SALINAN
TENTANG
Perbup-Kubar/180/2019
-2-
Perbup-Kubar/180/2019
-3-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Perbup-Kubar/180/2019
-4-
Perbup-Kubar/180/2019
-5-
BAB II
NAMA, VISI DAN MISI, NILAI, MOTTO, TUJUAN, STRATEGI DAN
PROGRAM
Pasal 2
(1) Nama rumah sakit ini adalah RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
HARAPAN INSAN SENDAWAR (RSUD HIS), milik Pemerintah
Kabupaten Kutai Barat.
(2) Visi Dan Misi:
a. Visi RUD HIS adalah: Terwujudnya RSUD HIS yang
handal,mandiri,dan sejahtera,menjadikanpilihan utama pelayanan
kesehatan rujukan kabupaten Kutai Barat; dan
b. Misi RSUD HIS adalah:
1. Memberikan pelayanan medis dan penunjang medis yang
berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan
profesional.
3. Memberikan pelayanan administrasi dan manajemen rumah
sakit yg akuntabel.
4. Memberikan pelayanan penunjang medik dan non medik
rumah sakit yang berkualitas.
(3) Nilai/Filosofi:
a. Nilai-nilai yang dianut oleh RSUD Harapan Insan Sendawaradalah
sikap kerja pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugas
didasarkan atas nilai-nilai kerjasama, keterbukaan,
bertanggungjawab dan tulus ikhlas; dan
b. Filosofi, RSUD Harapan Insan Sendawar merupakan Rumah Sakit
Umum Daerah yang berorientasi sosial dengan tetap memberikan
pelayanan kesehatan paripurna yang berkualitas dan memuaskan
Perbup-Kubar/180/2019
-6-
BAB III
SEJARAH PENDIRIAN, KELAS, ALAMAT DAN LOGO
Pasal 3
(1) Sejarah:
a. Rumah Sakit Umum Daerah “Harapan Insan Sendawar” yang
selanjutnya disingkat RSUD. HIS, merupakan satu-satunya
Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. RSUD. HIS
Perbup-Kubar/180/2019
-7-
Perbup-Kubar/180/2019
-8-
c. Kuning :
Memberi arti kehangatan dan rasa bahagia dan seolah ingin
menimbulkan hasrat untuk belajar dengan optimis, penuh
semangat dan ceria, juga warna kuning dapat merangsang
aktivitas pikiran dan mental.
d. Merah :
Memberi arti pemberani penuh energy, melambangkan
semangat dan tindakan serta hangat dan positif untuk
bertahan hidup.
e. Coklat :
Memberikan arti pondasi, stabilitas, kehangatan, rasa aman,
dan nyaman, rasa percaya, keagungan, ketabahan, serta
kejujuran.
3. Garis :
a. Horisontal : memberi ketenangan
b. Vertikal : kekuatan dan kemegahan
c. Diagonal : sesuatu yang bergerak secara dinamis
BAB IV
KEDUDUKAN RUMAH SAKIT
Pasal 4
Pasal 5
BAB V
TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT
Pasal 6
Perbup-Kubar/180/2019
-9-
BAB VI
KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWABPEMERINTAH DAERAH
Bagian Kesatu
Kewenangan Pemerintah Daerah
Pasal 7
(1) Menetapkan peraturan tentang Pola Tata Kelola, Hospital Bylaws dan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit beserta
perubahannya.
(2) Menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya lain
yang diperlukan untuk menjalankan rumah sakit dalam memenuhi
visi dan misi serta rencana strategis rumah sakit.
(3) Menunjuk atau menetapkan direksi rumah sakit, dan melakukan
evaluasi tahunan terhadap kinerja tiap-tiap individu direksi dengan
menggunakan proses dan kriteria yang sudah baku.
(4) Menunjuk atau menetapkan representasi pemilik, tanggung jawab
dan wewenang, serta melakukan penilaian kinerja representasi
pemilik secara berkala minimal setahun sekali.
(5) Menetapkan struktur organisasi rumah sakit.
(6) menetapkan regulasi pengelolaan keuangan rumah sakit dan
pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit.
(7) Bertanggungjawab dan berwenang memberikan arahan kebijakan
rumah sakit.
(8) Bertanggungjawab dan berwenang menetapkan visi serta misi rumah
sakit, memastikan bahwa masyarakat mengetahui visi dan misi
rumah sakit, serta me-review secara berkala misi rumah sakit.
(9) BertanggungJawab dan berwenang menilai dan menyetujui rencana
anggaran.
