PROVINSI BALI
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
BUPATI KARANGASEM,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Karangasem.
2. Bupati adalah Bupati Karangasem.
3. Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karangasem.
4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Karangasem.
5. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Dikes adalah Dinas
Kesehatan Kabupaten Karangasem.
6. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah instansi di lingkungan
Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual
tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efektif dan efesien.
7. Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karangasem yang selanjutnya disingkat BLUD RSUD adalah Rumah
Sakit Umum milik Pemerintah Kabupaten Karangasem.
8. Instalasi pelayanan kesehatan di BLUD RSUD adalah unit-unit usaha
strategik Rumah Sakit yang merupakan tempat diselenggarakannya
kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik pelayanan
secara langsung maupun tidak langsung.
9. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis,
pengobatan atau pelayanan lainnya.
10. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan
kesehatan lainnya tanpa perlu dirawat di ruangan rawat inap.
5
11. Pelayanan rawat jalan paramedik adalah pelayanan rawat jalan yang
dilaksanakan di poliklinik yang ditangani oleh Paramedik yang
ditugaskan.
12. Pelayanan rawat jalan medik umum adalah pelayanan rawat jalan yang
dilaksanakan di poliklinik yang ditangani oleh dokter umum, dokter gigi
dan dokter asisten ahli.
13. Pelayanan rawat jalan medik spesialis adalah pelayanan rawat jalan di
poliklinik ditangani oleh dokter spesialis yang bertugas saat itu.
14. Pelayanan rawat jalan VIP/Eksekutif adalah pelayanan rawat jalan di
poliklinik Wijaya Kusuma, yang ditangani oleh dokter spesialis,serta
dokter yang menangani boleh berdasarkan pilihan pasien, sepanjang
dokter tersebut sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karangasem.
15. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik atau pelayanan kesehatan
lainnya dengan menempati tempat tidur di ruang rawat inap.
16. Hari rawat adalah lamanya pasien dirawat dengan perhitungan tanggal
keluar dikurangi tanggal masuk.
17. Akomodasi rawat inap adalah jasa sarana beserta jasa pelayanan
termasuk makanan dan minuman pasien (tiga kali makanan utama dan
dua kali makanan kecil dalam sehari).
18. Pelayanan rawat inap umum adalah pelayanan yang dilaksanakan di
rawat inap dengan visite dokter umum, dokter gigi dan dokter asisten
ahli.
19. Pelayanan rawat inap spesialis adalah pelayanan yang dilaksanakan di
rawat inap dengan visite dokter spesialis.
20. Pelayanan rawat sehari (One Day Care) adalah pelayanan kepada pasien
untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik
dan pelayanan kesehatan lain dan menempati tempat tidur kurang dari
satu hari dan lebih dari enam jam.
21. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
yang ditujukan untuk kasus-kasus gawat darurat yang harus diberikan
penanganan secepatnya untuk mencegah/ menanggulangi risiko
kematian atau kecacatan.
22. Pelayanan Ambulance (Ambulance Service) adalah pelayanan mobilisasi
terhadap kegawat-daruratan termasuk evakuasi medik dan atau
pelayanan rujukan pasien dari tempat tinggal pasien ke rumah sakit
6
dan atau pelayanan rujukan pasien dari rumah sakit ke rumah sakit
yang lebih mampu.
23. Tindakan medik adalah manuver/ perasat/ tindakan berupa
pembedahan atau non pembedahan, dengan menggunakan pembiusan
atau tanpa pembiusan.
24. Pelayanan rehabilitasi medik adalah pelayanan yang diberikan oleh
instalasi rehabilitasi medik dalam bentuk pelayanan fisioterapi, terapi
okupasional, terapi wicara, ortotik/protetik dan lain-lain.
25. Pelayanan rehabilitasi mental adalah pelayanan yang diberikan oleh
instalasi rehabilitas mental dalam bentuk pelayanan psikoterapi,
bimbingan sosial medik dan jasa psikologik lainnya.
26. Pelayanan medik gigi dan mulut adalah pelayanan paripurna meliputi
upaya penyembuhan dan pemulihan yang selaras dengan upaya
pencegahan penyakit gigi/mulut serta peningkatan kesehatan gigi dan
mulut pasien di Rumah Sakit.
27. Pelayanan ICU adalah pelayanan untuk pasien-pasien berpenyakit kritis
di ruangan yang mempunyai peralatan khusus dan tenaga khusus untuk
melaksanakan monitoring, perawatan, pengobatan dan penanganan
lainnya secara intensif.
28. Pelayanan ICCU adalah pelayanan untuk pasien-pasien berpenyakit
jantung kritis di ruangan yang mempunyai peralatan khusus dan
tenaga khusus untuk melaksanakan monitoring, perawatan,
pengobatan dan penanganan lainnya secara intensif.
29. Pelayanan NICU adalah pelayanan untuk bayi yang berpenyakit kritis di
ruangan yang mempunyai peralatan khusus dan tenaga khusus untuk
melaksanakan monitoring, perawatan, pengobatan dan penanganan
lainnya secara intensif.
30. Pelayanan homecare adalah pelayanan yang diberikan di rumah pasien
terhadap pasien-pasien yang menurut pertimbangan medik dapat
dirawat di luar rumah sakit namun masih memerlukan pengawasan dan
perawatan medis.
31. Pelayanan konsultasi/tindakan khusus adalah pelayanan yang diberikan
dalam bentuk konsultasi/tindakan khusus seperti konsultasi dan
tindakan psikologis, konsultasi dan tindakan psikiatri, konsultasi gizi
dan lain-lain.
32. Tindakan Hemodialisa adalah tindakan cuci darah dengan tujuan untuk
mengeluarkan toxin/racun yang ada di darah.
33. Skrining pendengaran adalah pemeriksaan kemampuan pendengaran
pada bayi baru lahir sampai umur dua hari.
34. Pelayanan mediko legal adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
yang berkaitan dengan kepentingan hukum.
35. Pelayanan penunjang diagnostik adalah pelayanan untuk penegakan
diagnosis yang antara lain berupa pelayanan patologi klinik, patologi
anatomi, mikrobiologi, radiologi diagnostik, elektromedik diagnostik,
endoscopy dan tindakan/pemeriksaan penunjang diagnostik lainnya.
36. Pelayanan penunjang logistik adalah pelayanan untuk mendukung
pelayanan medik dan segi logistik yang terdiri dan pelayanan
farmasi dan pelayanan gizi serta pelayanan logistik lainnya.
37. Pelayanan jenazah adalah pelayanan yang diberikan untuk
penyimpanan jenazah, konservasi (pengawetan) jenazah, bedah
jenazah dan pelayanan lainnya terhadap jenazah.
38. Tarif pelayanan kesehatan Rumah Sakit adalah pembayaran biaya
administrasi, jasa sarana, jasa pelayanan dan jasa medik atas
pelayanan kesehatan yang diterima di Rumah Sakit, dengan kata
lain tarif pelayanan kesehatan adalah sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan yang dibebankan
kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa pelayanan yang
diterimanya.
39. Tarif tindakan medik paket adalah Pembayaran atas Tindakan
terencana yang dilakukan di Rumah Sakit, dimana komponen tarif
administrasi, Jasa sarana, Jasa pelayanan, Jasa medik dan Obat-
obatan digabungkan menjadi satu dari pasien masuk sampai pasien
pulang.
40. Pola tarif adalah pedoman dasar dalam pengaturan dan perhitungan
besaran tarif pelayanan kesehatan.
41. Jasa sarana adalah imbalan yang diterima oleh rumah sakit atas
pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, bahan medis habis
pakai, bahan non-medis habis pakai dan bahan lainnya yang
digunakan langsung maupun tak langsung dalam rangka observasi,
diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi.
42. Jasa pelayanan adalah imbalan atas pelayanan yang diberikan oleh
tenaga-tenaga keperawatan, tenaga administrasi dan tenaga kesehatan
lainnya kepada pasien dalam rangka tindakan keperawatan,
administrasi dan atau pelayanan lainnya.
43. Jasa medik adalah imbalan atas jasa yang diberikan oleh dokter
spesialis, dokter asisten ahli, dokter asisten operator, dokter umum,
dokter gigi, psikolog dan tenaga medis lainnya secara langsung kepada
pasien dalam rangka melakukan observasi, diagnosis, pengobatan,
konsultasi, visite, tindakan/ manover/ perasat, rehabilitasi medik dan
atau pelayanan lainnya.
44. Jasa medik cito adalah imbalan atas jasa yang diberikan oleh dokter
spesialis secara langsung kepada pasien di luar jam kerja atau hari
libur dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, tindakan,
konsultasi, visite, rehabilitasi medik dan atau pelayanan lainnya.
45. Jasa medik anastesi adalah imbalan atas jasa pelayanan yang diberikan
oleh spesialis anesthesia atau dokter asisten ahli kepada pasien dalam
rangka pemberian pembiusan.
46. Jasa medik tak langsung adalah imbalan yang diberikan kepada
dokter spesialis atas konsultasi dan advis yang diberikan melalui
telepon/ faximile.
47. Jasa Asuhan Keperawatan adalah imbalan atas pelayanan yang
diberikan oleh tenaga-tenaga keperawatan kepada pasien dalam
rangka asuhan keperawatan
48. Jasa pelayanan farmasi adalah imbalan yang diterima oleh petugas
pelayanan kesehatan atas pelayanan farmasi yang diberikan kepada
pasien.
49. Petugas yang dimaksud pada ketentuan ayat (47) adalah seluruh
petugas BLUD RSUD Karangasem.
