Anda di halaman 1dari 20

Caecilia Widi pratiwi

Tujuan pembentukan agen dan cabang :


untuk meningkatkan penjualan

Agen

Kantor
Pusat
Kantor Cabang
PERBEDAAN AGEN DAN CABANG

Agen Penjual :
• Memperkenalkan barang dagangan dan
menerima pesanan
• Tidak menyimpan persediaan kecuali barang
contoh
• Tidak mempunyai sistem akuntansi sendiri
• Tidak membuat pencatatan operasional
• Pencatatan dilakukan oleh kantor pusat

Kantor Cabang :
 Mempunyai sistem akuntansi tersendiri
 Beroperasi seperti kantor pusat
Akuntansi Untuk Agen Penjual

Pencatatan akuntansi untuk Agen Penjual :


1. Pencatatan yang dilakukan menyangkut
ikhtisar penerimaan dan pengeluaran
dana kerja dan catatan penjualan kepada
pelanggan.
2. Dengan sistem imprest kantor pusat
menulis selembar cek kepada agen
penjual sebesar dana kerja. Pencatatan
Kantor Pusat  Dana Kerja Agen Penjual
(D) dan Kas (K)
Akuntansi Untuk Agen Penjual

3. Agen Penjual akan meminta pengisian


kembali dana kerja jika dana sudah menipis,
disertai laporan pengeluaran pos dan
voucher yang dibayar.

4. Pada saat pengisian kembali dg pengiriman


cek kepada agen penjual. Pencatatan Kantor
pusat  Beban/Perkiraan lainnya (D), Kas (K)
Akuntansi Untuk Cabang

Sistem akuntansi kantor cabang dapat


menetapkan dengan penyelenggaraan :

(1) Pencatatan Cabang di Kantor Pusat


(2) Pencatatan Cabang baik di Cabang maupun
di Kantor Pusat.
(3) Penyelenggaraan Catatan Cabang di Cabang
sendiri.
Pencatatan Cabang di Kantor Pusat

1. Transaksi cabang dapat dicatat dalam buku


harian kantor pusat dan buku besar atau
seperangkat catatan yang terpisah.
2. Data diberikan oleh cabang dalam bentuk
dokumen asli yang membuktikan transaksi
cabang didukung oleh voucher asli.

Pemusatan akuntansi di kantor pusat tepat


dilakukan, terutama jika cabang mengemban
fungsi sebagai agen penjual.
Pencatatan Cabang baik di Cabang maupun di
Kantor Pusat.

 Cabang dapat menyelenggarakan catatan


asli (books original entry) untuk semua
transaksi sebagai salinan.

 Salinan buku pencatat asli ini dikirimkan ke


kantor pusat, dimana data dibukukan pada
perkiraan cabang yang diselenggarakan
tersendiri atau dibukukan dalam buku besar
umum kantor pusat.
Penyelenggaraan Catatan Cabang di Cabang
Sendiri

 Cabang melakukan pencatatan seperti


halnya sebuah perusahaan sendiri
Contoh:
Pada 1 januari 2014, PT Sentosa yang
berkantor puat di Jakarta mendirikan cabang
di Bali. Transaksi yang terjadi di kantor
cabang adalah sbb:
a. Diterima kas Rp 30.000.000 dari kantor
pusat
b. Dibeli tunai peralatan dengan umur
ekonomis 5 tahun Rp 15.000.000
c. Diterima barang yang berharga pokok Rp
24.000.000 dari kantor pusat
d. Dibeli barang dari pemasok luar Rp
6.000.000 tunai
e. Dijual barang Rp 45.000.000 tunai
f. Dikembalikan barang yang diterima dari kantor puat
Rp 1.500.000
g. Gaji Rp 9.000.000
Utilitas 1.500.000
Sewa 4.500.000
Lain-lain 3.000.000
h. Dikirim cek Rp 22.500.000 ke kantor pusat
i. Gaji terutang akhir tahun Rp 1.500.000 dan
penyusutan tahun berjalan Rp 3.000.000
j. Persediaan cabang akhir tahun terdiri dari Rp
1.500.000 dibeli dari pemasok luar dan Rp 7.500.000
diperoleh dari kantor pusat
Buat jurnal transaksi di kantor pusat dan cabang
Jurnal transaksi di kantor pusat dan cabang

