Anda di halaman 1dari 17

ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bahan Diskusi

1. Mengapa Kurikulum harus berubah?


2. Faktor apa yang mendorong dilakukannya
perubahan kurikulum?
3. Apa yang terjadi jika kurikulum tidak berubah?
4. Apa sajakah syarat kurikulum yang baik?

2
Elemen Perubahan

Standar Standar Proses


Kompetensi Lulusan

Elemen Perubahan

Standar Isi Standar Penilaian

3
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Holistik berbasis • TIK menjadi media • Perubahan • Penambahan jenis
sains (alam, semua sistem: ada keahlian
sosial, dan matapelajaran matapelajaran berdasarkan
budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum
• Jumlah terintegrasi pada matapelajaran kebutuhan (6
matapelajaran setiap pilihan program keahlian,
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan • Terjadi 40 bidang keahlian,
Struktur ekstrakurikuler pengurangan 121 kompetensi
Kurikulum • Jumlah jam keahlian)
bertambah 4 • Jumlah matapelajaran
(Mata pelajaran yang harus • Pengurangan
dan alokasi JP/minggu akibat matapelajaran dari
perubahan 12 menjadi 10 diikuti siswa adaptif dan
waktu) normatif,
(ISI) pendekatan • Jumlah jam • Jumlah jam
pembelajaran bertambah 1 penambahan
bertambah 6 produktif
JP/minggu akibat JP/minggu
perubahan akibat • produktif
pendekatan perubahan disesuaikan
pembelajaran pendekatan dengan trend
pembelajaran perkembangan di
Industri
4
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills
Lulusan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan
Kedudukan Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
mata menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
pelajaran (ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) Tematik terpadu Mata Mata pelajaran Vokasinal
dalam semua pelajaran
mata pelajaran

5
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah
dan masyarakat
Proses • Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
pembelajar- • Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
an
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi
terpadu masing- pelajaran wajib keterampilan yang
masing dan pilihan sesuai dengan standar
diajarkan sesuai dengan industri
secara bakat dan
terpadu minatnya

6
Elemen Perubahan

Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK

• Penilaian berbasis kompetensi


• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Penilaian hasil
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian

Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka • Pramuka • Pramuka (wajib)


• UKS (wajib) (wajib) • OSIS
• PMR • OSIS • OSIS • UKS
• Bahasa Inggris • UKS • UKS • PMR
• PMR • PMR • Dll
• Dll • Dll

7
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Semua
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Jenjang
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang Semua
berdiri sendiri dan lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat Jenjang
memiliki kompetensi oleh kompetensi inti tiap kelas
dasar sendiri
Bahasa Indonesia sejajar Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain SD
dengan mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa}
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Semua
diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui Jenjang
pendekatan berbeda mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Tiap jenis konten Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan SD
pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross
terpisah [separated curriculum atau integrated curriculum]
curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan SD
dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya 8
Perbedaan Esensial Kurikulum 2013

KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket


Tematik untuk kelas I – III Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
[belum integratif]
TIK adalah mata TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan SMP
pelajaran sendiri sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan SMP/
sebagai pengetahuan carrier of knowledge SMA/SMK
Untuk SMA, ada Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran SMA/SMK
penjurusan sejak kelas XI wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman
minat
SMA dan SMK tanpa SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang SMA/SMK
kesamaan kompetensi sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap.
Penjurusan di SMK Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang SMA/SMK
sangat detil [sampai studi], didalamnya terdapat pengelompokkan
keahlian] peminatan dan pendalaman

9
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Materi disusun untuk
memberikan Materi disusun seimbang mencakup kompetensi
1
pengetahuan kepada sikap, pengetahuan, dan keterampilan
siswa
Pendekatan
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pembelajaran adalah
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data,
siswa diberitahu tentang
2 penalaran, dan penyajian hasilnya melalui
materi yang harus
pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar
dihafal [siswa diberi
[siswa mencari tahu]
tahu].
Penilaian pada Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
3 pengetahuan melalui pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan
ulangan dan ujian portofolio.

10
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Sosial

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Materi disajikan terpisah
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
1 menjadi Geografi, Sejarah,
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
Tidak ada platform, semua lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
2
kajian berdiri sejajar konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
Diajarkan oleh guru
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
berbeda (team teaching)
3 siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
dengan sertifikasi
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
berdasarkan mata kajian
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

11
Perubahan pada Ilmu Pengetahuan Alam
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
1 Materi disajikan terpisah antara Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika,
Fisika, Kimia, dan Biologi Kimia, Biologi

2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut.
Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika,
kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-riksa Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan
masih belum memadai standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis
cenderung hafalan dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut
kajian sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya 12
Perubahan pada Matematika

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian
1 Langsung masuk ke materi abstrak
ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
Banyak rumus yang harus dihafal Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
untuk menyelesaikan diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
2
permasalahan (hanya bisa rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
Permasalahan matematika selalu
Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa
3 diasosiasikan dengan [direduksi
angka [gambar, grafik, pola, dsb]
menjadi] angka
Tidak membiasakan siswa untuk Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
4
berfikir kritis [hanya mekanistis] menyelesaikan permasalahan yang diajukan
Metode penyelesaian masalah
5 Membiasakan siswa berfikir algoritmis
yang tidak terstruktur
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,
Data dan statistik dikenalkan di
6 dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan
kelas IX saja
standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan 13
Perubahan pada Bahasa Indonesia/Inggris
No Implementasi Kurikulum Baru
Kurikulum Lama
Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
1 ditekankan pada berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
tatabahasa/struktur bahasa gagasan dan pengetahuan
Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
2 membaca dan memahami serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
makna teks yang disajikan sendiri
Siswa tidak dibiasakan
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
3 menyusun teks yang
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
sistematis, logis, dan efektif
Siswa tidak dikenalkan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
tentang aturan-aturan teks
4 sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
yang sesuai dengan
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
kebutuhan
Kurang menekankan pada
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
pentingnya ekspresi dan
5 dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
spontanitas dalam
secara spontan 14
berbahasa
Perubahan pada
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

No Implementasi Kurikulum Baru


Kurikulum Lama
Materi disajikan Materi disajikan tidak berdasarkan pada
berdasarkan empat pilar pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan
1
dengan pembahasan yang tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam
terpisah-pisah pembentukan karakter bangsa
Materi disajikan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi
berdasarkan pasokan yang
2 warga negara yang bertanggung jawab (taat norma,
ada pada empat pilar
asas, dan aturan)
kebangsaan
Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
3 tindakan nyata sebagai melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang
warga negara yang baik baik
Pancasila dan
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
Kewarganegaraan disajikan
4 pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
sebagai pengetahuan yang
dan sikap keseharian.
harus dihafal
15
Proses yang Mendukung Kreativitas

PROSES Pendekatan saintifik dan


PEMBELAJARAN kontekstual
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
 Observing [mengamati]
 Questioning [menanya]
 Associating [menalar]
 Experimenting [mencoba]
 Networking [Membentuk jejaring]

PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik


 penilaian berbasis portofolio
 pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
 memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
 menilai proses pengerjaannya bukan hanya
hasilnya,
 penilaian spontanitas/ekspresif,
 dll 16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai