Anda di halaman 1dari 52

FARMAKOLOGI OBAT

DIABETES MELLITUS

Ririn Wirawati, S.Farm., M.Sc., Apt


Prodi Farmasi UNIPMA
PANKREAS
PANKREAS

pankreas

Sel alfa Sel beta Sel delta

glukagon insulin somatostatin


INSULIN RELEASE
INSULIN RELEASE
TRANSPORT GLUKOSA
Definisi penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia;
disebabkan karena abnormalitas metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein;

Pankreas tidak memproduksi insulin

Pankreas memproduksi insulin dlm jml yang tdk mencukupi


Respon tubuh yang tidak cukup terhadap insulin
(resistensi insulin)
KLASIFIKASI DM

PERKENI, 2015
PERBEDAAN DM TIPE 1 DAN TIPE 2
FAKTOR RESIKO DM TIPE 2
GEJALA PASIEN DM

• Poliuria
TAMBAHAN
• Polidipsia • Kesemutan
• Polifagia • Keputihan
• Mata Kabur
• Impoten
UTAMA
PENEGAKAN DIAGNOSIS
DM TIPE 1 (ADA, 2018)
PENEGAKAN DIAGNOSIS
DM TIPE 2 (ADA, 2018)
TUJUAN TERAPI DM
• Tujuan umum : meningkatkan kualitas hidup pasien
• Tujuan penatalaksanaan DM :
– Jangka pendek
• Hilangnya keluhan & tanda DM
• Mempertahankan rasa nyaman
• Tercapainya target pengendalian glukosa darah
– Jangka panjang
• Tercegah & terhambatnya progresivitas penyulit mikroangiopati,
makroangiopati & neuropati
– Tujuan akhir
• Turunnya morbiditas & mortalitas dini DM
STRATEGI TERAPI DM

• Pengendalian
– glukosa darah, Pengelolaan pasien scr
– tekanan darah, holistik
– berat badan, – Perawatan mandiri
– profil lipid – Perubahan perilaku
Nilai Target Gula Darah dan HbA1C
(American Diabetes Association, 2018)
Sasaran Pengendalian DM
(PERKENI, 2015)
TATALAKSANA TERAPI DM

Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan Jasmani
Intervensi Farmakologis
EDUKASI
 Perjalanan penyakit DM
 Makna & perlunya pengendalian & pemantauan DM
 Penyulit DM & risikonya
 Intervensi farmakologis & non farmakologis
 Interaksi makanan, aktivitas fisik, & obat hipoglikemik
 Cara pemantauan glukosa darah & pemahaman hasil
 Mengatasi sementara keadaan gawat darurat sementara (rasa sakit,
hipoglikemia)
 Pentingnya latihan jasmani teratur
 Masalah khusus yg dihadapi
 Pentingnya perawatan diri
TERAPI GIZI MEDIS
• Makanan seimbang sesuai kebutuhan kalori & zat gizi masing-masing
individu
• Keteraturan makan
– Jadwal, jenis & jumlah makanan
• Standar yg dianjurkan
– Karbohidrat 45-65%
– Protein 15-20%
– Lemak 20-25%
TERAPI GIZI MEDIS
• Kebutuhan kalori
– Kebutuhan kalori basal (25-30 kalori/kg BB ideal) ditambah atau
dikurangi berdasarkan :
• Jenis kelamin
• Umur
• Aktivitas fisik atau pekerjaan
• Berat badan
– Porsi makan pagi (20%), siang (30%), sore (25%), 2-3 porsi
makanan ringan (10-15%)
LATIHAN JASMANI
• Latihan jasmani teratur
– ± 3-4xseminggu selama 30 menit
• Dapat menurunkan berat badan & meningkatkan sensitivitas thdp
insulin
• Disesuaikan dg umur & status kesegaran jasmani (jalan, sepeda
santai, joging, berenang)
OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL

Pemicu sekresi insulin Penambah sensitivitas Penghambat


terhadap insulin glukosidase α

• Sulfonilurea • Biguanida • Akarbose


• Glinida • Tiazolidindion
PEMICU SEKRESI INSULIN

Sulfonilurea

Glinida
SULFONILUREA
stimulation of insulinrelease from the β cells of the pancreas by
blocking the ATP-sensitive K+
channels, resulting in depolarization and Ca2+ influx

reduction in hepatic glucose production

increase in
peripheral insulin sensitivity
Efek utama
meningkatkan
sekresi insulin
oleh sel beta
pankreas

