Anda di halaman 1dari 8

2

BUPATI CIANJUR

RANCANGAN PERATURAN BUPATI CIANJUR


NOMOR ..... TAHUN 2014
TENTANG
TARIF LAYANAN KESEHATAN PADA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH BERTAHAP
BUPATI CIANJUR,
Menimbang

Mengingat

: a.

bahwa dalam rangka operasionalnya layanan kesehatan


pada Puskesmas dan/atau Puskesmas DTP yang telah
ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Cianjur
yang
melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah Bertahap, perlu ditetapkan tarif
layanan kesehatan;

b.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 58 ayat (3)


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah, maka tarif layanan kesehatan
pada Badan Layanan Umum ditetapkan oleh Bupati;

c.

bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Tarif Layanan Kesehatan pada
Badan Layanan Umum Daerah Bertahap Puskesmas.

: 1.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 34) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan DaerahDaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

3
1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);

2.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

3.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O14 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502);

6.`

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4747);

9.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang


Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008


tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
Bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008
tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur
Tahun 2008 Nomor 03 Seri D);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi

4
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2008
Nomor 07 Seri D) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 9 Tahun 2013
tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur
Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur
(Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2013 Nomor 9);
14. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Laboratorium Kesehatan
Daerah;
15. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 14 Tahun 2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas
Kesehatan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan

: PERATURAN
BUPATI
TENTANG
TARIF
LAYANAN
KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
BERTAHAP PUSKESMAS.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1.

Daerah adalah Kabupaten Cianjur.

2.

Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah otonom


sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3.

Bupati adalah Bupati Cianjur.

4.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD


adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur.

5.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur.

6.

Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah


organisasi perangkat daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten
Cianjur selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang.

7.

Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur;

8.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas


dan/atau Puskesmas DTP adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang menerapkan PPKBLUD.

9.

Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur;

5
10. Kepala adalah Kepala Puskesmas dan/atau Puskesmas DTP yang
menerapkan PPK-BLUD di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Cianjur;
11. Pelayanan kesehatan adalah segala bentuk pelayanan klinik, pelayanan
kesehatan masyarakat, dan praktek pendidikan kesehatan.
12. Pelayanan klinik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang
dilakukan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan di Puskesmas yang ditujukan kepada seseorang dalam
bentuk rawat jalan,24 jam terbatas/UGD Puskesmas, pelayanan
penunjang, dan rawat inap.
13. Rawat jalan adalah pelayanan terhadap orang untuk keperluan
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik di poliklinik
umum, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik KIA-KB-Imunisasi, dan
konsultasi tanpa tinggal di ruang rawat inap baik di dalam dan di luar
gedung.
14. Rawat inap adalah pelayanan terhadap orang untuk keperluan
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dengan tinggal di
ruang
rawat
inap,
baik
untuk
pasien
umum
maupun
kebidanan/kandungan
15. Poliklinik umum adalah pelayanan yang dilakukan secara terpadu oleh
tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang ditujukan kepada
seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan, maupun
pemberian surat keterangan dokter.
16. Poliklinik gigi dan mulut adalah pelayanan yang dilakukan secara
terpadu oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan yang ditujukan
kepada seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan gigi
dan mulut, maupun pemberian surat keterangan dokter gigi.
17. Poliklinik KIA-KB-Imunisasi adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana,
imunisasi, pemeriksaan bayi, anak balita, dan anak pra sekolah sehat,
serta kesehatan reproduksi.
18. Konsultasi adalah pelayanan yang diberikan kepada seseorang dalam
bentuk pemberian informasi dan saran untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang dihadapi.
19. Pelayanan 24 jam Terbatas adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada seseorang untuk tindakan medik dan terapi meliputi observasi,
diagnosis, pengobatan, dan tindakan secepatnya untuk mencegah
kematian dan/atau kecacatan akibat kecelakaan atau penyakit tertentu
di Puskesmas dengan rawat inap.
20. Pelayanan UGD Puskesmas adalah diagnosis, pengobatan, dan
tindakan secepatnya untuk mencegah kematian dan/atau kecacatan
akibat kecelakaan atau penyakit tertentu di Puskesmas.
21. Tindakan medik dan terapi adalah tindakan pembedahan, pertolongan
persalinan, dan tindakan pengobatan yang menggunakan alat, tindakan

6
lainnya yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan..
22. Pelayanan penunjang adalah pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan dan non kesehatan meliputi laboratorium, radiodiagnostik
dan elektromedik, rehabilitasi medik, dan layanan ambulans.
23. Pelayanan laboratorium adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh
tenaga analis kesehatan untuk keperluan penegakan diagnostik.
24. Pelayanan radiodiagnostik dan elektromedik adalah tindakan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan, radiografer untuk keperluan
penegakkan diagnostik.
25. Pelayanan ambulans adalah pelayanan yang diberikan untuk keperluan
rujukan dan transportasi atas permintaan pasien.
26. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang diberikan
kepada seseorang dan atau masyarakat berupa homecare/perawatan
kunjungan rumah, inspeksi sanitasi dan pemeriksaan sampel.
27. Pelayanan homecare/perawatan kunjungan rumah adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik, dan pelayanan kesehatan
lainnya di rumah pasien yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga
kesehatan dan non kesehatan.
28. Pemeriksaan sampel adalah pelayanan yang diberikan secara terpadu
oleh tenaga kesehatan di Puskesmas berupa inspeksi sanitasi,
pengambilan dan pengiriman sampel air, bahan makanan,sisa
makanan, peralatan makan dan minum, makanan, minuman, serta
limbah.
29. Praktik pendidikan kesehatan adalah segala bentuk pelayanan yang
diberikan secara terpadu oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan
yang ditujukan kepada praktikan baik perseorangan atau lembaga
pendidikan kesehatan dan institusi lain berupa praktek klinik, non
klinik, studi banding, dan penelitian.
30. Praktik klinik adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan berupa pembimbingan
kasus-kasus klinik.
31. Praktik non klinik adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan dan non kesehatan pembimbingan
kasus-kasus non klinik di masyarakat.
32. Tarif per minggu adalah tarif yang dikenakan bagi jenis pelayanan
kesehatan praktik klinik maupun non klinik yang perhitungan selama 6
(enam) hari kerja, apabila praktik klinik maupun non klinik kurang dari
6 (enam) hari kerja tarif diperhitungkan sama dengan 6 (enam) hari
kerja.
33. Pelayanan studi banding adalah kegiatan yang diberikan oleh pejabat
atau staf dalam rangka pemberian informasi atau pembekalan
termasuk orientasi sesuai topik.

