PEMERINTAH
OLEH :
MUCHLISIN, SP., MH.
Nilai-nilai Disiplin
budaya Efektif
Efisien
Cepat Peningkatan
Tantangan
Pasti
Mutu
Sopan
Ramah
Nilai-nilai Indah
instrumental Penolong
Nyaman
Lingk. kerja
BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH SEBAGAI
SIKAP DAN PERILAKU INDIVIDU DAN KELOMPOK YANG
DIDASARI ATAS NILAI-NILAI YANG DIYAKINI
KEBENARANNYA DAN TELAH MENJADI SIFAT SERTA
KEBIASAAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DAN
PEKERJAAN SEHARI-HARI
Sasaran BK
Menumbuh kembangkan nilai-nilai moral dan budaya kerja
produktif
Memperbaiki persepsi, pola pikir dan perilaku yang
menyimpang
Meningkatkan kinerja melalui kelompok-kelompok kerja dan
forum-forum profesional.
BUDAYA KERJA ORGANISASI
PEMERINTAH
E. Falsafah
Undang-undang 1945 dan pancasila : nilai-nilai luhur, yang
merupakan cerminan dari nilai yang hidup ditengah
masyarakat
Menghadapi tantangan : nilai luhur tidak boleh berobah,
yang berobah adalah nilai instrumental, seperti : disiplin,
efisiensi, inisiatif dan lain-lain
Implementasi nilai luhur dalam organisasi :
Perubahan cara komunikasi dari vertikel/atas kebawah
menjadi hubungan horizontal dan partisipatif
Perubahan gaya kepemimpinan dari bersifat
memerintah menjadi lebih banyak mengajak,
mendorong, memberi contoh teladan dan memberi
kepercayaan kepada bawahan
Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah
dan mufakat, sehingga bawahan merasa memiliki dan
bertanggung jawab.
Masuknya nilai-nilai budaya kerja didalam managemen
ekonomi terjadi peningkatan kualitas/kwantitas produk.
B. Organisasi Pemerintah.
- Organisasi statis : Suatu wadah berupa sturktur/bagan organisasi,
tempat berkumpulnya orang-orang/anggota yang melaksanakan
tugas dalam mencapai tujuan organisasi.
E. MANAGEMEN MODERN
1. Manajemen yang menerapkan teknik-teknik melalui pendekatan
sosiologik dan psikologik dan mengikat serta seluruh anggota
managemen (T.B. Silalahi)
• MODERNISASI
Pengambilan teknologi terkini dan terbaik, kemudian
diselaraskan dan diseimbangkan dengan nilai-nilai budaya
sendiri menjadi lebih baik atau optimal.
IV. PENERAPAN BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH.
Manager
SDM Kerja
Yakin akan kemampuan skrg / Yad
M
- Pengakuan - Kebijaksanaan/gaya kepemimpinan
O
- Pekerjaan T - Birokrasi (organisasi sipekerja,
pendelegasian)
I
- Kemajuan V - Hubungan kerja
A
- Tanggung jawab - Rekruitmen
S
SDM
- Kelangsungan hidup - Gaji/insentif
E. LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan yang kondusif meliputi dimensi :
1. Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan
2. Kebebasan mengambil keputusan
3. Waktu yang tersedia untuk memberikan ide-ide
baru
4. Tinggi rendahnya tingkat konflik
5. Keterlibatan dalam tukar pendapat
6. Kesempatan berhumor, bercanda dan bersantai
7. Tingkat saling kepercayaan dan keterbukaan
8. Keberanian menanggung resiko
9. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru
G. KERJASAMA MELALUI KELOMPOK
Kerjasama merupakan nilai-nilai sangat penting dalam organisasi
manajemen partisipatif umumnya cenderung untuk :
1. Meningkatkan derajat perasaan anggota atau kesatuan
yang memiliki partisipan dalam organisasi
2. Mendorong partisipan berfikir dalam kerangka organisasi
secara menyeluruh tidak terbatas pada lingkup bagiannya
yang sempit
3. Menurunkan tingkat konflik, permusuhan dan persaingan
diantara partisipan
4. Meningkatkan pengertian antar individu, terutama sifat-sifat
toleransi dan kesadaran
5. Meningkatkan pengungkapan kebebasan individu mengenai
kepribadiannya yang menyebabkan bawahan merasa terikat
oleh organisasi, karena kepribadiannya membutuhkan
pengalaman kerja yang menyenangkan
6. Mengembangkan iklim kerja yang kreatif dan yang
menguntungkan organisasi.
F. PERUBAHAN
Perubahan sangat penting dalam pelaksanaan program budaya kerja
Potensi kekuatan budaya dalam manajemen dapat dilihat dari
beberapa aspek seperti :
- Kekuatan : Individu yang menduduki posisi penting atau kunci
dalam organisasi (ing-ing-tut)
- Perang : Pilar-pilar spesialisasi atau keterampilan yang
berinteraksi melalui uraian jabatan peraturan dan sistem
(profesional)
- Tugas : Mendorong dinamika dengan melakukan penelitian dan
pengembangan (semangat dinamis)
- Pribadi : Individual dalam struktur kolektif untuk menentukan
(gotong royong)
- Ketepatan : Bilamana kita mampu mempertemukan budaya
dengan tuntunan eksternal dan hambantan internal ( 3 s).
H. DISIPLIN