKARAN

Standar MFK 7.1.


Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini,
penghentian/pemadaman (suppression), meredakan
dan jalur evakuasi aman (safe exit) dari fasilitas
sebagai respon terhadap kedaruratan akibat
kebakaran atau bukan kebakaran.

Elemen Penilaian MFK 7.1.


1. Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;
2. Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada
pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

45
PENGAMANAN KEBAKARAN

3. Program termasuk deteksi dini kebakaran


dan asap;
4. Program termasuk meredakan kebakaran
dan pengendalian (containment) asap.
5. Program termasuk evakuasi/ jalan keluar
yang aman dari fasilitas bila terjadi
kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.

46
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.2.
RS secara teratur melakukan uji coba rencana
pengamanan kebakaran dan asap, meliputi setiap
peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan
penghentian (suppression) dan mendokumentasikan
hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 7.2.
1. Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi
dan diuji coba, serta dipelihara, yang frekuensinya
ditetapkan oleh RS
2. Staf dilatih utk berpartisipasi dlm perencanaan
pengamanan kebakaran dan asap (lihat juga
MFK.11.1, EP1)
47
PENGAMANAN KEBAKARAN

3. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya


setahun sekali dalam rencana pengamanan
kebakaran dan asap. (Lihat juga MFK 11.1, EP 1).
4. Staf dapat memeragakan cara membawa pasien
ke tempat aman.
5. Pemeriksaan, uji coba & pemeliharaan peralatan &
sistem didokumentasikan.

48
PENGAMANAN KEBAKARAN
Standar MFK 7.3.
RS menyusun dan mengimplementasikan kebijakan
pelarangan merokok.
Elemen Penilaian MFK 7.3.
1. RS membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk
melarang merokok.
2. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi
pasien, keluarga, pengunjung dan staf.
3. Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah
dimplementasikan

49
PEDOMAN TEKNIS PRASARANA RS :
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF RS

50
STANDAR
PERALATAN MEDIS
(MFK 8; 8.1; 8.2)
MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

51
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8
RS merencanakan & mengimplementasikan
program untuk pemeriksaan, uji coba dan
pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumentasikan hasilnya.
Elemen Penilaian MFK 8
1. Peralatan medis di seluruh RS dikelola sesuai
rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)
2. Ada daftar inventaris utk seluruh peralatan
medis. (lihat juga AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)

52
PERALATAN MEDIS
3. Peralatan medis diinspeksi secara teratur.
(lihat juga AP.5.4, EP 4, dan AP.6.5, EP 4)
4. Peralatan medis diuji coba sejak baru &
sesuai umur, penggunaan & rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan AP.6.5, EP
5)
5. Ada program pemeliharaan preventif (lihat
juga AP.5.4, EP 6, dan AP.6.5, EP 6) 
Kalibrasi
6. Tenaga yang kompeten memberikan yan
ini.  ten dr RS (min Atem) & outsourcing
53
PERALATAN MEDIS

Standar MFK 8.1.


• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
terhadap program manajemen peralatan medis.
Data tersebut digunakan dalam menyusun rencana
kebutuhan jangka panjang rumah sakit untuk
peningkatan dan penggantian peralatan.
Elemen Penilaian MFK 8.1.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan
didokumentasikan untuk program manajemen
peralatan medis. (lihat juga AP.5.4, EP 7, dan AP.6.5,
EP 7)
2. Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan
perencanaan dan perbaikan
54
PERALATAN MEDIS
Standar MFK 8.2
• Rumah sakit mempunyai sistem penarikan kembali
produk/peralatan
Elemen Penilaian MFK 8.2.
1. Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di
rumah sakit
2. Kebijakan atau prosedur yang mengatur
penggunaan setiap produk dan peralatan yang
dalam proses penarikan kembali.
3. Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan

55
STANDAR
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
(MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1; 10.2)
MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

56
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 9
• Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu, melalui sumber reguler
atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan
utama asuhan pasien.
Elemen Penilaian MFK 9
1. Air minum (bersih) tersedia 24 jam sehari,
tujuh hari seminggu
2. Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu

57
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.1.
• RS memiliki proses emergensi untuk melindungi
penghuni rumah sakit dari kejadian terganggunya,
terkontaminasi atau kegagalan sistem pengadaan air
minum dan listrik
Elemen Penilaian MFK 9.1.
1. RS mengidentifikasi area & pelayanan yang berisiko
paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air
minum terkontaminasi atau terganggu.
2. RS berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu terjadi.
3. RS merencanakan sumber listrik dan air minum
alternatif dalam keadaan emergensi.