50. Bahan medis habis pakai adalah bahan kimia, reagensia, bahan
laboratorium, bahan radiology, dan bahan habis pakai lainnya yang
digunakan dalam rangka observasi, diagnosis, tindakan, rehabilitasi
dan pelayanan kesehatan lainnya.
51. Obat-obatan adalah barang farmasi berupa sediaan yang dapat
disuntikkan, dioleskan, dihisap atau diminumkan yang dikonsumsi
secara langsung oleh pasien dalam proses pengobatannya.
52. Makanan pasien adalah makanan yang diberikan kepada pasien yang
sesuai dengan kebutuhan dan standar gizi masing-masing yang
disesuaikan dengan penyakit yang diderita.
53. Tempat tidur di BLUD RSUD Kabupaten Karangasem adalah tempat
tidur yang tercatat dan tersedia di ruang rawat inap.
9
54. Penjamin adalah orang atau badan hukum sebagai pananggung biaya
pelayanan kesehatan dari seseorang yang menggunakan/mendapat
pelayanan kesehatan.
55. Pasien terlantar adalah pasien yang tidak memiliki sanak keluarga,
tidak ada yang mengurus, tidak memiliki indentitas (Mr. X),
kesadarannya hilang dan tidak ada penjaminnya, tidak mampu
membayar atau kepadanya tidak dapat diidentifikasi untuk data
administrasi.
56. Pasien miskin adalah pasien yang sama sekali tidak mempunyai
kemampuan untuk membayar biaya kesehatannya.
57. Unit Cost adalah perhitungan biaya riil yang dikeluarkan untuk
melaksanakan satu unit satu jenis pelayanan tertentu di BLU RSUD
Kabupaten Karangasem yang terdiri dari biaya langsung maupun
biaya tak langsung.
58. Break event point atau titik pulang pokok adalah suatu titik impas
dimana hasil penjualan (tarif) adalah sama dengan biaya (cost) yang
dikeluarkan.
59. Penerimaan fungsional BLUD RSUD Kabupaten Karangasem adalah
penerimaan yang diperoleh sebagai imbalan atas pelayanan baik berupa
barang atau jasa yang diberikan oleh rumah sakit dalam menjalankan
fungsinya untuk melayani kepentingan masyarakat atau instansi
pemerintah dan non pemerintah lainnya.
BAB H
JENIS PELAYANAN YANG DIKENAKAN TARIF
Pasal 2
(1) Jenis pelayanan kesehatan pada BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
yang dilaksanakan di instalasi-instalasi yang dikenakan tarif
dikelompokkan ke dalam pelayanan :
a. Pelayanan rawat jalan;
b. Pelayanan gawat darurat dan pelayanan ambulance service;
c. Pelayanan rawat inap;
d. Pelayan.an tindakan medik;
e. Pelayanan persalinan;
f. Pelayanan rehabilitasi medik;
g. Pelayanan medik gigi dan mulut;
- 10 -
h. Pelayanan tindakan hemodialisa;
i. Pelayanan konsultasi dan tindakan khusus;
j. Pelayanan mediko-legal;
k. Pelayanan jenazah;
1. Pelayanan penunjang diagnostik;
m. Pelayanan penunjang logistik;
n. Pelayanan tindakan asuhan keperawatan;
o. Pelayanan konsultasi manajemen;
p. Pengelolaan sampah medis dan limbah cair;
q. Pelayanan parkir;
r. Pelayanan laundry; dan
s. Sewa sarana prasarana.
(2) Tarif pelayanan kesehatan pada BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi komponen Jasa
Sarana, Jasa Pelayanan dan Jasa Medis.
(3) Jenis-jenis pemeriksaan dan tindakan yang termasuk dalam kegiatan
pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran I, II, III dan IV yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III
KELAS PERAWATAN
Pasal 3
Pembagian Kelas Perawatan di BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
ditetapkan sebagai berikut :
a. Kelas III : Bangsal 4-5 bed dan kamar mandi.
b. Kelas II : Kamar 2 bed dan kamar mandi.
c. Kelas I : Kamar 2 bed, kamar mandi dan AC.
d. VIP B : Kamar 1 bed kamar mandi, AC.
e. VIP A : Kamar 1 bed, kamar mandi, AC, TV dan
kulkas.Tlp.Sofa, pemanas air.
f. Mahotama : Kamar 1 bed, kamar mandi, AC, TV, kulkas dan
telepon, sofa,pemanas air, ruang tunggu dan
tempat tidur penunggu
g. Non Kelas : ICU, NICU, PICU,IGD, HD, Perinatologi, dan VK
Bersalin
Pasal 4
(1) Bagi pasien umum maka pasien atau keluarganya berhak mengajukan
permintaan di kelas manapun pasien ingin dirawat, sesuai dengan
kemampuan keuangan dan sesuai dengan ruang yang tersedia di
BLUD RSUD Kabupaten Karangasem.
(2) Bagi pasien yang menurut pendapat dokter yang memeriksa menderita
penyakit menular tertentu atau dalam kondisi kritis, maka tempat
perawatannya ditentukan secara khusus.
(3) Bagi pasien yang ada Perjanjian Kerjasama dengan BLU RSUD
Kabupaten Karangasem, maka tarif dan kelas perawatan berpedoman
pada perjanjian yang merupakan kesepakatan kedua belah pihak
dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pasal 5
(1) Bagi peserta asuransi kesehatan berhak memperoleh perawatan di kelas
yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2) Peserta asuransi kesehatan sosial dan asuransi kesehatan lainnya yang
melakukan kerjasama dengan BLUD RSUD Kabupaten Karangasem, bila
atas permintaan sendiri rawat inap di kelas yang melebihi hak perawatan
yang ditetapkan, maka kelebihan biayanya harus ditanggung oleh pasien
yang bersangkutan.
BAB IV
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN TARIF
Pasal 6
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif
pelayanan kesehatan, dimaksudkan untuk menutup biaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan tidak bertujuan untuk
mencari laba serta ditetapkan berdasarkan azas gotong-royong, adil
dengan mengutamakan kepentingan masyarakat.
(2) Biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem dipikul bersama oleh Pemerintah dan masyarakat dengan
memperhatikan kemampuan keuangan Daerah dan keadaan sosial
ekonomi masyarakat.
- 12 -
(3) Tarif pelayanan kesehatan diperhitungkan atas dasar real unit cost di
BLUD RSUD Kabupaten Karangasem dengan memperhatikan
kemampuan sosial ekonomi masyarakat dan tarif rumah sakit lainnya
serta kebijaksanaan subsidi Pemerintah maupun subsidi silang (cross
subsidy).
(4) Tarif pelayanan kesehatan yang dikenakan kepada pasien diperhitungkan
atas dasar jenis pelayanan yang diberikan, kelas (tempat) perawatan
dimana pasien diberikan pelayanan serta kehadiran jenis dan kompetensi
petugas medik.
BAB V
STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN
Paragraf 1
Tarif pelayanan rawat jalan
Pasal 7
(1) Jenis pelayanan rawat jalan dibedakan antara rawat jalan paramedik,
rawat jalan medik umum, rawat jalan medik spesialis dan rawat jalan
spesialis VIP (Eksekutif) .
(2) Komponen tarif rawat jalan tersebut meliputi :
a. Administrasi;
b. Jasa sarana;
c. Jasa pelayanan; dan
d. Jasa medik.
(3) Komponen tarif rawat jalan pada ayat (2) tidak termasuk obat-obatan,
tindakan medik, tindakan medik gigi, penunjang medik, pelayanan
rehabilitasi medik dan jasa konsultasi antar spesialis yang apabila
ada dibayar terpisah oleh pasien.
(4) Tarif rawat jalan spesialis sore hari dan tarif rawat jalan khusus lainnya
dapat dibuat sebagai tarif paket dan diatur dengan Keputusan Direktur
disesuaikan dengan keadaan pasar dan tetap memperhatikan
masyarakat berpenghasilan rendah.
-13-
Paragraf 2
Tarif pelayanan rawat darurat dan Pelayanan ambulance
Pasal 8
(1) Komponen tarif pelayanan rawat darurat meliputi :
a. Administrasi;
b. Jasa sarana;
c. Jasa pelayanan; dan
d. Jasa medik.
(2) Tarif pelayanan rawat darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tidak termasuk obat-obatan, tindakan medik, tindakan medik gigi
mulct, penunjang medik, dan jasa konsultasi antar spesialis yang
apabila ada dibayar terpisah oleh pasien.
(3) Jasa konsultasi medik spesialis talc langsung melalui telepon/ faximile
dikenakan 50% dari jasa medik spesialis.
(4) Jasa konsultasi langsung medik gigi di luar jam kerja adalah Rp
25.000,- dan Jasa Konsultasi tidak langsung/Telepon medik gigi
dikenai langsung 50% dari Jasa Konsultasi
(5) Rincian besaran tarif rawat darurat adalah sebagai berikut :
Jenis Pclayanan Rawat Adminis Jasa Jasa Jasa Mcdik
No. Total
Darurat trasi Sarana Pelayanan Umum Spesialis
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Rawat Darurat Paramcdik 5.000 25.000 10.000 - - 40.000
Rawat Darurat Medik
2 5.000 25.000 10.000 15.000 - 55.000
Urnum
Rawat Darurat Mcdik
3 5.000 25.000 10.000 15.000 45.000 100.000
Spcsialis
Pasal 9
(1) Pelayanan ambulance terdiri dari pelayanan ambulance paramedilc, ambulance
medik umum dan arnbu lance medik spesialis.
-14-
Paragraf 3
Tarif pelayanan rawat inap
Pasal 10
(1) Komponen dan besaran tarif Rawat Inap terdiri dari :
a. Administrasi;
b. Jasa Sarana;
c. Jasa Pelayanan; dan
d. Jasa Medik (Visite).