(10) Bertanggungjawab dan berwenang menyetujui rencana strategi
rumah sakit.
Perbup-Kubar/180/2019
-10-
Bagian Kedua
Tanggung Jawab Pemerintah Daerah
Pasal 8
BAB VII
PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT DAN STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Perbup-Kubar/180/2019
-11-
l. Unit-unit.
(2) Bidang dipimpin Kepala Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur meliputi:
a. Bidang Pelayanan Medik terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Rawat Inap; dan
2. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Medik.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Kepala Bidang.
b. Bidang Keperawatan terdiri dari:
1. Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan dan Rawat Inap;
dan
2. Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bidang.
c. Bidang Penunjang Medik dan Non Medik terdiri dari:
1. Seksi Penunjang Medik; dan
2. Seksi PenunjangNon Medik.
Seksi dipimpin Kepala Seksi berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bidang
(3) Bagian dipimpin Kepala Bagian berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Direktur meliputi:
Bagian Tata Usaha terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Perencanaan Program.
Sub Bagian dipimpin Kepala Sub Bagian berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bagian.
(4) Struktur Organisasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VIII
DEWAN PENGAWAS
Bagian Kesatu
Organisasi
Pasal 10
(1) Dewan Pengawas pada RSUD HIS dibentuk dengan Keputusan Bupati.
(2) Pembentukan dan susunan keanggotaan Dewan Pengawas ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati.
(3) Jumlah anggota Dewan Pengawas sebanyak 5 (lima) orang dan
seorang diantara anggota Dewan Pengawas ditetapkan sebagai Ketua
Dewan Pengawas.
(4) Dewan Pengawas terdiri dari unsur-unsur:
Perbup-Kubar/180/2019
-12-
Bagian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasal 11
Bagian Ketiga
Ketua dan Sekretaris Dewan Pengawas
Pasal 12
(1) Ketua Dewan Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh bupati atas
usul Direktur Rumah Sakit.
Perbup-Kubar/180/2019
-13-
(2) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Ketua dalam suatu masa
kepengurusan Dewan Pengawas, maka Bupati mengangkat seorang
Ketua untuk sisa masa jabatan hingga selesainya masa jabatan atas
usul Direktur Rumah Sakit.
(3) Tugas Ketua Dewan Pengawas adalah:
a. Memimpin semua pertemuan Dewan Pengawas;
b. Memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan prosedur dan
tatacara yang tidak diatur dalam Peraturan Internal (Hospital
Bylaws/Statuta) RSUD HIS melalui Rapat Dewan Pengawas;
c. Bekerja sama dengan Pengelola Rumah Sakit untuk menangani
berbagai hal mendesak yang seharusnya diputuskan dalam rapat
Dewan Pengawas. Bilamana rapat Dewan Pengawas belum dapat
diselenggarakan, maka Ketua dapat memberikan wewenang pada
Direktur untuk mengambil segala tindakan yang perlu sesuai
dengan situasi saat itu; dan
d. Melaporkan pada rapat rutin berikutnya perihal tindakan yang
diambil sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c di atas,
disertai dengan penjelas an yang terkait dengan situasi saat
tindakan tersebut diambil.
(4) Keputusan Dewan Pengawas bersifat kolektif kolegial.
(5) Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Dewan Pengawas,
Bupati dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas atas beban
Rumah Sakit.
(6) Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi dalam rangka
membantu kegiatan Dewan Pengawas, sedangkan Sekretaris Dewan
Pengawas tidak dapat bertindak sebagai Dewan Pengawas.
BAB IX
TUGAS, KEWAJIBAN DAN WEWENANG
Bagian Kesatu
Tugas Dewan Pengawas
Pasal 13
Perbup-Kubar/180/2019
-14-
Bagian Kedua
Kewajiban Dewan Pengawas
Pasal 14
Perbup-Kubar/180/2019
-15-
Bagian Ketiga
Wewenang Dewan Pengawas
Pasal 15
BAB X
TATA KERJA DEWAN PENGAWAS
Bagian Kesatu
Rapat Rutin
Pasal 16
Perbup-Kubar/180/2019
-16-
(3) Rapat rutin dilaksanakan paling sedikit tiga kali dalam setahun
dengan interval tetap pada waktu dan tempat yang ditetapkan oleh
Dewan Pengawas.
