Anda di halaman 1dari 26

PANUVEITIS DENGAN

KATARAK KOMPLIKATA

Oleh :
AFIF HAMMADI

Pembimbing :
Dr.dr. Nofri Suriadi, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
2019
PENDAHULUAN
Uveitis = inflamasi
pada uvea

Pembagian Uveitis Kebutaan di dunia

insidensi di Dunia
Insiden Uveitis Negara Prancis, India

Laki-laki 62%
Usia 35-45 tahun
Komplikasi Uveitis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Defenisi

Uveitis merupakan inflamasi pada traktus uvea


terbagi menjadi infeksi dan non infeksi.
Etiologi

Infeksi Non Infeksi

lain-lain
Klasifikasi

Waktu Anatomi

Anterior Intermediet
Akut Kronik
Posterior Panuveitis
Diagnosis
Manifestasi klinis Pemeriksaan fisik

 Nyeri mendadak  Injeksi silier


 Mata merah tanpa sekret  Keratik presipitat
Uveitis
 Visus turun ringan atau  Sel dan flare
anterior
normal  Sinekia posterior
 fotofobia  Hipopion

 Mata tenang dengan visus  Akumulasi sel di vitreus


Uveitis
turun tanpa nyeri (snowballs)
intermediet
 Floater  Snowbanks

 Sel radang tersebar


 Mata tenang dengan visus
Uveitis difus di vitreus
turun
posterior  Edema makula
 Tanpa nyeri mata
 Vaskulitis retina
 Ditemukan tanda uveitis
anterior
Semua gejala klinis uveitis  Bukti inflamasi pada
Panuveitis
dapat muncul vitreus
 Bukti inflamasi koroid
atau retina
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan laboratorium
• Optical coherence tomography (OCT)
• USG B-scan
• Fundus fluoresen angiografi (FFA)
Penatalaksaan
Prinsip :
Cegah komplikasi, simptomatik, obati penyebab
• Kortikosteroid
• Terapi kausatif
• Terapi suportif
• Pembedahan
Komplikasi
• Katarak
• Glaukoma Sekunder
• Ablasio retina
KASUS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. N
• Umur : 37 Tahun
• Pendidikan : SMA
• JK : Laki-laki • Pekerjaan : Pekerja sawit
• Alamat : Bagan Sinembah • MRS : 8/10/2019
Anamnesis

Keluhan utama

Penglihatan mata kiri kabur dan merah sejak 2


tahun yang lalu
Anamnesis
• Mata kiri kabur dan merah sejak 2 tahun yang
lalu, kabur perlahan lahan dan semakin lama
semakin kabur, kadang-kadang disertai nyeri
pada mata, silau jika melihat ditempat yang
lebih terang. Keluhan hilang timbul.
• Mata kiri terkena duri sawit 3 bulan yang lalu,
dilakukan ekstraksi di RS swasta. Mata kiri
sudah tidak bisa melihat sejak 1 bulan disertai
mata merah.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pengobatan Tidak ada keluarga dengan
Tidak ada keluhan serupa.

Riwayat penyakit dahulu Riwayat sosial ekonomi


Tidak ada penyakit yang dan kebiasaan
berhubungan dengan Pekerjaan sebagai pekerja
keluhan sekarang sawit

16
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik


Kesadaran : composmentis cooperative
Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler
Suhu : 36,7oC
Pernafasan : 20 x/menit
Status opthalmologi
OD OS
Visus Tanpa
20/20 1/300
Koreksi
Visus Dengan
Tidak dikoreksi Tidak dikoreksi
Koreksi
Posisi Bola
Mata
orthoforia orthoforia

Baik kesegala arah Gerakan Bola


Baik kesegala arah
Mata
Tekanan Bola
17,5 mmHg 14,6 mmHg
Mata

Tidak ditemukan kelainan Palpebra Tidak ditermukan kelainan

Tenang Konjungtiva Jaringan fibrovaskular (+)


OD OS

jernih V
Kornea jernih

Dangkal
Dalam COA
Flare (+) Hipopion (+)

Pupil tidak teratur


Bulat, sentral, diameter 3 mm,
Iris/Pupil Refleks cahaya (-/-)
Refleks cahaya (+/+)
Sinekia posterior (+)

Jernih Lensa Keruh

Funduskopi
Refleks (+) Reflek fundus Refleks (-)
Bulat, batas tegas CDR 0,3 Papil Sulit dinilai

2:3 Aa/Vv Sulit dinilai


Reflect (+) Makula Sulit dinilai
Normal Retina Sulit dinilai
Gambar
USG

• Vitreus : Echo (+)


• Retina : ON
• Choroid : tidak menebal
Resume

• Laki-laki 37 tahun, mata kiri kabur dan merah sejak 2 tahun


yang lalu, kabur perlahan. Riwayat trauma mata 3 bulan yang
lalu. Mata tidak bisa melihat lagi sejak 1 bulan.
• Visus mata kiri 1/300, injeksi silier (+), jaringan fibrovaskular
(+), COA dangkal, flare (+), hipopion (+), pupil irreguler,
sinekia posterior (+), refleks cahaya (-/-), lensa keruh, refleks
fundus (-). USG, vitreus : echo (+)
Diagnosis

• Panuveitis OS
• Katarak Komplikata OS
• Pterigium grade II OS
Tatalaksana

C. Xytrol, 6x1 tetes perhari OS


Sulfas atropine 3x1 tetes perhari OS
Metil prednisolon tab 2x16 mg
Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad kosmetikum : dubia ad malam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai