TENTANG
BUPATI TANGERANG,
2. Undang-Undang...
-2-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
6. Pelayanan kesehatan...
-4-
17. Kepala Bidang pada RSUD Balaraja adalah Kepala Bidang RSUD
Balaraja Kabupaten Tangerang yang terdiri dari Kepala Bidang
Pelayanan, Kepala Bidang Pelayanan Penunjang dan Kepala Bidang
Promosi, Diklat dan Litbang.
18. Profesi kesehatan adalah mereka yang dalam tugasnya telah mendapat
pendidikan formal kesehatan dan melaksanakan fungsi melayani
masyarakat.
19. Pegawai Non PNS adalah pegawai yang mempunyai hubungan kerja
dengan RSUD Balaraja dan diangkat melalui keputusan Direktur RSUD
Balaraja Kab. Tangerang.
20. Pegawai PNS adalah pegawai yang mempunyai hubungan kerja dengan
RSUD Balaraja dan diangkat melalui keputusan pejabat yang berwenang
dan dipekerjakan di RSUD Balaraja.
21. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dalam bentuk uang dari
RSUD Balaraja kepada pegawai untuk suatu pekerjaan atau jasa yang
telah dilakukan meliputi gaji pokok dan tunjangan lainnya.
22. Gaji Pokok adalah imbalan berupa uang yang besarnya ditentukan dari
tabel gaji pokok yang telah ditentukan.
23. Insentif adalah imbalan yang diberikan oleh RSUD Balaraja yang
pemberiannya berdasarkan variabel tetap dan variabel tidak tetap antara
lain hari masuk, datang lambat, pulang cepat, alpa, apel, pendidikan,
pangkat golongan, kompetensi, jabatan fungsi, tunjangan khusus.
24. Tunjungan lainnya adalah tunjangan yang diberikan selain gaji pokok
dan insentif.
25. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pegawai dengan RSUD Balaraja
yang memuat syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan kerja, hak dan
kewajiban para pihak yang terlibat.
26. Staf medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter gigi
spesialis yang bekerja purna waktu maupun paruh waktu di unit
pelayanan rumah sakit.
27. Tokoh masyarakat adalah mereka yang karena prestasi dan perilakunya
dapat dijadikan contoh/tauladan bagi masyarakat di Kabupaten
Tangerang.
28. Instalasi adalah merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional
di RSUD Balaraja.
29. Komite medik adalah wadah profesional medis yang keanggotaannya
berasal dari ketua kelompok staf medis fungsional Rumah Sakit Umum
Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang.
30. Sub komite adalah kelompok kerja dibawah komite medik yang dibentuk
untuk mengatasi masalah khusus yang anggotanya terdiri dari staf medis
dan tenaga profesi lainnya secara ex officio di Rumah Sakit Umum
Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang.
31. Satuan pengawas internal (SPI) adalah perangkat rumah sakit yang
bertugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam
rangka membantu Direktur untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya (social
responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis yang sehat di Rumah Sakit
terdiri dari staf medis dan tenaga profesi lainnya secara ex officio di
Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang.
32. Tenaga administrasi adalah orang atau sekelompok orang yang bertugas
melaksanakan administrasi perkantoran guna menunjang pelaksanaan
tugas – tugas staf medis, komite medik dan sub komite khususnya yang
terkait dengan etik dan mutu medis di Rumah Sakit.
Pasal 2
(1) Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman dasar yang mengatur
pemilik, Pengelola, dan tenaga medis di RSUD Balaraja dalam pengelolaan
rumah sakit dan penyusunan kebijakan operasional rumah sakit.
Pasal 3
BAB II
PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BY LAWS)
Bagian Kesatu
Identitas
Pasal 4
(1) Nama Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang adalah
RSUD Balaraja.
(4) RSUD Balaraja beralamat di Jln. Rumah Sakit No.88, Desa Tobat Kec.
Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Bagian Kedua
Falsafah, Visi, Misi, Tujuan Strategis dan Nilai-Nilai Dasar
Pasal 5
(2) Visi RSUD Balaraja adalah “Berkualitas Prima Dengan Sentuhan Nurani”.
Bagian Ketiga...
