Anda di halaman 1dari 12

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA

PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA


NOMOR tf TAHUN 2022
TENTANG
PEMANFAATAN JASA PELAYANAN KESEHATAN
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Menimbang : a. bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan


peningkatan kineija dan kwalitas pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara adalah
melalui Pengalokasian pendapatan yang bersumber
dari jasa layanan pasien umum, BPJS, Jasa
Rahaija, BPJS Ketenagakeijaan dan Jampersal
atas pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit untuk
digunakan sebagai imbalan jasa pelayanan bagi
tenaga medis dan non medis yang bekeija di
Rumah sakit, sehingga perlu mengatur pembagian
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang
diberikan;
b. bahwa dengan adanya perubahan susunan
organisasi, tugas dan fungsi serta tata keija RSUD,
maka Peraturan Bupati Nomor 29 tahun 2017
tentang Pemanfaatan Jasa Pelayanan Kesehatan Pada
Rumah Sakit Umum Daerah Bolaang Mongondow
Utara perlu disesuaikan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Pemanfaatan
Jasa Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum
Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang


Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4686);
2. Undang-Undang . . .
-2 -

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Keija
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6573);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara Nomor 8 Tahun 2016 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2016 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Nomor 92);
5. Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara
Nomor 23 tahun 2021 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Keija Rumah Sakit Umum
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2021 Nomor 23);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMANFAATAN JASA


PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Pemanfaatan Jasa Pelayanan adalah Jasa atau
Imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit Umum
Daerah atas pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada pasien yang bersumber dari retribusi jasa
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan klaim atas
jasa pelayanan pada program jaminan kesehatan
nasional yang diberikan kepada petugas medis dan
keperawatan serta nonmedis dan manajemen.
2. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum
kabupaten Bolaang Mongondow utara.
3. Pelayanan . . .
-3 -

3. Pelayanan Kesehatan adalah kegiatan pelayanan


kesehatan di Rumah Sakit berupa pelayanan rawat
jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat
darurat yang mencakup pelayanan medis dan
nonmedis.
4. Pasien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh
pelayanan kesehatan Yang diperlukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
5. Pelayanan Medis adalah pelayanan yang bersifat
individu yang diberikan kepada pasien Oleh tenaga
dokter spesialis dan dokter umum/gigi, berupa
pemeriksaan, konsultasi, terapi dan tindakan medis.
6. Pelayanan Nonmedis adalah Pelayanan yang diberikan
kepada pasien oleh pihak lain di Rumah Sakit yang
secara tidak langsung berkaitan dengan pelayanan
medis meliputi pelayanan pendidikan dan pelatihan,
pelayanan administrasi, Pelayanan Laundry, dan lain-
lain pelayanan yang terkait dengan pelayanan
kesehatan.
7. Dokter adalah dokter umum dan dokter gigi yang
merupakan karyawan RSUD Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
8. Dokter Spesialis adalah Dokter Spesialis penyakit
dalam, Dokter Spesialis anak, Dokter Spesialis
kandungan, Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis
anastesi, Dokter Spesialis radiologi, dan Dokter
Spesialis patologi klinik dan Dokter Spesialis Lainnya
yang merupakan karyawan RSUD Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara.
9. Perawat/Bidan adalah pelayanan asuhan
keperawatan/kebidanan oleh tenaga perawat/bidan di
Rumah Sakit.
10. Jasa Pelayanan Medik dan Keperawatan adalah
imbalan yang diterima pelaksana pelayanan
kesehatan atau jasa yang diberikan Oleh pasien
dalam rangka observasi diagnosis, pengobatan,
konsultasi, Visite, rehabilitasi medis atau pelayanan
kesehatan Iainnya.
11. Jasa Pelayanan Nonmedik dan Manajemen adalah
imbalan yang diterima oleh Rumah Sakit atas
pemakaian bah an obat-obatan, bahan kimia dan alat
kesehatan habis pakai, administrasi keuangan, jasa
administrasi lainnya.
12. Jasa Umum adalah jasa yang diperoleh dari Pasien
secara tunai atas pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh rumah sakit.
13. Jasa Jampersal adalah Jasa yang diperoleh dari
pasien kebidanan.
14. Jasa Jasaraharja adalah jasa yang diperoleh dari
pasien yang kecelakaan non tunggal.
15. BPJS Ketenagakerjaan adalah jasa yang diperoleh dari
pasien yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan.
16. Petugas . . .
-4 -

17. Petugas Nonmedik lainnya adalah teknisi IPAL dan


incinerator, laundry, petugas kebersihan, tukang
kebun, sopir direktur, kasir, kepala CSSD, kepala
laundry, rekam medik, petugas loket, petugas
keamanan, CSSD, teknisi listrik dan elektromedik dan
petugas oksigen.
18. Tarif Pelayanan Umum adalah imbalan atas barang
dan jasa yang diberikan oleh RSUD termasuk imbalan
hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan
untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya
perunit layan an.
19. Tarif INA CBGs adalah tarif pembayaran yang di
berikan kepada Rumah Sakit dengan sistem paket
berdasarkan penyakit yang diderita pasien.
20. Tarif Pelayanan Jasa Rahaija, BPJS Ketenagakeijaan
dan Jampersal tarif sesuai daftar rincian pasien
umum adalah imbalan atas barang dan jasa yang
diberikan oleh RSUD termasuk imbalan hasil yang
wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk
menutup seluruh atau sebagian dari biaya perunit
layan an.
21. Petugas yang memberi pelayanan langsung di RSUD
adalah Perawat, Bidan, Analisis kesehatan,
Radiografer, Fisioterapis, petugas Pemulasaran
jenazah, Sopir Ambulans.
22. Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan kepada
pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan,
rehabilitasi medis dan pelayanan kesehatan lainnya
tanpa tinggal di ruang rawat inap.
23. Pelayanan Gawat Darurat adalah pelayanan
kesehatan yang harus diberikan secepatnya untuk
mencegah /menanggulangi resiko kematian atau
cacat.
24. Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan kepada
pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medis dan atau kesehatan
lainnya dengan menempati tempat tidur pada ruang
rawat inap.
25. Pelayanan Rawat Intensif adalah pelayanan yang
diberikan kepada pasien dalam keadaan kritis yang
memerlukan pemantauan ketat dan intensif pada
ruangan khusus dengan sarana khusus dan tenaga
terampil.
26. Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar
iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
27. Kasubag Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Medis
dan Keperawatan, Kepala Seksi Penunjang Medik dan
Non Medik, adalah jabatan struktural dalam struktur
organisasi Rumah sakit.
28. Komite . . .
-5 -