58
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 9.2.
RS melakukan uji coba sistem emergensi dr air minum & listrik secara
teratur sesuai dgn sistem & hasilnya didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 9.2.
1. RS melakukan uji coba sumber air minum alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air
2. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
3. RS melakukan uji coba sumber listrik alternatif sekurangnya
setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan
perundangan yang berlaku atau oleh kondisi sumber listrik.
4. RS mendokumentasi hasil uji coba tersebut
59
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 10
• Sistem listrik, limbah, ventilasi, gas medis dan sistem
kunci lainnya secara teratur diperiksa, dipelihara, dan
bila perlu ditingkatkan
Elemen Penilaian MFK 10
1. Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas
medis, ventilisasi dan sistem kunci lainnya.
2. Sistem kunci diperiksa secara teratur  Sistem
penting/utama
3. Sistem kunci diuji coba secara teratur
4. Sistem kunci dipelihara secara teratur
5. Sistem kunci ditingkatkan bila perlu
60
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)

Standar MFK 10.1.


• Petugas atau otoritas yang ditetapkan
memonitor mutu air secara teratur.
Elemen Penilaian MFK 10.1
1. Kualitas air dimonitor secara teratur
2. Air yang digunakan untuk
hemodialisis/chronic renal dialysis diperiksa
secara teratur.

61
SISTEM UTILITI (SISTEM PENDUKUNG)
Standar MFK 10.2.
• Rumah sakit mengumpulkan data hasil monitoring
program manajemen sistem utiliti/pendukung. Data
tersebut digunakan untuk merencanakan kebutuhan
jangka panjang rumah sakit untuk peningkatan atau
penggantian sistem utiliti/pendukung.
Elemen Penilaian MFK 10.2.
1. Data hasil monitoring dikumpulkan dan
didokumentasikan untuk program manajemen
pendukung/utiliti medis.
2. Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan
perencanaan dan peningkatan.

62
STANDAR
PENDIDIKAN STAF
(MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3)

63
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11
• RS menyelenggarakan diklat bagi seluruh staf tentang
peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan
pasien yang aman dan efektif.
Elemen Penilaian MFK 11
1. Untuk setiap komponen dari program manajemen
fasilitas dan keselamatan RS, ada pendidikan yang
direncanakan untuk memastikan staf dari semua shift
dapat menjalankan tanggung jawab mereka secara
efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
2. Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor,
pekerja kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah
sakit serta stafnya yang bekerja dalam beberapa
shift.
64
PENDIDIKAN STAF

Standar MFK 11.1


• Staf RS diberi pelatihan & pengetahuan ttg
peran mrk dalam renc. RS untuk pengamanan
kebakaran, keamanan, bahan berbahaya dan
kedaruratan.
Elemen Penilaian MFK 11.1.
1. Staf dapat menjelaskan dan atau
memperagakan peran mereka dalam
menghadapi kebakaran.

65
PENDIDIKAN STAF
2. Staf dapat menjelaskan dan atau memperagakan
tindakan utk menghilangkan,
mengurangi/meminimalisir atau melaporkan ttg
keselamatan, keamanan & risiko lainnya
3. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi
dalam penyimpanan, penanganan dan
pembuangan limbah gas medis, bahan dan limbah
berbahaya dan yang berkaitan dengan
kedaruratan.
4. Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan
prosedur dan peran mereka dalam penanganan
kedaruratan dan bencana internal atau ekternal
(community).
66
PENDIDIKAN STAF

Standar MFK 11.2.


• Staf rumah sakit terlatih untuk
mengoperasikan dan memelihara peralatan
medis dan sistem utiliti
Elemen Penilaian MFK 11.2.
1. Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan
medis dan sistem utiliti sesuai ketentuan
pekerjaannya.
2. Staf dilatih untuk memelihara peralatan
medis & sistem utiliti sesuai ketentuan
pekerjaannya.
67
PENDIDIKAN STAF
Standar MFK 11.3.
• Secara berkala rumah sakit melakukan tes
pengetahuan staf melalui peragaan, simulasi dan
metode lain nya yang cocok. Tes ini
didokumentasikan.
Elemen Penilaian MFK 11.3.
1. Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya
dalam memelihara fasilitas yang aman dan efektif.
2. Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan
mencatat siapa yang dilatih dan dites, serta
hasilnya.

68
BUKU-2 YANG HARUS DIPUNYAI RS

• Standar Kesehatan & Keselamatan Kerja (KPM 1087


tahun 2010)
• KMK 1075/Menkes/SK/2003 tentang Sistem Informasi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• KMK no 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS
• KMK 432/2007 tentang Pedoman Manajemen K-3 RS
• PMK 492/2010 ttg Persyaratan Kualitas air minum
• Pedoman perencanaan penyiagaan bencana bagi
RS

69
70

Anda mungkin juga menyukai