(4) Sekretaris Dewan Pengawas menyampaikan undangan kepada setiap
anggota Dewan Pengawas, Pejabat Pengelola Rumah Sakit, Komite
Medik dan pihak lain untuk menghadiri rapat rutin paling lambat tiga
hari sebelum rapat tersebut dilaksanakan.
(5) Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan
Pengawas sebagaimana diatur dalam ayat (4) harus melampirkan:
a. 1 (satu) salinan agenda;
b. 1 (satu) salinan risalah rapat rutin yang lalu; dan
c. 1 (satu) salinan risalah rapat khusus yang lalu (bila ada).
Bagian Kedua
Rapat khusus
Pasal 17
Bagian Ketiga
Rapat Tahunan
Pasal 18
Perbup-Kubar/180/2019
-17-
Bagian Keempat
Undangan Rapat
Pasal 19
Bagian Kelima
Peserta Rapat
Pasal 20
Bagian Keenam
Pejabat Ketua
Pasal 21
(1) Dalam hal Ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir dalam suatu
rapat, maka bila kuorum telah tercapai, anggota Dewan Pengawas
dapat memilih Pejabat Ketua untuk memimpin rapat.
(2) Pejabat Ketua sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berkewajiban
melaporkan hasil keputusan rapat kepada Ketua Dewan Pengawas
pada rapat berikutnya.
Bagian Ketujuh
Kuorum
Pasal 22
Perbup-Kubar/180/2019
-18-
Bagian Kedelapan
Risalah Rapat
Pasal 23
Bagian Kesembilan
Pemungutan Suara
Pasal 24
Bagian Kesepuluh
Pembatalan Putusan Rapat
Pasal 25
Bagian Kesebelas
Cap
Pasal 26
Bagian Keduabelas
Peran Terhadap Kelompok Staf Medik
Pasal 27
Perbup-Kubar/180/2019
-19-
BAB XI
PEJABAT PENGELOLA RUMAH SAKIT
Pasal 28
(1) Pejabat Pengelola Rumah Sakit adalah seluruh pejabat struktural baik
Direktur, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Seksi maupun Kepala
Sub Bagian pada Rumah Sakit yang sebutannya disesuaikan dengan
nomenklatur yang berlaku pada RSUD HIS.
(2) Pejabat Pengelola Rumah Sakit diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati.
(3) Direktur bertanggungjawab terhadap operasional rumah sakit kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(4) Komposisi Pejabat Pengelola Rumah Sakit dapat dilakukan
perubahan, baik jumlah maupun jenisnya, setelah dilakukan analisis
organisasi guna memenuhi tuntutan perubahan dengan mengusulkan
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(5) Perubahan komposisi Pejabat Pengelola sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) ditetapkan oleh Bupati.
(6) Direktur diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Bupati.
(7) Direktur secara teknis berkoordinasi dengan kepala Dinas Kesehatan
dan secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
(8) Persyaratan untuk menjadi Direktur adalah Orang yang ahli dibidang
Manajemen rumah sakit, pendidikan terakhir minimal dokter dan/
dokter gigi.
(9) Standar kompentisi Direktur:
a. Seorang tenaga medis pegawai Negeri Sipil yang mempunyai
kemampuan dan keahlian dalam bidang perumahsakitan;
b. Berpangkat minimal Pembina Tk I (IV/a);
c. Berpengalaman menjabat kepala Bidang/bagian di RSUD HIS
minimal 1 Tahun; dan
d. Mengikuti pelatihan-pelatihan Kepemimpinan, Rencana strategis
Bisnis, RencanaAksi Strategis, Rencana tahunan, Tata kelola
Rumah Sakit, Standar pelayanan Minimal, Sistem Akuntabilitas,
Sistem Remunerasi Rumah Sakit, Pengelolaan Sumber daya
Manusia.
Perbup-Kubar/180/2019
-20-
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
(1) Kepala sub Bagian dan kepala seksi diangkat dan diberhentikan
berdasarkan keputusanBupati.
(2) Kepala Sub Bagian dan kepala seksi sebagai pelaksana kegiatan di
Bagiandan BidangMasing-masing.
(3) Persyaratan Untuk menjadi kepala seksi adalah orang yang ahli di
BidangPelayanan medik, Keperawatan dan Penunjang di RSUD HIS.
(4) Standar kompetisi Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi:
a. Seorang Pegawai Negeri Sipil berpendidikan minimal D3.
b. Berpangkat minimal Penata (III/c).