(2) Biaya administrasi rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenakan Rp 20.000,- sekali selama di rawat.
(3) Tarif rawat inap sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak termasuk
obat-obatan, tindakan medik, penunjang medik, jasa konsultasi antar
spesialis yang apabila ada dibayar tersendiri oleh pasien.
(4) Jasa medik (visite) spesialis di dalam jam kerja adalah sama dengan
jasa pelayanan setiap kelas pelayanan untuk setiap jenis spesialisasi.
-15-
(5) Jasa medik (visite) spesialis pada hari libur atau di luar jam kerja (cito)
menjadi 150% dari jasa medik setiap kelas pelayanan untuk satu jenis
spesialisasi, dengan maksimal visite cito yang dibayar hanya 1 kali per
hari per pasien.
(6) Jasa medik (visite) cito yang dilakukan oleh dokter residen, dokter umum
dan dokter gigi besarnya tetap, dan maksimal visite yang dibayar hanya
1 kali per hari per pasien, dan hal ini dilaksanakan apabila ada
permintaan konsul dari ruang perawatan.
(7) Jasa konsultasi medik spesialis tak langsung melalui telepon/faximile
dikenakan 50% dari jasa medik (visite) spesialis (maksimal 1 kali per
hari per pasien).
(8) Besaran tarif rawat gabung bagi bayi yang lahir di BLUD RSUD
Kabupaten Karangasem meliputi :
a. Akomodasinya dikenakan 50% dari tarif akomodasi ibunya.
b. Jasa visite spesialis sama dengan jasa visite kelas perawatan ibunya.
(9) Rincian Besaran tarif rawat inap adalah sebagai berikut:
Jasa Jasa Jasa Medik
Jenis Pelayanan Sara Jasa
No. Rawat Imp Pelayan Total
m Sarana n m U um Spesialis
an Gizi
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Akomodasi Kelas III 52.000 10.000 3.000 - - 65.000
Kelas III Umum 52.000 10.000 3.000 10.000 - 75.000
Kelas III Spesialis 52.000 10.000 3.000 - 25.000 90.000
Akomodasi
ICU/ICCU/NICU/
7 342.000 50.000 6.000 - - 398.000
perinatologi /PICU
primer
-16-
ICU/ICCU/NICU/peri
natologi/ PICU Primer 342.000 50.000 6.000 20.000 - 418.000
Umum
ICU/ICCU/NICU/peri
natologi/ PICU primer 342.000 50.000 6.000 - 60.000 458.000
Spesialis
Paragraf 4
Tarif tindakan medik
Pasal 11
(1) Komponen dan besaran tarif tindakan medik meliputi :
a. Jasa Sarana;
b. Jasa Pelayanan;
c. Jasa Medik Operator; dan
d. Jasa Medik Anastesi.
(2) Tarif tindakan medik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
termasuk obat-obat narkose dan obat-obat lain, biaya penunjang
medik, jasa konsultasi antar spesialis, apabila ada, dibayar terpisah
oleh pasien.
(3) Tarif tindakan medik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk pasien
dengan diagnosa HIV/AIDS adalah 150%.
(4) Jasa medik operator (spesialis) yang dilaksanakan di luar jam kerja (cito)
dikenakan sebesar 150 %.
(5) Jasa medik anastesi ( spesialis anastesi) pada tindakan medik apabila
ada, besarnya ditentukan berdasarkan kondisi pasien yang diambil dari
standar ASA (Anasthesiologist Society Association), yaitu kategori ASA 1
dan ASA 2 dikenakan jasa spesialis anastesi sebesar 40% sedangkan ASA
3 dan ASA 4 dikenakan 50% dan jasa medik operator (spesialis) .
(6) Jasa medik untuk tindakan medik yang dilakukan langsung oleh dokter
umum/dokter residen (tidak ada dokter spesialis) adalah 50% dari jasa
medik spesialis, tidak dibedakan antara tindakan elektif maupun cito.
(7) Jasa medik asisten operator (dokter residen/dokter umum) adalah
sebesar 15% dari jasa medik operator (spesialis) tidak dibedakan antara
tindakan elektif maupun cito.
- 17 -
(8) Selain tarif Tindakan medik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ada
tarif tindakan medik paket, dimana pasien yang terencana untuk
dilakukan tindakan Medik tertentu dapat memilih paket biaya tindakan
sesuai keinginan dan kemampuannya, dengan komponen tarif meliputi :
Administrasi, Jasa sarana, Jasa Pelayanan, Jasa Medik dan Obatobatan
yang di butuhkan di rumah sakit dalam satu episode perawatan, yaitu
dari pasien masuk sampai pasien dipulangkan oleh dokter yang
merawat.
(9) Tarif paket sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tidak berlaku jika ada
biaya tambahan yang timbul akibat adanya komplikasi, tambahan
diagnosis ( diagnose lain ), atau konsultasi antar spesialis pada saat
dilakukan tindakan.
(10) R i n c i a n b e s a r a n t a r i f t i n d a k a n m e d i k p e r
katagori adalah sebagai berikut : A.TINDAKAN
MEDIK SEDERHANA
Katagori Jasa
Node Jasa Jasa Medik
No. Tindalcan Medik Pelayan Tarif
Tind. Sarana Asisten
(ASA 1-2) an Operator Anastesi
Operator)
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Tindalcan
Medik TSr1 4.500 2.500 5.000 - - 12.750
Sederhana 1
Tindakan Medik
2 TSr1Al2 4.500 2.500 5.000 - 2.000 14.750
Sederhana 1A
Tindalcan Medik
3 TSr1A34 4.500 2.500 5.000 - 2.500 15.250
Sederhana 1A
Tindalcan Medik
4 TSr2 9.500 5.000 10.000 - - 26.000
Sederhana 2
Tindakan Medik -
5 TSr2Al2 9.500 5.000 10.000 4.000 30.000
Sederhana 2A
Tindakan Medik
6 TSr2A34 9.500 5.000 10.000 - 5.000 31.000
Sederhana 2A
Tindakan Medik
7 TSr3 14.000 7.500 15.000 - - 38.750
Sederhana 3
Tindalcan Medik -
8 TSr3Al2 14.000 7.500 15.000 6.000 44.750
Sederhana 3A
Tindakan Med& -
9 TSr3A34 14.000 7.500 15.000 7.500 46.250
Sederhana 3A
T indakan Medik
10 TSr4 18.000 10.000 20.000 - - 51.000
Sederhana 4
Tindakan -
11 TSr4Al2 18.000 10.000 20.000 8.000 59.000
MedikSederhana
4A
Tindalcan
12 TSr4A34 18.000 10.000 20.000 - 10.000 61.000
MedikSederhana
T4A
13 SederhindakanMedik TSr5 22.500 12.500 25.000 - - 63.750
Sederhana 5
T
14 SederhindakanMedik TSr5Al2 22.500 12.500 25.000 - 10.000 73.750
Sederhana 5A
T indakan Medik - 12.500
15 TSr5A34 22.500 12.500 25.000 76.250
Sederhana 5A
-18-
15 Tindakan Medik T Sd 5 A
Sedang 5A 34 695.000 375.000 750.000 112.500 375.000 2.307.500
Medik A34
Khusus
1A
Tindakan
4 Medik TKh2 2.800.000 1.562.000 3.125.000 468.750 - 7.955.750
Khusus 2
Tindalcan
THh2
5 Medik 2.800.000 1.562.000 3.125.000 468.750 1.250.000 9.205.750
A 12
Khusus
2A
Tindakan
TKh2
6 Medik 2.800.000 1.562.000 3.125.000 468.750 1.562.500 9.518.250
A34
Khusus
2A
Tindakan
7 Medik TKh3 3.450.000 1.875.000 3.750.000 562.500 - 9.637.500
Khusus 3
Tindakan
TKh3
8 Medik 3.450.000 1.875.000 3.750.000 562.500 1.500.000 11.137.500
Al2
Khusus
3A
Tindakan
TICh3
9 Medik 3.450.000 1.875.000 3.750.000 562.500 1.875.000 11.512.500
A34
Khusus
3A
Tindakan
10 Medik TKh4 4.000.000 2.187.500 4.375.000 656.250 - 11.218.750
Khusus 4
Tindakan
TICh4
11 Medik 4.000.000 2.187.500 4.375.000 656.250
1.750.000
12.968.750
Al2
Khusus
4A
Tindakan
TKh
12 Medik A344 4.000.000 2.187.500 4.375.000 656.250 2.187.500 13.406.250
Khusus
4A
Tindakan
13 Medik TKh5 4.600.000 2.500.000 5.000.000 750.000 - 12.850.000
Khusus 5
Tindakan
TKh5
14 Medik 4.600.000 2.500.000 5.000.000 750.000 2.000.000 14.850.000
A l2
Khusus 5A
Tindakan ICh
15 Medik T5 4.600.000 2.500.000 5.000.000 750.000 2.500.000 15.350.000
A34
Khusus 5A
Medik A34
Canggih 3A
Tindakan TC4
10 Medik 9.200.000 5.000.000 10.000.000 1.500.000 - 25.700.000
Canggih 4
Tindakan TC4
11 Medik Al2 9.200.000 5.000.000 10.000.000 1.500.000 4.000.000 29.700.000
Canggih 4A
Tindakan TC4
12 Medik A34 9.200.000 5.000.000 10.000.000 1.500.000 5.000.000 30.700.000
Canggih 4A
Tindakan TC5
13 Medik 10.400.000 5.625.000 11.250.000 1.687.500 - 28.962.500
Canggih 5
Tindakan TC5
14 Medik Al2 10.400.000 5.625.000 11.250.000 1.687.500 4.500.000 33.462.500
Canggih 5A
Tindakan TC5
15 Medik A34 10.400.000 5.625.000 11.250.000 1.687.500 5.625.000 34.587.500
Canggih 5A
Paragraf 5
Tarif pelayanan persalinan
Pasal 12
(1) Besaran tarif pelayanan persalinan/kebidanan ditentukan berdasarkan
jenis pelayanan, kelas perawatan dan kategori penolong persalinan.
