TENTANG
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS)
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG
WALIKOTA PANGKALPINANG
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Bagian Kempat
Manfaat
Pasal 4
Bagian Kesatu
IDENTITAS RUMAH SAKIT
Paragraf 1
Kedudukan Rumah Sakit
Pasal 5
Paragraf 2
Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Pasal 6
Pasal 7
Bagian Kedua
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, NILAI, MOTTO, LOGO, DAN
SEJARAH RUMAH SAKIT
Paragraf 1
Visi dan Misi
Pasal 8
Pasal 9
Paragraf 2
Tujuan dan Sasaran
Pasal 10
Paragraf 3
Motto dan Nilai-nilai
Pasal 11
Pasal 12
Paragraf 4
Logo Dan Sejarah Pendirian
Pasal 13
Pasal 15
Pasal 16
Paragraf 1
Pembentukan
Pasal 17
Paragraf 2
Fungsi, Tugas, Kewajiban, Wewenang dan Tanggung Jawab
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Paragraf 3
Sekretaris Dewan Pengawas
Pasal 23
Paragraf 4
Rapat - Rapat Dewan Pengawas
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 28
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 32
Pasal 33
Paragraf 5
Pembiayaan Dewan Pengawas
Pasal 34
Paragraf 6
Keanggotaan Dewan Pengawas
Pasal 35
Paragraf 7
Persyaratan Keanggotaan Dewan Pengawas
Pasal 36
Paragraf 8
Pengakhiran dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas
Pasal 37
Pasal 38
Paragraf 9
Stempel Dewan Pengawas
Pasal 39
Paragraf 10
Peran Terhadap Staf Medis Fungsional
Pasal 40
Bagian Kelima
PENGELOLAAN RUMAH SAKIT
(corporate governance)
Paragraf 1
Prinsip Tata Kelola
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Pasal 44
Pasal 45
Pasal 46
Pasal 47
Pejabat Teknis adalah Kepala Bidang dan Kasi/Kasubbag
yang bertanggungjawab kepada Direktur atas kegiatan
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan
penunjang non medis, pelayanan sistem informasi manajemen
Rumah Sakit, dan pelayanan keperawatan.
Pasal 48
Pasal 49
Paragraf 3
Jabatan Struktural Eselonisasi
Pasal 50
Pasal 51
Paragraf 5
Persyaratan Jabatan
Pasal 52
Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Pengelola adalah :
a. Memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan
pengalaman di bidang perumahsakitan;
b. Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengelola
dan mengembangkan Rumah Sakit;
c. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak
pernah menjadi pemimpin perusahaan yang dinyatakan
pailit;
d. Berstatus Pegawai Negeri Sipil yang bersedia bekerja
dengan sungguh - sungguh untuk mengembangkan
Rumah Sakit;
e. Saat diusulkan berpangkat minimal sesuai eselonering
jabatan yang diusulkan;
f. Bersedia mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan
guna menunjang pencapaian visi dan misi Rumah Sakit;
dan
g. Bersedia menandatangani pakta integritas.
Paragraf 6
Kewajiban dan Tanggungjawab
Pasal 53
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 58
Bagian Keenam
ORGANISASI PELAKSANA
Paragraf 1
Instalasi
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 63
Paragraf 2
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 64
Pasal 65
Pasal 66
Pasal 67
Paragraf 1
Satuan Pengawas Internal
Pasal 68
Pasal 69
Paragraf 2
Komite Medik
Pasal 70
Pasal 71
Pasal 72
Pasal 73
Pasal 74
Pasal 75
Pasal 76
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Pasal 80
Pasal 81
Pasal 82
Pasal 83
Pasal 84
Pasal 85
Pasal 86
Pasal 87
Paragraf 5
Komite Etik dan Hukum
Pasal 88
Pasal 89
Pasal 90
Pasal 91
Pasal 92
Pasal 93
Pasal 94
Pasal 95
Pasal 96
Pasal 97
Paragraf 8
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
Pasal 98
Pasal 99
Pasal 100
Pasal 101
Pasal 102
Pasal 103
Pasal 104
Pasal 105
Pasal 106
Bagian Kedelapan
TATA KERJA
Pasal 107
Pasal 108
Pasal 109
Pasal 110
Pasal 112
Pasal 113
Pasal 114
Bagian Kesembilan
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Paragraf 1
Tujuan Pengelolaan
Pasal 115
Paragraf 2
Penghargaan dan Sanksi
Pasal 117
Pasal 118
(1) Rotasi Pegawai Negeri Sipil dan Non Pegawai Negeri Sipil
dilaksanakan dengan tujuan untuk peningkatan kinerja
dan pengembangan karir.
(2) Rotasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan:
a. penempatan seseorang pada pekerjaan yang sesuai
dengan pendidikan dan keterampilannya;
b. masa kerja di unit tertentu;
c. pengalaman pada bidang tugas tertentu;
d. kegunaannya dalam menunjang karir; dan
e. kondisi fisik dan psikis pegawai.
Paragraf 3
Pengangkatan Pegawai
Pasal 120
Paragraf 4
Disiplin Pegawai
Pasal 121
Paragraf 5
Pemberhentian Pegawai
Pasal 122
Bagian Kesepuluh
REMUNERASI
Pasal 123
Pasal 124
Pasal 125
Pasal 126
Pasal 127
Pasal 128
Bagian Kesebelas
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pasal 129
Pasal 130
Standar Pelayanan Minimal wajib memperhatikan asas sebagai
berikut:
a. akses;
b. efektivtas;
c. efisiensi;
d. keselamatan;
e. keamanan;
f. kenyamanan;
g. kesinambungan pelayanan;
h. kompetensi teknis; dan
i. hubungan antar manusia.
Pasal 131
Pasal 132
Pasal 133
Pasal 134
Paragraf 1
Penyusunan RBA
Pasal 135
Pasal 137
Paragraf 2
Penyusunan Ikhtisar RBA
Pasal 139
Pasal 140
Pasal 141
Pasal 142
Paragraf 3
Pengajuan RBA
Pasal 143
Pasal 144
Pasal 145
Pasal 146
Pasal 147
Pasal 148
BAB IV
AMANDEMEN/PERUBAHAN
Pasal 149
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 150
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 22 Agustus 2022
WALIKOTA PANGKALPINANG,
Dto
MAULAN AKLIL
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 22 Agustus 2022
SEKRETARIS DAERAH
KOTA PANGKALPINANG,
Dto
RADMIDA DAWAM