28. Komite Medik adalah Dokter yang bertugas sebagai


penanggung jawab tindakan pelayanan medik yang
dilakukan di rumah sakit yang ditetapkan dengan
surat keputusan Direktur.
29. Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural
rumah sakit yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme
tenaga keperawatan melalui mekanisme kredensial,
penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan
disiplin profesi yang dilakukan di Rumah Sakit yang
ditetapkan dengan surat keputusan Direktur.
30. Komite Mutu adalah unsur organisasi yang
mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan
tata kelola mutu dan mempunyai tugas membantu
Direktur dalam pelaksanaan serta evaluasi
peningkatan mutu, keselamatan pasien, manajemen
risiko di RSUD, yang ditetapkan dengan surat
keputusan Direktur.
31. Satuan Pemeriksaan Internal adalah unsur organisasi
yang bertugas melaksanakan pemeriksaan audit
kineija internal RSUD berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur, yang ditetapkan
dengan surat keputusan Direktur.
32. Kepala Keperawatan adalah pegawai yang bertugas
mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
seluruh kegiatan keperawatan atau paramedis serta
membina asuhan etik keperawatan di rumah sakit
yang ditetapkan dengan surat keputusan Direktur.
33. Penanggung Jawab Ruangan adalah pegawai yang
diberikan tanggung jawab sebagai pemimpin pada
satu instalasi yaitu penanggung jawab IGD,
Penanggung Jawab Rawat Inap, Penanggung Jawab
Ruangan Bersalin, Penanggung Jawab Ruangan Nifas,
Penanggung Jawab Ruangan Poliklinik Rawat Jalan,
Penanggung Jawab Ruangan Bedah, Penanggung
Jawab Ruangan ICCU, Penanggung Jawab Ruangan
ICU, Penanggung Jawab Ruangan NICU dan
Penanggung Jawab Ruangan IRDO yang di tetapkan
dengan Surat Keputusan atau Nota Dinas Direktur
RSUD.
34. Penanggung Jawab Program adalah seseorang yang
diberikan tanggung jawab mengelola program baik
jasa umum maupun jasa JKN (BPJS Kesehatan, BPJS
Tenaga Keija, BPJS Lainnya yang bekeijasama
dengan RSUD dan jasa rahaija) yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan atau Nota Dinas Direktur.
35. Petugas Entry Klaim adalah seseorang yang bertugas
sebagai petugas entry klaim, koders, entry surat
egibilitas pasien (SEP), atau yang melakukan
pengolahan data klaim jasa pelayanan yang
ditetapkan dengan surat keputusan atau Nota Dinas
Direktur.
36. Staf pengelola dan non pengelola adalah yang
bertugas di bagian manajemen.
BAB II . . .
-6 -

BAB II
TUJUAN, HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2
(1) Tujuan penetapan pemanfaatan hasil penerimaan
jasa pelayanan kesehatan adalah untuk
meningkatkan mutu profesionalisme dan
menjamin keadilan kaiyawan dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
mewujudkan penyelenggaran tugas dan fungsi
RSUD.
(2) Setiap pegawai RSUD berhak mendapatkan jasa
pelayanan setelah melakukan tugas dan
fungsinya dan melaporkan kegiatan atas tugas
yang dilaksanakan kepada Direktur.
(3) Setiap Komite berkewajiban memberikan laporan
secara rutin setiap bulan kepada Direktur.
(4) Setiap pegawai RSUD berkewajiban untuk
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar operasional prosedur RSUD.
(5) Pemberian jasa pelayanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) didasarkan atas kehadiran dalam
pelaksanaan tugas.

BAB III
KOMPONEN JASA PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN SERTA
NON MEDIK DAN MANAJEMEN

Bagian Kesatu
Komponen Jasa Medik dan Keperawatan
Pasal 3
(1) Komponen Jasa Pelayanan Medik dan
Keperawatan terdiri dari:
a. Dokter Spesialis;
b. Dokter Umum/ Dokter Gigi; dan
c. Perawat/Bidan/Petugas Pelaksana Rujukan.
(2) Jasa Dokter Spesialis dibagi secara proporsional
kepada:
a. Dokter Spesialis Kebidanan;
b. Dokter Spesialis Anak;
c. Dokter Spesialis Bedah;
d. Dokter Spesialis Penyakit Dalam;
e. Dokter Spesialis Anastesi;
f. Dokter Spesialis Patologi Klinik;
g. Dokter Spesialis Radiologi; dan
h. Dokter Spesialis Lainnya.
(3) Jasa Dokter Pendamping dibagi secara
proporsoinal kepada:
a. Dokter Umum Rawat Inap;
b. Dokter Umum UGD; dan
c. Dokter . . .
-7 -

c. Dokter Umum dan Dokter Gigi


Poliklinik.
(4) Jasa Perawat Ruangan dibagi secara proporsional
kepada:
a. Perawat/Bidan Ruang Perawatan;
b. Perawat UGD;
c. Perawat NICU, PICU;
d. Perawat Poliklinik; dan
e. Perawat ICU, ICCU, HCU.
(5) Jasa Visum dibagi kepada Dokter Pemeriksa dan
Perawat/bidan.
(6) Jasa pemulasaran jenazah diberikan kepada
petugas Pemulasaran jenazah.