(2) Pelayanan persalinan meliputi pelayanan persalinan normal, persalinan
abnormal dengan tindakan per-vaginam, persalinan abnormal dengan
tindakan bedah (Sectio Caesaria) dan persalinan tanpa nyeri serta
persalinan di air (water birth).
(3) Komponen dan besaran tarif pelayanan persalinan meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan;
c. Jasa medik operator;
d. Jasa medik anastesi; dan
e. Jasa medik pediatri (spesialis anak).
-22-
(4) Tarif pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) tidak
termasuk obat-obat narkose dan obat-obat lain, biaya penunjang medik,
jasa konsultasi antar spesialis, apabila ada dibayar terpisah oleh pasien.
(5) Jasa medik spesialis anastesi pada pelayanan persalinan apabila ada,
besarnya ditentukan berdasarkan kondisi pasien yang diambil dari
standar ASA (Anasthesiologist Society Association), yaitu katagori ASA 1
dan ASA 2 dikenakan jasa spesialis Anestesi sebesar 40% sedangkan ASA
3 dan ASA 4 dikenakan 50% dari jasa medik operator (spesialis), khusus
untuk persalinan tanpa nyeri, jasa medik anastesi pada pelayanan ini
ditentukan 50 % dengan jasa medik operator.
(6) Jasa medik spesialis anak (pediatri) pada pelayanan persalinan apabila
ada, besarnya adalah 20% (dua puluh persen) dari jasa medik operator
(spesialis).
(7) Jasa medik operator (spesialis) di luar jam kerja (cito) adalah 150%.
(8) Rincian besaran tarif pelayanan persalinan adalah sebagai berikut :
JasMedik
Jasa
No Janis Jasa Sp.OG Asisten Sp.An Sp.A
Pelayana Tarif
. Pelayanan Sarana Operato
n
r
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
A DITOLONG
BIDAN
Partus Normal
1 400.000 300.000 - - - - 700.000
(Bidan jaga)
Partus Normal
2 400.000 500.000 - - - - 900.000
(Bidan Khusus)
DITOLONG
B RESIDEN/ DR.
UMUM
Partus Normal
1 400.000 300.000 350.000 - - 70.000 1.120.000
(Dr. Jags)
Partus Abnormal
2 600.000 400.000 500.000 - - 100.000 L600.000
(Dr. Jags)
DITOLON
C G
SPESIALIS
OBGIN Normal
Partus
1 400.000 300.000 700.000 - - 140.000 1.540.000
(Spesialis jags)
Partus Normal
2 (Spesialis 400.000 300.000 1.050.000 - - 210.000 1.960.000
jaga/cito)
Partus
3 Normal 400.000 300.000 1.000.000 - - 200.000 1.900.000
(Spesialis
khusus)Normal
Partus
4 (Spesialis 400.000 300.000 1.500.000 - - 300.000 2.500.000
khuaus/cito)
Partus Abnormal - 200.000 2.200.000
5 600.000 400.000 1.000.000 -
(Spesialis jaga)
Partus Abnormal
6 (Spesialis 600.000 400.000 1.500.000 - - 300.000 2.800.000
jags/cito)-
Partus
7 Abnormal 600.000 400.000 1.250.000 - - 250.000 2.500.000
(Specialis khusus
Partus Abnormal
8 (Spesialis 600.000 400.000 1.875.000 - - 375.000 3.250.000
khusus/cito)
Sectio Caesaria 480.000 320.000 4.190.000
9 1.050.000 500.000 1.600.000 240.000
(Spesialis jags)
- 23 -
Sectio Caesaria
10 (Spedialis 1.050.000 600.000 2.000.000 300.000 800.000 400.000 5.150.000
jaga/cito)
Sectio Caesaria
11 (Spesialis 1.050.000 600.000 2.500.000 375.000 1.000.000 500.000 6.025.000
khusus)
Sectio Caesaria
12 (Specialis 1.050.000 700.000 3.000.000 450.000 1.200.000 600.000 7.000.000
Khusus/cito)
Partus tanpa
13 rasa nyeri 700.000 300.000 700.000 - 350.000 140.000 2.440.000
(specialis jaga)
Partus tanpa
14 rasa nyeri 700.000 300.000 1.050.000 - 525.000 210.000 2.785.000
(specialis
jaga/cito)
Partus tanpa
15 rasa nyeri 700.000 300.000 1.000.000 - 500.000 200.000 3.100.000
(specialis
khusus)
Partus tanpa
ra
16 peciasa nyeri 700.000 300.000 1.500.000 - 750.000 300.000 3.550.000
(slis
Ichusus/cito )
Partus metode
17 water birth 800.000 400.000 1.000.000 - - 200.000 2.500.000
(specialis jags )
Partus metode
water birth
18 800.000 400.000 1.500.000 - - 300.000 3.000.000
(specialis
jaga/cito)
Partus metode
water birth
19 800.000 400.000 1.250.000 - - 250.000 2.800.000
(specials
khusus)
Partus metode
20 pecterialis
wa
800.000 400.000 1.875.000 - - 375.000 3.450.000
birth (s
Khusu/cito)
Paragraf 6
Tarif pelayanan rehabilitasi medik
Pasal 13
(1) Komponen tarif pelayanan rehabilitasi medik meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa medik.
(2) Rincian besaran tarif tindakan rehabilitasi medik adalah sebagai berikut
.
Jasa Jasa
Jenis Tindakan Kode Jasa
No. Pelayana Medik Tarif
Rehabilitasi Medik Tindk Sarana
n Spesialis
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Tindakan Sederhana 1 TSr1 4.500 2.500 5.000 12.000
2 Tindakan Sederhana 2 TSr2 12.000 10.000 10.000 32.000
3 Tindakan Sederhana 3 TSr3 15.000 12.000 12.000 39.000
4 Tindakan Sederhana 4 TSr4 25.000 15.000 15.000 55.000
5 Tindakan Sederhana 5 TSr5 28.000 17.000 25.000 70.000
6 Tindakan Kecil 1 TK1 46.500 25.000 50.000 121.500
7 Tindakan Kecil 2 TK2 69.500 37.500 75.000 182.000
8 Tindakan Kecil 3 TK3 92.500 50.000 100.000 242.500
9 Tindakan Kecil 4 TK4 116.000 62.500 125.000 303.500
Pasal 15
(1) Komponen tarif hemodialisa meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa medik.
-24 -
Paragraf 7
Tarif pelayanan medik gigi dan mulut
Pasal 14
(1) Tarif pelayanan gigi terdiri dan pelayanan konsultasi dan tindakan
medik.
(2) Tarif pelayanan gigi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
termasuk obat-obatan, tindakan medik, penunjang medik, pelayanan
rehabilitasi medik dan jasa konsultasi antar spesialis, apabila ada
dibayar terpisah oleh pasien.
(3) Tarif pelayanan konsultasi gigi di poliklinik sesuai dengan tarif Rawat
Jalan.
(4) Tarif tindakan medik gigi ditentukan sama dengan Tarif Tindakan
Medik berdasarkan katagori besar kecilnya tindakan dan kelas
perawatan pasien.
(5) Rincian besaran tarif tindakan medik gigi adalah sebagai berilcut :
Jasa Jasa
Jenis Tindakan Kode Jasa Medik
No. Pelayan Tarif
Rehabilitasi Medik Tindk. Sarana Dr. Gigi
an
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Tindakan Sederhana 1 TSr1 5.000 2.500 3.000 10.500
2 Tindakan Sederhana 2 TSr2 12.000 5.000 7.000 24.000
3 Tindakan Sederhana 3 TSr3 16.500 7.500 9.000 33.000
4 Tindakan Sederhana 4 TSr4 20.000 10.000 12.000 42.000
5 Tindakan Sederhana 5 TSr5 27.500 12.500 15.000 55.000
6 Tindakan Kecil 1 TK1 48.000 25.000 30.000 103.000
7 Tindakan Kecil 2 TK2 75.500 37.500 42.000 155.000
8 Tindakan Kecil 3 TK3 105.000 50.000 60.000 215.000
9 Tindakan Kecil 4 TK4 135.000 62.500 72.500 270.000
10 Tindakan Kecil 5 TK5 160.000 75.000 85.000 320.000
11 Tindakan Sedang 1 TSd1 260.000 125.000 150.000 535.000
12 Tindakan Sedang 2 TSd2 415.000 187.500 212.500 815.000
13 Tindakan Sedang 3 TSd3 520.000 250.000 275.000 1.045.000
14 Tindakan Sedang 4 TSd4 700.000 312.500 337.500 1.350.000
15 Tindakan Sedang 5 TSd5 845.000 375.000 400.000 1.620.000
- 25 -
Paragraf 8
Tarif tindakan hemodialisa
Pasal 15
(1) Komponen tarif hemodialisa meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa medik.
(2) Tarif tindakan Hemodialisa adalah :
a. Untuk tindakan dengan resiko tinggi, tarif yang berlaku adalah 150%
(seratus lima puluh persen) dari tarif dasar.
b. Untuk tindakan SLED maka tarif dikenakan 300% dari tarif dasar.
c. Tarif dibawah ini sudah termasuk penggunaan Heparin dan NaCI.