-8-
Bagian Ketiga
Kedudukan Pemerintah Daerah
Pasal 6
(1) Pemerintah Daerah adalah Pemilik RSUD Balaraja yang diwakili oleh
Bupati.
Bagian Keempat
Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi RSUD Balaraja
Pasal 7
2. sarana prasarana...
-9-
Bagian Kelima
Struktur Organisasi
Pasal 8
g. Dewan Pengawas...
-10-
g. Dewan Pengawas.
h. Satuan Pengawas Intern (SPI).
i. Kelompok Jabatan Fungsional (KJF).
Bagian Keenam
Dewan Pengawas
Paragraf I
Pembentukan Dewan Pengawas
Pasal 9
(3) Jumlah anggota dewan pengawas ditetapkan sebanyak 3 (tiga) orang dan
seorang diantara anggota Dewan Pengawas ditetapkan Sebagai Ketua
Dewan Pengawas.
Paragraf 2
Tanggung Jawab, Tugas, Fungsi, Kewajiban dan Kewenangan
Pasal 10
C. melaporkan...
-11-
Paragraf 3
Keanggotaan Dewan Pengawas
Pasal 11
Paragraf 4...
-12-
Paragraf 4
Masa Jabatan Dewan Pengawas
Pasal 12
(1) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan paling lama 5 (lima)
tahun, dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya.
Paragraf 5
Sekretaris Dewan Pengawas
Pasal 13
(2) Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bukan
merupakan anggota Dewan Pengawas.
Paragraf 6
Biaya Dewan Pengawas
Pasal 14
Bagian Ketujuh
Pejabat Pengelola
Paragraf 1
Komposisi Pejabat Pengelola
Pasal 15
b. Kepala Bagian Tata Usaha dan Perencanaan sebagai Pejabat Teknis Bagian
Tata Usaha dan Perencanaan;
c. Kepala Bidang Promosi, Diklat dan Litbang sebagai Pejabat Teknis Bidang
Promosi, Pendidikan dan Pelatihan dan Litbang;
d. Kepala Bidang Pelayanan sebagai Pejabat Teknis Bidang Pelayanan;
e. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang sebagai Pejabat Teknis Bidang
Pelayanan Penunjang.
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
(2) Perubahan komposisi Pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Paragraf 2
Pengangkatan Pejabat Pengelola
Pasal 19
(4) Kebutuhan praktis bisnis yang sehat sebagaimana dimaksud pada (1)
merupakan kesesuaian antara kebutuhan jabatan, dan kemampuan
didalam mengelola RSUD Balaraja secara efisien serta efektif.
Pasal 20...
-14-
Pasal 20
(1) Dalam hal Pejabat Pengelola RSUD Balaraja berasal dari unsur PNS, maka
yang bersangkutan merupakan pengguna anggaran dan barang daerah.
(2) Dalam hal Pejabat Pengelola RSUD Balaraja berasal dari unsur Non PNS,
maka yang bersangkutan bukan merupakan pengguna anggaran dan
barang daerah.
(3) Dalam hal Pejabat Pengelola RSUD Balaraja bukan PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), maka yang menjadi pengguna anggaran dan
barang daerah adalah Kepala Bagian Tata Usaha yang berasal dari unsur
PNS.
Paragraf 3
Persyaratan menjadi Direktur dan Pejabat Teknis
Pasal 21
Pasal 22
Pejabat Teknis Kepala Bagian Tata Usaha dan Perencanaan dapat diangkat
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. seorang sarjana yang memenuhi kriteria keahlian, integritas,
kepemimpinan dan pengalaman di bidang administrasi, Perencanaan,
Keuangan, Umum dan Kepegawaian;
b. mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjabat
bidang administrasi, Umum dan kepegawaian pada perusahaan yang
dinyatakan pailit;
c. mampu melaksanakan koordinasi di lingkup administrasi, Perencanaan,
Keuangan, Umum dan Kepegawaian;
d. PNS dan memenuhi syarat administrasi kepegawaian;
e. bersedia membuat Surat Pernyataan Kesanggupan (Contractual agreement)
untuk menjalankan prinsip pengelolaan administrasi yang sehat di rumah
sakit.
Pasal 22...
