BUPATI CIANJUR
Mengingat
: a.
b.
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Tarif Layanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Bertahap Puskesmas.
: 1.
3
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2.
3.
4.
5.
6.`
7.
9.
4
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2008
Nomor 07 Seri D) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 9 Tahun 2013
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur
Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur
(Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2013 Nomor 9);
14. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Laboratorium Kesehatan
Daerah;
15. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas
Kesehatan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
BUPATI
TENTANG
TARIF
LAYANAN
KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
BERTAHAP PUSKESMAS.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
5
10. Kepala adalah Kepala Puskesmas dan/atau Puskesmas DTP yang
menerapkan PPK-BLUD di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur;
11. Pelayanan kesehatan adalah segala bentuk pelayanan klinik, pelayanan
kesehatan masyarakat, dan praktek pendidikan kesehatan.
12. Pelayanan klinik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang
dilakukan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan di Puskesmas yang ditujukan kepada seseorang dalam
bentuk rawat jalan,24 jam terbatas/UGD Puskesmas, pelayanan
penunjang, dan rawat inap.
13. Rawat jalan adalah pelayanan terhadap orang untuk keperluan
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik di poliklinik
umum, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik KIA-KB-Imunisasi, dan
konsultasi tanpa tinggal di ruang rawat inap baik di dalam dan di luar
gedung.
14. Rawat inap adalah pelayanan terhadap orang untuk keperluan
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dengan tinggal di
ruang
rawat
inap,
baik
untuk
pasien
umum
maupun
kebidanan/kandungan
15. Poliklinik umum adalah pelayanan yang dilakukan secara terpadu oleh
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang ditujukan kepada
seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan, maupun
pemberian surat keterangan dokter.
16. Poliklinik gigi dan mulut adalah pelayanan yang dilakukan secara
terpadu oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ditujukan
kepada seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan gigi
dan mulut, maupun pemberian surat keterangan dokter gigi.
17. Poliklinik KIA-KB-Imunisasi adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana,
imunisasi, pemeriksaan bayi, anak balita, dan anak pra sekolah sehat,
serta kesehatan reproduksi.
18. Konsultasi adalah pelayanan yang diberikan kepada seseorang dalam
bentuk pemberian informasi dan saran untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dihadapi.
19. Pelayanan 24 jam Terbatas adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada seseorang untuk tindakan medik dan terapi meliputi observasi,
diagnosis, pengobatan, dan tindakan secepatnya untuk mencegah
kematian dan/atau kecacatan akibat kecelakaan atau penyakit tertentu
di Puskesmas dengan rawat inap.
20. Pelayanan UGD Puskesmas adalah diagnosis, pengobatan, dan
tindakan secepatnya untuk mencegah kematian dan/atau kecacatan
akibat kecelakaan atau penyakit tertentu di Puskesmas.
21. Tindakan medik dan terapi adalah tindakan pembedahan, pertolongan
persalinan, dan tindakan pengobatan yang menggunakan alat, tindakan
6
lainnya yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan..
22. Pelayanan penunjang adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dan non kesehatan meliputi laboratorium, radiodiagnostik
dan elektromedik, rehabilitasi medik, dan layanan ambulans.
23. Pelayanan laboratorium adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh
tenaga analis kesehatan untuk keperluan penegakan diagnostik.
24. Pelayanan radiodiagnostik dan elektromedik adalah tindakan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan, radiografer untuk keperluan
penegakkan diagnostik.
25. Pelayanan ambulans adalah pelayanan yang diberikan untuk keperluan
rujukan dan transportasi atas permintaan pasien.
26. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang diberikan
kepada seseorang dan atau masyarakat berupa homecare/perawatan
kunjungan rumah, inspeksi sanitasi dan pemeriksaan sampel.
27. Pelayanan homecare/perawatan kunjungan rumah adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, dan pelayanan kesehatan
lainnya di rumah pasien yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga
kesehatan dan non kesehatan.
28. Pemeriksaan sampel adalah pelayanan yang diberikan secara terpadu
oleh tenaga kesehatan di Puskesmas berupa inspeksi sanitasi,
pengambilan dan pengiriman sampel air, bahan makanan,sisa
makanan, peralatan makan dan minum, makanan, minuman, serta
limbah.
29. Praktik pendidikan kesehatan adalah segala bentuk pelayanan yang
diberikan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan
yang ditujukan kepada praktikan baik perseorangan atau lembaga
pendidikan kesehatan dan institusi lain berupa praktek klinik, non
klinik, studi banding, dan penelitian.
30. Praktik klinik adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan berupa pembimbingan
kasus-kasus klinik.
31. Praktik non klinik adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan pembimbingan
kasus-kasus non klinik di masyarakat.
32. Tarif per minggu adalah tarif yang dikenakan bagi jenis pelayanan
kesehatan praktik klinik maupun non klinik yang perhitungan selama 6
(enam) hari kerja, apabila praktik klinik maupun non klinik kurang dari
6 (enam) hari kerja tarif diperhitungkan sama dengan 6 (enam) hari
kerja.
33. Pelayanan studi banding adalah kegiatan yang diberikan oleh pejabat
atau staf dalam rangka pemberian informasi atau pembekalan
termasuk orientasi sesuai topik.
7
34. Pelayanan pengambilan data penelitian adalah kegiatan pemberian data
dan informasi yang diberikan oleh pejabat atau staf kepada peneliti.
35. Unit cost pelayanan kesehatan adalah jumlah biaya langsung maupun
tidak langsung yang dibutuhkan untuk sebuah produk pelayanan di
Puskesmas.
36. Tarif pelayanan kesehatan adalah pungutan daerah sebagai imbalan
atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
37. Komponen tarif pelayanan kesehatan adalah unsur atau bahan yang
dipergunakan sebagai pertimbangan perhitungan pada tarif pelayanan
kesehatan yang meliputi jasa sarana, jasa pelayanan, obat, bahan
medis habis pakai dan bahan non medis habis pakai.
38. Jasa Sarana adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas
pemakaian sarana, alat, dan fasilitas Puskesmas yang digunakan dalam
rangka observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi.
39. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas
dampak yang kemungkinan terjadi sebagai akibat pelayanan kesehatan
yang berupa pengurangan kondisi kesehatan tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan di
Puskesmas.
40. Obat adalah obat yang disediakan oleh Puskesmas
41. Bahan medis habis pakai adalah bahan medis, reagen, dan alat
kesehatan yang habis dipergunakan dalam pelayanan kesehatan.
42. Bahan non medis habis pakai adalah bahan non medis yang habis
dipergunakan dalam pelayanan kesehatan, antara lain karcis, plastik
obat, dan dokumen rekam medis.
43. Jaminan kesehatan daerah adalah sistem jaminan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.
BAB II
SUBJEK DAN OBJEK TARIF LAYANAN
Pasal 3
(1)
(2)
8
JENIS PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 4
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
diperhitungkan
a. jasa sarana;
b.
jasa pelayanan;
c. obat;
d. bahan medis habis pakai; dan
e. bahan non medis habis pakai.
berdasarkan
hasil
9
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
Ditetapkan di Cianjur
pada tanggal
BUPATI CIANJUR,