(3) Rincian besaran tarif tindakan hemodialisa adalah sebagai berikut :
Jenis Tindakan Jasa
Jasa Jasa
No Medik Tarif
Hemodialisa Sarana Pelayanan
Spesialis
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Ganti Transfer Set 40.000 20.000 50.000 110.000
Hemodialisis Baru
2 . 650.000 100.000 150.000 900.000
Bicarbonat
Hemodialisis Re-Use
3 450.000 115.000 150.000 715.000
Bicarbonat
Penggantian
4 15.000 10.000 20.000 45.000
Cafran/Training
5 Dialiser Baru cito 650.000 100.000 225.000 975.000
6 Dialiser Re-Use Cito 450.000 115.000 225.000 790.000
Paragraf 9
Tarif konsultasi khusus dan tindakan khusus
Pasal 16
(1) Tarif pelayanan konsultasi khusus dan tindakan khusus adalah
pelayanan yang diberikan berupa konsultasi/tindakan psikologi,
psikiatri, psikoterapi, gizi, kegawat daruratan gizi dan konsultasi
lainnya.
- 26
(2) Rincian besaran tarif pelayanan konsultasi khusus dan tindakan khusus
adalah sebagai berikut :
Jasa Jasa Jasa
No. Jenis Pelayanan Tarif
Sarana Pelayanan Medik
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Konsultasi Gizi 5.000 5.000 - 10.000
Konsultasi Ahli
2 G.. 5.000 5.000 10.000 20.000
izi
Konsultasi
3 15.00 5.000 15.000 35.000
psikologi
Tindakan
3 25.000 10.000 50.000 85.000
Psikologi
4
Konsultasi 15.000 5.000 30.000 50.000
Psichiatn
Tindakan
5 25.000 10.000 125.000 160.000
Psikoterapi
Paragraf 10
Tarif pelayanan mediko legal
Pasal 17
(1) Pelayanan mediko legal meliputi pemeriksaan visum et repertum dan
pemeriksaan kesehatan untuk kepentingan hukum.
(2) Visum et repertum dari pasien yang hidup maupun meninggal hanya
diberikan atas permintaan tertulis dan yang berwajib sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Besaran tarif pelayanan mediko legal disesuaikan dengan besaran tarif
pemeriksaan kesehatan dan atau tindakan medik yang diberikan di
tambah dengan tarif sertifikat.
(4) Komponen tarif pelayanan mediko legal terdiri dari :
a. Administrasi;
b. Jasa sarana;
c. Jasa pelayanan; dan.
d. Jasa medik.
-27-
(5) Untuk penerbitan sertifikat mediko legal dan sertifikat resume medik,
sertifikat surat keterangan lahir dan surat keterangan kesehatan,
serta sertifikat lain yang setara disamping tarif pelayanan sesuai
komponen sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikenakan biaya
sebagai berikut :
Adminis Jasa Jasa Jasa
No Janis Pelayanan Tarif
trasi Sarana Pelayanan Medik
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Melamar sekolah 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
2 Melamar Pekerjaan 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
3 Mencari SIM 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
4 Luar Negeri 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
5 Medikal Sertificate 5.000 20.000 6.000 9.000 40.000
Surat Keterangan
6 5.000 2.500 1.000 1.500 10.000
Kematian
Surat Keterangan
5.000 6.000 1.500 3.500 16.000
Kelahiran
8 Visum 5.000 15.000 6.000 9.000 35.000
9 Resume Medik 5.000 15.000 6.000 9.000 35.000
Surat Keterangan
10 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
Bebas Narkoba
Surat Keterangan
11 5.000 3.500 3.000 3.500 15.000
Sehat Jiwa
Paragraf 11
Tarif pelayanan jenazah
Pasal 18
(1) Pelayanan jenazah meliputi pelayanan perawatan jenazah dan
pelayanan transportasi jenazah.
(2) Pelayanan perawatan jenazah meliputi penyimpanan jenazah,
pengawetan (konservasi) jenazah, pembedahan jenazah dan lain-
lainnya.
(3) Setiap jenazah yang masuk ke kamar jenazah dikenakan biaya yang
sesuai dengan jenis perawatan jenazah yang diberikan.
(4) Apabila penitipan jenazah di kamar jenazah kurang dari 24 (dua
puluh empat) jam maka dihitung satu hari penitipan.
(5) Komponen tarif pelayanan perawatan jenazah meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa medik.
-28-
Pasal 19
(1) Besarnya tarif pelayanan transportasi jenazah ditentukan berdasarkan
jarak tempuh dengan minimal tarif (abonemen) sebesar Rp 100.000 dan
biaya bahan habis pakai sebesar Rp 5.000,- per Kilometer.
(2) Komponen tarif pelayanan transportasi jenazah terdiri dari :
a. Jasa sarana; dan
b. Jasa pelayanan.
(3) Besaran tarif pelayanan transportasi jenazah adalah sebagai berikut:
Tarif
Jasa Jasa
No. Jenis Pelayanan Bahan Habis
Abonemen Sarana Pelayanan
Pakai
Rp. Rp. % ok
Paragraf 12
Tarif pelayanan penunjang diagnostik
Pasal 20
(1) Jenis pelayanan penunjang diagnostik meliputi pelayanan patologi
klinik, pelayanan patologi anatomi, pelayanan radiodiagnostik,
pelayanan diagnostik elektromedik dan lain-lain.
(2) Besaran tarif pelayanan penunjang diagnostik adalah sama untuk
semua kelas.
(3) Khusus untuk tarif pelayanan radiodiagnostik disesuaikan dengan
permintaan serta memperhatikan jumlah Film yang digunakan
sebagai faktor pengali.
(4) Komponen biaya pemeriksaan penunjang diagnostik meliputi :
a. Jasa sarana;
b. Jasa pelayanan; dan
c. Jasa Medik.
(5) Kunjungan spesialis penunjang diagnostik di luar jam kerja dianggap
sama dengan kunjungan spesialis di Instalasi Rawat Darurat dan
mendapat tambahan jasa medik Rp 25.000,- per kunjungan pasien.
(6) Jasa medik spesialis anestesi pada pelayanan penunjang diagnostik
apabila ada besarnya adalah 50% dari jasa medik operator (spesialis).
(7) Jasa Medik Spesialis Penunjang Diagnostik Cito (di luar jam kerja)
besarnya 150%.
Pasal 21
Rincian besaran tarif pelayanan patologi klinik adalah sebagai berikut :
Rhesus (Rh)
B Kimia klinik
1 Albumin 22.500 4.800 2.500 29.800
2 Protein total 23.000 4.800 2.500 30.300
3 Asam urat 19.000 4.800 2.500 26.300
4 Bilirubin total 20.500 5.500 3.000 29.000
5 Bilirubin direct 20.500 5.500 3.000 29.000
6 Ureum 20.000 5.500 3.000 28.500
7 Kreatinin 20.000 5.500 3.000 28.500
8 Glukosa sewaktu 14.200 4.800 2.500 21.500
9 Glukosa puasa 14.200 4.800 2.500 21.500
10 Glukosa 2 jam PP 14.200 4.800 2.500 21.500
11 HbAlC 142.000 15.000 10.000 167.000
12 Kolesterol 20.700 4.800 2.500 28.000
13 HDL kolesterol 55.000 7.000 4.000 66.000
14 LDL kolesterol 50.000 7.000 4.000 61.000
15 Trigliserida 23.200 4.800 2.500 30.500
16 SGOT 18.000 5.500 3.000 26.500
17 SGPT 18.000 5.500 3.000 26.500
18 Alkali fosfatase 30.700 5.500 3.000 39.200
19 Gamma GT 32.700 5.500 3.000 41.200
20 Serum iron (SI) 39.500 7.000 4.500 51.000
UIBC (Unsaturated Iron
Binding Capacity)/TIBC
21 (Total Iron Binding 51.500 7.000 4.500 63.000
Capacity)
22 Elektrolit (Na, K, Cl) 90.000 7.000 4.500 101.500
Imunologi dan
C Serologi
1 T4 155.000 15.000 10.000 180.000
2 FT4 238.000 20.000 15.000 273.000
3 Ferritin 191.000 15.000 10.000 216.000
4 TSH 146.000 15.000 10.000 171.000
5 Widal 36.000 4.800 2.500 43.300
Dengue Blot PHF), IgM
6 IgG 207.000 15.000 10.000 232.000
7 NS1 245.000 12.000 8.000 265.000
8 HBsAg (rapid test) 42.700 5.500 3.000 51.200
9 Anti HBs 62.000 7.000 4.500 73.500
10 Anti HAV 144.200 7.000 4.500 155.700
11 HIV 67.000 7.000 4.500 78.500
12 Anti HCV 60.000 7.000 4.500 71.500
13 Anti streptolysin (ASTO) 40.000 7.000 4.500 51.500
14 Rheumatoid factor (RF) 45.000 7.000 4.500 56.500
15 TPHA 35.700 4.800 2.500 43.000
16 VDRL 32.000 4.800 2.500 39.300
D NAPZA
1. Metamfetamin 40.000 7.000 4.500 51.500
2 Barbiturat 40.000 7.000 4.500 51.500
3. Morfin 40.000 7.000 4.500 51.500
4. Canabis 40.000 51.500
-31 -
Mikrobiologi &
E. parasitologi
1 Gram preparat 18.000 4.800 2.500 25.300
Mycobacterium leprae/
2 BTA 17.000 4.800 2.500 24.300
Mycobacterium
3 tuberculosis (TBC)/ BTA 17.000 4.800 2.500 24.300
4 . Feces lengkap 16.500 4.800 2.500 23.800
5 . Swab/ sekret vagina 27.000 4.800 2.500 34.300
6 . Preparat jamur 17.000 4.800 2.500 24.300
7 . Preparat malaria 20.000 7.000 4.500 31.500
Darah samar (benzidine
8
test) 19.000 4.800 2.500 26.300
Liquor cerebro spinalis
9. (LCS) 6 parameter 86.000 20.000 12.000 118.000
10. Analisis Sperma 55.000 20.000 12.000 87.000
F. Pemeriksaan urin
1 Urin lengkap 20.000 4.800 2.500 27.300
Kimia urin (pH,
glukosa, protein,
2 bilirubin, urobilin, 15.000 4.800 2.500 22.300
keton, leukosit esterase,
nitrit) / carik celup
Mikroskopis urin
3 10.000 2.400 1.600 15.500
(sedimen)
Beta HCG (tes
4 kehamilan) 30.000 4.800 2.500 37.300
5 Esbach 16.000 4.800 2.500 23.300
6 Protein Bence Jones 17.000 4.800 2.500 24.300
Pasal 22
Rincian Besaran tarif pelayanan radiodiagnostik adalah sebagai berikut :
Jasa
Jasa Jasa
No. Jervis Pemeriksaan Radiologi Medik Tarif
Sarana Pelayanan Spesialis
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 Sheedel/Skull/Kepala/Ap/Lat 51.000 5.000 4.000 60.000
2 Shcodel basis/basis crapll 41.000 5.000 4.000 50.000
3 Waters/SPN 41.000 5.000 4.000 50.000
4 Mastoid 51.000 10.000 4.000 65.000
5 Mandibula 51.000 10.000 4.000 65.000
6 Orbita 36.000 10.000 4.000 50.000
7 Os Nasal 36.000 10.000 4.000 50.000
8 Thorax AP/PA/Lat 41.000 5.000 4.000 50.000
9 BNO/BOF 41.000 5.000 4.000 50.000
10 Abdomen tiga posisi 163.000 15.000 12.000 190.000
11 Abdomen Y2 dd. LLD 66.000 5.000 4.000 75.000
12 Pelvis/Panggul 41.000 5.000 4.000 50.000
13 Cervical AP 46.000 10.000 4.000 60.000
14 Cervical Lat 46.000 10.000 4.000 60.000
15 Cervical Obl 46.000 10.000 4.000 60.000
16 Shoulder/Baku 36.000 5.000 4.000 45.000
17 Clavicula 36.000 5.000 4.000 45.000
-32-
Pasal 23
Paragraf 13
Tarif pelayanan penunjang logistik
Pasal 24
(1) Pelayanan penunjang logistik terdiri dari :
a. Pelayanan Instalasi Farmasi; dan
b. Pelayanan Instalasi Gizi.