SULFONILUREA

ES utama : Pilihan utk


kenaikan BB, pasien BB
hipoglikemia normal/kurang
MEGLITINIDE
– Efek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta
pankreas
– Diabsorbsi cepat setelah pemberian oral & diekskresi
cepat via hepar
– ES utama : kenaikan BB, hipoglikemia
REPAGLINIDE
• Penggunaan klinik & efikasi
– Onset cepat & durasi aksi pendek
– Menurunkan FPG ~50 mg/dL & HbA1C 1,6-1,9%
– Diberikan 15-30 menit sebelum makan
– Dosis awal : 0,5 mg (maksimal 4 mg, 4xsehari)
• Efek samping :
– Hypoglikemia (16%) vs Sulfonilurea (20%)
• Kontraindikasi :
– Kehamilan
• Pasien dg gangguan hepar
– Dimetabolisme terutama di hepar – dimonitor utk menghindari
hipoglikemia
• Pasien dg gangguan ginjal
– Aman & bisa ditoleransi dgn baik, perlu penyesuaian dosis
PENAMBAH SENSITIVITAS INSULIN
Biguanida

Thiazolidindion
METFORMIN
Efek utama mengurangi produksi glukosa hati, menurunkan
penyerapan glukosa dalam usus, memperbaiki ambilan glukosa
perifer
Terutama utk pasien gemuk (rata-rata pasien yang
mengkonsumsi metformin mengalami penurunan BB 1,2 kg jika
dibandingkan dengan sulfonilurea dan insulin yang
menyebabkan peningkatan BB 1,7 kg)
KI : gg fungsi ginjal & hepar, pasien dg kecenderungan
hipoksemia
ES utama : GI effect (diare, dispepsia), asidosis laktat
Cara pemberian : sebelum/saat/sesudah makan
Glikogenolisis  proses pemecahan molekul glikogen
menjadi glukosa
Glukoneogenesis  proses sintesis glukosa dari sumber
bukan karbohidrat

Menurunkan Glukoneogenesis

Menurunkan konversi laktat menjadi


glukosa

Meningkatkan produksi laktat di usus dan


hati
THIAZOLIDINDION
Berikatan pd peroxisome proliferator activated receptor
gamma (PPARγ)- reseptor inti di sel otot & lemak
Meningkatkan jumlah pentranspor glukosa –
meningkatkan ambilan glukosa di perifer
KI : gagal jantung, gg faal hati
ES utama : edema
Pemberian : tdk tergantung jadwal makan
PENGHAMBAT α-GLUKOSIDASE

Acarbose
ACARBOSE
– Mengurangi absorbsi glukosa di usus halus
– Menurunkan glukosa darah sesudah makan
– ES utama : kembung, flatulen, tinja lembek
– Pemberian : bersama suapan pertama
EFEK SAMPING OHO
INSULIN
INSULIN diperlukan dlm keadaan :
• Penurunan BB yg cepat
• Hiperglikemia berat disertai ketosis
• Ketoasidosis diabetik
• Gagal dg kombinasi OHO dosis hampir maksimal
• Stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, IMA, stroke)
• Kehamilan dg DM gestasional yg tdk terkendali dg
perencanaan makan
• Gg fungsi ginjal & hati yg berat
• KI atau alergi thdp OHO
PENGENDALIAN SEKRESI INSULIN
Pada prinsipnya, sekresi insulin dikendalikan
oleh tubuh untuk
menstabilkan kadar gula darah.

Apabila kadar gula di dalam darah tinggi,


sekresi insulin akan meningkat. Sebaliknya,
apabila kadar gula darah rendah, maka sekresi
insulin juga akan menurun
JENIS INSULIN
EFEK SAMPING INSULIN
CARA PEMBERIAN INSULIN
PENILAIAN HASIL TERAPI
• Pemeriksaan kadar glukosa darah
• Pemeriksaan A1C (glycohemoglobin)
• Pemantauan glukosa darah mandiri
• Pemeriksaan glukosa urine
• Penilaian benda keton

Anda mungkin juga menyukai