Perbup-Kubar/180/2019
-21-
BAB XII
TUGAS POKOK PEJABAT PENGELOLA
Bagian Kesatu
Direktur
Pasal 32
Perbup-Kubar/180/2019
-22-
Bagian Kedua
Bidang Pelayanan Medik
Pasal 33
Perbup-Kubar/180/2019
-23-
Perbup-Kubar/180/2019
-24-
Bagian Ketiga
Bidang Keperawatan
Pasal 34
Perbup-Kubar/180/2019
-25-
Perbup-Kubar/180/2019
-26-
Bagian Keempat
Bidang Penunjang Medik dan Non Medik
Pasal 35
(1) Kepala Bidang Penunjang Medik dan Non Medik mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja bidang;
b. Mengkoordinasikan rencana dan program kerja bidang;
c. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas
kepada bawahan;
d. Mengkoordinasikan para kepala seksi;
e. Membimbing dan memberikan petunjuk kepada kepala seksi dan
bawahan;
f. Mengkoordinasikan kegiatan dan pemeliharaan peralatan
kesehatan, Pemeliharaan Sarana, Pengelolaan Limbah Medik,
diagnostik (laboratorium dan radiologi), farmasi, gizi, Rekam
Medik, sterilisasi, Loundry, dan Pemulasaraan Jenazah;
g. Mengevaluasi kegiatan hasil kerja dan laporan untuk bahan
perencanaan berikutnya;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern;
i. Menilai prestasi kerja bawahan dan mempertanggung jawabkan
hasil kerja bawahan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh
atasan; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun
tertulis kepada direktur.
l. Bersama sama direktur terlibat dalam mendefinisi operasionalkan
misi RS.
m. Bekerja-sama dengan kepala bidang/bagian lain untuk
mengembangkan berbagai rencana/program serta regulasi yang
dibutuhkan untuk mencapai visi dan misi.
n. Melaksanakan Misi dan regulasi yang ditetapkan oleh Bupati.
(2) Kepala Seksi Penunjang Non Medik mempunyai tugas:
Perbup-Kubar/180/2019
-27-
Perbup-Kubar/180/2019
-28-
Bagian Kelima
Bagian Tata Usaha
Pasal 36
Perbup-Kubar/180/2019
-29-
Perbup-Kubar/180/2019
-30-
Perbup-Kubar/180/2019
-31-
Perbup-Kubar/180/2019
-32-
Bagian Keenam
Wewenang Direktur
Pasal 37
Perbup-Kubar/180/2019
-33-
BAB XIII
SATUAN PEMERIKSA INTERNAL (SPI)
Pasal 38
Perbup-Kubar/180/2019
-34-
BAB XIV
RAPAT DIREKSI
Pasal 39
BAB XV
KOMITE-KOMITE
Pasal 40
Perbup-Kubar/180/2019
-35-
BAB XVI
KOMITE MEDIK
Bagian Kesatu
Pengorganisasian Komite Medik
Pasal 41
Bagian Kedua
Organisasi dan Keanggotaan Komite Medik
Pasal 42
Bagaian Ketiga
Pemilihan Komite Medik
Pasal 43
Bagian Keempat
Tugas dan Fungsi Komite Medik
Pasal 44
Perbup-Kubar/180/2019
-36-
Perbup-Kubar/180/2019
-37-
Bagian Kelima
Wewenang Komite Medik
Pasal 45
Bagian Keenam
Sub Komite
Pasal 46
(1) Ketua Sub Komite ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit berdasarkan
rekomendasi dari Ketua Komite Medik dengan memperhatikan
masukan dari staf medik yang bekerja di rumah sakit.
(2) Sub Komite yang ada di RSUD HIS terdiri dari:
a. Sub Komite Kredensial;
b. Sub Komite Mutu Profesi; dan
c. Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi.
BAB XVII
SUB KOMITE KREDENSIAL
Bagian Kesatu
Komite Kredensial
Pasal 47
Bagian Kedua
Pengorganisasian Sub Komite Kredensial
Pasal 48
Perbup-Kubar/180/2019
-38-
c. Anggota.
(2) Proses kredensial dilaksanakan dengan semangat keterbukaan, adil,
obyektif sesuai prosedur dan terdokumentasi.
(3) Sub Komite Kredensial melakukan penilaian kompetensi seorang staf
medis dan menyiapkan berbagai instrumen kredensial yang disahkan
Direktur Rumah Sakit. Instrumen tersebut paling sedikit meliputi
kebijakanrumah sakit tentang kredensial dan Kewenangan Klinis,
pedoman penilaian kompetensi klinis, formulir yang diperlukan.