Bagian Kedua
Komponen Jasa Nonmedik dan Manajemen

Pasal 4
(1) Komponen Jasa Pelayanan Nonmedik terdiri dari:
a. jasa Radiologi;
b. jasa Laboratorium;
c. jasa BDRS;
d. jasa Gizi;
e. jasa apotik rawat jalan, apotik rawat inap,
apotik UGD dan gudang Obat; dan
f. jasa unsur nonmedik Iainnya.
(2) Jasa Manajemen, dibagi secara proporsional
kepada:
a. Direktur;
b. KTU;
c. Seksi pelayanan medik dan keperawatan;
d. Seksi penunjang medik dan Non medik;
e. Staf Pengelola dan Non Pengelola;
f. Komite Medik;
g. Komite Keperawatan;
h. Komite Mutu;
i. Satuan Pemeriksaan Internal;
j. Kepala Keperawatan dan PPIRS;
k. Penanggung jawab Ruangan;
l. Penanggung Jawab Gudang Obat dan BNHP
m. Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran
n. Penanggung jawab Program dan Petugas entri;
o. Nonmedis lainnya: meliputi teknisi IPAL dan
incinerator, laundry, petugas kebersihan,
tukang kebun, sopir direktur, kasir, kepala
CSSD, kepala laundry, rekam medik, petugas
loket, petugas keamanan, CSSD, teknisi listrik
dan elektromedik dan petugas oksigen.
BAB IV . . .
-8 -

BAB IV
PEMANFAATAN JASA PELAYANAN YANG BERSUMBER DARI JASA
LAYANAN PASIEN UMUM, BPJS, JASA RAHARJA, JAMPERSAL, BPJS
KETENAGAKERJAAN

Pasal 5
(1) Pembagian Jasa Pelayanan Medik dan
Keperawatan serta Jasa Nonmedik dan
Manajemenyang bersumber dari Pasien umum
dan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
(2) Jasa Pelayanan Medik dan Keperawatan serta
Jasa Nonmedik dan Manajemen ditetapkan
sesuai dengan hasil penerimaan Tarif Pelayanan
Umum dan Tarif INA CBGs yang berlaku.
(3) Pembagian Jasa Pelayanan Medik dan
Keperawatan ditetapkan sesuai dengan hasil
penerimaan atau jumlah kunjungan pada tiap
instalasi pelayanan.
(4) Pembagian jasa Pasien Rawat di HCU (rawat
bersama), Perawat HCU berhak mendapatkan
2.5% dari hasil pembagian jasa perawat ruangan,
kepala ruangan HCU mendapatkan hak 1% dari
hasil pembagian manajemen untuk
Penanggungjawab Ruangan.
(5) Pembagian jasa Jampersal, Jasa Rahaija dan
BPJS Ketenagakeijaan, akan menyesuaikan
dengan sistim pembagian RITL Tanpa Tindakan
dan RITL dengan tindakan.
(6) Ketentuan Iebih lanjut mengenai Tata Cara
pembayaran jasa pelayanan ditetapkan dengan
Keputusan Direktur.

BAB V
BESARNYA PEMBAGIAN DAN PROSEDUR PENARIKAN JASA
PELAYANAN RUMAH SAKIT

Pasal 6
(1) Pendapatan RSUD dari retribusi pelayanan
kesehatan disetorkan secara bruto ke kas daerah
1x24 jam.
(2) Penerimaan pendapatan secara bruto
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
direstitusikan kembali kepada RSUD sebesar 50%
(lima puluh persen) sebagai jasa pelayanan
dengan pembagian sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Bupati ini.
(3) Jasa . . .
-9 -