(2) Pelayanan penunjang logistik adalah pelayanan yang dilaksanakan
dengan melakukan penjualan barang-barang kesehatan, obat-
obatan, makanan dan minuman serta keperluan logistik lainnya
yang berhubungan dengan pelayanan medik.
(3) Komponen tarif pelayanan penunjang logistik terdiri dari
a. Bahan dan jasa sarana; dan
b. Jasa pelayanan.
(4) Besarnya jasa pelayanan penunjang logistik sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3) adalah sebesar maksimal 50% dari profit
margin.
(5) Profit margin pelayanan penunjang logistik disesuaikan dengan
kondisi pasar dengan tetap memperhatikan kepentingan
masyarakat berpenghasilan rendah.
-35-
Pasal 25
(1) Instalasi farmasi terdiri dari instalasi farmasi A dan B.
(2) Instalasi farmasi A bertugas untuk menyediakan obat, barang farmasi,
alat-alat kesehatan dan bahan medis habis pakai untuk pasien BPJS,
Pelaksanaan P3K serta untuk instalasi-instalasi lainnya, sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan pelayanan.
(3) Instalasi farmasi B bertugas untuk melaksanakan pelayanan
kefarmasian dengan menyediakan dan menjual obat, barang farmasi,
alat-alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang dibutuhkan
pasien baik yang dibayar tunai maupun lewat klaim yang
diperhitungkan secara terpisah serta tidak dapat disediakan oleh
anggaran di instalasi farmasi A.
(4) Harga jual obat dan barang farmasi di instalasi farmasi B, BLU RSUD
Kabupaten Karangasem ditetapkan oleh Direktur berdasarkan
perkembangan harga pasar dan prinsip efektif-efesien, sehingga
mampu menjual lebih murah dibandingkan dengan apotek luar.
(5) Komponen tarif pelayanan farmasi B terdiri dari :
a. Bahan dan jasa sarana; dan
b. Jasa pelayanan.
(6) Besarnya jasa pelayanan di farmasi B adalah maksimal 50% dan profit
margin.
Pasal 26
(1) Instalasi Gizi A bertugas menyediakan makanan dan minuman untuk
pasien rawat inap sesuai dengan kebutuhan gizinya serta menyediakan
makanan ekstra untuk petugas BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem,bagi pegawai yang bertugas pada waktu dan tempat tempat
tertentu,yang sesuai ketentuan harus dapat makanan extra.
(2) Instalasi Gizi B bertugas untuk melaksanakan pelayanan dengan
menyediakan dan menjual makanan dan minuman yang dibutuhkan
sebagai makanan tambahan pasien, keluarga pasien dan masyarakat.
(3) Harga jual makanan di Instalasi Gizi B BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem ditetapkan oleh Direktur berdasarkan perkembangan
harga pasar dan prinsip efektif-efesien, serta kebutuhan standar gizi
yang sehat.
-36-
Paragraf 14
Tarif pelayanan tindakan asuhan keperawatan (nursing care)
Pasal 27
(1) Tindakan asuhan keperawatan adalah proses asuhan keperawatan dan
atau asuhan kebidanan yang dilaksanakan oleh perawat atau bidan
dalam upaya penyembuhan atau pemulihan kesehatan pasien.
(2) Komponen tindakan asuhan keperawatan meliputi :
a. Jasa sarana; dan
b. Jasa asuhan keperawatan (Nursing Care).
(3) Tindakan asuhan keperawatan (nursing care) terdiri dari :
a. Tindakan asuhan keperawatan Total care adalah seluruh
tindakan mandiri (independent nursing care) baik pemenuhan
(ADL), Personal Hygiene, eliminasi, mobilisasi, monitoring,
pengukuran tanda-tanda vital dan tindakan lain yang dilakukan
oleh perawat atau bidan kepada pasien dengan tingkat
ketergantungan penuh/maksimal (pasien yang tidak mampu
melakukan Activity Daily Living/ aktifitas sehari-hari secra
mandiri baik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, personal
hygiene, eliminasi, mobilisasi, dll), dimana seluruh ADL pasien
dibantu oleh perawat/bidan.
b. Tindakan asuhan keperawatan Partial care adalah seluruh
tindakan mandiri (independent nursing care) baik pemenuhan
(ADL), Personal Hygiene, eliminasi, mobilisasi, monitoring,
pengukuran tanda-tanda vital dan tindakan lain yang
dilakukan oleh perawat atau bidan kepada pasien dengan
tingkat ketergantungan sedang (pasien yang kurang mampu
melakukan Activity Daily Living/aktifitas sehari-hari secra
mandiri baik dalam memenuhi kebutuhan nutrisi, personal
hygiene, eliminasi, mobilisasi, dll), dimana sebagian ADL
pasien dibantu oleh perawat/ bidan.
-37-
Paragraf 15
Tarif pelayanan konsultasi manajemen
Pasal 28
(1) Konsultasi manajemen adalah konsultasi yang dilakukan oleh
Instansi/Rumah Sakit lain kepada pihak Manajemen RSUD
Karangasem terkait dengan system manajemen RSUD Karangasem.
(2) Jenis konsultasi manajemen dapat berupa kegiatan di dalam RSUD
Karangasem seperti: Studi banding dari rumah sakit lain, magang,
orientasi mahasiswa, penelitian/pengumpulan data/Survey, praktek
klinik/praktek kerja industry (prakrin), ujian praktek dan atau
bimbingan teknis diluar RSUD Karangasem atau lan.gsung ke
Instansi/Rumah Sakit yang bersangkutan.
(3) Komponen tarif konsultasi manajemen terdiri dari :
a. Jasa Sarana;
b. Jasa Pelayanan; dan
c. Jasa Konsultan (Narasumber).
-38-
Paragraf 16
Tarif pengelolaan sampah medis dan limbah cair .
Pasal 29
(1) Instalasi kebersihan dan kesehatan lingkungan. di BLUD RSUD
Kabupaten Karangasem melakukan pengelolaan sampah medis dan
limbah cair.
(2) Komponen tarif pengelolaan sampah medis dan limbah cari terdiri dari :
a. jasa sarana; dan
b. jasa pelayanan.
(3) Rincian tarif pengelolaan sampah medis dan limbah cair adalah sebagai
berikut :
Jasa Jasa
No Volume Sampah Tarif/ kg
Sarana Pelayanan
Rp. Rp. Rp.