-15-
Pasal 23
Pejabat Teknis Bidang Promosi, Diklat dan Litbang dapat diangkat dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Seorang sarjana yang memenuhi kriteria keahlian, integritas,
kepemimpinan dan pengalaman di bidang promosi, diklat dan
pengembangan rumah sakit.
b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah menjabat
bidang promosi perusahaan yang dinyatakan pailit;
c. Mampu melaksanakan koordinasi di lingkup promosi;
d. Berstatus PNS dan memenuhi syarat administrasi kepegawaian;
e. Bersedia membuat Surat Pernyataan Kesanggupan (Contractual
agreement) untuk menjalankan prinsip promosi, diklat dan litbang di
RSUD Balaraja.
Pasal 24
Pasal 25
Paragraf 4...
-16-
Paragraf 4
Pemberhentian Direktur dan Pejabat Teknis
Pasal 26
Paragraf 5
Tugas, Fungsi, Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur dan Pejabat Teknis
Pasal 27
Pasal 28
e. Pelaksanaan...
-17-
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
b. mengkoordinasikan...
-18-
Pasal 32
Pasal 32...
-19-
Pasal 33
Tugas dan kewajiban Pejabat Teknis Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
adalah:
a. mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran;
b. menyiapkan Daftar Pelaksanaan Anggaran RSUD Balaraja;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang–piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi;
g. menyelenggarakan sistem manajemen keuangan;
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
i. mengkoordinasikan pengelolaan sistem remunerasi, pola tarif dan
pelayanan administrasi keuangan;
j. mengkoordinasikan pelaksanaan serta pemantauan pelaksanaan dengan
bekerjasama dengan Satuan Pengawas Internal;
k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur.
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 35...
-20-
Pasal 36
Pasal 37
Pasal 38
Bagian Kedelapan
Komposisi Komite Kliknik RSUD Balaraja
Paragraf 1
Komite Medik Fungsional
Pasal 39
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Komite Medik diatur dengan peraturan
Direktur.
Paragraf 2...
-21-
Paragraf 2
Komite Keperawatan
Pasal 40
Paragraf 3
Staf Medis Fungsional
Pasal 41
(1) Staf medis fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang
medis dalam jabatan fungsional.
(4) Dokter yang berada dalam staf medis fungsional dalam melaksanakan
tugas medisnya harus memiliki kewenangan klinis (privilege) dari direktur.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kewenangan dan penugasan klinis Staf
Medis Fungsional diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur.
Bagian Kesembilan
Satuan Pengawas Internal
Pasal 42
(2) Satuan...
-22-
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai satuan Komite Pengawas Internal diatur
dengan peraturan Direktur.
Bagian Kesepuluh
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 43
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai bidang
keahliannya.
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai Peraturan perundang–
undangan.
Pasal 44
Pasal 45
(3) Instalasi dipimpin oleh Kepala Instalasi yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur.
Pasal 46
(2) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi ditetapkan oleh
Direktur dan dilaporkan secara tertulis kepada Bupati.
Pasal 47
Pasal 48
Bagian Kesebelas
Tata Kerja
Pasal 49
Pasal 50
Pasal 50...
-24-
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan organisasi dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan corrective action dan memberikan petunjuk kepada bawahannya.
Pasal 54
Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi, Kepala Instalasi, Komite medik dan Komite
Keparawatan wajib menyusun Strategic Action Plan dan wajib menyampaikan
laporan berkala kepada atasannya.
Pasal 55
Pasal 56
Bagian Keduabelas
Pengangkatan Pegawai Non PNS
Pasal 57
(1) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD dapat berasal dari pegawai negeri
sipil (PNS) dan/atau non PNS yang profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang berasal dari Non PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dipekerjakan secara tetap
atau berdasarkan kontrak.
(3) Pengangkatan...
-25-
(4) Pengangkatan dan pemberhentian pegawai BLUD yang berasal dari non
PNS dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan.
Bagian Ketigabelas
Remunerasi
Pasal 58
(4) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Direktur melalui Sekretaris
Daerah.
(5) Remunerasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk RSUD Balaraja,
ditetapkan oleh Bupati berdasarkan usulan Direktur.