(3) Jasa Pelayanan Rumah Sakit dilakukan


penarikan setiap tanggal 15 pada bulan
berikutnya dan untuk jasa bulan Desember
dilakukan penarikan pada bulan Januari tahun
berikutnya pada keuangan daerah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7
Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka
Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara Nomor
29 tahun 2017 tentang Pemanfaatan Jasa Pelayanan
Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bolaang
Mongondow Utara (Berita Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Utara Tahun 2017 Nomor 29), dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko
pada tanggal W dpWL
BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Diundangkan di Boroko
pada tanggal ^ 0pwl 2020-
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA,

JUSNAN CALAMENTO MOKOGINTA


BERITA DAERAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA
TAHUN 2022 NOMOR
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI BOLAANG M ONGONDOW UTARA
NOMOR VI TAHUN 2022
TENTANG
PEMANFAATAN JASA PELAYANAN KESEHATAN PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

A. PEMBAGIAN JASA PELAYANAN UNTUK JASA LAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN

J A S A LA Y A N A N M ED IK D A N K E P E R A W A TA N

Ja sa lay an an
Ja sa
JE N IS JA S A N on m edik dan D okter D okter
Pelayanan D okter dr. P en ata P eraw at P eraw at P eraw at D okter P eraw at P eraw at Perawat/ P etu gas
M an ajem en dr. Sp R uangan/ dr. UG D Um um / S opir
A n a stesi Anak A n a stesi R uangan R ujukan UGD M CU OK M CU bidan P em u lasara n
Poli Sp

(V (2) (3) W (5) (6) (7) (8) (9 ) (1 0 ) (U ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (15) (16) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 )

Layanan 80% 20% 10.0% 10.0% 3 0 .0% 3 0 .0 %


Am bu lans/ R uiukan

5 0% 5 0% 2 0 .0% 15.0% 15.0%


RJTL

Peraariksaan K eseh atan 50% 5 0% 3 0.0% 2 0 .0 %


(MCU)

R IT L Tanpa Tin d a kan

a. R ITL di R u an g R aw at 50% 5 0% 12.5% 12.5% 14.0% 5.0% 6 .0 %


Inap

50% 5 0% 2 .0 % 2 1 .0 % 2 7 .0 %
b. IG D /IR D O

50% 5 0% 2 0 .0 % 12.5% 12.5% 2 .5 % 2 .5 %


c. HCU

50% 50% 2 0 .0 % 12.5% 12.5% 2 .5 % 2 .5 %


d. NICU

R IT L D e n q a n T ind akan

6 0% 40% 17.5% 13.0% 2 .0 % 5.0% 7.5% 5.0% 2 .5 % 7 .5 %


B eda h U m um

60% 4 0% 17.5% 12.0% 3 .0 % 2 .0 % 5.0% 7 .5 % 3 .0 % 2 .5 % 7 .5 %


B edah Persalinan
J A S A LA Y A N A N M ED IK D A N K E PE R A W A TA N

Ja sa lay an an
Ja sa
JE N IS J A S A N on m edik dan D okter D okter
Pelayanan D okter dr. P en ata P eraw at P eraw at P eraw at D okter P eraw at P eraw at Perawat/ P etu gas
M an ajem en dr. Sp R uangan/ dr. UG D U m um / S opir
A n a stesi Anak A n a stesi R uangan R ujukan UGD MCU OK MCU bidan P em u lasaran
Poll Sp

(1) (2 ) (3) m (5) (6) (7) (8) (9) (1 0 ) (11) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (IS ) (16/ (1 7 ) (1 8 ) (1 9 )