Sampah medis Kering
1 . 17.000 8.000 25.000
Volume 0-1 kg (dihitung 1 kg)
Sampah medis Basah Volume
2 . 23.000 12.000 35.000
0-1 kg (dihitung 1 kg)
Limbah cair Volume 0-1
3 . 30.000 20.000 50.000
m3 (dill' itung 1 kg)
Paragraf 17
Tarif parkir dan Fasilitas WC Umum
Pasal 30
(1).Tarif parkir bagi pengguna fasilitas parkir di BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem disesuaikan dengan tarif yang berlaku umum di Kabupaten
Karangasem, serta nilainya tertuang jelas dalam karcis, dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Karangasem
(3) Komponen tarif pelayanan parkir dan Fasilitas WC Umum terdiri dari :
a. Jasa Sarana; dan
b. Jasa pelayanan
(4).Besarnya Jasa pelayanan parkir dan pelayanan WC umum adalah
maksimal 25 % dari pendapatan parkir dan Pelayanan WC Umum
Paragraf 18
Tarif pelayanan laundry
Pasal 31
(1) Instalasi laundry di BLUD RSUD Kabupaten Karangasem melakukan
pelayanan (pencucian, setrika dan jarit yang robek) linen (baju operasi,
sepray, sarung bantal, selimut, dan lain-lain) sesuai permintaan.
(2) Komponen tarif pelayanan laundry terdiri dari :
a. Jasa sarana; dan
b. Jasa pelayanan
Paragraf 19
Tarif sewa sarana prasarana
Pasal 32
(1) Sewa sarana prasarana di BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
adalah pemanfaatan sarana prasarana milik Rumah Sakit oleh Pihak
Ketiga dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
(2) Tarif sewa sarana prasarana disesuaikan dengan fasilitas yang
digunakan dan ditentukan dengan Surat Perjanjian Kerja Sama
antara RSUD Kabupaten Karangasem dengan Pihak pengguna.
-41 -
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 33
(1) Untuk perhitungan akhir semua biaya perawatan rawat inap di BLUD
RSUD Kabupaten Karangasem ditetapkan sebagai berikut :
a. Hari masuknya pasien ke BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
dihitung satu hari penuh;
b. Hari pulangnya pasien sesudah pukul 12.00 Wita diperhitungkan
satu hari penuh dan apabila pasien pulang sebelum pukul 12.00
Wita tidak dikenakan biaya perawatan untuk hari pulang tersebut.
(2) Apabila pasien pulang tidak ada petunjuk/ijin dari dokter yang merawat
dan masih menunggak membayar biaya pelayanan maka perhitungan
akhir semua biaya pelayanan kesehatannya di BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem ditagih kepada pasien atau keluarga/penjaminnya.
Pasal 34
(1) Penderita yang meninggal di BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
diregestrasi di kamar jenazah dan dapat dibawa pulang oleh keluarga
atau penjaminnya paling cepat 2 (dua) jam dan paling lambat 3 x 24
jam sejak tanggal pemberitahuan dinyatakan meninggal oleh petugas
dan sudah harus ada yang mengambil/mengurus/menjamin sesuai
peraturan yang berlaku tentang pemulasaran jenazah.
(2) Apabila dalam jangka waktu 3 x 24 jam jenazah tidak diambil dan tidak
diurus keluarganya, maka BLUD RSUD Kabupaten Karangasem
menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah jenazah pasien terlantar.
(3) Jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan kepada
instansi lain (Fakultas Kedokteran) yang digunakan untuk penelitian,
atau dikuburkan langsung melalui kerjasama dengan pihak terkait.
(4) Pasien Narapidana dan pasien berstatus tahanan diharuskan
membawa surat keterangan yang berwajib, biaya perawatannya
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
(5) BLUD RSUD Kabupaten Karangasem tidak bertanggung jawab atas
keamanan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
- 42 -
Pasal 35
Tarif pelayanan kesehatan bagi warga negara asing (WNA) adalah 200%
(Dua ratus persen) dari tarif yang berlaku umum, kecuali pasien dengan
diagnose HIV/AIDS tarifnya 300% dari tarif yang berlaku umum.
Pasal 36
(1) Direktur BLUD RSUD dapat mengadakan kerja sama dengan tenaga
ahli atau mendatangkan tenaga ahli dari luar BLUD RSUD untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan di BLUD RSUD Kabupaten
Karangasem dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dengan
tarif yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
(2) Direktur BLUD RSUD dapat mengadakan kerja sama dengan pihak
ketiga,baik dalam bentuk pelayanan kesehatan maupun dalam upaya
perbaikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan serta
perundang-undangan.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati
Karangasem Nomor 31 Tahun 2013 tentang Tarif Pelayanan Kesehatan
pada Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karangasem ( Berita Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2013
Nomor 31) di cabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- 43 -
Pasal 38
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2015.
Ditetapkan di Amlapura
pada tanggal 2 Maret 2015
LBUPATI KARANGASEM.,
I WAYAN GEREDEG
Diundangkan di Amlapura
pada tanggal 2 Maret 2015
- Perawatan NGT
- Perawatan payudara sehari-hari
(normal)
- Perawatan Tali Pusat
- Perawatan Tracheotomy
- Reposisi prolap Uteri
- Rumple Leed
- Sceren
- Skin Test
- Spoel Kateter
- Suntik KB
- Suntik Keloid
- Umbilical Kateter
Hygieni
- Rectal Toucher
- Reposisi Haemorrhoid
- Scropping Cornea
- Syring Pump
- Suction
- Tindik telinga
- VT (Vagina toucher )
- WT tanpa Jahitan
- Antrostomi Sinus
Maksilaris - Buka Jahitan
4. Cornea
- Ekstirpasi Granuloma dengan Lokal Anestesi
- 53 -
- Ekstirpasi Thmor/Biopsi
Tindakan - Exterpasi Kista Dermoid
Medik Kecil 4 - - Exterpasi Tumor Tulang
4A - Insisi dengan General Anastesi (Incisinal
biopsy)
- Melakukan Extubasi
- Moulding Dislokasi + Bandaging dengan
General Anastesi
- Pasang Kateter dengan Spanner
- Pasang Traksi Tulang Extremitas
- Tenorraphy Satu Tendon Extremitas Jari
dengan Lokal Anestesi
- Vena Sectio
- Extraksi Batu Uretra dengan General
Anastesi
- Extrasi Batu Uretra
- Insisi Hordeolum oleh Dokter Spesialis
- Insisi Kalazion oleh Dokter Spesialis
- Kista Dernoid
- Kryoterapi
- Labuloplasti 2 Daun Telinga
5. Tindakan
- Laparoscopy Diagnostic
Medik Kecil 5 -
- Laringoscopy
5A
- Meatotomy
- Melakukan Intubasi
- Memasang Ventilator
- Multiple Incise Gigitan Binatang tanpa
Anastesi
- Parasantesa
- Pasang WSD
- AFF DJ Stent
- Amputasi lebih dari 2 jari
- Amputasi/Dear 1-2 Jari
- Amputasi/Dear 1-2 Sendi Jari Tingkat Kaki
Kanan-Kiri
- Bedah perpis:Rotation Flap
- Colostomy
- Dawo/Irigasi Sines Maximal
- Debridemen Luka Luas
- Debridement Fraktur Terbuka
- Efusi Perikondrial/Excisi
- Exterpasi Polip Recti
3. Tindakan - Exterpasi Polyp Recti Multiple
Medik Sedang 3 - Extractie Korpus Alienum Intramuskuler
- 3A - Ganglion dengan Anestesi Umum
- Insisi Abses Mastoid
- Insisi Abses Oropharynk
- Inter Dental Wire
- Labioplasti pada Labioschisis
- Marsupialisasi kista bartholin
- Nephrostomy
- Pasang WSD Bilateral
- Repair Burst Abdoment/Dehiscensi/Luka
- Reposisi + Gips Extremitas bawah 1 Sisi
- Striktura Urethra
-56-
- Amniocentesis
- Amnioinfusion
- Amnioreduksi
- Anal Fistulectomy
- Angkat Fiksasi In 1 Regio Extremitas
- Aspirasi Othematum
- AV Shunt radial/cubiti dengan pasang doble
lumen(temporel)
- Blaas fungtie
- Burhole pada Damage Liquor
- Burhole pada Subdural Liquor
- Curetage 8s Tubectomi
- Curetage dengan Tubectomi
- Dilatasi dan Kuretase
- Ekstirpasi 86 Kuretase Polip
Endometrium/ Polip cervix
4. Tindakan - Ekstirpasi Kista Epidydimis satu sisi atau
Medik Sedang 4 Spermatokelle
- 4A - Ekstirpasi Pingekuela 1 mata
- Ekstirpasi Tumor Kecil >0,5cm jinak
- Ekstirpasi Tumor Palpebra
- Ekstirpasi Xatelasma 1 kelopak
- Etmoidektomi Intranasal
- Explorasi Hydrocele
- Exterpasi FAM
- Exterpasi Tumor Adnexa (Cysta Ovarium)
- Fistulectomy
- Fistulectomy Pre Auricular
- Hecting Kongjungtiva > 1 cm
- Hecting Palpebra 84 Kerusakan Ductus Naso
Lacrimalis
- Hemodiafiltrasi on line
- Insisi Abses Sub Mandibula
-57-
- Iridectomy
- Irigasi Aspirasi sisa cortex
- Keratosis Seboroik
- Kistektomi/Eksisi kista Bartholin
- Konkhotomy dengan General Anastesi
- Kuretase Abortus Inkomplit
- Kuretase dan Tubectomy
- Laparatomi Percobaan (DPL)
- Mastectomy Partial
- Miomectomi
- Parasentesa
- Plastik Lobulus
- Polipectomi
- Repair Fraktur Os Nasal
- Repair Ruptur Arteri
- Reposisi + Gips Extremitas Atas 2 Sisi
- Reposisi + Gips Extremitas Bawah 2 Sisi
- Reseksi Retroperineal
- Robekan Palpebra Luas
- Septum Reseksi
- - Tarsorapi
- Tonsilektomy
- Trachheostomi
- Tubectomy Interval
- Veruka Vulgaris/Nevus >0,5cm
- Amputasi Deartikualsi lebih 2 Jari
- Amputasi Penis
- Anoplasty Perineal pada Astresia Ani
- Apendictomy
- Circumsisi dengan anestesi umum
Tindakan Medik - Cysta Ductus Tyroglosus
5. Sedang 5 — 5A - Cystectomy Partial
- Ekstirpasi Kista Epidydimis Dua Sisi atau
Spermatochele
- Exasi Exostosis
- Fasciotomy Dekompresi Kompatibel
Proksimal Wrist/Ankle
-58-
Wrist/Anglde
- Fiksasi Exterpasi 1 Regio Extremitas
- Hemygastroectomy
- Hygroma Colly
- Insisi & Drai Abses Sendi dalam (Proximal)
- Laparotomy Eksplorasi
- Lithotripsi Tanpa Penyulit Elektif (<2CM)
- Luc Caldwell
- Mastoidectomy
- Megacolon
- Orchidectomy dua sisi
- Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Kruris Fatela
- Orif. Fraktur Simpel Diafisis Antebrakhi
- Orif. Fraktur Simpel Diafisis Femur Klavikula
- Orif. Fraktur Simpel Diafisisl-2 Metakarpal
- Orif. Fraktur Telapak Kaki/Jari 1-2 Jari
- Palatoplasti
- Plate & Screw Mandibula
- Pterygoplasty
- Repair Vagina dengan GA
- Reseksi Usus + Anastomosis Usus
- Ruptur Perineum Grade IV Repair
- Sacshe Simpel Elektif + Cystoscopy
- Splenectomy
- Stabil Anterior Vertb & Fusion
- Tendon Fleksor lebih 2 Jari Luar Man Area
- Trabeculectomy
- Tumor Mamae
- Uretero Lithectomy
- Ureterorenoskopi (URS) Satu Sisi + URS
- Varicocellectomy dua sisi
- VP Shunt.