(4) Pada akhir proses kredensial, Komite Medik menerbitkan rekomendasi
kepada Direktur RSUD HIS tentang lingkup Kewenangan Klinis
seorang staf medis.
(5) Sub Komite Kredensial melakukan rekredensial bagi setiap staf medis
yang mengajukan permohonan pada saat berakhirnya masa berlaku
Surat Penugasan Klinis.
Bagian Ketiga
Tata Kerja Sub Komite Kredensial
Pasal 49
Perbup-Kubar/180/2019
-39-
BAB XVIII
SUB KOMITE MUTU PROFESI
Bagian Kesatu
Komite Mutu Profesi
Pasal 50
Untuk menjaga mutu profesi para staf medis, Komite Medik mempunyai
peran melakukan audit medis, merekomendasikan pendidikan
berkelanjutan dan memfasilitasi proses pendampingan staf medis melalui
Sub Komite Mutu Profesi.
Bagian Kedua
Pengorganisasian Sub Komite Mutu Profesi
Pasal 51
Bagian Ketiga
Tata Kerja Sub Komite Mutu Profesi
Pasal 52
Perbup-Kubar/180/2019
-40-
Perbup-Kubar/180/2019
-41-
BAB XIX
SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI
Bagian Kesatu
Komite Etika Dan Disiplin Profesi
Pasal 53
Peran Komite Medik dalam upaya pendisiplinan staf medis dilakukan oleh
Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi.
Bagian Kedua
Pengorganisasian Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
Pasal 54
Bagian Ketiga
Tata Kerja Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi
Pasal 55
(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Komite Etika dan Displin Profesi
memiliki semangat yang berlandaskan:
a. Peraturan internal rumah sakit;
b. Peraturan internal staf medis;
c. Etika rumah sakit; dan
d. Norma etika medis dan norma-norma bioetika.
(2) Tolok ukur dalam upaya pendisiplinan perilaku profesional staf medis
yaitu:
a. Pedoman pelayanan kedokteran di rumah sakit;
b. Prosedur kinerja pelayanan di rumah sakit;
c. Daftar Kewenangan Klinis di rumah sakit;
d. Kode etik kedokteran Indonesia;
Perbup-Kubar/180/2019
-42-
Perbup-Kubar/180/2019
-43-
Bagian Keempat
Rapat Komite Medik
Pasal 56
Perbup-Kubar/180/2019
-44-
Bagian Kelima
Rapat Khusus
Pasal 57
Perbup-Kubar/180/2019
-45-
Bagian Keenam
Rapat Tahunan
Pasal 58
BAB XX
KOMITE ETIK DAN HUKUM
Pasal 59
(1) Komite Etik dan Hukum dibentuk guna membantu Direktur untuk
mensosialisasikan kewajiban rumah sakit kepada semua unsur yang
ada di rumah sakit meliputi kewajiban umum rumah sakit, kewajiban
rumah sakit terhadap masyarakat, kewajiban rumah sakit terhadap
staf, menyelesaikan masalah medikolegal dan etika rumah sakit serta
melakukan koordinasi dengan Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Kutai Barat dan Tim Penasehat/Advokasi Hukum yang
ditunjuk Pemerintah Daerah kabupaten Kutai Barat dalam
menyelesaikan masalah medikolegal.
(2) Komite Etik dan Hukum merupakan badan non struktural yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur RSUD HIS.
(3) Komite Etik dan Hukum dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan
Direktur setelah mempertimbangkan masukan dari para Kepala
bagian dan Kepala bidang.
(4) Dalam melaksanakan tugas Komite Etik dan Hukum berfungsi:
a. Menyelenggarakan dan meningkatkan komunikasi
medikoetikolegal, baik internal maupun ekternal RSUD HIS;
b. Menyelenggarakan dan meningkatkan pengetahuan etika dan
hukum bagi petugas di RSUD HIS;
c. Menyelenggarakan dan meningkatkan kemampuan resiko
manajemen terhadap masalah-masalah etika dan hukum di RSUD
HIS; dan
d. Melaksanakan koordinasi dengan sub komite etik dan disiplin
profesi medis dan keperawatan
(5) Tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (4)
disampaikan secara tertulis kepada Direktur dalam bentuk
rekomendasi.
(6) Bahan pertimbangan berupa rekomendasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (5), adalah berdasarkan penugasan dari Direktur.