Buku Kantor Pusat Buku Cabang


No Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah

a RAK Bali 30.000 Kas 30.000


Kas 30.000 RAK Pusat 30.000

b - Peralatan 15.000
Kas 5.000

c RAK Bali 24.000 Kiriman dr Pusat 24.000


Kiriman ke 24.000 kantor Pusat 24.000
Cabang Bali
Buku Kantor Pusat Buku Cabang
No Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
d Pembelian 6.000
Kas 6.000
e Kas 45.000
Penjualan 45.000
f Kiriman ke cab 1.500 RAK Pusat 1.500
Bali 1.500 Kiriman ke 1.500
RAK Bali Pusat
g Bi Gaji 9.000
Bi Utilitas 1.500
Bi Sewa 4.500
Bi Lain-lain 3.000
Kas 18.000
Buku Kantor Pusat Buku Cabang
No Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
h Kas 22.500 Kantor Pusat 22.500
RAK Bali 22.500 kas 22.500
i Jurnal penyesuaian:
Biaya gaji 1.500
H Gaji 1.500
Bi depr. peralatan 3.000
AD Peralatan 3.000
j Jurnal Jurnal Penutup
Penyesuaian: Penjualan 45.000
RAK Bali Rp 3.000 Persediaan 9.000
Laba cabang Rp 3.000 Kiriman dr Pusat 22.500
Bali Pembelian 6.000
Bi Gaji 10.500
Bi Depresiasi 3.000
Bi Utilitas 1.500
Bi Sewa 4.500
Bi Lain-lain 3.000
Kantor Pusat 3.000
HARGA POKOK PENJUALAN
Diasumsikan :
Persediaan awal Pusat Rp 202.500.000
Pembelian Rp 150.000.000
Persediaan akhir Rp 120.000.000

Keterangan Kantor Pusat Kantor


Cabang
Persediaan 1 Jan 2014 202.500.000 -
Pembelian 150.000.000 6.000.000
Kiriman ke Cabang Bali (22.500.000) -
Kiriman dari kantor Pusat + 22.500.000
Barang tersedia untuk Dijual 330.000.000 28.500.000
Persediaan akhir (120.000.000) (9.000.000)
HARGA POKOK PENJUALAN 210.000.000 19.500.000
KERTAS KERJA

Pencatatan kantor pusat dan cabang dapat


digabungkan dengan 2 pendekatan, yakni :
a. Pendekatan neraca percobaan
b. Pendekatan laporan keuangan
Penggabungan Kertas Kerja - Pendekatan Laporan
keuangan
Ket. Kantor Pusat Cabang eliminasi LK Gabungan
LAPORAN LABA RUGI

Penjualan 343.500 45.000 388.500

laba cab Bali 3.000 - a. 3000

Harga pokok penjualan 210.000 19.500 229.500

Biaya-biaya 105.000 22.500 127.500

penghasilan bersih 31.500 3.000 31.500

saldo Laba kantor pusat

saldo laba 1 januari 165.000 165.000

Kantor pusat (preclosing) 30.000 b. 30.000

Penghasilan bersih 31.500 31.500

Dividen (15.000) (15.000)

Saldo laba/ kantor pusat 181.500 33.000 181.500


Ket. Kantor Pusat Cabang eliminasi LK Gabungan
NERACA

Aset lancar 271.500 22.500 294.000

aset tetap - net 258.000 12.000 270.000

Cabang bali 33.000 a. 3000


b. 30.000

Jumlah 562.500 34.500 564.000

Hutang lancar 81.000 1.500 82.500

Modal saham 300.000 300.000

Saldo laba 181.500 181.500

Kantor Pusat - 33.000 33.000

Jumlah 562.500 34.500 564.000


Penggabungan Kertas Kerja - Pendekatan Neraca
Percobaan

Kantor SaldoLab
Ket. Pusat Cabang eliminasi Laba Rugi a Neraca

Aset lancar 271.500 22.500 294.000


Asset tetap -
net 258.000 12.000 270.000

Cabang bali 33.000 a. 3.000


b. 30.000

HPP 210.000 19.500 229.500

Biaya 105.000 22.500 127.500

dividen 15.000 - 15.000

JUMLAH 892.500 76.500 564.000


Kantor LAP. Laba
Ket. Pusat Cabang eliminasi Rugi So. Laba Neraca

Hutang lancar 81.000 1.500 82.500

Modal Saham 300.000 - 300.000

Saldo Laba 165.000 - 165.000

Kantor Pusat 30.000 b. 30.000

penjualan 343.500 45.000 388.500

laba Cab bali 3.000 - a. 3.000

Jumlah 892.500 76.500

Pengh. Bersih 31.500 31.500


Saldo laba
31/12/2014 181.500 181.500

JUMLAH 564.000

Anda mungkin juga menyukai