- Adhesiolisis
- Amput/Dear Tingkat Lengan Atas/Paha 1
2. Sisi
Tindakan - Amput/Dear Tingkat Wrist/Ankle 1 Sisi
Medik Besar 2 - - Arthrodesis 1-2 Jari
2A
- 60 -
Herniotomy 2 Sisi
Histerotomy Istmolobectomy
(Hemityroidektomy 1 sisi)
Istmolobectomy thyroid
KET
Mastektomy Total
miomektomi Mioma Geburt
Orif. Fraktur Kominatif Diafisis 1-2
Metakarval, Tarsal, Falmaris
Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Femur,
Klavikula
Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Humerus
Orif. Fraktur Persendian Bahu, Pergelangan
Tangan
Orif. Fraktur Persendian Telapak/Jari
Tangan lebih 2 jari
Orif. Fraktur Simpel Diafisis 1-2 Metakarval,
Tarsal, Falmaris
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Antebrakhi
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Femur Klavikula
1 Regio lain
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Humerus + 1
Regio
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Kruris, Pat + 1
Regio
Orif. Fraktur Simpel Diafisis lebih 2
Metakarval, Tarsal, Falmaris
Pasang Plat Mandibula
Pasang Plat Screw Mandibula
Phaco IOL Foldable - Phaco + IOL
Rekonstruksi Satu Jari
Repair/Packing Ruptur Hepar
Reposisi Fraktur mandibula dengan
wire/ orchbar
Reseksi Tumor Abdomen dan colostomy
Sectio Caesaria dengan Kistektomi
Tenoraphy Tendon Fleksor lebih 2 jari di
- 63 -
dalam
- Trakeostomy
- Turp dengan Komplikasi Elektif + Turp
- Turp tanpa Komplikasi Elektif + Turp
- Uretero Lithectomy Bilateral/ 2 Sisi
- Ureterorennoskopi (URS) Kedua Sisi + URS
- Amput/Dear Tingkat Lengan Atas/Paha 2
Sisi
- Amput/Dear Tingkat Panggul Bahu 1 Sisi
- Amput/Dear Tingkat Wrist Ankle 2 Sisi
- Amthroplasty Eksisi Bahu/Panggul 2 Sisi
- Anastomis Vaskuler Distal Wrist
- Arthrodesis Bahu/Panggul 1 Sisi
- Arthrodesis lebih dari 2 Jan
- Arthroscopy Bahu
- Debri 86 Drai Osteo Eksisi lebih 1 Regio
- Hemi Colectomi Sinitra/ Dextra
- Hemi Joint Replecement Panggul 1 Sisi
- Herniotomy 2 Sisi dengan Implant
- Histerorafi
Tindakan - Laparotomy
4. Medik Besar 4 - - Laparotomy Trauma Tumpul Abdomen
4A - Operasi Extremitas Berat Elektif
- Operasi hernia dengan komplikasi
- Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Antebra + 1
Regio lain
- Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Femur,
Klavikula + 1 Regio
- Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Humerus +
1 Regio lain
- Orif. Fraktur Kominatif Diafisis Kruris
Fatela + 1 Regio lain
- Orif. Fraktur Persendian Siku
- Penektomy
- Prostatectomy
- Pyelolitectomy
- Release Tunnel carpal
- 64 -
Kolpokleisis
Koreksi Enteropion/Exteropion
Laparoskopi diagnostic
Laparoskopi tubektomi
- LOD
Nephrectomy
Operasi Khusus
Orif. Fraktur Persendian Bahu, Pergelangan
Tangan+1 Regio
Orif. Fraktur Persendian Lutut, Pergelangan
Kaki + 1 Regio
Orif. Fraktur Persendian Pangggul +1 Regio
lain
Orif. Fraktur Persendian Siku + Regio lain
Orif. Fraktur Persendian Telapak 86 Jari
Tangn/Kaki lebih 2 Jan
Orif. Fraktur Persendian Telapak/Jari
Tangan/Kaki 1-2 Jari
Orif. Fraktur Simpel Diafisis 1 s.d 2
Metakarval, Tarsal, Falmaris
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Ante + lebih 2
Regio
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Femur,
Klavikula + lebih 2 Regio
Orif. Fraktur Simpel Diafisis Kruris Fatela +
lebih 2 Regio
- Orif. Fraktur Simpel Diafisis lebih 2
Metakarval, Tarsal, Falmaris
Orif.Fraktur Simpel DiafisisHum lebih 2Regio
Rekonstruksi lebih Satu Jari
Rekonstruksi Tingkat Manus/Pedis 2 Sisi
Rekonstruksi Tingkat Siku/Lutut 1 Sisi
Rekonstruksi Tingkat Wrist/Ankle 2 Sisi
Repair Fistula Kebidanan
Replantasi Proksimal Wrist
Reseksi Septum Vagina
Sectio caesaria +Histerektomi
-67-
Siku/Lutut
Bahu/ Panggul
LAMPIRAN H
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KARANGASEM
- Exercise + 1 Modalitas
3. Tindakan Sederhana 3
- Massage + 1
Modalitas
- Exercise + 2
4. Tindakan Sederhana 4
Modalitas - Hodroterapi
- Exercise + 4
6. Tindakan Kecil 1
Modalitas - Exercise +
Treadmil
LBUPATI KARANGASEM,
\i\i\AAAAAC2'
A I WAYAN GEREDEG
-71-
LAMPIRAN III
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KARANGASEM
Akar
- Perawatan Saraf Gigi : Preparasi Saluran
Akar
- Tumpat Amalgam Sedang
- Tumpatan Glass Ionomer/ Silikat Kecil
- Tumpatan Komposit Tanpa LC Kecil
- Vital Pulpectomy : Anestesi
- Apex Reseksi per gigi
- Cabut gigi permanen dengan lokal Anestesi
- Dislokasi sendi
- Fiksasi Interdental per Regio
- Gingivectomy per regio
- Incisi Abses Entra oral
- Incisi Abses Intra Oral
6. Tindakan Kecil 1 - Lepas Splinting/buka kawat fixasi
- Pasang Pin Screw post PSA
- Pencabutan gigi 8
- Smiling per Rahang
- Tumpat Amalgam Besar
- Tumpatan Glass Ionomer/Silikat Sedang
- Tumpatan Komposit Light Cure Kecil
- Tumpatan Komposit Tanpa LC Sedang
- Fiksasi Int Max
- Frenectomy
- Overculectomy
- Overculectomy
- Pencabutan gigi dengan komplikasi
- Reimplantasi 1 Gigi
7. Tindakan Kecil 2
- Tumpatan Glass Ionomer/Silikat
Besar
- Tumpatan Komposit Light Cure
Sedang
- Tumpatan Komposit Tanpa LC
Besar
- Alveolectomy per regio
- Excisi Epulis
- Fiksasi per Rahang dg anestesi Lokal
- Gingivectomy per Rahang
- Replantasi Gigi/avulsi ok trauma
- Tumpatan Komposit Light Cure Besar
- Marsupilasi kista jar lunak
9 Tindakan kecil 4
- Odontectomy Partial Impacted
- Enucleasy cysta Jar keras
10 Tindakan kecil 5
- Odontectomy Gigi Terbenam
11 Tindakan Sedang 1 - Fraktur Mandibula
LBUPATI KARANGASEM
-
av\AAAAZ•,--
(
4 I WAYAN GEREDEG
- 74-
LAMPIRAN IV
PERATURAN BUPATI KARANGASEM
NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG
TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KARANGASEM
- Audiometri
- Refraksi
7. Tindakan kecil 2
- Scimer tes
- Tear Break Up Time
8. Tindakan kecil 3 -
- Biometri
- EEG anak.
9. Tindakan kecil 4 - Gonioskopi
- Keratometri
- Retinometry
l......
t t pUPATI KARANGASE i
A I WAYAN GEREDEG