Perbup-Kubar/180/2019
-46-
BAB XXI
KOMITE KEPERAWATAN
Bagian Kesatu
Pengorganisasian Komite Keperawatan
Pasal 60
Bagian Kedua
Organisasi dan Keanggotaan Komite Keperawatan
Pasal 61
Bagian Ketiga
Pemilihan Pengurus Komite Keperawatan
Pasal 62
Bagian Keempat
Tugas dan Fungsi Komite Keperawatan
Pasal 63
Perbup-Kubar/180/2019
-47-
Bagian Kelima
Wewenang Komite Keperawatan
Pasal 64
Bagian Keenam
Sub Komite
Pasal 65
(1) Ketua Sub Komite ditetapkan oleh Direktur RSUD HIS berdasarkan
rekomendasi dari Ketua Komite Keperawatan dengan memperhatikan
masukan dari staf keperawatan yang bekerja di rumah sakit.
(2) Sub Komite yang ada di RSUD HIS terdiri atas:
a. Sub Komite Kredensial;
b. Sub Komite Mutu Profesi; dan
c. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi.
Bagian Ketujuh
Sub Komite Kredensial
Pasal 66
Perbup-Kubar/180/2019
-48-
Bagian Kedelapan
Sub Komite Mutu Profesi
Pasal 67
Bagian Kesembilan
Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
Pasal 68
Perbup-Kubar/180/2019
-49-
Bagian Kesepuluh
Rapat
Pasal 69
Perbup-Kubar/180/2019
-50-
BAB XXII
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
Pasal 70
BAB XXIII
KOMITE FARMASI DAN TERAPI
Pasal 71
(1) Komite Farmasi dan Terapi dibentuk guna membantu Direktur dalam
rangka mencapai budaya pengelolaan dan penggunaan obat secara
rasional.
(2) Komite Farmasi dan Terapi mempunyai tugas:
a. Membuat pedoman diagnosis dan terapi, formularium rumah
sakit, pedoman penggu-naan antibiotika;
b. Melaksanakan pendidikan dalam bidang pengelolaan dan
penggunaan obat terhadap pihak-pihak terkait;
Perbup-Kubar/180/2019
-51-
BAB XXIV
KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)
Bagian Kesatu
Organisasi dan Keanggotaan
Pasal 72
Bagian Kedua
Tugas Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Pasal 73
Perbup-Kubar/180/2019
-52-
Perbup-Kubar/180/2019
-53-
Perbup-Kubar/180/2019
-54-
BAB XXV
KELOMPOK STAF MEDIS
Pasal 74
(1) Kelompok Staf Medis adalah kelompok dokter yang bekerja dibidang
medis dalam jabatan fungsional.
(2) Kelompok Staf Medis mempunyai tugas melaksanakan diagnosis,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
(3) Dalam melaksanakan tugasnya kelompok staf medis menggunakan
pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait.
BAB XXVI
INSTALASI
Pasal 75
Perbup-Kubar/180/2019
-55-
BAB XXVII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 76
BAB XXVIII
TATA KERJA
Pasal 77
(1) Dalam rangka melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan unit kerja
dilingkungan RSUD HIS wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi,sinkronisasi dan pendekatan lintas fungsi (cross function
approach) secara vertikal dan horisontal baik dilingkungannya serta
dengan instalasi lain sesuai tugas masing-masing;
(2) Setiap pimpinan satuan unit kerja wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan satuan unit kerja bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan;
(4) Setiap pimpinan satuan unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan serta menyampaikan
laporan berkala;
Perbup-Kubar/180/2019
-56-
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan unit kerja dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan perubahan
untuk menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
(6) Kepala Bidang, Kepala bagian, Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian dan
Kepala Instalasi wajib menyampaikan laporan berkala kepada
atasannya masing-masing.
BAB XXIX
MAKSUD DAN TUJUANPERATURAN INTERNAL STAF MEDIK
(MEDICAL STAFF BYLAWS)
Pasal 78
(1) Maksud disusunnya Peraturan Internal Staf Medis adalah agar Komite
Medik dapat menyelenggarakan tata kelola klinis yang baik (Good
Clinical Governance) melalui mekanisme kredensial, peningkatan
mutu profesi, dan penegakan disiplin profesi.
(2) Tujuan dari Peraturan Internal Staf Medik meliputi:
a. Tercapainya kerjasama yang baik antara staf medik dengan
pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili diantara staf medis
dengan Direktur Rumah Sakit;
b. Tercapainya sinergisme antara manajemen dan profesi medis
untuk kepentingan pasien;
c. Terciptanya tanggungjawab staf medik terhadap mutu pelayanan
medis di Rumah Sakit;
d. Untuk memberikan dasar hukum bagi mitra bestari (peer group)
dalam pengambilan keputusan profesi melalui Komite Medik yang
dilandasi semangat bahwa hanya staf medik yang kompeten dan
berperilaku profesional saja yang boleh melakukan pelayanan
medis di Rumah Sakit.