Pasal 59
Pasal 60
Pasal 61
(2) Bagi pejabat pengelola dan pegawai RSUD Balaraja yang berstatus PNS,
gaji pokok dan tunjangan mengikuti peraturan perundangan-undangan
tentang gaji dan tunjangan PNS serta dapat diberikan tambahan
penghasilan sesuai remunerasi yang ditetapkan oleh Bupati sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 58 ayat (4) atau Pasal 58 ayat (5).
Pasal 62
(1) Pejabat pengelola, dewan pengawas dan sekretaris dewan pengawas yang
diberhentikan sementara dari Jabatannya memperoleh penghasilan
sebesar 50% (lima puluh persen) dari remunerasi/honorarium bulan
terakhir yang berlaku sejak tanggal diberhentikan sampai dengan
ditetapkannya keputusan definitif tentang jabatan yang bersangkutan.
(2) Bagi pejabat pengelola berstatus PNS yang diberhentikan sementara dari
Jabatannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memperoleh
penghasilan sebesar 50% (lima puluh persen) dari remunerasi bulan
terakhir di RSUD Balaraja sejak tanggal diberhentikan atau sebesar gaji
PNS berdasarkan surat keputusan pangkat terakhir.
Pasal 54...
-27-
Pasal 63
Bagian Keempatbelas
Standar Pelayanan Minimal
Pasal 64
(2) SPM sebagaiman dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam Peraturan
Bupati atas usulan Direktur.
Bagian Kelimabelas
Pengelolaan Keuangan
Pasal 65
Pasal 66
Pasal 67
Bagian Keenambelas
Tarif Layanan
Pasal 68
(2) Imbalan atas barang dan/atau jasa layanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan dalam bentuk tarif yang disusun atas dasar
perhitungan biaya satuan per unit layanan atau hasil per investasi dana.
(3) Tarif...
-28-
(3) Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (2), termasuk imbal hasil yang
wajar dari investasi dana dan untuk menutup seluruh atau sebagian dari
biaya per unit layanan.
(4) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat berupa besaran
tarif atau pola tarif sesuai jenis layanan RSUD Balaraja.
Pasal 69
(1) Tarif layanan rumah sakit diusulkan oleh Direktur kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2) Tarif layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
peraturan Bupati dan disampaikan kepada Pimpinan DPRD.
(5) Pembentukan Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (4), ditetapkan oleh
Bupati yang keanggotaannya dapat berasal dari:
a. pembina teknis;
b. pembina keuangan;
c. unsur perguruan tinggi;
d. lembaga profesi.
(2) Kententuan lebih lanjut mengenai tarif layanan RSUD Balaraja ditetapkan
dalam Peraturan Bupati.
Bagian Ketujuhbelas
Pendapatan dan Biaya
Paragraf 1
Pendapatan
Pasal 70
Pasal 62...
-29-
Pasal 71
(1) Pendapatan RSUD Balaraja yang bersumber dari jasa layanan dapat
berupa imbalan yang diperoleh dari jasa layanan yang diberikan kepada
masyarakat.
(2) Pendapatan RSUD Balaraja yang bersumber dari hibah dapat berupa
hibah terikat dan hibah tidak terikat.
(3) Hasil kerjasama dengan pihak lain dapat berupa perolehan dari
kerjasama operasional, sewa menyewa dan usaha lainnya yang
mendukung tugas dan fungsi rumah sakit.
(4) Pendapatan RSUD Balaraja yang bersumber dari pendapatan yang berasal
dan otorisasi kredit anggaran pemerintah daerah bukan dari kegiatan
pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pasal 72
(2) Hibah terikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diperlakukan sesuai
peruntukkannya.
(4) Seluruh...
-30-
Paragraf 2
Biaya
Pasal 73
(1) Biaya RSUD Balaraja merupakan biaya operasional dan biaya non
operasional.
(3) Biaya non operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mencakup
seluruh biaya yang menjadi beban RSUD Balaraja dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi.
(4) Biaya RSUD Balaraja sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dialokasikan
untuk membiayai program peningkatan pelayanan, kegiatan pelayanan
dan kegiatan pendukung pelayanan.
(5) Pembiayaan program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
dialokasikan sesuai dengan kelompok, jenis, program dan kegiatan.
Pasal 74
(3) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, mencakup seluruh biaya operasional yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan pelayanan.
(4) Biaya pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terdiri dari :
a. biaya pegawai;
b. biaya bahan;
c. biaya jasa pelayanan;
d. biaya pemeliharaan;
e. biaya barang dan jasa; dan
f. biaya pelayanan lain–lain.
