0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan8 halaman
Sokletasi adalah proses pemisahan komponen dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang menggunakan pelarut tertentu untuk mengisolasi komponen yang diinginkan. Proses ini melibatkan penggunaan sampel dengan pori besar dan pelarut yang mudah menembus sampel serta menguap.
Sokletasi adalah proses pemisahan komponen dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang menggunakan pelarut tertentu untuk mengisolasi komponen yang diinginkan. Proses ini melibatkan penggunaan sampel dengan pori besar dan pelarut yang mudah menembus sampel serta menguap.
Sokletasi adalah proses pemisahan komponen dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang menggunakan pelarut tertentu untuk mengisolasi komponen yang diinginkan. Proses ini melibatkan penggunaan sampel dengan pori besar dan pelarut yang mudah menembus sampel serta menguap.
terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Sampel yang digunakan S A M P E L mempunyai pori-porinya harus lebih besar. Contonya tea,
Sampel yang digunakan
tidak dapat dilarutkan oleh pelarut yang digunakan
Sampel yang digunakan
mudah ditembus oleh pelarut P E L A R U T Pelarut yang mudah menguap
Titik didih pelarut rendah.
Pelarut tidak melarutkan senyawa
yang diinginkan.
Pelarut tersebut akan terpisah
dengan cepat setelah pengocokan
Pelarut terbaik untuk bahan yang
akan diekstraksi. 1. Pasang alat soklet 2. Haluskan dan keringkan sampel 3.Bungkus sampel dengan kertas saring ( selongsong ), ikat dengan benang,masukkan ke dalam alat soklet 4.Masukkan pelarut sebanyak 1,5 x volume ekstraktor soklet 5. Lakukan sokletasi sampai pelarut tidak berwarna 6.Keluarkan sampel, panaskan untuk memisahkan pelarut dari senyawa hasil ekstraksi. 1. Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang ulang.
2. Jumlah pelarut yang digunakan sedikit.
3. Proses sokletasi berlangsung cepat.
4. Jumlah sampel yang diperlukan sedikit.
5. Pelarut organik dapat mengambil senyawa
organik berulang kali. 1.Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan bahan tumbuhan yang mudah rusak atau senyawa senyawa yang tidak tahan panas karena akan terjadi penguraian.
2.Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian,
dengan menggunakan pereaksi meyer, Na, wagner, dan reagen reagen lainnya.