BAB XXX
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
Bagian Kesatu
Kewenangan
Pasal 79
(1) Semua pelayanan medis hanya boleh dilakukan oleh staf medis yang
telah diberi Kewenangan Klinis oleh Direktur RSUD Harapan Insan
Sendawar.
(2) Kewenangan Klinis seperti dimaksud pada ayat (1) adalah berupa
Surat Penugasan Klinis (SPK).
(3) Kewenangan Klinis diberikan oleh Direktur RSUD Harapan Insan
Sendawar atas rekomendasi Komite Medik melalui Subkomite
Kredensial sesuai dengan Prosedur Penerimaan Anggota KSM.
(4) Kewenangan Klinis diberikan kepada seorang anggota KSM untuk
jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun.
Perbup-Kubar/180/2019
-57-
Bagian Kedua
Proses Penilaian Kewenangan Klinis
Pasal 80
Perbup-Kubar/180/2019
-58-
Bagian Ketiga
Pembatasan Kewenangan Klinis
Pasal 81
Bagian Keempat
Pencabutan Kewenangan Klinis
Pasal 82
Perbup-Kubar/180/2019
-59-
Bagian Kelima
Pengakhiran Kewenangan Klinis
Pasal 83
BAB XXXI
PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT)
Pasal 84
(1) Setiap staf medis yang melakukan asuhan medis harus memiliki
Surat Penugasan Klinis (SPK) dari Direktur RSUD Harapan Insan
Sendawar berdasarkan rincian Kewenangan Klinis setiap staf medis
yang direkomendasikan Komite Medik.
(2) Tanpa Surat Penugasan Klinis (SPK) maka seorang staf medis tidak
dapat menjadi anggota kelompok (member) staf medis sehingga tidak
boleh melakukan pelayanan medis di RSUD Harapan Insan Sendawar.
BAB XXXII
PERATURAN PELAKSANAAN TATA KELOLA KLINIS
Pasal 85
BAB XXXIII
TATA CARA REVIEW DAN PERBAIKAN PERATURAN INTERNAL STAF
MEDIS
Pasal 86
Perbup-Kubar/180/2019
-60-
(2) Waktu perubahan peraturan internal staf medis ini dilakukan paling
lama setiap 3 (tiga) tahun;
(3) Perubahan yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Komite Medik
RSUD Harapan Insan Sendawar;
(4) Mekanisme perubahan Peraturan Internal Staf Medis dilakukan
dengan melibatkan seluruh staf medis dan staf manajemen terkait
melalui lokakarya dan terakhir disahkan oleh Direktur RSUD Harapan
Insan Sendawar.
BAB XXXIV
KERAHASIAAN INFORMASI MEDIS
Bagian Kesatu
Kerahasiaan Informasi
Pasal 87
Bagian Kedua
Informasi Medis
Pasal 88
Bagian Ketiga
Hak dan Kewajiban Pasien
Pasal 89
Perbup-Kubar/180/2019
-61-
Perbup-Kubar/180/2019
-62-
Bagian Keempat
Hak dan Kewajiban Dokter
Pasal 90
Bagian Kelima
Hak dan Kewajiban Rumah Sakit
Pasal 91
Perbup-Kubar/180/2019
-63-
Perbup-Kubar/180/2019
-64-
BAB XXXV
KEBIJAKAN, PEDOMAN DAN PROSEDUR
Pasal 92
Perbup-Kubar/180/2019
-65-
BAB XXXVI
KERJASAMA/KONTRAK
Pasal 93
Perbup-Kubar/180/2019
-66-
BAB XXXVII
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
Bagian kesatu
Perencanaan
Pasal 94
Perbup-Kubar/180/2019
-67-
Bagian Kedua
Penganggaran
Pasal 95
(1) Rumah sakit menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran tahunan yang
berpedoman kepada renstra bisnis rumah sakit;
(2) Penyusunan Renstra Bisnis dan Anggaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disusun berdasarkan prinsip anggaran berbasis kinerja,
perhitungan akuntansi biaya menurut jenis layanan, kebutuhan
pendanaan dan kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan
diterima dari masyarakat, badan lain, Anggaran Pendapatan dan
Belanja daerah/Negara dan sumber-sumber pendapatan rumah sakit
lainnya.