(5) Biaya umum dan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
terdiri dari :
a. biaya pegawai;
b. biaya administrasi kantor;
c. biaya pemeliharaan;
d. biaya barang dan jasa;
e. biaya promosi; dan
f. biaya umum dan administrasi lain – lain.
Pasal 75
Biaya non operasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 73 ayat (3) terdiri
dari :
a. biaya bunga;
b. biaya administrasi bank;
c. biaya kerugian penjualan aset tetap;
d. biaya kerugian penurunan nilai; dan
e. biaya non operasional lain – lain.
Pasal 76
(3) Format SPTJ sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan format laporan
pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai peraturan yang
berlaku.
Pasal 77
(4) Fleksibilitas...
-32-
Pasal 78
(1) Ambang batas RBA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (2),
ditetapkan dengan besaran persentase.
Pasal 79
Bagian Kedelapanbelas
Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah RSUD Balaraja
Pasal 80
(1) Direktur dapat menunjuk pejabat pengelola pada bidang penunjang untuk
mengelola lingkungan pada RSUD Balaraja.
(2) lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah lingkungan fisik,
kimia, biologi dan pembuangan limbah yang berdampak pada kesehatan
lingkungan internal dan eksternal serta halaman, taman, dan lain-lain
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Tugas pejabat pengelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. pengelolaan limbah dan sampah;
b. pengawasan dan pengendalian vector/serangga;
c. sistem pengelolaan lingkungan fisik;
d. Kimia;
e. biologi rumah sakit; dan
f. menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan pendidikan,
pelatihan penelitian/pengembangan di bidang penyehatan lingkungan
rumah sakit.
(4) Dalam...
-33-
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pejabat
pengelola pejabat pengelola berfungsi:
a. penyehatan ruang dan bangunan RSUDBalaraja;
b. penyehatan makanan dan minuman;
c. penyehatan air bersih dan air minum;
d. pemantauan pengelolaan linen;
e. pengelolaan sampah;
f. pengendalian serangga dan binatang pengganggu;
g. desinfeksi dan sterilisasi ruang;
h. pengelolaan air limbah; dan
i. upaya penyuluhan kesehatan lingkungan.
BAB III
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL STAF BY LAWS)
Pasal 81
(2) Peraturan Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh
Komite Medis dan ditetapkan oleh Direktur.
Pasal 82
(2) Panitia Ad hoc ditetapkan oleh direktur berdasarkan usul Ketua Komite.
Pasal 83
Ketentuan lebih lanjut mengenai Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf
By Laws) diatur lebih lanjut dengan peraturan Direktur dan disahkan oleh
Bupati.
BAB IV
KERAHASIAAN DAN INFORMASI MEDIS
Pasal 84
(2) Dokter :
a. Mendapatkan informasi yang lengkap dan jujur dari pasien yang
dirawat atau keluarganya.
b. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
c. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundang–undangan, profesi dan etika hukum dan kedokteran.
(3) Pasien :
a. Berhak mengetahui peraturan dan ketentuan RSUD Balaraja yang
mengatur sikap tindakan sebagai pasien.
b. Wajib memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya
c. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis
antara lain :
- Diagnosis dan tata cara tindakan medis.
- Tujuan tindakan medis yang dilakukan.
- Alternatif tindakan lain dan resikonya.
- Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan.
- Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 85
(1) Dewan pengawas yang sudah ada pada saat peraturan Bupati ini berlaku
masih tetap dapat menjalankan tugas dan kewenangan sebagai Dewan
Pengawas, sebelum adanya Dewan pengawas ditetapkan berdasarkan
pada Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK BLUD).
(2) Pada saat berlakunya peraturan Bupati ini yang terkait dengan
penyelenggaraan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD) pada RSUD Balaraja dilaksanakan setelah
adanya Penetapan RSUD Balaraja sebagai Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD).
BAB IX...
-35-
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 86
Ditetapkan di Tigaraksa
pada tanggal 27-11-2012
BUPATI TANGERANG,
ttd.
H. ISMET ISKANDAR
Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 27-11-2012
ttd.
ISKANDAR MIRSAD
BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2012 NOMOR 4612