global akut,lebih dari 24 jam,berasal dari gangguan aliran darah otak. Defisit neurologik yang terjadi tiba tiba dapat disebabkan oleh iskemia atau perdarahan otak. Pada 1053 kasus stroke di 5 rumah sakit di Yogyakarta angka kematian tercatat sebesar 28,3% Di unit stroke RSUP Dr Sardjito,sejak berdirinya pada tahun 2004,terlihat peningkatan jumlah kasus terutama stroke iskemik akut (tabel 1 ) Tabel 1.Data pasien Stroke Infark Akibat kurangnya aliran darah ke otak,normalnya 58ml/100 gr jaringan otak permenit Jika turun hingga 18ml/100 gr aktivitas listrik neuron akan terhenti meskipun struktur sel masih baik,gejala klinis masih reversibel Jika turun hingga < 10ml/100 gr akan terjadi rangkaian perubahan biokimia sel dan membran yang ireversibel membentuk daerah infark Perdarahan Intraserebral kira-kira 10% stroke disebabkan oleh perdarahan intraserebral Penyebab utama adalah hipertensi yang tidak terkontrol. Selain itu adalah pecahnya aneurisma malformasi arterivena,angioma kavernosa,alkoholisme,diskrasia darah,terapi antikoagulan dan angiopati amiloid. Perdarahan Subaraknoid Sebagian besar kasus disebabkan oleh pecahnya aneurisma pada percabangan arteri-arteri besar. Selain itu malformasi arteri vena atau tumor Stroke Iskemik Bebaskan jalan nafas,beri oksigen 1-2 liter/mnt Pemberian nutrisi dengan cairan isotonik,kristaloid atau koloid 1500-2000ml Kadar gula darah > 150 mg% dikoreksi sampai batas gula darah sewaktu 150 mg% dgn insulin drip selama 2-3 hari pertama Terapi Simtomatis ,antiplatelet dan neuroproteksi Jika kejang beri diazepam 5-20 mg iv,max 100mg perhari Jika didapat tekanan intrakranial meningkat beri manitol 0,25- 1 gr/kgbb per 30 mnt Stroke Hemoragik Dirawat di ICU jika volume hematoma > 30 ml,perdarahan intraventrikuler dengan hidrosefalus dan keadaan klinis cenderung memburuk. Tekanan darah diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau 15-20% bila tekanan sistolik > 180 mmHg,diastolik > 120 mmHg,MAP > 130 mmHg dan volume hematoma bertambah. Terapi Simtomatis dan neuroproteksi
Tindakan pembedahan dengan
mempertimbangkan usia dan letak perdarahan 1. Stroke dapat disebabkan oleh sumbatan maupun pecahnya pembuluh darah otak 2. Gejala klinis stroke disebabkan oleh kematian jaringan otak fokal 3. Stroke dapat disebabkan oleh infeksi 4. Kematian jaringan otak terjadi segera setelah tidak teraliri darah 5. Demensia bisa merupakan gejala stroke 6. Pemeriksaan terpenting pada kasus diduga stroke ialah pengukuran tekanan darah 7. Pada kasus stroke juga bisa ditemukan hipoglikemia 8. Sebagian besar stroke disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak 9. Tekanan darah pada kasus stroke harus segera diturunkan 10. Nimodipin digunakan pada perdarahan subaraknoid.