Pasal 96
Perbup-Kubar/180/2019
-68-
Bagian Ketiga
Persetujuan
Pasal 97
(1) Renstra bisnis rumah sakit sebagaimana dimaksud Pasal 94 ayat (1)
mendapat persetujuan Dewan Pengawas dan dipergunakan sebagai
dasar penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran serta evaluasi
kinerja.
(2) Rencana Bisnis dan Anggaran Pasal 96 ayat (1) mendapat persetujuan
Dewan Pengawas dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
program dan kegiatan rumah sakit dengan berpedoman pada
pengelolaan keuangan rumah sakit.
BAB XXXVIII
AKUNTANSI, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Bagian Kesatu
Akuntansi
Pasal 98
Bagian Kedua
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Pasal 99
Perbup-Kubar/180/2019
-69-
BAB XXXIX
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA
Bagian Kesatu
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 100
Bagian Kedua
Evaluasi dan Penilaian Kinerja
Pasal 101
Perbup-Kubar/180/2019
-70-
(3) Visi dan Misi rumah sakit disahkan melalui Keputusan Bupati dan
dipublikasikan oleh Kepala Sub Bagian umum RSUD Harapan Insan
Sendawar.
(4) Evaluasi dan penilaian kinerja Direktur RSUD Harapan Insan
Sendawar dilaksanakan melalui DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan), dan selanjutnya berdasarkan Petunjuk Teknis Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan melalui SKP (Sasaran Kerja Pegawai
Negeri Sipil) yang mulai diterapkan pada tahun 2014.
(5) Evaluasi dan penilaian kinerja rumah sakit dilakukan setiap tahun
oleh Bupati dan/atau Dewan Pengawas terhadap aspek keuangan dan
non keuangan.
(6) Evaluasi dan penilaian kinerja dilakukan bertujuan untuk mengukur
tingkat pencapaian hasil pengelolaan Rumah Sakit sebagaimana
ditetapkan dalam renstra bisnis dan RBA. Sesuai pula yang tercantum
dalam BAB IV Laporan Akuntabilitas Kinerja Pasal 12 Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
menyebutkan bahwa laporan Akuntabilitas Kinerja adalah laporan
kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu
instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.
(7) Hasil pengukuran kinerja RSUD Harapan Insan Sendawar dilaporkan
dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) setiap tahun disampaikan kepada Bupati.
(8) LAKIP RSUD Harapan Insan Sendawar berpedoman kepada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
BAB XXXX
TUNTUTAN UMUM
Pasal 102
(1) Dalam hal pegawai RSUD Harapan Insan Sendawar dituntut berkaitan
dengan hukum pidana, maka itu didasarkan pada tuntutannya.
(2) Apabila tuntutan yang diajukan adalah kesalahan yang berkaitan
dengan institusi, maka RSUD Harapan Insan Sendawar
bertanggungjawab selama kesalahan yang dilakukan masih mengikuti
aturan atau Standar Prosedur Operasional (SPO).
(3) Apabila tuntutan yang diajukan adalah kesalahan yang berkaitan
dengan individu, maka RSUD Harapan Insan Sendawar tidak
bertanggung jawab selama kesalahan yang dilakukan tidak mengikuti
aturan atau SPO yang diberlakukan.
Perbup-Kubar/180/2019
-71-
BAB XXXXI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 103
(1) Struktur, nama, jumlah, dan fungsi satuan organisasi fungsional lain
yang tidak tercantum di dalam Hospital Bylaws ini ditetapkan dengan
Keputusan Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Perubahan terhadap struktur, nama, jumlah dan fungsi satuan
organisasi fungsional di lingkungan RSUD Harapan Insan Sendawar
ditetapkan Direktur RSUD Harapan Insan Sendawar sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
BAB XXXXII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 104
Perbup-Kubar/180/2019
-72-
Pasal 105
Ditetapkan di Sendawar,
pada tanggal, 2 Januari 2019.
ttd
FX. YAPAN
Diundangkan di Sendawar,
pada tanggal, 2 Januari 2019.
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT,
ttd
YACOB TULLUR
Perbup-Kubar/180/2019
-73-
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT
NOMOR 1 TAHUN 2019
TENTANG
PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL
BYLAWS) RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH HARAPAN INSAN
SENDAWAR
STRUKTUR ORGANISASI
Perbup-Kubar/180/2019