A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan Pemerintah daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang pcmerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2015
tentang perubahan atas Undang-undang No. 23 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
7. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2004, tentang Penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 No 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4406);
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
9. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/Menkes/SK/VIl/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
10. Permenkes Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit
11. Permenkes Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
prasarana Rumah sakit
12. Surat Menteri Keuangan RI No.S-30/MK.7/2020 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penyampaian Usulan Dana Alokasi Khusus Fisik oleh
Pemerintah Daerah Tahun 2021
b. Gambaran Umum
RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka terletak di Kelurahan Lamokato,
Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara dengan batas•
batas wilayah Kabupaten sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Kolata Utara
Sebelah Timur : Kabupaten Kolaka Timur
Sebelah selatan : Kabupaten Bombana
Sebelah Barat : Teluk Bone
Sesuai Surat Keputusan Bupati Kolaka Nomor : 433 tahun 2011 tanggal 17
Nopember 2011, maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka menjadi
rumah sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit dengan nama BLUD RS Benyamin Guluh yang di bangun di atas
tanah ± 1 (satu) Ha dengan luas bangunan ± 2.737 m? RS Benyamin Guluh
Kabupaten Kolaka mulai beroperasi sejak bulan Juni 1980 dan memiliki 1 (satu)
bangunan dan sekarang tahun 2013 telah memiliki 17 (Tujuh Belas) bangunan.
RS Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka yang letaknya diantara Tiga
kabupaten (Kabupaten Kolaka Utara, Bombana dan Kolaka Timur) menjadi strategis
sebagai tempat rujukan pasien bagi ketiga kabupaten pemekaran baru tersebut oleh
karena jaraknya yang lebih dekat dari pada ke rumah sakit provinsi. RS
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka terletak di Jalan Dr. Sutomo No. 1 Telp.
(0405) 2321042
Kolaka 93516.
c. Permasalahan
BLUD RS Benyamin Guluh yang didirikan sejak tahun 1980 hingga saat ini
masih berada pada klasifikasi type C yang memiliiki sarana dan fasilitas peralatan
kesehatan yang masih terbatas. Disamping itu dengan semakin meningkatnya
kunjungan pasien setiap tahun serta tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
berkualitas dengan peralatan canggih, kondisi ini mengharuskan BLUD RS
Benyamin Guluh memenuhi sarana dan fasilitas peralatan kesehatan tersebut.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut BLUD RS Benyamin Guluh telah mengupayakan
pengadaan peralatan kesehatan melalui dana operasional rumah sakit maupun
yang bersumber dari APBD Kah. Kolaka. Namun alokasi anggaran yang tersedia
masih terbatas sehingga pembangunan, rehab dan beberapa jenis peralatan
kesehatan tidak bisa diadakan. Berdasarkan pemetaan diperoleh data bahwa
dibutuhkan dana untuk pengadaan Peralatan SIMRS dan Pengadaan Mobil
Ambulans.
d. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud dari tugas pokok BLUD RS
Benyamin Guluh yaitu melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan upaya peningkatan, pencegahan penyakit,
serta upaya rujukan.
Dalam upaya melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat, BLUD RS
Benyamin Guluh terkendala dengan sarana dan prasarana rumah sakit karena
memerlukan biaya dan investasi yang sangat mahal. Upaya pemenuhan sarana dan
prasarana tersebut telah diupayakan melalui anggaran APBD Kah. Kolaka namun
Pagu indikatif yang diberikan tidak mencukupi, sementara disisi lain rumah sakit
dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan. Kondisi ini mengharuskan rumah
sakit menyediakan sarana dan peralatan yang memadai yang belum mampu
dipenuhi oleh Pemda Kab. Kolaka dan BLUD RS Benyamin Guluh. Kondisi
ini menyebabkan pelayanan kesehatan yang diberikan belum optimal
B. Tujuan
Meningkatnya Kualitas Sarana di fasilitas pelayanan kesehatan Rujukan
C. Output dan Outcome
No Rincian Menu Kegiatan Jumlah Penerima Target Output Target Outcome
Meningkatnya
1 Peralatan SIMRS 1 Rumah Sakit 1 Paket Kualitas Peralatan
Kesehatan pada
Pelayanan Kesehatan
Rufukan sesual
2 Kendaraan Ambulans 1 Rumah Sakit 1 Paket PerMenkes No. 56
Tahun 2014
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ag Sep Okt Nov Des
Persiapan
1
Pelaksanaan
Proses
2
Pengadaan
Pelaksanaan
3
kegiatan
Pemeriksaan
4
Hasil Pekerjaan
5 Laporan
6 Serah Terima
2. Penunjukan Langsung
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Persia pan
1
Pelaksanaan
Proses
2
Pengadaan
Pelaksanaan
3
kegiatan
3 E - p. urc h as1g
Waktu Pelaksanaan (Tahun 2021)
No Kegiatan Ket
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
>-
Persiapan
1
Pelaksanaan
Proses
2
Pengadaan
Pelaksanaan
3 kegiatan
Pemeriksaan
4
Hasil Pekerjaan
5 Laporan
6 Serah Terima