100% 0% 7 5% 25%
V isu m

50% 5 0% 50%
P em u lasaran J en a za h

B. PEMBAGIAN JASA PELAYANAN UNTUK JASA LAYANAN NONMEDIK DAN MANAJEMEN

JA S A LA YA N A N M A N AJE M E N
Jasa
la va n a n A p o tik
Nonxnedik Jasa Rawat
J E N IS JA S A K a sie PJ V K PJ Program , PJ Non
dan Pel. K asie S ta f PJ Ja la n ,
D irek tu r KTU Yanm SPI dan P etu ga s Bend Lab. Rad. G lzi gudang M ed ik
M an ajem e Pen u n ja n g K om ite P en ge lola K ep ala R u an gan Rawat
ed B edah E n tri P en erim aan/ ob at dan laJnya
n m e d ik d a n M u tu d a n Non K om ite K ep e ra w a t K om ite Kep. BDRS In ap,
pen ge lu a ran sta f
n on m e d ik P en gelola M ed ik an dan UGD
P P IR S

(2 ) (3 ) (4 ) (SI (6 ) <7) (8 ) m (1 0 ) (H i (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (IS ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 ) (2 4 )


tv

Layan an
A m b u la n s/ R 20% 80% 10% 4.0% 1.0% 1.0% 0% 0% 0% 0% 0% 1% 2% 1% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
u iu k a n

50% 50% 10% 5.0% 2.0% 2.0% 1% 1% 8% 1% 1% 1.5% 3% 2% 1% 0.0% 2% 2% 0% 2% 1% 4.3%


R JTL

Pem erik saan 50% 50% 10% 5.0% 2.0% 2.0% 1% 1% 10% 1% 1% 1% 1% 2% 1% 0.0% 4% 4% 0% 0% 0% 4%
K esehatan

R IT L T a n p a
Tin d a k a n
a. R IT L d i
R u ang 50% 50% 10% 5% 2% 2% 1% 1% 6% 1% 1% 3% 3% 2.0% 1% 1.0% 1% 1% 1% 1% 1% 6%
R a w a t Inan

b. 50% 50% 10% 5% 2% 2% 1% 1% 6% 1% 1% 3% 3% 2.0% 1% 0.0% 1% 1% 1% 1% 1% 7%


IG D / IR D O

50% 50% 10% 5% 2% 2% 1% 1% 6% 1% 1% 3% 3% 2.0% 1% 1.0% 1% 1% 1% 1% 1% 6%


c. IC U /H C U
JA SA LAYANAN M ANAJEM EN
Jasa
la ya n an A p o tik
N on m ed ik Jasa Rawat
J E N IS J A S A K asie PJ V K P J P rogra m , N on
dan Pel. K asie S ta f PJ Ja la n , pj
D irek tu r KTU Yanm S PI dan P etu ga s B end Lab. Rad. G izi gudang M e d ik
M a n aje m e Pen u n ja n g K om ite P en ge lola K ep a la R u an gan Rawat
ed B edah E n tii P en erim aan/ obat dan la in y a
n m e d ik d a n M u tu d a n N on K om ite K ep e ra w a t K om ite Kep. BDRS In ap,
pen ge lu a ran sta f
n o n m e d ik P en ge lola M ed ik an dan UGD
P P IR S

tv P) P) m (S ) (6 ) (7 ) (8) (9 ) (1 0 ) p i) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (IS ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 ) (2 4 )

50% 50% 10% 5% 2% 2% 1% 1% 6% 1% 1% 3% 3% 2 .0 % 1% 0 .0 % 1% 1% 1% 1% 1% 7%


d. NICU

RTTL D en g a n
T in d a k a n

B edah 40% 60% 8% 3% 2% 2% 1% 1% 4% 1% 1% 1 .5 % 1 .5 % 2% 1% 1% 1 .0 % 1% 1% 1% 1% 1% 4%


Um um

B cdah 40% 60% 8% 3% 2% 2% 1% 1% 4% 1% 1% 1 .3 % 1 .5 % 2% 1% 1% 1 .0 % 1% 1% 1% 1% 1% 4%


persa lin a n
PE M U LA S A
RAN 50% 50% 12% 6% 2% 2% 1% 1% 9% 1% 1% 0% 2% 2% 1% 0 .0 % 0% 0% 0% 0% 1% 9%
J E N AZ A H

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

---- *45^
DEPRI PONT5H

Anda mungkin juga menyukai