7
34. Pelayanan pengambilan data penelitian adalah kegiatan pemberian data
dan informasi yang diberikan oleh pejabat atau staf kepada peneliti.
35. Unit cost pelayanan kesehatan adalah jumlah biaya langsung maupun
tidak langsung yang dibutuhkan untuk sebuah produk pelayanan di
Puskesmas.
36. Tarif pelayanan kesehatan adalah pungutan daerah sebagai imbalan
atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
37. Komponen tarif pelayanan kesehatan adalah unsur atau bahan yang
dipergunakan sebagai pertimbangan perhitungan pada tarif pelayanan
kesehatan yang meliputi jasa sarana, jasa pelayanan, obat, bahan
medis habis pakai dan bahan non medis habis pakai.
38. Jasa Sarana adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas
pemakaian sarana, alat, dan fasilitas Puskesmas yang digunakan dalam
rangka observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi.
39. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas
dampak yang kemungkinan terjadi sebagai akibat pelayanan kesehatan
yang berupa pengurangan kondisi kesehatan tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan di
Puskesmas.
40. Obat adalah obat yang disediakan oleh Puskesmas
41. Bahan medis habis pakai adalah bahan medis, reagen, dan alat
kesehatan yang habis dipergunakan dalam pelayanan kesehatan.
42. Bahan non medis habis pakai adalah bahan non medis yang habis
dipergunakan dalam pelayanan kesehatan, antara lain karcis, plastik
obat, dan dokumen rekam medis.
43. Jaminan kesehatan daerah adalah sistem jaminan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.
BAB II
SUBJEK DAN OBJEK TARIF LAYANAN
Pasal 3
(1)

Subjek tarif layanan adalah Setiap orang atau badan yang


menggunakan dan/atau memanfaatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan/atau Puskesmas DTP.

(2)

Objek tarif layanan, meliputi :


a. Pelayanan Klinik
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
c. Pelayanan Praktik Pendidikan Kesehatan
BAB III

8
JENIS PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 4
(1)

Jenis pelayanan klinik sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (2)


huruf a, meliputi :
a. Pelayanan Rawat Jalan.
b. Pelayanan 24 Jam Terbatas/UGD.
c. Pelayanan Penunjang.
d. Pelayanan Rawat Inap.

(2)

Jenis pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada


pasal 3 ayat (2) huruf b, meliputi :
a. Pelayanan homecare/perawatan kunjungan rumah.
b. Pelayanan pemeriksaan sampel.

(3)

Jenis pelayanan praktek pendidikan kesehatan sebagaimana dimaksud


pada pasal 3 ayat (2) huruf c, meliputi :
a. Praktek Klinik
b. Praktek Non Klinis
c. Pelayanan Study Banding
d. Pelayanan Penelitian
BAB III
TARIF PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 5

(1)

Tarif jenis pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4


digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diperoleh.

(2)

Tarif pelayanan kesehatan


perhitungan komponen tarif.

(3)

Komponen tarif sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terdiri atas:

diperhitungkan

a. jasa sarana;
b.

jasa pelayanan;

c. obat;
d. bahan medis habis pakai; dan
e. bahan non medis habis pakai.

berdasarkan

hasil

9
(4)

Struktur tarif untuk setiap jenis pelayanan kesehatan sebagaimana


tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 6

(1)

Puskesmas dan/atau Puskemas DTP dapat memberikan pelayanan


klinik rawat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a
di luar jam kerja.

(2)

Puskesmas dan/atau Puskemas DTP dapat memberikan pelayanan


klinik rawat jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a
pada jam kerja atau di luar jam kerja atas permintaan pihak lain
ditambah biaya transportasi.

(3)

Puskesmas dan/atau Puskemas DTP dapat memberikan pelayanan


kesehatan
masyarakat
homecare/kunjungan
rumah
pasien
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 1 pada jam kerja
atau di luar jam kerja atas permintaan pasien sesuai indikasi medis
dari dokter dengan tarif pelayanan kesehatan ditambah biaya
transportasi.

(4)

Puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat


pemeriksaan sampel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2)
huruf b atas permintaan masyarakat dengan tarif pelayanan kesehatan
non subsidi ditambah biaya transportasi.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Cianjur.

Ditetapkan di Cianjur
pada tanggal
BUPATI CIANJUR,

TJETJEP MUCHTAR SOLEH

Anda mungkin juga menyukai