Anda di halaman 1dari 13

PERAN, FUNGSI DAN KONTRIBUSI TTK

TERHADAP BIDANG PROMOSI KESEHATAN DAN


BIDANG PENDIDIKAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 FARMASI

KELOMPOK 4
ERLINA LISTIANI (107117028)
DOREEN CALISTA CAHYARANI ( 107117029)
DIANDRA JAZIELAH RIZKHA (107117030)
DIANDRI JAZIEROH RIZKIE (107117031)
WIKE NURFATIMAH (107117032)
QURRATA A’YUNI (107117033)
SIGIT SUGIANTO (107117034)
GUNTUR SYAHRUL TANJUNG (107117035)
PROMOSI KESEHATAN
Upaya kesehatan terdiri dari promotif, preventif, kuratif,
rehabilitative

Promotif dan preventif terbukti efektif untuk


meningkatkan derajat kesehatan dan dari segi biaya
bisa dibilang ringan

Pertemuan promkes Dunia Nairobi 2009 promosi


kesehatan termasuk tanggung jawab apoteker dan ttk.

Tempat praktek apoteker dan ttk untuk melayani


sediaan farmasi :
Apotek, instalasi farmasi RS, Puskesmas, Klinik.
APOTEK tempat yang istimewa untuk PROMKES

Banyaknya jumlah apotek melebihi


sarana kesehatan lain ( puskesmas,
RS, Klinik, dll)

Pengunjung harian apotek yang tinggi


baik yang sehat maupun sakit

Hampir semua orang mengunjungi


apotek dalam setiap tahunnya

Apoteker dan TTK dapat langsung


ditemui tanpa harus membuat janji
Layanan Apoteker & TTK di Apotek
Pelayanan obat dengan atau tanpa resep

Pelayanan konsultasi obat atau kesehatan

Kewajiban apoteker atau ttk untuk memberikan konseling ketika


menyerahkan obat terutama untuk penyakit kronis ( DM, Tb , Asma, dll)

Informasi dan konseling sekurang-kurangnya : cara pemakaian obat, cara


penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktfitas serta makanan dan
minuman yang harus dihindari selama terapi.
Peluang PROMKES di APOTEK

Melalui media poster, spanduk, brosur, leflet yang berisi ajakan


hidup sehat
Media tersebut diletakkan di tempat yang mencolok dan dapat
diambil pengunjung
Media dapat diberikan langsung ke pengunjung yang sesuai
dengan tema media
Jika pengunjung tertarik dan butuh informasi/konsultasi diminta
menghubungi apoteker atau TTK
HISTORY OF PROMKES DI
APOTEK
Tahun 1981 Apotek mulai mengambil peran
PROMKES untuk berkontribusi pada kesehatan
masyarakat.

1987. Pemerintah membuat program “ Promosi


Kesehatan yang Lebih Baik” menjadikan apotek
untuk menempatkan bahan-bahan dan promosi
kesehatan

2005. Diperkenalkan kontrak baru untuk


mengintegrasikan praktek kesehatan masyarakat
bersama layanan kefarmasian
Berbagai Kegiatan yang dilakukan

• Praktek berhenti merokok : apoteker • Nutrisi sehat : memberi saran


dan ttk dilatih sebagai konselor untuk penurunan berat badan untuk
memberi nasehat dan motivasi pasien mendukung terapi penyakit dengan
nya yang ingin berhenti merokok. mngonsumsi makanan sehat

• Penurunan konsumsi alcohol :


mencetak dosis alcohol yang wajar pada • Aktivitas fisik : memberi saran aktivtas
pembungkus obat sebagai sarana fisik yang harus dilakukan dalam rangka
komunikasi awal antara apoteker atau penurunan berat badan dan hidup lebih
ttk dan pasien sehat
Kendala PROMKES di APOTEK
Kurangnya waktu maupun tenaga menyebabkan menurunnya kontak pasien dengan
apoteker atau TTK

Koordinasi yang kurang dengan tenaga medis yang merawat pasien menjadikan
kurang efektifnya pesan – pesan kesehatan untuk pasien

Pengetahuan dan ketrampilan yang rendah menyebabkan pasien tidak tertarik


meminta saran kesehatan dari Apoteker atau TTK

Tiadanya tempat yang memadai untuk konseling.


PENDIDIKAN KESEHATAN

Pendidikan kesehatan atau Promosi kesehatan


pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atauusaha
yang disampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, kelompok atau individu.

pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya


tujuan pendidikan yaitu perubahan
tujuan ,pengaturan banyak faktor yaitu faktor met
ode, faktor materi atau pesannya, pendidik / alat
bantu peraga pendidikan yang dipakai
Dalam Undang-undang Kesehatan No. 23
Tahun 1992 dan WHO, tujuan
pendidikankesehatan adalah meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk memelihara
dan meningkatkanderajat kesehatan; baik
secara fisik, mental dan sosialnya, sehingga
produktif secara ekonomimaupun social,
pendidikan kesehatan disemua program
kesehatan; baik pemberantasan
penyakitmenular, sanitasi lingkungan, gizi
masyarakat, pelayanan kesehatan, maupun
program kesehatanlainnya.
PENDIDIKAN
KESEHATAN
Sedangkan menurut Bloom (1908) tujuan
pendidikan adalahmengembangkan atau
meningkatkan 3 domain perilaku yaitu kognitif
(cognitive domain), afektif(affective domain),
dan psikomotor (psychomotor domain).

Suatuproses pendidikan kesehatan yang menu


ju tercapainya tujuan pendidikan yaitu peruba
han perilaku,dipengaruhi banyak faktor yaitu
faktor metode, faktor materi atau pesannya,
pendidik/petugasdan alat bantu peraga
pendidikan yang dipakai
Thank You

Anda mungkin juga menyukai